Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuni Asih

Nim : F.131.18.0234

Fakultas : S1 PSIKOLOGI B

TUGAS MODIFIKASI PERILAKU MENGGUNAKAN INDIVIDUALIZED EDUCATION PROGRAM

Klien berusia 17 tahun sekarang ia duduk dibangku kelas 11 SMA ( dua SMA), sebelumnya klien
tidak mengalami permasalahan takut naik motor pada malam hari. Pada usi 16 tahun klien mengalami
ketakutan untuk berkendara motor saat malam hari, kejadian tersebut bermula akibat kecelakaan yang
pernah ia alami bersama temannya, saat itu klien yang sedang berboncengan dengan temannya
mengalami kecelakaan, si klien yang sedang membonceng temannya ini ditabrak oleh pengemudi ojol
saat hendak foto copy di daerah rumahnya. Tak hanya itu kejadian kecelakaan ini menewaskan teman
yang memboncengnya, akibat benturan keras yang dialami oleh teman klien membuat nyawa teman
klien ini tidak dapat tertolong. Dari kejadian tersebut menyebabkan perilaku cemas yang berlebihan yang
dialami oleh klien saat mengemudi motor malam hari. Ditambah kondisi saat klien milihat kecelakaan
yang menewaskan pasuntri didepan gerbang sekolah, membuat klien takut untuk berkendara motor saat
malam hari. Ketakutan yang dirasakan klien berupa rasa cemas dan kekhawatiran yang berlebih, ia
selalau berfikiran jika mengendarai motor saat malam hari ia akan diikuti atau dibonceng almarhum
temannya. Perasaan takut yang dialami klien ini membuat klien semakin menjadi, bahkan untuk keluar
rumah saat malam hari justru ia harus diantar ayah atau ibunya menggunakan mobil. Tak hanya itu klien
juga merasa malas mandi saat berada diatas pukul 17.00 dalam kurun waktu 2 -3 kali dalam seminggu.
Klien juga takut dikamar mandi sendiri saat malam hari, jika ia hendak buang air harus diantar ibu dan
ayahnya. Jika malam hari tidak diantar ayah ibunya ia akan teriak-teriak memanggil ayah ibunya.
Bahkan jika malam hari tidak ada mobil dirumah klien menahan diri untuk keluar rumah walaupun ada
kepentingan. Semenjak hal ini terjadi, rasa ketergantungan klien terhadap ibu dan ayahnya membuat
klien tidak bisa mandiri, jika mau pergi kemana-mana malam hari harus diantar orangtua walaupun
jaraknya dekat dengan rumah klien. Klien awalnya sebagai remaja yang ramah, penuh ceria dan sopan.
Semenjak kejadian tersebut membuat klien menjadi remaja yang pendiam, keras kepala dan gampang
emosi. Ayah dan ibu klien khawatir jika semenjak kejadian itu terjadi akan berdampak buruk terhadap
psikologi klien.

Penyusunan IEP
Assesing , untuk melakukan assesmendapat digunakan formula ABC, yaitu

Antecedents (A) dalam kasus ini antecedents yang didapatkan yaitu berupa jika tidak ada ayah, ibu dan
mobil saat malam hari dirumah klien tidak mau keluar rumah walaupun sedang ada keperluan, klien
hanya mau keluar rumah saat malam hari kalau ada yang mengantarnya dengan mobil walaupun jarak
rumah dengan tempat keperluannya dekat sekali. Justru ia menunda kepentingan itu hingga pagi hari
tiba.

Behavior (B)
No Perilaku Yang Muncul Frekuensi Durasi
1 Malas mandi saat diatas pukul 2-3 kali seminggu Apabila tidak ada ayah dan
17.00 ibu yang mengantar
2 Triak – triak memanggil ayah ibu 2-3 kali seminggu Apabila tidak ada ayah dan
saat hendak ke kamar mandi ibu yang mengantar
3 Menunda urusan saat malam hari 2-3 kali seminggu Apabila tidaka ada ayah dan
untuk keluar rumah ibu yang mengantar

Consequence (C)

Akibat yang akan ditanggung oleh klien berupa rasa takut untuk pergi mandi diatas pukul 17.00
membuat klien gatal-gatal dan bau badan dan menahan kencing saat hendak ke kamar mandi di
kahawatirkan munculnya suatu penyakit dalam tubuh klien. Serta menunda keperluan untuk keluar dari
rumah saat malam hari membuatnya menjadi terhambat keperluan yang sedang ia hadapi dan mengulur
waktu sehingga tidak efisien.

Faktor penyebab munculnya masalah

Faktor Internal : adanya suatu menset pikiran bahwa ia akan diikuti oleh almarhum teman yang ia
bonceng saat berkendara malam hari dan didatangi almarhum temannya saat berada dikamar mandi
saat malam hari.

Faktor ekstrenal : Rasa takut yang timbul akibat kecelakaan yang dialami oleh klien saat berkendara
dengan temannya dan menyebabkan temannya meninggal serta rasa ketakutan klien saat melihat
pasuntri yang tewas kecelakaan digerbang sekolah.

