Anda di halaman 1dari 31

Pengaruh Sosial dan

Psikologi Komunitas
Mata Kuliah: Pengaruh Sosial
Dosen Pengampu: Mba Gita Irianda Rizkyani Medellu, M.Psi, Psikolog
• Era Milleanto Javir 1801618102
• Julius Colonel Millen Santosa
Kelompok 2 Pengsos Kamis Jam 8 1801618145
• Tifanny Maureen Oi 1801618168
• Joan Dorothea 1801618036
• Marini 1801618027
• Rizkya Zahra 1801618081
• Ananda Firliana -1801618098
Guideline

1. Konsep Solidaritas Sosial


• A. Solidaritas sosial Emile Durkheim
• B. Berbagai macam solidaritas sosial
2. Pengaruh Sosial dan Psikologi Komunitas
• A. Pengertian Pengaruh Sosial dan Psikologi Komunitas
• B. Pendekatan Psikologi Komunitas
• C. Bentuk Pengaruh Sosial dalam Psikologi Komunitas
EMILE
DURKHEIM
Seorang tokoh positivis, yang
merupakan murid Aguste Comte

Jens
Martensson
The Division of Labour Law
Insert
Insertor
orDrag
Dragand
and Drop
Dropyour
yourImage
Image
Mengapa?
► Durkheim telah menjalani masa dimana Prancis
sebelum industrialisasi dan setelah
industrialisasi
► Durkheim merasa terdapat perubahan moralitas
yang terjadi karena industrialisasi
► Durkheim ingin meneliti mengenai perubahan
moralitas tersebut

Emile
Emile Durkheim
Durkheim

Jens
Martensson
Solidaritas
 Konsep solidaritas diperkenalkan dalam teori
sosiologi oleh Emile Durkheim pada tahun 1858.
 Durkheim (1858), solidaritas merupakan suatu
keadaan hubungan antara individu dan atau
kelompok yang didasarkan pada perasaan moral
dan kepercayaan yang dianut bersama dan
diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.
Solidaritas Organik
Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang mengikat
masyarakat kompleks, yaitu masyarakat yang mengenal pembagian
kerja yang rinci dan dipersatukan oleh saling ketergantungan antar
bagian.

Salah satu karakteristik dari solidaritas organik, yaitu hubungan yang


berkaitan untuk menciptakan efisiensi kerja yang ada di dalam
masyarakat.

Contoh solidaritas organik ada pada lingkungan perkotaan dengan


beragam pabrik dan perusahaan, di mana setiap perusahaan membagi
setiap bagian dengan departemen-departemen yang masing-masing
sudah mempunyai tugas dan wewenang tersendiri.
Solidaritas
Mekanik
• Merupakan rasa solidaritas yang berdasarkan kepada suatu kesadaran
kolektif, dimana bentuk solidaritasnya tergantung pada individu
masing-masing yang memiliki sifat yang sama dan menganut
kepercayaan serta pola normatif yang sama.
• Solidaritas mekanik biasanya muncul dari pedesaan. Hal ini
dikarenakan solidaritas tersebut akan terbangun pada kelompok
masyarakat yang masih sederhana.
Pembagian kerja masih
belum jelas. Terkadang ada
satu orang yang harus Pengikat di antara orang-
mengerjakan beberapa orang dengan solidaritas
tugas. Pada dasarnya suatu mekanik adalah karena
masyarakat yang ditandai mereka semua terlibat
memiliki solidaritas dalam kegiatan yang
mekanik akan bersatu hampir sama antara satu
karena memiliki rasa yang dengan lainnya.
sama dengan semua
orang.
Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik

 Pembagian kerja rendah


 Pembagian kerja tinggi
 Kesadaran kolektif kuat
 Kesadaran kolektif lemah
 Hukum represif dominan
 Hukum restitutif dominan
 Konsensus terhadap
 Konsensus pada nilai-nilai
polapola normatif penting
abstrak dan umum penting
 Individualitas rendah
 Individualitas tinggi
 Keterlibatan komunitas
 Badan-badan kontrol social
dalam menghukum orang
yang menghukum orang-
yang menyimpang
orang yang menyimpang
 Secara relatif saling
 Saling ketergantungan yang
ketergantungan itu rendah
tinggi
 Bersifat primitif atau
 Bersifat industrial perkotaan
pedesaan
Pengertian Pengaruh dan Perubahan Sosial Perubahan =
dinamika

Robert M MacIver : Perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-


perubahan dalam hubungan sosial ( social relationships) atau sebagai
perubahan terhadap keseimbangan ( equilibrium ) hubungan sosial

John Lewis Gillin dan John Philip Gillin : Perubahan sosial adalah suatu variasi
dari cara hidup yang diterima, akibat adanya perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya
difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.

