Anda di halaman 1dari 27

Adelin Tasya Mega Putri (170811641051)

Chriselina Ayusandra P. (170811641129)


Dwi Adjie Indraswara (170811641055)
Ervina Oktavia (170811641038)
Fitra Aziziz (170811641143)
Ahmada abitama Azariz (170811641134)
Andi Chaerun Fajar (170811641108)
Pertemuan dengan pewawancara persuasive
biasa dilakukan dalam kehidupan sehari hari. Ex.
Pegawai seles, perekrut karyawan, aktivis, pihak
pabrik relation dll.

Iter memanipulasi symbol verbal dan non


verbal, untuk mempengaruhi presepsi
dari itee dan memberi gambaran
mengenai keinginan terhadap perubahan
didalam cara berpikir, merasakan dan/
melakukan sesuatu
1. menyesuaikan pesan persuasive yang cocok untuk
untuk orang orang tertentu.
2. Dapat mendemosntrasikan ketertarikan yang
sungguh sungguh dan kebutuhan orang tertentu.
3. Dapat mengubah usaha persuasive sebagai progres
dari sebuah wawancara menjadi efektif bagi itee dan
iter
4. Peran orang yang membujuk dan dibujuk bisa saja
bertukar peran selama wawancara berlangsung dan
memperbolehkan kita untuk mendengar argument
dan buktu dari itee.
5. Mendapatkan dengan cepat timbal balik berupa
verbal dan non verbal sebagai hasil dari persuasive
6. Dapat melihat dan mendengar pihak lain tanpa
kesulitan yang tinggi.
7. Dapat memilih waktu dan tempat yang paling tepat
untuk melakukan wawancara.
8. Lebih mudah untuk mempertahankan ketertarikan
dari orang yang dibujuk
9. Dapat mengontrol gangguan atau interupsi yang
terjadi
10. Tidak ada pihak ketiga yang hadir untuk meghalangi
proses persuasive
11. Orang yang dibujuk memiliki kesulitan menghindari
tatapmuka dengan iter ketimbang melalui media.
12. Iter membuat itee menjadi partisipan yang active
selama wawancara.
1. Memahami Etika Persuasive

a) Jangan menghadirkan
pembahasan yang tidak
disukai oleh itee
b) Jangan berpura pura
menyukai atautidak menyukai
topic yang dijelaskan itee
c) Jangan menjual produk
kepada orang yang tidak
membutuhkan atau tidak
mampu membelinya
2. Menemukan informasi penting mengenai itee

a) Karakteristik fisik dan h) Karakteristik fisik dan


mental mental
b) Latarbelakang social dan i) Latarbelakang social dan
ekonomi ekonomi
c) Psychologycal makeup = j) Psychologycal makeup =
mengetahui tempramen mengetahui tempramen
dari itee dari itee
d) Nilai dan motiv itee k) Nilai dan motiv itee
e) Kepercayaan. l) Kepercayaan.
f) Tingkah laku atau attitude m) Tingkah laku atau attitude
itee kepada iter itee kepada iter
g) Attitude itee terhadap n) Attitude itee terhadap
proposal yang diberikan proposal yang diberikan
oleh iter oleh iter
3. Menganalisis situasi
• Kondisi fisik dan lingkungan dimana interview
akan dilakukan.
• Suasana seperti apa yang dapat merangsang
kepercayaan, kecurigaan, kemarahan, sikap
apatis dan ketertrikan.
• Timing and setting yang benar. Pemilihan kondisi
yang sesuai deng itee.
• Peran dan hubungan antar iter dengan itee.
Ditinjau dari kedudukan.
4.Menginvestigasi Topik
1) Sumber informasi
Jangan mengabaikan segala informasi yang
memiliki potensi yang relevan

2) Tipe dari materi pendukung


a) contoh
Specific instance : sebuah contoh yang tidak menditail.
Factual illustration :sebuah contooh dengan contoh
yang lengkap.
Hypothetical illustration : contoh yang lengkap disertai
mitos yang ada.
b) Perbandingan atau analogi
• Literal analogy : membandingkan sesuatu dari
golongan yang sama.
• Figurative analogy : membandingkan hal yang
berbeda golongan.

c) Statistik
menggambarkan kesimpulan berdasarkan bukti
angka.

d) Testimony
Sebuah klarifikasi dari seseorang yang memiliki
pengalaman dari bidang tertentu.
3) Tes untuk meteri pendukung

• Apakah sumber bukti dapat diandalkan.


