Skala Regulasi Diri

a. Regulasi Kognisi : meliputi kegiatan, taktik, dan strategi dalam merencanakan,

memantau, dan meregulasi pikiran.

Favorable
1) Saya selalu menyusun rencana dalam pengerjaan tugas kuliah.
2) Saya memiliki strategi belajar yang saya siapkan di awal perkuliahan.
3) Saya menentukan target di setiap awal semester.
4) Saya akan memantau seberapa jauh perkembangan diri saya dalam mencapai
tujuan.
5) Saya akan menilai seberapa efektif cara belajar yang sudah saya lakukan.
6) Saya mengevaluasi strategi yang saya gunakan dalam mengerjakan tugas-tugas
kuliah.

Unfavorable
1) Saya mengandalkan teman saya yang lebih pintar dalam pengerjaan tugas.
2) Saya tidak memiliki strategi khusus ketika mempelajari suatu mata kuliah.
3) Saya tidak terlalu memikirkan hasil yang akan saya capai.
4) Saya kurang mampu menilai perkembangan diri saya.
5) Saya tidak terlalu memikirkan cara belajar saya.
6) Saya kurang memperhatikan cara saya mengerjakan tugas.

b. Regulasi Motivasi dan Afeksi : terdiri dari usaha dalam meregulasi berbagai
keyakinan yang memotivasi individu, seperti orientasi tujuan, efikasi diri, persepsi
terhadap tingkat kesulitan tugas, keyakinan terhadap nilai dari tugas, dan
ketertarikan personal pada tugas. Regulasi afeksi merupakan usaha dalam meregulasi
perasaan dan emosi melalui strategi koping untuk mengatasi perasaan negatif seperti
rasa takut dan kecemasan.

Favorable
1) Saya belajar agar lebih menguasai materi kuliah
2) Tugas-tugas kuliah adalah hal yang penting untuk masa depan saya nanti.
3) Saya mampu menyelesaikan tugas sesulit apapun bila saya berusaha keras
4) Saya dapat mempelajari materi kuliah yang sulit dengan baik.
 5) Materi kuliah yang sulit berguna untuk peningkatan kemampuan dan
pengetahuan saya.
6) Tugas yang saya kerjakan penting untuk peningkatan kemampuan saya.
7) Saya bersemangat mempelajari suatu materi karena terdapat hal yang saya sukai.
8) Saya meyakinkan diri saya untuk tetap tenang ketika mengalami kecemasan
mengenai hasil tugas atau ujian.
9) Saya termotivasi untuk mengerjakan tugas atau belajar lebih baik agar terhindar
dari rasa bersalah.
10) Saya merasa bangga ketika mendapat hasil yang baik karena hasil usaha saya
sendiri.
11) Saya malu mendapat nilai yang baik karena bukan hasil kerja keras saya.

Unfavorable
1) Saya sering bingung ketika memikirkan untuk apa saya belajar
2) Tugas yang diberikan pada saya tidak sesuai dengan tujuan yang ingin saya capai
3) Usaha keras saya akan sia-sia karena kemampuan saya kurang
4) Saya merasa tidak mampu mempelajari materi kuliah yang sulit.
5) Materi yang sulit menjadi beban saya untuk belajar
6) Saya merasa tugas kuliah yang saya dapatkan menjadi beban tersendiri
7) Saya tidak menemukan hal yang menarik ketika mempelajari materi kuliah
8) Rasa cemas terhadap tugas atau ujian membuat saya bingung harus melakukan
apa
9) Saya pasrah apabila dihina oleh teman saya karena nilai saya buruk
10) Saya selalu merasa nilai baik yang saya dapatkan bukan karena usaha saya
11) Saya tetap senang mendapat nilai baik meski bukan hasil dari

c. Regulasi Perilaku : terdiri dari usaha untuk mengatur perilaku diri sendiri yang akan
dimunculkan atau dilakukan.

Favorable
1) Saya tetap berusaha menyelesaikan tugas meski saya tidak menyukainya.
2) Nilai yang buruk tidak membuat saya berhenti belajar.
 3) Saya membuat jadwal mengenai kapan harus belajar dan bermain
4) Saya akan meminta bantuan pada orang yang lebih mampu ketika mengalami
kesulitan

Unfavorable
1) Saya sering merasa malas mengerjakan tugas yang kurang menyenangkan
2) Nilai yang buruk membuat saya putus asa
3) Saya tidak pernah membuat jadwal belajar.
4) Saya merasa tidak perlu meminta bantuan orang lain ketika menghadapi
kesulitan

d. Regulasi Kontekstual : merupakan usaha untuk mengatur tugas dan konteks yang
dihadapi, seperti manajemen lingkungan untuk lebih memudahkan dalam
mengerjakan suatu tugas.

Favorable
1) Saya memilih tempat yang nyaman agar lebih fokus mengerjakan tugas atau
belajar
2) Saya akan menghindari gangguan ketika mengerjakan tugas atau belajar

Unfavorable
1) Saya tetap mengerjakan tugas atau belajar meski terganggu dengan lingkungan
sekitar saya.
2) Saya sering menonton tv atau film ketika mengerjakan tugas atau belajar.