Anda di halaman 1dari 33

Kelompok 4 :

1. Intan Ayu Pratiwi (1176000073)


2. Intan Putri Pandini (1176000074)
3. M Dasrais Al Fatoni (1176000094)
4. Rosita (1176000143)
5. Sabila Rahmi Ilahi A (1176000146)
6. Zahra Nadzia B (1176000177)
TEORI PSIKOLOGI
INTERPERSONAL
Harry Stack Sullivan, orang Amerika pertama yang membangun
teori kepribadian yang komprehensif. Ia percaya bahwa
manusia mengembangkan kepribadian mereka dalam konteks
social. Tanpa orang lain, menurut Sullivan, manusia tidak akan
memiliki kepribadian. “sebuah kepribadian tidak akan dapat
terpisahkan dari hubungan interpersonal kompleks dimana
seseorang hidup dan memiliki keberadaannya”. Teori
Interpersonal Sullivan menekankan pentingnya ragam tahapan
perkembangan – masa bayi, kanak-kanak, Juvenil,
praremaja,remaja awal,remaja akhir, dan dewasa.
Perkembangan manusia yang sehat bergantung pada
kemampuan manusia untuk mencapai keintiman dengan orang
lain, namun sayangnya, kecemasan dapat menggagalkan
hubungan interpersonal yang memuasakan pada usia
berapapun. Sullivan percaya bahwa manusia dapat mencapai
perkembangan yang sehat saat mereka mampu merasakan
keintiman dan gairah terhadap orang lain yang sama.

HARRY STACK SULLIVAN


LATAR BELAKANG

• Sullivan lahir di Norwick, New York, pada


tanggal 21 Feb 1892, meninggal di Paris,
tanggal 14 Jan 1949
• ibunya, Ella Stack Sullivan, berusia 32 tahun
ketika menikah dengan Timothy Sullivan dan
berusia 39 tahun ketika melahirkan Harry
• melahirkan 2 anak laki-laki sebelumnya,
tetapi tak satupun yang mampu bertahan
hidup di tahun pertamanya. Akibatnya, ia
memanjakan dan melindungi anak
tunggalnya, di mana kelangsungan hidup
Harry merupakan kesempatannya terakhir
untuk menjadi seorang ibu.
LATAR BELAKANG
• Harry merupakan satu-satunya anak yang masih hidup dari
orangtua Katolik Irlandia yang miskin.
• Ayahnya adalah seorang laki-laki pemalu, menarik diri, dan
perndiam yang tidak pernah berhubungan akrab dengan Harry
sampai istrinya meninggal dan Harry sudah menjadi seorang
dokter.
• Tahun 1900, Sullivan bertemu dengan Clarence Bellinger, yang
memiliki kesamaan secara social dan intelektual, keduanya
tidak bisa bersosialisasi tapi sangat pandai, keduanya psikiater
dan tidak pernah menikah
• Sewaktu kecil, Sullivan diasuh oleh neneneknya
• Pada tahun 1911 ia masuk ke Chicago College of Medicine and
SurgeryI dan menyelesaikan studi kedokterannya pada tahun
1915 namun ia tidak mendapatkan gelarnya dikarenakan ia
belum membayar uang kuliah dan belum menghabiskan semua
mata kuliah dan masih harus menjalani kuliah praktik.
LATAR BELAKANG

• 1930, membuka kantor di park Avenue di New York City dengan tujuan
untuk menyelidiki proses obsesi pada pasien kantor
• 1930, memulai pendidikan analitik formal dibawah bimbingan Claara
Thompson
• 1933-1943  menjadi Ketua William Alanson White Foundation
• 1936  membantu dan menjadi direktur Wasington School Of Psychiatry
(lembaga pelatihan dari yayasan tersebut)
• 1938 Jurnal Psychiatry mulai diterbitkan u/ mempromosikan teori-teori
sullivan tentang hubungan-hubungan antar pribadi. Ia menjadi pembantu
redaktur majalah tersebut sampai ia meninggal.
• 1940-1941 Sullivan bekerja sebagai konsultan pada Selective Service
System
• 1948  ikut serta dalam UNESCO Tensions Project yang didirikan PBB
untuk meneliti keteganggan-keteganggan yang mempengaruhi saling
pengertian internasional, dan pada tahun yang sama ia dipilih menjadi
komisi persiapan internasional untuk international Congress of Mental
Healt.
LATAR BELAKANG