• Apakah bukti itu akurat.
• Apakah bukti memiliki cakupan yang cukup.
• Apakah bukti tersebut merupakan bukti
terbaru.
5. Menentukan Tujuan yang spesifik

Tujuan ini harus


realistis berdasarkan
analisis yang teliti. Bukan
berdasarkan asumsi atau
tebakan
6.Menentukan strategi dan taktik

1) Stategi menentukan materi dan alasan


a) Menentukan strategi dan taktik
• Pendekatan commong ground
• Pendekatan yes –but
• Pendekatan yes-yes
• Pendekatan implicative
2) Pola dari pertimbangan

• Reasoning from an accepted belief, assumption,


or proposition.
• Reasoning from condition
• Reasoning from Two choices
• Reasoning from example
• Reasoning from cause-effect
• Reasoning from fact
• Reasoning from analogy
3) Taktik persuasi
• Saran
• Identifikasi • Name calling
• Univication
• Asosiasi
• Activation
• Disasosiasi
• Rhetorical question
• Bandwagon • Projection
• Testimonial • Panegyri
• Beforecation • Metaform
• Glitering • Maximization
generalities • Minimizatation
• Tabloid thingking •Comparison
4) Kegunaan dari pertanyaan.
• Iter boleh menanyakan sesuatu diawal
interview
• Iter boleh menanyakan serangkaian
pertanyaan sebagai opening
• Iter boleh menggunakan pertanyaan untuk
mendorong interaksi dengan itee
• Itee boleh mendapatkan kembali perhatian
dan ketertarikan dengan cara mengemukakan
ketertarikan dan pertanyaan menimbulkan
provokasi.
• Iter boleh menggunakan pertanyaan untuk
menemukan seberapa tidak responsive nya iter dalam
bereaksi
• Iter boleh menggunakan pertanyaan untuk
mendapatkan kesepakatan yang jelas selama interview.
• Iter atau itee boleh menggunakan pertanyaan untuk
keberatan, bukti, alasan, keterambatan dari
dokumentasi atau klarifikasi ide dan persyaratan.
• Iter dan itee boleh menggunakan cerminan daan
reflektif yang menggali pertanyaan untuk memastikan
bahwa lawan bicara mengerti apa yang dikatakan atau
apa yang disepakati dalam interview.
7. Menyusun struktur interview

• Pembukaan
• Isi
– Permasalahan atau kebutuhan
– Kriteria
– Evaluasi dari solusi
• Penutup
• Perlakukan itee • Hati-hati dan waspada
sebagaimana kita ingin tentang mengkritik competitor
diperlakukan. • Harus sepenuhnya siap.
• Jujur dan mengikuti kode • Mempertahankan proses
etik komuniksi 2 arah
• Fleksibel dan dapat • Selalu ingat bahwa sedang
beradaptasi berurusan dengan manusia
lainnya.
• Dengarkan dengan saksama • Tentukan waktu dan tempat
terhadap ide itee, Ide yang sesuai untuk interview
keberatan dan perhatian • Mengusahakan komunikasi
• Mempertahankan control verbal dan non verbal yang
atas interview efektif
• Jawab pertanyaan dan • Gunakan bantuian audio dan
hadapi keberatan sesuai visual.
denga kebenaran
• Berbicara terlalu banyak • Tidak boleh menyesali
dan terlalu panjang sebuah interview
• Memberi nasihat
• Mencoba pendektan Pengenalan interview yang
pnejualan dengan tekanan tidak penting
• Berpura-pura menjadikan • Membuat janji yang tidak
interview sesuatu tujuan bia ditepati
• Mengharapkan hasil
yang tidak diperlukan yangtidak realistis dari satu
• Menjadi seseorang yang interview
bukan diri sendiri • Membaca terlalau panjang,
• Argumentative, sombong, timbal balik non verbal
• Mencoba untuk
sarkas. memberikan solusi sebalum
dibutuhkan
Itee tidak boleh hanya menjadi penerima pasif
selama interview berlangsung karena hasilnya
biasanya memengaruhi kesejahteraan sosial,
fisik, emosi, atau ekonomi itee itu sendiri dalam
langkah-langkah tertentu.
Daftar Pustaka

• Stewart C.J., Cash W. B.


1982. Interviewing
Principles and Practices.
USA: Wm. C. Brown
Company Publishers.

Anda mungkin juga menyukai