Collaborating

Sebelum melakukan modifikasi perilaku ,adanya komunikasi yang baik antara klien dan orangtuanya ,
yang terpenting sebelum adanya modifikasi perilaku adalah kesediaan klien untuk dapat berubah dan
meminta izin kepada orangtua untuk melaksanakan modifikasi perilaku.

Writing

Untuk menghilangkan rasa takut pergi keluar rumah menggunakan sepeda motor pada malam hari dan
pergi kekamar mandi saat malam hari.

B. Implementing Program : Program berjalan selama 1 bulan mulai dari tanggal 17 juni – 18 Juli 21

Untuk penghapusan perilaku takut berkendara menggunakan sepeda motor saat malam hari dan pergi
ke kamar mandi saat malam hari, Klien diberikan modifikasi perilaku kognitif dan modifikasi perilaku
behavior menggunakan teknik token economy.

1. Cognitive Restructuring : Pada kasus ini orangtua dan sahabat klien memberikan penekanan
bahwa ketakutan tersebut sangat merugikan klien, karena menunda suatu kepentingan sama
saja membuang waktu dan tidak akan terjadinya ontime dalam menyelesaikan suatu
kepentingan justru malah membuang waktu dan tidak efisien. Sedangkan menahan rasa buang
air saat malam hari akan menimbulkan suatu penyakit serta tidak mandi menyebabkan bau
badan maupun gatal-gatal. Ayah ibu klien serta sahabatnya meyakinkan bahwa keadaan baik
baik saja serta harus percaya bahwa adanya Tuhan yang selalu melindungi kita dimanapun kita
berada.
2. Modifikasi perilaku behavior dengan teknik token economy
a. Token economy yang akan diberikan berupa koin berwarna biru minimal 18 koin biru dan 25
koin yang harus didapatkan untuk mendapatkan reward berupa handphone baru sesuai
keinginan klien. Syarat pemberian koin dimulai dari minggu pertama.
b. Token economy akan dilakukan selama 1 bulan, dengan ketentuan melihat perubahan
perilaku klien selama satu minggu . Selama perubahan perilaku ini subjek diterapkan untuk
membaca doa sebelum keluar rumah dan mengendarai sepeda motor serta sebelum masuk
ke kamar mandi untuk meredakan rasa takut subjek. Terdapat waktu 3 minggu yang
diberikan untuk melihat perubahan perilaku subjek.
3. Reward berupa pemberian handphone baru yang akan diberikan pada 18 juli 2020 dengan syarat
subjek mendapatkan minimal 18 point biru dari 25 koin yang seharusnya didapat.

c. Monitoring
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
17 18 19 20 21
mulai
22 23 24 25 26 27 28
29 30 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18

D. Evaluasion
Hasil dari pemberian teknik token economy ini dapat dilihat perubahan dari klien, dari
diberikannya reinforment positif pada minggu pertama berupa diantarkannya naik motor
pada malam hari kemudian diantarkan ke kamar mandi saat malam hari lalu dilanjutkan
penghilangan secara perlahan reinforsment positife dengan cara subjek tetap diantarkan
tetapi dengan membawa motor sendiri-sendiri antara subjek dan ayahnya saat malam hari,
dan subjek tetap diantarkan ke kamar mandi oleh ibunya namun setelah subjek berada
didalam kamar mandi subjek ditinggal oleh ibunya, dengan tujuan agar subjek mengetahui
persamaan antara diantar saat keluar dari rumah saat malam hari maupun saat berada
didalam kamar mandi sendiri, dan subjek dapat mengetahui bahwa tidak akan terjadi apa
-apa sesuai rasa ketakutan yang dialami oleh subjek seperti didatangi oleh almarhum
temannya, diboncengi almarhum temannya.
Membuahnya hasil perubahan pada minggu pertama tepatnya 3 hari setelah pemberian koin
maupun ada kalanya subjek meminta tetap diantarkan ayah maupun ibunya saat keluar
rumah dan ke kamar mandi. Namun perilaku ketakutan subjek berkurang setelah diterapkan
teknik token economy. Ada beberapa kali dalam seminggu ia diantarkan ibu dan ayahnya.
Minggu pertama subjek sudah memberikan perubahan perilaku, bahkan dari minggu
pertama subjek mengatakan bahwa saya sudah berani pergi ke foto copyan sendiri pada
malam hari, saya sudah berani pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil pada pukul 20.00
walaupun orangtua berusaha menawarkannya untuk diantar ke kamar mandi. Namun subjek
tetap memilih untuk sendiri. Selama 1 bulan subjek mengalami perubahan perilaku yang
cukup baik dengan total 19 point biru ia diberikan koint oleh ayah dan ibunya , klien tetap
diberikan reward berupa handphone baru sesuai dengan apa yang klien inginkan karena
adanya usaha yang sungguh- sungguh dari dalam diri subjek untuk mengubah rasa ketakutan
yang ia miliki.

Anda mungkin juga menyukai