• 1930, membuka kantor di park Avenue di New York City dengan tujuan
untuk menyelidiki proses obsesi pada pasien kantor
• 1930, memulai pendidikan analitik formal dibawah bimbingan Claara
Thompson
• 1933-1943 menjadi Ketua William Alanson White Foundation
• 1936 membantu dan menjadi direktur Wasington School Of Psychiatry
(lembaga pelatihan dari yayasan tersebut)
• 1938 Jurnal Psychiatry mulai diterbitkan u/ mempromosikan teori-teori
sullivan tentang hubungan-hubungan antar pribadi. Ia menjadi pembantu
redaktur majalah tersebut sampai ia meninggal.
• 1940-1941 Sullivan bekerja sebagai konsultan pada Selective Service
System
• 1948 ikut serta dalam UNESCO Tensions Project yang didirikan PBB
untuk meneliti keteganggan-keteganggan yang mempengaruhi saling
pengertian internasional, dan pada tahun yang sama ia dipilih menjadi
komisi persiapan internasional untuk international Congress of Mental
Healt.
LATAR BELAKANG
Dinamisme
Personifikasi
Proses kognitif
Dinamisme
• Gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya atau orang lain (saya baik, saya jelek,
bukan saya, ibu yang baik, ibu yang buruk) yang dibangun berdasarkan pengalaman yang
menimbulkan kepuasan atau kecemasan.
• Hubungan yang memberi kepuasan akan membangkitkan image positif, sebaliknya jika
melibatkan kecemasan akan membangkitkan image negatif.
1. personifikasi saya baik
2. Ibu yang buruk, ibu yang baik
• tegangan
Transformasi
energi
Tahap Perkembangan kepribadian
Masa pra
remaja
Masa
Masa
Dewasa Masa remaja
remaja
akhir
awal
Dinamisme
• Gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya atau orang lain (saya baik,
saya jelek, bukan saya, ibu yang baik, ibu yang buruk) yang dibangun
berdasarkan pengalaman yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan.
• Hubungan yang memberi kepuasan akan membangkitkan image positif,
sebaliknya jika melibatkan kecemasan akan membangkitkan image negatif.
a. personifikasi saya baik
sebagian besar prilaku bayi karena ibunya telah memberikan respon
kelembutan, pujian, keakraban emosional atau dukungan fisik produk
kepuasan atau kesenangan yang berkaitan dgn hub antarpersonal dgn org
penting dan yg disayangi lainnya.
b. Ibu yang buruk, ibu yang baik
Personifikasi yang buruk , sebenarnya tumbuh dari pengalaman bayi
terhadap puting –buruk, yaitu putting yang tidak memuaskan kebutuhan
akan rasa lapar. Personifikasi ini bukan gambaran ibu yang”nyata”, namun
hanya representasi sama dari bayi akan keadaan disusui yang tidak
selayaknya. Setelah personifikasi ibu yang buryk terbentuk, seorang bayi akan
memperoleh dan membentuk personifikasi ibu yang baik berdasarkan
kelembutan dan tingkah laku koperatif dari seseorang keibuan.
Personifikasi
• Didefinisikan sebagai gambaran yang dimiliki individu
tentang dirinya atau orang lain yang dibangun
berdasarkan perasaan, sikap, yang timbul karena
mengalami kepuasan kebutuhan atau kecemasan.
Personifikasi Ibu yang baik dan ibu yang buruk
Image (+) jika memberikan kepuasan
Image (-) jika memberikan kecemasan
Personifikasi saya
Saya buruk, tampil dari pengalaman hukuman dan
ketidaksetujuan bayi yang diterima, bayi biasanya merespon
dengan tangisan keras atau menolak makanan
Saya baik, pengalaman bayi dengan penghargaan dan
persetujuan seperti diberikan kelembutan, pujian,
keakraban emosional atau dukungan fisik
Bukan saya, kecemasan berat yang diterima bayi karena
pengalaman di abaikan
• Personifikasi seseorang tergantung dari
tingkat kepuasan oleh prilaku
pemberian makan oleh ibu (putting
susu dan bibir bayi):
a. personifikasi hisapan baik dan
memuaskan: hisapan menghasilkan
susu ketika bayi lapar
b. personifikasi tidak memuaskan:
hisapan yg menghasilkan susu ketika
bayi tidak lapar
c. hisapan yg keliru: hisapan yg tidak
menghasilkan susu
d. Evil-nipple: hisapan dr ibu yg cemas
Proses kognitif
Kehidupan
kecemasan manusia = kebutuhan
sistem energi
Transformasi
energi
Dinamika kepribadian
• Tegangan
Potensi untuk bertingkah laku yang disadari atau tidak disadari.
bertujuan memuaskan kebutuhan serta mengurangi
ketegangan. Banyak ketegangan, seperti rasa cemas, firasat,
kebosanan, rasa lapar, dan hasrat seksual dirasakan, namun
tidak selalu pada tingkat kesadaran.
