Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PSIKOLOGI PEDIATRIK KLINIS ANAK

Diajukan Untuk Salah Satu Tugas Dalam Menempuh Mata Kuliah Psikologi Klinis, Oleh Dosen
Nobelins Adicondro, M.Psi.,Psikolog

Disusun Oleh :

Khusnul Khotimah (20170710066)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI KONSELING ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH swt yang telah menolong kami dalam menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan , tanpa pertolongan dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu psikologi pediatrik dan klinis
anak, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber . Makalah ini disusun
oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh keabaran dan terutama pertolongan dari ALLAH swt
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada dosen psikologi klinis yang telah


membimbing dan memberikan tugas ini, sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk semuanya.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Penyusun mohon saran dan kritiknya
. Terimakasih.

Yogyakarta, 19 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pemahaman dasar mengenai masalah Psikologi Pediatrik dan Psikologi Klinis Anak ini,
sering kita berhadapan dengan, mengapa ada anak yang beradaptasi dengan baik, baik terhadap
permasalahan yang sedikit noticeable? Jawaban umum yang sering ditemukan banyak ahli adalah
apa yang disebut resilience, yakni menyangkut kualitas individual yang berhubungan dengan
kemampuan menangani adversity dan mencapai perkembangan yang baik (Masten & Coatsworth,
1998). Karena itu, para psikolog tertarik untuk mempelajari faktor-faktor yang berkaitan dengan
resilience, terutama di antara anak-anak yang berada dalam kondisi negatif ketika menghadapi
lingkungan yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh, perilaku negatif tampil dalam bentuk
pemarah atau menangis; toilet training; perkembangan yang terlambat muncul dalam bentuk bicara
dan kegiatan berlebih; masalah kebiasaan buruk yang spesifik, seperti mengisap jempol atau tics.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian psikologi pediatrik ?
2. Apa perbedaan dari psikologi klinis anak dengan psikologi pediatrik ?
3. Apa saja konsep dasar psikologi pediatrik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih dalam apa itu psikologi pediatrik.
2. Untuk mengetahui perbedaan psikologi klinis dengan psikologi pediatrik.
3. Untuk mengetahui konsep apa saja yang dimiliki psikologi pediatrik.
D. Manfaat
Manfaat dari psikologi pediatrik terhadap anak ialah, agar nantinya masyarakat memahami
betul tentang psikologi pediatrik serta penangannya ketika memili kasus tersebut. Serta
bisa membedakan gejala yang dialami oleh penderita pediatrik. Serta bermanfaat bagi yang
membaca.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi psikologi pediatrik

Pediatri berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedos yang berarti anak dan iatrica yang berarti
pengobatan. Secara etiologi pediatri berarti: ilmu pengobatan anak (Harsono Salimo, 1994, John
W. Graef, MD, 1994). Pengobatan anak yang dimaksudkan di sini adalah pengobatan penyakit
anak. Dari segi etimologi pediatri berarti cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit anak
dan pengobatannya (Jack Insley MB. 1996, Alih Bahasa Rusi Muhaimin Syamsi, Cet. 2005).1

Kajian pediatri dalam perkembangannya tidak hanya mempelajari dan mengobati anak-anak
yang sakit saja, tapi juga mencakup hal-hal yang lebih luas, sehingga di Indonesia yang dulunya
pediatri ini dikenal sebagai ilmu penyakit anak, sejak 1963 namanya diubah menjadi ilmu
kesehatan anak (Harsono Salimo, 1994; Emi Dasiemy, 1994; American Academy of Pediatrics,
2001). Hal ini juga sesuai dengan yang terjadi di negara-negara lain di mana Organisasi Kesehatan
Dunia atau World Health Organization (WHO) menganjurkan nama pediatri diganti dengan child
health atau ilmu kesehatan anak.

Sebelumnya kita perlu memiliki pengertian yang membedakan antara psikologi pediatrik dan
psikologi klinis anak. psikologi klinis anak psikologi terapan yang menangani penyimpangan-
penyimpangan psikologis (perilaku) pada anak dan remaja. Hal ini yang mendasarinya adalah
psikologi abnormal atau psikopatologi yang diterapkan/disesuaikan dengan kondisi psikologis
anak-anak. Dalam psikologi anak klinis, atau juga disebut psikologi klinis anak, terdapat sejumlah
aktivitas yang umum bersangkutan dengan anak dan remaja yang telah mengembangkan sipmtom
psikopatologi. Para pasien bisa berupa pasien dalam maupun pasien luar yang secara tradisional
melibatkan psikolog, psikiater, dan pekerja sosial, bersama-sama berkolaborasi dengan dokter
anak. Sebaliknya, psikologi pediatrik atau juga sering disebut psikologi kesehatan anak,
digambarkan sebagai psikologi klinis anak yang dilaksanakan seting medis termasuk
perumahsakitan, praktik klinik perkembangan atau kelompok medis. dari Journal of pediatric
psychology mengajukan definisi sebagai berikut: “psikologi pediatrik merupakan suatu bidan

1
D-Winasih, “Pengertian Pediatri”( http://diawinasis.blogspot.com/2010/04/pediatri.html/ Diakses pada tanggal
19 Oktober 2019, waktu 20.00 WIB,2019)
interdisipliner yang menyangkut fungsi dan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional
yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan sakit pada anak, remaja, dan keluarga”. Bahkan
meskipun tumpang tindih bisa terjadi, survei pediatrik dan psikolog klinis anak menyatakan
beberapa perbedaan di antaranya, pertama, klinikus pediatrik ditandai oleh orientasi cognitivie
behavioral dengan kecenderungan strategis jangka pendek dan intervensi segera. Sebaliknya, para
psikolog klinis anak berbeda dalam orientasinya (orientasi psikodinamik dan keluarga/sistem lebih
banyak digunakan pada spesialis klinis anak). Kedua, psikolog pediatrik cenderung memberi
penekanan pada masalah-masalah biologis dan medis dalam pendekatan baik saat melakukan
pelatihan, riset, maupun servis. Dalam penerapannya, spesialis klinis anak cenderung memberikan
tekanan pada pelatihan asessmen, proses-proses perkembangan dan terapi keluarga. Terakhir
psikolog pediatrik tampak lebih banyak melakukan kegiatan dalm perangkat medis dan akademis.2

2
Wirdan, Nabilah A R D, dkk, “PSIKOLOGI KLINIS ANAK DAN PEDIATRI”(PAPER PSIKOLOGI KLINIS ANAK DAN
PEDIATRI, MAKASSAR,2014), HAL 2-3.

Anda mungkin juga menyukai