Anda di halaman 1dari 3

Alvira Arnita Mevia

1801618027
Kelas C Intervensi dan Organisasi Rabu Jam 08.00
Rangkuman Materi Intervensi Organisasi dan Keterkaitan dengan Perubahan dan
Pengembangan Organisasi

 Intervensi
Intervensi adalah tindakan yang dilakukan setelah proses diagnosa dilaksanakan.
Intervensi yang dimaksudkan adalah upaya solusi yang harus dilakukan setelah
menemukan masalah dari proses diagnosa untuk kemudian merancang arah
pengembangan organisasi yang diperlukan. Burt Seani an dan J. Bernard Keys (1979:
446) dalam buku mereka manajemen dan perilaku organisasi: Pengembangan Organisasi
dapat diartikan sebagai upaya yang didukung oleh manajemen puncak, untuk
meningkatkan efektivitas sistem total (organisasi) melalui rangkaian yang
direncanakan/intervensi. Terdapat beragam jenis intervensi, dan kita dapat
menggolongkannya dalam empat jenis utama, yakni:
1. Human Process Intervention
2. Structural Intervention
3. Human Resource Management Intervention
4. Strategic Intervention

 Pengembangan Organisasi
Menurut Cummings & Worley (2014) pengembangan organisasi adalah sebuah sistem
aplikasi luas dan transfer pengetahuan ilmu perilaku ke rencana pengembangan,
peningkatan, dan penguatan strategi, struktur, dan proses yang mengarah pada efektivitas
organisasi. Menurut Jessica dan Rebecca (2016 : 1) pengembangan organisasi adalah
upaya terencana yang dilakukan di tingkat organisasi untuk meningkatkan efektivitas
dan/atau memungkinkan organisasi untuk mencapai sasaran strategisnya. Konsep ini
secara resmi muncul pada 1950-an (meskipun beberapa teori mundur ke tahun 1920) dan
umumnya merujuk kepada psikolog Kurt Lewin. Pengembangan organisasi mencakup
teori dan praktik dari perubahan terencana dan sistemik pada sikap, keyakinan, dan
perilaku pegawai melalui program pelatihan jangka panjang. Pengembangan organisasi
sering kali digambarkan sebagai “berorientasi pada tindakan”. Biasanya, PO dimulai
dengan mendiagnosis status quo dan kebutuhan di tingkat organisasi secara saksama. PO
dilakukan antardisiplin ilmu – mengambil teknik-teknik dari ilmu perilaku, terutama
sosiologi dan psikologi (termasuk teori pembelajaran, motivasi, dan kepribadian).

 Perubahan Organisasi
Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan mengarah pada peningkatan efektiftas
organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi dalam
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta perubahan perilaku anggota
organisasi (Robbins, 2003). Menurut Dessler (2015) beberapa aspek perubahan organisasi
meliputi perubahan strategi, perubahan budaya, perubahan struktural, perubahan
teknologi, serta perubahan sikap dan keterampilan dari karyawan. Perubahan strategi
adalah perubahan strategi organisasi visi dan misi. Perubahan budaya mencakup
perubahan nilai dan tujuan organisasi. Robbins dan Judge (2015) mengemukakan bahwa
perubahan (change) adalah membuat hal menjadi berbeda. Sedangkan perubahan
terencana adalah perubahan aktivitas yang disengaja dan berorientasi tujuan. Lebih lanjut
Robbins dan Judge (2015) menjelaskan bahwa tujuan dari perubahan terencana adalah:
a. Perubahan berupaya meningkatkan kemampuan dari organisasi dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
b. Perubahan berupaya untuk mengubah perilaku dari karyawan.
DAFTAR PUSTAKA

Hardiyansyah., Sumantri, A., Zaitun, Aspi., dkk. 2019. Analisis Pengembangan Organisasi
Pelayan Publik melalui Proses Diagnosis dan Intervensi. Jurnal Ilmiah Administrasi
Publik (JIAP). 5 (1) : 42-49.
Mackenzie, Jessica. Gordon, Rebecca. 2016. Studi Pengembangan Organisasi. Australia :
Australian Aid
Fahrudin, Verry., Nurwati., Saleh, Salma. 2019. Pengaruh Perubahan Organisasi Pada
Kinerja Pengawai Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal
Manajemen, Bisnis, dan Organisasi. 3 (3) : 69-83.

Anda mungkin juga menyukai