Anda di halaman 1dari 11

SULLIVAN: TEORI

INTERPERSONAL
KELOMPOK 1
ADENA RIANTI
LIVIA OKTARINA
JIHAN ASFANI LUBIS
ECHA FEBRIANI
A. Biografi Harry Stack Sullivan
Harry Stack Sullivan lahir di sebuah kota pertanian kecil di
Norwich, New York. Pada tanggal 21 Februari 1892, satu-satunya anak
yang berhasil bertahan hidup dari pasangan katolik Irlandia Ella Stack
Sullivan dan Timothy Sullivan. Pada tahun 1911 hanya dengan studi
sarjana satu tahun yang tidak sukses, Sullivan mendaftar ke Chicago
Collage of Medicine and Surgery. Ia menyelesaikan studi
kedokterannya pada tahun 1915, namun tidak menerima gelarnya
smapai tahun 1917.
Setelah perang, Sullivan kemudian bekerja sebagai petugas
militer, pertama untuk Federal Board for Vocatinoal Education lalu
untuk Public Health Service. Pengalamannya dalam praktik dokter
klinis perlahan-lahan mengubah pengalaman tersebut menjadi awal
teori interpersonal psikiatri. Sullivan, menjadi presiden pertama
Yayasan William Alanson White dan editor jurnal yayasan psikiatri.
Dibawah bimbingan Sullivan yayasan memulai institusi pelatihan yang
dikenal sebagai School of Psychiatry. Pada januari 1949 Sullivan
menghadiri pertemuan federasi dunia untuk kesehatan mental di
Amsterdam. Di perjalanan pulangnya pada tanggal 14 januari 1949 di
kamar hotel di paris ia meninggal karena pendarahan otak beberapa
minggu setelah ulang tahunnya yang ke 57.
B. Ketegangan
• Kebutuhan
Kebutuhan adalah ketegangan yang dibawa oleh ketidakseimbangan
biologis antara seseorang dengan lingkungan fisiokimiawi, baik dalam maupun luar
organisme. Kebutuhan bersifat sementara, saat mererka terpuaskan, mereka
kehilangan kekuatan untuk sementara namun seiring waktu. Mereka cenderung
untuk muncul kembali.
• Kecemasan
Ketegangan tipe kedua adalah kecemasan, berbeda dengan ketengangan
akan kebutuhan dalam arti ia bersifat memisahkan, lebih tersebar dan samar, oleh
karena itu tidak menuntut tindakan konsisten untuk menghilangkannya. Sullivan
menyatakan bahwa kecemasan ditrasnsfer dari orang tua ke anak melalui proses
empati. Kecemasan adalah kekuatan pengganggu utama yang menghambat
perkembangan hubungan interpersonal yang sehat. Kecemasan membuat manusia
tidak mampu belajar, merusak ingatan, menyempitkan sudut pandang, dan bahkan
menyebabkan amnesia total.
• Trasformasi Energi
Ketegangan yang diubah bentuk menjadi tindakan, baik tersembunyi
maupun terbuka disebut transformasi energi. Istilah yang agak aneh ini semata
meta mengacuh pada tingkah laku kita yang bertujuan memuaskan kebutuhan dan
mengurangi kecemasan.
C. Dinamisme
• Kedengkian
Kedengkian adalah dinamisme disjungtif akan kejahatan dan ditandai oleh
perasaan hidup diantara musuh-musuh.
• Keintiman
Keintiman tumbuh dari kebutuhan sebelumnya akan kelembutan namun lebih
spesifik dan melibatkan hubungan interpersonal antara dua orang dengan status kurang
lebih setara. Keintiman berbeda dengan minat seksual. Keintiman adalah dinamisme
dengan sifat integrasi yang cenderung untuk menarik reaksi penuh cinta dari orang lain,
oleh karena itu mengurangi kecemasan dan kesendirian.
• Berahi
Berahi adalah kecenderungan mengasingkan, tidak membutuhkan siapapun
untuk memenuhinya. Berahi khususnya merupakan dinamisme yang sangat kuat selama
masa remaja, dimana pada masa itu berahi biasanya menyebabkan rasa percaya diri
seseorang berkurang.
• Sistem Diri
Dinamisme paling kompleks dan inklusif adalah sistem diri, pola tingkah laku
konsisten yang mempertahankan rasa aman interpersonal manusia dengan
melindunginya dari kecemasan seperti keintiman. Sistem diri adalah dinamisme
konjungtif yang timbul dari situasi interpersonal.
D. Personifikasi
• Ibu yang Buruk dan Ibu yang Baik
Pengertian Sullivan akan ibu yang buruk dan ibu yang baik sama dengan
konsep Klein akan payudara baik dan payudara buruk. Personifikasi ibu yang
buruk sebenarnya tumbuh dari pengalaman bayi terhadap puting buruk, yaitu
puting yang tidak memuaskan kebutuhan akan rasa lapar, personifikasi ini bukan
gambaran ibu yang “nyata”, namun hanya reprentasi samar dari bayi akan
keadaan disusui yang tidak selayaknya. Setelah personifikasi ibu yang buruk
terbentuk, seorang bayi akan memperoleh dan membentuk personifikasi ibu yang
baik berdasarkan kelembutan dan tingkah laku kooperatif dari seseorang yang
keibuan.
• Personifikasi Saya
Selama masa pertengahan bayi ,seorang anak memperoleh 3
personifikasi saya (saya yang buruk, saya yang baik, bukan saya) yang
membentuk balok pembangun personifikasi diri.
• Personifikasi Eidetic
Yaitu sifat tidak nyata atau teman khayalan yang banyak diciptakan oleh
anak dengan tujuan melindungi rasa percaya diri mereka. Sullivan percaya bahwa
teman khayalan mungkin sama pentingnya dalam perkembangan anak
sebagaimana teman nyata.
E. Tingkat Kognisi