Selo Soemarjan : Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga


kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena adanya ketidak
sesuaian di antara unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan
masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru ( berbeda
dengan pola kehidupan sebelumnya)

perubahan dalam nilai - nilai sosial, norma-


norma sosial, susunan lembaga
kemasyarakatan, pelapisan sosial, kelompok
sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku,
kekuasaan dan wewenang, serta berbagai
segi kehidupan masyarakat lainnya.
Teori perubahan Bentuk
sosial perubahan sosial
• Teori evolusi • Secara lambat
• Teori siklus • Secara cepat
• Teori fungsionalis • Kecil
• Teori konflik • Besar
• Direncanakan
• Tidak
direncanakan
Pengertian Pengaruh Sosial

KONFORMITAS
Usaha individu atau kelompok untuk
mengubah tingkah laku, sikap,
perasaan, persepsi individu atau
kelompok lain.
COMPLIANCE (PEMENUHAN)
Perubahan tingkah laku berdasarkan
keputusan antara kebutuhan dan
keinginan dengan tuntutan, norma,
dan keadaan sosial yang ada
OBEDIENCE (KEPATUHAN)
Faktor Perubahan Sosial

INTERNAL EKSTERNAL

BERTAMBAH DAN BERKURANGNYA


LINGKUNGAN ALAM FISIK
PENDUDUK

PENEMUAN-PENEMUAN BARU :
PEPERANGAN
memancar, menjalar, perubahan

KONFLIK BUDAYA MASYARAKAT LAIN

PEMBERONTAKAN ATAU REVOLUSI


Faktor Perubahan Sosial

PENDORONG
PERUBAHAN
SOSIAL

KONTAK DENGAN KEBUDAYAAN LAIN STRATIFIKASI SOSIAL YANG TERBUKA

SISTEM PENDIDIKAN YANG MAJU PENDUDUK YANG HETEROGEN

SIKAP MENGHARGAI KETIDAKPUASAN MASYARAKAT

TOLERANSI ORIENTASI KE MASA DEPAN

PANDANGAN UNTUK MEMPERBAIKI


KEHIDUPAN
Faktor Penghambat Perubahan
Sosial
Kekurangan jalinan hubungan Terlambatnya perkembangan ilmu
dengan masyarakat lain pengetahuan
Masyarakat yang bersikap tradisional Alasannya:
(Konservatisme)
1. Sudah nyaman tinggal di
wilayahnya dengan
memiliki semua sumber
daya kehidupan.
2. Kepercayaan luhur untuk
tidak meninggalkan
wilayah yang ditempati.
3. Prasangka buruk kepada
pendatang atau hal-hal
baru.
Vested Interest

• Vested Interest adalah adanya


kepentingan-kepentingan yang
telah tertanam dengan kuat
sekali.
• Seseorang yang memiliki
vested interest melihat
perubahan sebagai ancaman.
Pengaruh ideologis, kebiasaan dan nilai
– nilai.

• Rasa takut akan terjadinya


kegoyahan pada integrasi
kebudayaan.
• Rasa takut akan ketidakstabilan
penyelenggaraan aturan.
APA ITU PSIKOLOGI KOMUNITAS?
Psikologi adalah sebuah ilmu Komunitas: Kumpulan individu Psikologi Komunitas adalah cabang
pengetahuan yang mempelajari yang saling berinteraksi baik dari ilmu psikologi yang
aspek dalam individual seperti dalam kesamaan lokasi tempat mempelajari peran dan daya
pikiran, tingkah laku, tinggal, usaha bersama, dan komunitas yang dapat membawa
perkembangan, dan proses kesamaan ketertarikan. pengaruh terhadap pikiran,
mental. tingkah laku, perkembangan, dan
proses mental pada individu.
PENDEKATAN
PSIKOLOGI
KOMUNITAS
Prevens
i
Menurut Caplan (dalam Heller dkk, 1984} ada tiga macam prevensi, yaitu

Prevensi primer, Prevensi sekunder,


Prevensi tertler,
mengurangi yaitu mengurangi
yaitu
lamanya gangguan
kemungkinan mengurangi
mental.
terjadi beratnya gangguan
mental.

