Anda di halaman 1dari 2

Apa itu daftar pustaka?

Daftar pustaka merupakan suatu tulisan yang berada di akhir sebuah karya tulis ilmiah yang
biasa dijadikan sebagai sumber atau referensi oleh seorang penulis termasuk mahasiswa
dalam menyusun sebuah karya tulis ilmiah baru. Jadi, dapat dipastikan setiap dosen akan
meminta mahasiswa untuk menyertakan daftar pustaka di setiap akhir makalah, skripsi,
laporan atau karya tulis ilmiah lainnya yang telah digarap oleh mahasiswa. Perlu Anda
ketahui juga, penulisan daftar pustaka pada umumnya ditulis urut secara abjad dari atas ke
bawah serta terdiri dari nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, identitas penerbit dan
juga lokasi penerbit.

Kapan harus mencantumkan daftar pustaka?

Tentunya Anda harus menyantumkan daftar pustaka ketika Anda mengutip atau
mencantumkan setiap catatan atau kutipan baik itu berupa kata, kalimat, ataupun paragraf
dari karya tulis orang lain kedalam karya tulis yang Anda buat. Hal tersebut sudah menjadi
kaidah atau etika dalam penulisan karya tulis yang tidak bisa diganggu gugat.

Mengapa daftar pustaka penting?

Daftar pustaka memiliki peran yang penting dalam penulisan karena ia memiliki beberapa
fungsi, diantaranya:

1. Menjadikan sebuah karya tulis menjadi valid sebab disusun berdasarkan


referensi yang sudah ada dan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
2. Dapat memberikan pertanggung jawaban ilmiah dan sebagai bentuk apresiasi
penulis atas penggunaan ide dan gagasan karya orang lain dalam karya
tulisnya.
3. Untuk menghindari tuduhan plagiat pada suatu karya tulis.
4. Sebagai pemenuhan syarat yang utama dalam penyusunan karya tulis, sebab
karya tulis ilmiah itu sendiri wajib memiliki atau menyertakan daftar pustaka.
Bagaimana Prinsip Dalam Menulis Daftar Pustaka?

Dalam menulis daftar pustaka tentunya Anda tidak diperkenankan untuk asal atau
sembarang menuliskannya, melainkan Anda harus mengikuti beberapa prinsip yang umum
digunakan untuk menulis daftar pustaka itu sendiri, yaitu:

1. Dalam penulisan nama harus dibalik dan dipisah dengan tanda koma serta
nama depan cukup ditulis dengan huruf pertama. Namun jika terdiri dari tiga
kata atau lebih maka penulisannya bisa dimulai dari nama yang terakhir diikuti
dengan singkatan dari nama pertama ke belakang.
2. Untuk penulisan nama pengarang tidak perlu menyertakan gelar, baik itu gelar
akademik, keturunan, maupun agama.
3. Apabila penulisannya berjumlah lebih dari satu orang penulis maka Anda
gunakan tanda koma untuk memisahkannya dengan nama penulis lainnya.
4. Untuk penulisan judul buku dicetak miring tetapi untuk judul artikel tidak perlu
dicetak miring.
5. Setiap awal kata pada judul buku menggunakan huruf kapital, kecuali pada
kata tugas.
6. Pada judul artikel ditulis dengan huruf kecil, kecuali pada huruf awalnya saja.
7. Urutan daftar pustaka sesuai dengan alfabet.
8. Jarak atau spasi antara satu referensi satu judul dengan referensi judul
lainnya sama seperti jarak atau spasi pada makalah atau skirpsi yaitu 1,5
sampai 2.
9. Untuk sambungan referensi diketik dengan cara menjorok ke dalam sebanyak
5-7 ketukan dan spasinya rapat atau tunggal satu.
10. Nama penulis cukup diganti dengan garis apabila dari penulis menggunakan
beberapa referensi atau rujukan.

Anda mungkin juga menyukai