Oleh : Luh Putu Shanti K, S.Psi, M.Psi PENDAHULUAN • Keanekaragaman tema di bidang psikologi sosial membuatnya terlihat mudah untuk dikembangkan atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. • Rentang tingkat analisis dari sebuah gejala sosial yang diteliti dalam psikologi sosial terapan dimulai dari individu hingga kelompok. DEFINISI
• PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN penerapan dari
metode, teori, prinsip, atau temuan penelitian yang digunakan untuk mengerti dan memahami atau memberi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi. • Luasnya area terapan psikologi sosial membuatnya harus membuka diri dengan ilmu lain yang bersinggungan dengan gejala, teori, metode, dan bahkan solusi yang akan diberikan. TOKOH PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN • Kurt Lewin pencetus Field Theory (bahwa jiwa / mind dinamis, tidak statis). • Kombinasi antara teori (penelitian laboratorium) dan terapan (action research) dalam teori psikodinamiknya. • Penelitian Lewin Democratic and Autocratic Leadership ; Group Discusion and Decision Making Process ; Group Participation in Organization Management ; Prejudice Reduction During World War II dan T Group Method. CIRI-CIRI PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN :
• BERORIENTASI MASALAH berawal dari
problem sosial yang muncul di masyarakat ; harus dipecahkan atau diatasi, bukan sekedar diteliti untuk menjawab keingintahuan ilmiah. • BERORIENTASI NILAI psikologi sosial terapan tidak bebas nilai, artinya condong pada satu nilai tertentu. • KEGUNAAN SOSIAL harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, bukan hanya publikasi di jurnal atau seminar. • FOKUS PADA SITUASI SOSIAL menekankan faktor situasional sebagai hal yang sangat berpengaruh terhadap tingkah laku. • PENDEKATAN YANG MELUAS memiliki pendekatan yang komprehensif untuk memahami masalah. • SETTING LAPANGAN psikologi sosial selalu berorientasi pada setting lapangan yaitu kondisi alami yang merupakan tempat dari masyarakat melakukan aktivitas kesehariannya. • MANFAAT PRAKTIS memberikan solusi berupa kemungkinan seberapa mungkin intervensi dapat dilakukan.