Konsultasi Intervensi Krisis


Dalam pendekatan psikologi
komunitas, pelaksanaan program
prevensi juga dapat dilakukan
dengan pendidikan kesehatan
mental. Dalam pelaksanaannya,
menurut Heller dkk (1984),
program ini dapat dilakukan
dengan tiga cara yaitu:
1. Program untuk seluruh komunitas {communnity-wide). Program ini
ditujukan untuk seluruh populasi.
2. Program milestone dalam program ini penduduk pada periode
tertentu dari kehidupannya dihadapkan pada program tertentu.
3. Program resiko tinggi (hight-risk), fokusnya adalah penduduk yang
mempunyai resiko tinggi untuk mendapat gangguan mental.
Bentuk Pengaruh Sosial dalam Psikologi Komunitas

Watzlawick (1974) membedakan antara first order dan


second order change yang menjadi fokus psikologi komunitas.

Peneliti mengungkapkan batasan untuk psikologi komunitas


berupa aspek ekologis, hubungan dan keragamaan budaya serta
berfokus pada perubahan sosial.
First-Order Change Second-Order Change
• Watzlawick (1974), mendefinisikan first-order • Watzlawick (1974), mendefinisikan second-
change sebagai “perubahan yang terjadi dalam order change sebagai perubahan yang
sistem yang diberikan, dimana sistem itu sendiri mempengaruhi baik, individu, jaringan
tidak berubah”. sosialnya, dan semua komponen lain dari
lingkungan yang dapat berkontribusi pada
• Berusaha memberi solusi tidak kepada pokok masalah, seperti kekerasan.
masalahnya langsung.
• Berusaha merubah hubungan antara individu
dalam latar belakang kehidupannya sehari –
• Berurusan dengan struktur yang sudah ada dan hari dengan harapan. 
berkelanjutan.
• Penciptaan cara baru untuk memandang
berbagai hal secara lengkap dan tidak
berkesinambungan.
Bentuk Pengaruh Sosial dalam Psikologi Komunitas

Pendekatan komunitas tidak menempatkan atau menekankan pada gangguan


yang terjadi pada individu dan tidak menyalahkan lingkungan sepenuhnya,
namun menekankan fokus kepada interaksi orang-orang dengan lingkungannya.

Tujuannya untuk mengurangi masalah pada individu dan


memberdayakan individu serta kelompoknya agar dapat menyesuaikan
diri dengan situasi. 
AND DROP YOUR QUESTION BELOW!
Daftar Pustaka
Jason, L. A., Olson, B. D., Ferrari, J. R., & Davis, M. I. (2003). Substance Abuse: The Need For Second-Order Change. International Journal of
Self-Help & Self-Care , 91-109.
Wilson, S. R. (2006). First and Second-Order Changes in a Community's Response to a Child Abuse Fatality. Communication Monographs, 481-
487.
ER, N. D. (2012). Modul Pembelajaran Sosiologi : Proses Perubahan Sosial di Masyarakat. JOGJAKARTA: Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta.
Retno, D. (2019, Januari 10). Proses Perubahan Sosial Dalam Psikologi Komunitas. Retrieved from dosenpsikologi.com:
https://dosenpsikologi.com/perubahan-sosial-dalam-psikologi-komunitas
DosenSosiologi.Com. (2020, Maret 24). Pengertian Solidaritas Mekanik dan Organik, Perbedaan. Retrieved from dosensosiologi.Com:
https://dosensosiologi.com/solidaritas-mekanik-organik/
Riadi, M. (2018, Maret 13). Pengertian, Jenis dan Bentuk Solidaritas Sosial. Retrieved from kajianpustaka.com:
https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-dan-bentuk-solidaritas-sosial.html?m=1
Durkheim, Emile. (1933). On the Division of Labor in Society. Trans. Simpson, George. The MacMillan Company.
Priambodo, D. A., & dkk. (2014). Pengaruh Sosial Konformitas, Compliance Obedience. Makalah Psikologi Sosial.
Afiatin, T. (1997). Pendekatan Psikologi Komunitas dalam Prevensi Krisis Keluarga. Psikologika, 37-41.
Nuryanto, M. R. (2014). STUDI TENTANG SOLIDARITAS SOSIAL DI DESA MODANG KECAMATAN KUARO KABUPATEN PASER (KASUS KELOMPOK
BURUH BONGKAR MUATAN). eJournal Konsentrasi Sosiologi, 1-13.
Djazifah, Nur. (2012). Modul Pembelajaran Sosiologi: Perubahan Sosial di Masyarakat. Yogyakarta: LPPM UNY.

Anda mungkin juga menyukai