• Pada januari 1949, Sullivan menghadiri pertemuan federasi


dunia untuk kesehatan mental (Word Federation for Mental
Health) di Amsterdam di perjalanan pulangnya, pada tanggal 14
januari 1949 di kamar hotel di Paris, ia meninggal karena
pendarahan otak, beberapa minggu setelah ualng tahunnya yang
ke 57.
• Kehidupan awal  kesepian dan sensitif, sebagai anak yang
diabaikan teman sebaya
• Ia penduduk katolik Irlandia (Irich-Catholik), yang memeluk
agama Protestan
• Scr emosional  terisolasi dr org tua yang tdk memberikan kasih
sayang (ibunya mengalami setengah kecacatan yg nampaknya
mengalami depresi)
• Ia seorang ambivalen terhadap agama dan perkawinan
• Ia seorang homoseksual
• Sullivan adalah seorang
– Juru bicara psikiatri
– Pemimpin sekolah psikiater
– Ahli terapi
– Teoritikus
– Ilmuan kedokteran
TEORI
• Awal rumusan teori  tahun 1929
• Pengukuhan teori  tahun 1930
• Harry Stack Sullivan, merupakan tokoh yang
memiliki pandangan bahwa kepribadian
adalah pola yang relative menetap dari
situasi-situasi antarpribadi yang berulang
yang menjadi ciri kehidupan manusia.
• Ia berpendapat bahwa ciri khas manusia
merupakan produk dari proses interaksi-
interaksi social.
• Menekankan persamaan antara manusia,
bukan perbedaan.
TEORI
• Persepsi, ingatan, pemikiran,
khayalan, dll (mimpi)  bersifat
antarpribadi
• Kepribadian merupakan pusat
dinamik dari berbagai proses yang
terjadi dlm serangkaian medan
antarpribadi (teori medan)
• Kepribadian muncul melalui
pertukaran antar diri (antarpersonal)
• Sullivan mengajukan teori
perkembangan yg memfokuskan
pada apa yg dia sebut cara bayi dan
anak remaja serta orang dewasa
menghadapi dunia
Struktur Kepribadian
Terdiri dari:

Dinamisme

Personifikasi

Proses kognitif
Dinamisme

Dinamisme berkembang akibat kecemasan

1. Dinamisme yang berkaitan dengan zona khusus pada


tubuh termsuk mulut, anus,dan alat genital
2. dinamisme yang berkaitan dengan ketegangan
a. disjungtif (berlawanan); berhubungan dengan
kedengkian
b. Mengasingkan; mencakup pola tingkah laku(seperti
berahi)
c. konjungtif (menghubungkan; keintiman dan system
diri
Personifikasi

• Gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya atau orang lain (saya baik, saya jelek,
bukan saya, ibu yang baik, ibu yang buruk) yang dibangun berdasarkan pengalaman yang
menimbulkan kepuasan atau kecemasan.
• Hubungan yang memberi kepuasan akan membangkitkan image positif, sebaliknya jika
melibatkan kecemasan akan membangkitkan image negatif.
1. personifikasi saya baik
2. Ibu yang buruk, ibu yang baik

 Personifikasi Ibu yang baik dan ibu yang buruk


Image (+) jika memberikan kepuasan
Image (-) jika memberikan kecemasan
 Personifikasi saya
Saya buruk, tampil dari pengalaman hukuman dan ketidaksetujuan bayi yang diterima, bayi
biasanya merespon dengan tangisan keras atau menolak makanan
Saya baik, pengalaman bayi dengan penghargaan dan persetujuan seperti diberikan
kelembutan, pujian, keakraban emosional atau dukungan fisik
Bukan saya, kecemasan berat yang diterima bayi karena pengalaman di abaikan
Proses kognitif

Dikelompokan menjadi 3 macam:


 Prototaksis
 Parataksis
 Sintaksis
Dinamika kepribadian

• tegangan

kecemasan Kehidupan kebutuhan


manusia =
sistem energi

Transformasi
energi
Tahap Perkembangan kepribadian

• Masa bayi/ Masa kanak- Masa


infancy kanak juvenil
• 0-18 bulan 2-6tahun 6-8 tahun

Masa pra
remaja

Masa
Masa
Dewasa Masa remaja
remaja
akhir
awal
Dinamisme

• Pola transformasi energi yang relatif menetap, yang secara berulang


memberi ciri kepada organisme selama keberadaannya sebagai
organisme hidup  kepuasan
• Dinamisme memiliki dua kelas utama:
Pertama, dinamisme yang berkaitan dengan zona khusus pada tubuh
termsuk mulut, anus,dan alat genital
Kedua, dinamisme yang berkaitan dengan ketegangan. Kelas kedua ini
terdiri dari tiga kategori yang disjungtif (berlawanan), yang
mengasingkan, dan yang konjungtif (menghubungkan).
a. Dinamisme disjungtif mencakup pola tingkah laku destruktif yang
berhubungan dengan kedengkian
b. Dinamisme mengasingkan mencakup pola tingkah laku(seperti
berahi) yang tidak berhubungan dengan hubungan interpersonal
c. Dinamisme konjungtif mencakup pola tingkah laku bermanfaat
seperti keintiman dan system diri
• Dinamisme berkembang akibat kecemasan
• Kedengkian adalah dinamisme disjungtif akan
kejahatan dan kebencian yang ditandai oleh perasaan
hidup diantara musu-musuh
• kedengkian timbul sekitar usia 2 atau 3 tahun,saat
tindakan anak sebelumnya menyebabkan kelembutan
maternal disangkal, tidak diacuhkan, atau di sambut
de;ngan kecemasan dan rasa sakit. Tindakan dengki
dapat berupa sifat penakut,kenakalan, kekejaman,
dan tingkah laku assosial atau anti social lainnya.
• Keintiman adalah dinamisme dengan sifat integrasi
yang cenderung untuk menarik reaksi penuh cinta
kasih dari orang lain, oleh karena itu mengurangi
kecemasan dan kesendirian,dua pengalaman yang
sangat menyakitkan. Oleh karena keintiman
membantu kita mengurangi kecemasan dan
kesendirian, maka keintiman adalah pengalaman
berharga yang sebagian besar orang sehat inginkan
• berahi adalah kecenderungan mengasingkan, tidak
membutuhan siapapun untuk memenuhinya.berahi
menampilkan dirinya sebagai tingkah laku otoerotis (autoerotic)
bahkan ketika seseorang menjadi objek berahi orang lain.
Berahi khususnya merupakan dinamisme yang sangat kuat
selama masa remaja, dimana pada masa itu berahi biasanya
menyebabkan rasa percaya diri seseorang berkurang usaha
dalam aktivitas berahi biasanya ditolak oleh orang lain sehingga
meningkatkan kecemasan dan mengurangi rasa percaya diri.
• Dinamisme paling kompleks dan inklusif adalah system diri,
pola tingkah laku konsisten yang mempertahankan rasa aman
interpersonal manusia dengan melindunginya dari kecemasan.
Seperti keintiman, system diri adalah dinamisme konjungtif
yang timbul dari situasi interpersonal.
mulai berkembang pada usia 12-18 bulan, dan pada usia anak
dimana mulai belajar tingkah laku.
• Kecemasan : produk hub antar
pribadi, yang berasal dari ibu
dan diteruskan kepada bayi

Contohnya, seorang ibu akan


menyusui bayinya yang menangis
dan cemas karena ia salah
memahami kecemasan dengan
rasa lapar. Maka kecemasan
bekerja berlawanan dengan
ketegangan akan kebutuhan dan
mencegah kebutuhan terpuaskan.
Personifikasi

• Gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya atau orang lain (saya baik,
saya jelek, bukan saya, ibu yang baik, ibu yang buruk) yang dibangun
berdasarkan pengalaman yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan.
• Hubungan yang memberi kepuasan akan membangkitkan image positif,
sebaliknya jika melibatkan kecemasan akan membangkitkan image negatif.
a. personifikasi saya baik
sebagian besar prilaku bayi karena ibunya telah memberikan respon
kelembutan, pujian, keakraban emosional atau dukungan fisik  produk
kepuasan atau kesenangan yang berkaitan dgn hub antarpersonal dgn org
penting dan yg disayangi lainnya.
b. Ibu yang buruk, ibu yang baik
Personifikasi yang buruk , sebenarnya tumbuh dari pengalaman bayi
terhadap puting –buruk, yaitu putting yang tidak memuaskan kebutuhan
akan rasa lapar. Personifikasi ini bukan gambaran ibu yang”nyata”, namun
hanya representasi sama dari bayi akan keadaan disusui yang tidak
selayaknya. Setelah personifikasi ibu yang buryk terbentuk, seorang bayi akan
memperoleh dan membentuk personifikasi ibu yang baik berdasarkan
kelembutan dan tingkah laku koperatif dari seseorang keibuan.
Personifikasi
• Didefinisikan sebagai gambaran yang dimiliki individu
tentang dirinya atau orang lain yang dibangun
berdasarkan perasaan, sikap, yang timbul karena
mengalami kepuasan kebutuhan atau kecemasan.
 Personifikasi Ibu yang baik dan ibu yang buruk
Image (+) jika memberikan kepuasan
Image (-) jika memberikan kecemasan
 Personifikasi saya
Saya buruk, tampil dari pengalaman hukuman dan
ketidaksetujuan bayi yang diterima, bayi biasanya merespon
dengan tangisan keras atau menolak makanan
Saya baik, pengalaman bayi dengan penghargaan dan
persetujuan seperti diberikan kelembutan, pujian,
keakraban emosional atau dukungan fisik
Bukan saya, kecemasan berat yang diterima bayi karena
pengalaman di abaikan
• Personifikasi seseorang tergantung dari
tingkat kepuasan oleh prilaku
pemberian makan oleh ibu (putting
susu dan bibir bayi):
a. personifikasi hisapan baik dan
memuaskan: hisapan menghasilkan
susu ketika bayi lapar
b. personifikasi tidak memuaskan:
hisapan yg menghasilkan susu ketika
bayi tidak lapar
c. hisapan yg keliru: hisapan yg tidak
menghasilkan susu
d. Evil-nipple: hisapan dr ibu yg cemas
Proses kognitif

Dikelompokan menjadi 3 macam:


 Prototaksis
Merupakan model yg sederhana dan mudah  pengalaman
pad a awal kehidupan (pengalaman panca indra  bayi
tidak memahami bahwa suatu peristiwa berganti)
 Parataksis
Rangkaian pengalaman bayi mulai mengenali persamaan
dan perbedaan peristiwa dan bayi mulai mengembangkan
cara berfikir melihat hubungan sebab akibat.
terjadi ketika bayi mulai dapat mempresepsi peristiwa
sebagai hubungan sementara. (lapar  antisipasi 
makan)
 Sintaksis
mrpk karakteristik yg melibatkan sebagian fungsi orang
dewasa  pemikiran logis dan analitis. Pengalaman syntaxic
mengenai realita membutuhkan kemampuan untuk
memprediksi sebab-sebabnya mll pengetahuan mengenai
pengaruh dan akibatnya
Dinamika kepribadian

• Dinamika kepribadian menurut Sullivan sama


seperti pemikiran Freud yaitu kehidupan manusia
sebagai system energy.
• Konsep Sullivan terdiri dari tegangan (tension)
dimana perhatian utamanya adalah bagaimana
menghilangkan tegangan yang ditimbulkan oleh
keinginan dan kecemasan
tegangan

Kehidupan
kecemasan manusia = kebutuhan
sistem energi

Transformasi
energi
Dinamika kepribadian
• Tegangan
Potensi untuk bertingkah laku yang disadari atau tidak disadari.
bertujuan memuaskan kebutuhan serta mengurangi
ketegangan. Banyak ketegangan, seperti rasa cemas, firasat,
kebosanan, rasa lapar, dan hasrat seksual dirasakan, namun
tidak selalu pada tingkat kesadaran.
Sumber tegangan :
 Kebutuhan
a. ketegangan yang dibawa oleh ketidaksimbangan biologis
antara seseorang dengan lingkungan
b. Kebutuhan bersifat sementara saat mereka terpuaskan,
mereka kehilangan kekuatan untuk sementara, namun seiring
waktu, mereka cenderung untuk muncul kembali.
c. Kebutuhan berasal dari situasi interpersonal paling mendasar
yaitu kelembutan. Contohnya, kebutuhan bayi untuk
menerima kelembutan akan diungkapkan dengan tangis,
senyum, atau dengkuran, sedangkan kebutuhan ibu untuk
memberi kelembutan mungkin berubah bentuk menjadi
menyentuh,membelai,atau menimang.
 Kecemasan
• Kecemasan merupakan kekuatan edukatif pertama
yang luar biasa dalam kehidupan (kecemasan
ditransmisikan kepada bayi oleh ibunya dari hasil
pandangan, nada suara, dan tingkah lakunya
secara keseluruhan yang dimungkinkan melalui
proses empati yang tidak dapat diketahui sifatnya)
 Transformasi energi
• Tegangan diubah menjadi tingkah laku.
• Energi ditransformasikan dengan melakukan
pekerjaan melibatkan otot-otot badan atau
berupa kegiatan-kegiatan mental, seperti persepsi,
ingatan dan berpikir untuk mengurangi
tegangan
Tahap Perkembangan
kepribadian
Masa bayi/ Masa kanak- Masa
infancy kanak juvenil
0-18 bulan 2-6tahun 6-8 tahun

Masa pra
remaja

Masa
Masa Masa remaja
remaja
akhir
Dewasa awal
Tahap Perkembangan

• masa bayi:
 dari lahir - saat belajar bicara
 daerah utama  oral
 berkembang berbagai konsep tentang puting susu (baik, salah)
• masa kanak-kanak
 Dimulai dengan munculnya bahasa sintaksis dan berlanjut sampai
timbulya kebutuhan akan teman
 Selama masa kanak-kanak, emosi menjadi berbalasan seorang anak
dapat memberikan kelembutan sebagaimana mereka menerimanya
 Ditandai dengan kemampuan permainan peran melalui model
signifikan teman khayalan.
 Memiliki teman khayalan bukanlah tanda ketidakstabilan atau
patologi, namun kejadian positif yang membantu anak agar siap
menghadapi keintiman dengan teman nyata selam tahapan pra
remaja
 masa kanak-kanak sebagai periode akuturasi yang pesat. Selain
memperoleh bahasa, anak-anak belajar pola kebersihan , toilet
training, kebiasaan makan, dan harapan peran gender .
Juvenile (Remaja awal)
• Perkembangan penting dalam tahap ini
merupakan loncatan sosial yaitu bagaimana
seroang anak belajar untuk berkompromi,
berkompetisi, berkejasama dan memahami
makna perasaan kelompok.
• Tahap ini ditandai dengan munculnya konsepsi
tentang orientasi hidup dan wawasan.
Pre – adolesen (pubertas)
• Ditandai dengan kebutuhan untuk memiliki
teman akrab dari jenis kelamin yang sama dan
teman yang dapat menjadi tempat
mencurahkan hati dan bersama –sama
memecahkan masalah hidup.
Adolesen akhir (kemantapan tanggung jawab
seksual)
• Tahap ini ditandai dengan pemantapan
hubungan cinta dengan satu pasangan.
• Jika orang masuk dalam tahap ini dengan
inflasi sistem –self mengahadapi kecemasan
dibanyak aspek kehidupan, mereka bisa
mengalami beberapa masalah seperti :
personafikasi yang tidak tepat, berbagai jenis
keterbatasan hidup, pandangan terhadap
orang lain stereotip.
Kematangan (maturity)
• Orang dewasa hendaknya telah belajar
memuaskan kebutuhan –kebutuhan yang
penting, berkerjasama dan berkompetisi
dengan orang lain,mempertahankan
hubungan yang memberi kepuasan intimasi
dan seksual, berfungsi secara efektif
dimasayarakat tempat dia berada
Adolesen awal (pola aktifitas seksual yang
mantap)
• Perubahan fisik pubertas pada periode
adolesen awal.
• Ada beberapa kebutuhan dasar yang di
refleksikan yaitu : keamanaan, keintiman ,
kepuasan seks.

Anda mungkin juga menyukai