• Tingkat Prototaksis
Pengalaman paling awal dan primitive seorang bisa terjadi pada tingkat
prototaksis oleh karena pengalaman-pengalaman ini tidak dapat dikomunikasikan
oleh orang lain maka mereka sulit digambarkan atau dijabarkan contohnya
mengisap atau menangis.
• Tingkat Parataksis
Merupakan pengalaman pralogis dan biasanya timbul ketika seseorang
berasumsi bahwa dua keajaiban yang terjadi bersamaan memiliki hubungan sebab-
akibat.
• Tingkat Sintaksis
Pengalaman yang sudah tervalidasi dalam mufakat dan dapat
dikomunikasikan secara simbolis terjadi pada level sintaksis. Pengalaman
tervalidasi dalam mufakat adalah pengalaman yang makna nya disetujui dua orang
atau lebih. Sullivan berhipotesis bahwa sintaksis pertama kali muncul ketika suara
atau gerakan isyarat mulai memiliki makna yang sama bagi orang tua dan anak.
F. Tahapan Perkembangan
• Masa Bayi
Dimulai saat bayi lahir mulai dari usia 18-24 bulan, Sullivan percaya bahwa
seorang bayi menjadi manusia melalui kelembutan seorang ibu, bayi tidak akan
bertahan hidup tanpa seseorang yang keibuan untuk menyediakan makanan, naungan,
suhu yang cukup, kontak fisik, dan membersihkan kotorannya.
• Masa kanak-kanak
Masa kanak-kanak dimulai dengan munculnya bahasa sintaksis dan berlanjut
sampai timbulnya kebutuhan akan teman dengan status setara.
• Masa Juvenil
Masa juvenil dimulai dengan adanya kebutuhan akan kelompok teman atau
teman bermain dengan status setara, dan diakhiri saat seseorang menemukan satu
untuk memuaskan kebutuhan akan keintiman. Selama tahapan juvenil Sullivan
percaya, bahwa anak seharusnya belajar untuk bersaing, berkompromi, dan bekerja
sama.
• Masa Praremaja
Masa praremaja, yang dimulai saat usia 8,5 tahun dan berakhir pada masa
remaja adalah waktu keintiman dengan orang tertentu, biasanya seseorang dengan
jenis kelamin yang sama. Karakteristik luar biasa dari praremaja adalah permulaan
dari kemampuan untuk mencintai.
• Masa Remaja Awal
Masa remaja awal diawali pubertas dan diakhiri dengan kebutuhan
akan cinta seksual terhadap seseorang. Masa ini ditandai oleh ledakan
ketertarikan genital dan datangnya hubungan yang bersifat birahi.
• Masa Remaja Akhir
Masa remaja akhir dimulai ketika orang muda mampu merasakan
keintiman dan terhadap orang yang sama dan berakhir dengan masa dewasa
ketika mereka mencapai hubungan cinta yang abadi.
• Masa Dewasa
Masa dewasa yaitu masa periode ketika manusia dapat mencapai
hubungan cinta dengan setidaknya satu orang lain yang signifikan. Sullivan
menulis mengenai hubungan cinta ini dan menyatakan “ keintiman yang
berkembang pesat dengan orang lain bukan urusan utama dalam hidup,
namun mungkin merupakan sumber pemuasan utama dalam hidup”.
G. Gangguan Psikologis
Sullivan percaya bahwa gangguan psikologis memiliki asal
interpersonal dan dapat dipahami hanya dengan mengacu pada
lingkungan social pasien. Ia juga menyatakan bahwa kekurangan yang
ditemukan pada pasien juga ditemukan di setiap diri orang lain, namun
dalam kadar yang lebih rendah. Tidak ada yang unik dari kesulitan
psikologis, mereka semua berasal dari masalah interpersonal sejenis yang
dihadapi semua orang.

H. Psikoterapi
Sullivan membuat prosedur terapeutiknya berdasarkan usaha
untuk memperbaiki hubungan pasien dengan orang lain. Untuk
memfasilitasi proses ini, terapis bekerja sebagai pengamat partisipan,
menjadi bagian dari hubungan interpersonal, bertatap muka dengan pasien
dan memberikan kesempatan pada pasien untuk mencapai komunikasi
sintaksis dengan manusia lain. Secara umum terapi Sullivan bertujuan
untuk mengungkap kesulitan pasien dalam berhubungan dengan orang
lain.
I. Penelitian Terkait
• Pro dan Kontra ‘Sahabat Karib” untuk Anak Perempuan dan Laki-laki
Teman adalah sumber dukungan sosial, dan nyaman rasanya untuk bersandar
pada mereka ketika menghadapi kesulitan atau ketika menghadapi hari yang buruk.
• Teman Khayalan
Melebihi teoritikus kepribadian lainnya, Sullivan menyatakan, pentingnya
memiliki teman khayalan, terutama selama tahapan kanak-kanak. Ia percaya bahwa
pertemanan ini dapat menfasilitasi kemandirian dari orang tua dan membantu anak
membangun hubungan nyata.

J. Kritik terhadap Sullivan


• Kemampuan dalam menghasilkan penelitiian.
• Teori yang berguna harus dapat dikaji ulang.
• Seberapa baik teori aliran Sullivan menyediakan keteraturan bagi segala sesuatu
yang diketahui mengenai kepribadian manusia ?
• Kurangnya pengujian teori Sullivan mengurangi kegunaannya sebagai panduan
praktis bari orang tua, guru, psikoterapis dan lainnya.
• Apakah teori Sullivan konsisten secara internal ?
• Apakah teori Sullivan cermat dan sederhana ?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai