Anda di halaman 1dari 5

WAWANCARA SURVEI

Survei adalah wawancara yang paling cermat direncanakan dan dilaksanakan karena tujuannya adalah untuk membangun sebuah fakta dasar yang kokoh untuk digunakan dalam proses penarikan kesimpulan.

MENENTUKAN TUJUAN DAN MENELITI TOPIK Tujuan dan penelitian kita akan menentukan struktur, pertanyaan, topik, pewawancara, dan derajat ketelitian dari survei kita. Pertimbangkan beberapa faktor ketika menggambarkan tujuan dari survei seperti lama wawancara, penggunaan informasi, tujuan jangka pendek dan panjang serta sumber daya yang tersedia. Setelah objek didefinisikan, selidiki semua aspek permasalahan. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah memiliki informasi yang cukup untuk membuat struktur survei. Selidiki masa lalu, masa sekarang, dan solusi yang diusulkan untuk memecahkan masalah.

MEMBUAT STRUKTUR WAWANCARA Panduan wawancara akan membantu kita dalam membuat struktur wawancara dengan jelas dan dapat dipastikan kita akan mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. Panduan tradisional tentang jurnalistik bisa saja cukup untuk sebuah survei sederhana: apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa. Untuk pembukaan sebuah survei yang terstruktur, biasanya akan ditulis dan disampaikan secara verbatim.

MENGEMBANGKAN PERTANYAAN
y

Mengucapkan pertanyaan

Ucapkan setiap pertanyaan dengan hati-hati karena interviewer tidak akan mengulang, menerangkan atau memperluas maksud dari pertanyaan, apalagi mengucap ulang pertanyaan untuk kedua kalinya.
y

Strategi bertanya

1) A repeat question, yaitu bagaimana menanyakan pertanyaan yang sama dalam menit yang berbeda untuk melihat konsistensi respon yang diberikan. 2) A leaning question dibuat/dirancang untuk mengurangi dari jumlah responden yang tidak bisa memutuskan jawabannya. 3) A shuffle question mem-variasikan urutan dari pertanyaan dan pilihan jawaban dari satu wawancara ke wawancara lainnya untuk mencegah adanya urutan dari pengaruh hasil survey (survey results). 4) Shuffle strategy mungkin dapat menghapuskan praduga adanya proses mengurutkan namun strategi ini akan dapat menyebabkan kebingungan jika interviewer tidak memiliki kemampuan yang baik (well-trained) dan memiliki kesulitan dalam menggunakan sistem pengkodean.
y

Skala pertanyaan

Variasi dari skala atau multiple choice (multiple-choice question) mungkin dapat menghindari respon yang bipolar, menyediakan barisan pilihan yang jelas dan tidak bias, menyelidiki lebih dalam tentang topik daripada membuat pertanyaan bipolar, dan mengurangi masalah dalam pencatatan dan dalam penyusunan masalah (tabulation). Skala interval (interval scales) menyediakan jarak antara pengukuran. Sebagai contoh, Skala interval evaluatif (evaluative interval scales atau yang sering disebut dengan skala likert) menanyakan kepada interviewee untuk menilai tentang orang, tempat, benda-benda, atau ide-ide.
y

Rangkaian pertanyaan

Rangkaian pertanyaan dapat dipilih untuk menyesuaikan tujuan dari survey apa pun. Rangkaian dari the tunnel atau string-of-beads merupakan hal yang umum dalam beberapa survey ketika no strategic lineup dari pertanyaan dibutuhkan. Gallups Quintamensional Design Sequence merupakan pilihan yang tepat jika kita ingin untuk menjelajahi intensitas dari sikap dan opini.

MEMILIH INTERVIEWEE
y

Mengembangkan sample

Sebuah definisi yang jelas dari populasi. Apa yang Charles Redding sebut kelompok sasaran sangat penting untuk setiap survei. Sebagai contoh, populasi semua pekerja perusahaan, semua pekerja full-time, semua pekerja per-jam full-time, atau semua fulltime, kumpulan pekerja per-jam.

Teknik sampling

Jika Anda memiliki daftar nama dari semua orang dalam populasi, simpan nama mereka (untuk nomor yang ditetapkan untuk masing-masing) dalam topi dan ambil nomor yang diperlukan. Atau Anda dapat membuat table of random numbers. Dengan mata tertutup, sentuh nomor dan putuskan apakah akan membaca kombinasi atas, bawah, menyeberang ke kiri atau ke kanan, atau diagonal. Jika Anda memutuskan untuk membaca digit terakhir dari nomor yang anda sentuh (46) dan digit pertama dari angka di sebelah kanan (29), Anda akan menghubungi jumlah responden 62. Ulangi proses ini sampai sampel benar-benar lengkap.