Sumber tegangan :
Kebutuhan
a. ketegangan yang dibawa oleh ketidaksimbangan biologis
antara seseorang dengan lingkungan
b. Kebutuhan bersifat sementara saat mereka terpuaskan,
mereka kehilangan kekuatan untuk sementara, namun seiring
waktu, mereka cenderung untuk muncul kembali.
c. Kebutuhan berasal dari situasi interpersonal paling mendasar
yaitu kelembutan. Contohnya, kebutuhan bayi untuk
menerima kelembutan akan diungkapkan dengan tangis,
senyum, atau dengkuran, sedangkan kebutuhan ibu untuk
memberi kelembutan mungkin berubah bentuk menjadi
menyentuh,membelai,atau menimang.
Kecemasan
• Kecemasan merupakan kekuatan edukatif pertama
yang luar biasa dalam kehidupan (kecemasan
ditransmisikan kepada bayi oleh ibunya dari hasil
pandangan, nada suara, dan tingkah lakunya
secara keseluruhan yang dimungkinkan melalui
proses empati yang tidak dapat diketahui sifatnya)
Transformasi energi
• Tegangan diubah menjadi tingkah laku.
• Energi ditransformasikan dengan melakukan
pekerjaan melibatkan otot-otot badan atau
berupa kegiatan-kegiatan mental, seperti persepsi,
ingatan dan berpikir untuk mengurangi
tegangan
Tahap Perkembangan
kepribadian
Masa bayi/ Masa kanak- Masa
infancy kanak juvenil
0-18 bulan 2-6tahun 6-8 tahun
Masa pra
remaja
Masa
Masa Masa remaja
remaja
akhir
Dewasa awal
Tahap Perkembangan
• masa bayi:
dari lahir - saat belajar bicara
daerah utama oral
berkembang berbagai konsep tentang puting susu (baik, salah)
• masa kanak-kanak
Dimulai dengan munculnya bahasa sintaksis dan berlanjut sampai
timbulya kebutuhan akan teman
Selama masa kanak-kanak, emosi menjadi berbalasan seorang anak
dapat memberikan kelembutan sebagaimana mereka menerimanya
Ditandai dengan kemampuan permainan peran melalui model
signifikan teman khayalan.
Memiliki teman khayalan bukanlah tanda ketidakstabilan atau
patologi, namun kejadian positif yang membantu anak agar siap
menghadapi keintiman dengan teman nyata selam tahapan pra
remaja
masa kanak-kanak sebagai periode akuturasi yang pesat. Selain
memperoleh bahasa, anak-anak belajar pola kebersihan , toilet
training, kebiasaan makan, dan harapan peran gender .
Juvenile (Remaja awal)
• Perkembangan penting dalam tahap ini
merupakan loncatan sosial yaitu bagaimana
seroang anak belajar untuk berkompromi,
berkompetisi, berkejasama dan memahami
makna perasaan kelompok.
• Tahap ini ditandai dengan munculnya konsepsi
tentang orientasi hidup dan wawasan.
Pre – adolesen (pubertas)
• Ditandai dengan kebutuhan untuk memiliki
teman akrab dari jenis kelamin yang sama dan
teman yang dapat menjadi tempat
mencurahkan hati dan bersama –sama
memecahkan masalah hidup.
Adolesen akhir (kemantapan tanggung jawab
seksual)
• Tahap ini ditandai dengan pemantapan
hubungan cinta dengan satu pasangan.
• Jika orang masuk dalam tahap ini dengan
inflasi sistem –self mengahadapi kecemasan
dibanyak aspek kehidupan, mereka bisa
mengalami beberapa masalah seperti :
personafikasi yang tidak tepat, berbagai jenis
keterbatasan hidup, pandangan terhadap
orang lain stereotip.
Kematangan (maturity)
• Orang dewasa hendaknya telah belajar
memuaskan kebutuhan –kebutuhan yang
penting, berkerjasama dan berkompetisi
dengan orang lain,mempertahankan
hubungan yang memberi kepuasan intimasi
dan seksual, berfungsi secara efektif
dimasayarakat tempat dia berada
Adolesen awal (pola aktifitas seksual yang
mantap)
• Perubahan fisik pubertas pada periode
adolesen awal.
• Ada beberapa kebutuhan dasar yang di
refleksikan yaitu : keamanaan, keintiman ,
kepuasan seks.