MEMILIH INTERVIEWER Ada tiga pertanyaan yang mengawali proses pemilihan interviewer: 1) Berapa banyak interviewer yang dibutuhkan? 2) Kualifikasi khusus apa yang dibutuhkan? 3) Apa karakteristik pribadi yang optimal?

MELAKUKAN SURVEY
y

Training interviewers Berikut ini daftar yang harus dipersiapkan oleh interviewer : 1) Pelajari daftar pertanyaan jadi anda dapat bertanya dibanding hanya membaca pertanyaan dan catatlah jawaban dengan cepat dan akurat. 2) Berpakaian sopan atau disesuaikan, jangan menggunakan lambang yang menunjukan anda bagian dari suatu kelompok. 3) Tepat waktu dalam setiap perjanjian. 4) Bersikap ramah, businesslike, dan bersungguh-sungguh, perlihatkan bahwa anda antusias selama proses wawancara berlangsung termasuk kepada interviewee. 5) Berbicara jelas dan cukup keras agar mudah didengar. 6) Jika seseorang berkata mereka tidak memiliki waktu, gunakan kata-kata ini hanya memerlukan beberapa menit atau saya bisa bertanya sambil Anda bekerja. 7) Jika responden tidak menjawab pertanyaan, ulang pertanyaan namun jangan mengubah susunannya karena itu akan mengubah hasil survei. 8) Catatlah jawaban seperti yang dituliskan dalam daftar.

9) Berikan responden waktu yang cukup untuk menjawab dan merespon pertanyaan Anda. 10) Ketika Anda mendapatkan jawaban sampai pertanyaan terakhir, ucapkan terimakasih untuk kerjasama respoden dan berpamitan.
y

Pretesting interview Pretest dilaksanakan untuk mendeteksi kemungkinan masalah karena rencana terbaik mungkin tidak berjalan secara actual. Lakukan interview dengan lengkap, cobalah bagian pembukaan dan penutupan, tanyakan seluruh pertanyaan, dan catatlah jawaban. Jangan membiarkan apapun berubah. Beberapa pertanyaan dalam pretesting interview, diantaranya: 1) Seberapa baik interviewee bisa mengerti apa yang diinginkan dan mengapa? 2) Pertanyaan mana yang membutuhkan penjelasan? 3) Seberapa efektif pertanyaan memunculkan macam dan bany aknya informasi yang diinginkan? 4) Pertanyaan mana yang memunculkan informasi yang sudah didapat sebelumnya? 5) Untuk pertanyaan mana interviewee merasa ragu-ragu? 6) Seberapa cukup pilihan jawaban? 7) Apakah interviewer memunculkan bias selama interview? 8) Bagaimana jawaban bisa dengan mudah dan bermakna untuk disusun?

Interview dengan telepon Perkembangan metode interview adalah dengan penggunaan telfon, hal ini dilakukan untuk memudahkan, mempercepat dan dirasa akan lebih murah. Beberapa studi yang membandingkan metode interview dengan telfon dan face-to-face mengatakan bahwa kedua metode memberikan hasil yang sama, tetapi responden memberikan jawaban yang sedikit dapat diterima di masyarakat ketika melakukan interview dengan telfon. Tidak mudah untuk berdiskusi tentang isu sensitif dengan orang asing di telfon. Instruksi utama untuk interview telfon meliputi : 1) Buatlah gaya informal namun profesional yaitu sopan dan ramah serta hindari pertanyaan yang memaksa atau memojokkan. 2) Buatlah interviewee terlibat secepat mungkin dalam menjawab pertanyaan dan jangan memberi pertanyaan yang menyulitkan responden. 3) Berikan perhatian penuh terhadap apa yang Anda katakan.

4) Katakan tidak untuk sesuatu yang anda tidak inginkan interviewee untuk mendengarnya. 5) Katakan secara langsung dan bicara dekat dengan telfon. 6) Berbicara jelas, tegas dan perlahan. 7) Berikan jeda bicara untuk membantu responden mengingat, agar tidak mengulang pertanyaan. 8) Gunakan tekanan vokal. 9) Dengarkan dan beri pertanyaan verbal seperti uh huh, ya 10) Jelaskan bila interviewer membutuhkan jeda waktu.

Anda mungkin juga menyukai