Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN DAN

PRINSIP UMUM
KODE ETIK
PSIKOLOGI
NAMA KELOMPOK:

A J E N G F E B I P U T R I D . ( J 7 1 2 1 70 07 )
E RVA N N U R A R I F I N ( J 7 1 2 1 70 63 )
FAT K H I YAT U L A H YA ( J 0 1 2 1 70 19 )
L A I L AT U R R I S Q I YA ( J 7 1 2 1 70 75 )
Kode Etik artinya aturan tata susila atau sikap akhlak (moral).

Kode Etik Psikologi adalah seperangkat nilai-nilai untuk ditaati dan dijalankan dengan sebaik-baiknya
dalam melaksanakan kegiatan sebagai psikolog dan ilmuwan psikologi di Indonesia. Dengan adanya
Kode Etik Psikologi ini, tiap ilmuwan psikologi dan psikolog yang melakukan praktek harus
memperhatikan aturan-aturan profesi yaitu apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan, atau apa dan bagaimana seharusnya bersikap secara profesional.

- PENGERTIAN KODE ETIK PSIKOLOGI


Biggs dan Blocker mengungkapkan fungsi kode etik dibagi menjadi
tiga yaitu:
1.Melindungi suatu profesi (Psikologi).
2.Mencegah perdebatan atau pertentangan internal dalam profesi.
3.Melindungi pelaksana profesi dari kesalahan praktik psikologi.
• Prinsip A: Penghormatan pada Harkat Martaba Manusia

1. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi harus menekankan pada hak asasi manusia dalam melaksanakan layanan psikologi.

2. Psikolog dan /atau ilmuan Psikolog menghormati martabat setiap orang serta hak-hak individu akan keluasaan pribadi, kerahasiaan
dan pilihan pribadi seseorang.

3. Psikolog dan/atau ilmuan Psikolog menyadari bahwa diperlukan kehati-hatian khusus untuk melindungi hak dan kesejahteraan
individu atau komunitas yang karena keterbatasan yang ada dapat mempengaruhi otonomi dalam pengambilan keputusan

4. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi menyadari dan menghormati perbedaan budaya, individu dan peran, termasuk usia, gender,
identitas geender, ras, suku bangsa, budaya, asal kebangsaan, orientasi seksual ketidakmampuan (berkebutuhan khusus), bahasa dan
status sosial ekonomi, serta mempertimbangkan faktor-faktor tersebut pada saat bekerja dengan orang-orang dari kelompok tersebut.

5. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi berusaha untuk menghilangkan pengaruh bias faktor-faktor tersebut pada butir (3) dan
menghindari keterlibatan baik yang disadari maupun tidak disadari dalam aktifitas-aktifitas yang didasarkan oleh prasangka.

- PRINSIP UMUM KODE ETIK PSIKOLOGI


Prinsip B: Integritas dan Sikap Ilmiah
1. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi harus mendasarkan pada dasar dan etika ilmiah terutama pada pengetahuan
yang sudah diyakini kebenarannya oleh komunitas psikologi.

2. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi senantiasa menjaga ketepatan, kejujuran, kebenaran dalam keilmuan,
pengajaran, pengalaman dan praktik psikologi.

3. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi tidak mencuri, berbohong, terlibat pemalsuan (fraud), tipuan atau distorsi fakta
yang direncakan dengan sengaja memberikan fakta-fakta yang tidak benar.

4. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi berupayauntuk meneepati janji tetapi dapat mengambil keputusan tidak
mengungkap fakta secara utuh atau lengkap HANYA dalam situasi dimana tidak diungkapnya fakta secara etis dapat
dipertanggungjawabkan untuk meminimalkan dampak buruk bagi pengguna layanan psikologi.

5. Psikolog atau/dan ilmuan Psikologi memiliki kewajiban untuk mempertimbangkan kebutuhan, konsekuensi dan
bertanggung jawab untuk memperbaiki ketidakpercayaan atau akibat buruk yang muncul dari penggunaan teknik
psikologi yang digunakan.
Prinsip C: Profesional
1. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi harus memiliki kompetensi dalam melaksanakan segala bentuk layanan psikologi,
penelitian, pengajaran, pelatihan, layanan psikologi dengan menekankan pada tanggung jawab, kejujuran, batasan
kompetensi, obyektif dan integritas.

2. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi membangun hubunganyang didasarkan pada adanyasaling percayam menyaddari
tanggung jawab profesional dan ilmiah terhadap penggunaan layanan psikologi serta komunitas khusus lainnya.

3. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi menjunjung tinggi kode etik, perandan kewajiban profesional, mengambil
tanggung jawab secara tepat aras tindakan mereka, berupaya untuk mengelola berbagai konflik kepentingan yang
dapat mengarah pada eksploitasi dan dampat buruk.

4. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi dapat berkonsultasi, berkerjasama dan/atau merujuk pada teman sejawat,
profesional lain dan/atau institusi-institusi lain untuk memberikanlayanan tebaik kepada pengguna layanan psikologi.

5. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi perlu mempertimbangkan dan memperhatikan kepatuhan etis dan profesional
kolega-kolega dan/atau profesi lain.

6. Psikolog dan/atau ilmuan Piskologi dalam situasi tertentu bersedia untuk menyumbangkan sebagian waktu
profesionalnya tanpa atau dengan sedikit kompensasi keuntungan pribadi.
Prinsip D: Keadilan

1. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi memahami bahwa kejujuran dan ketidakberpihakan adalah hak setiap orang.
Oleh karena itu, pengguna layanan psikologi tanpa dibedakan oleh latar belakang dan karakteristik khususnya, harus
mendapatkan layanan dan memperoleh ke untungan dalam kualitas yang setara dalam hal proses, prosedur dan
layanan yang dilakukan.

2. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi menggunakan penilaianyang dapat dipertanggungjwabankan secara profesional,
waspada dalam memastikan kemungkinan bias-bias yang muncul, mempertibangkan batas dari kompetensi, dan
keterbatasan keahlian sehinggatidak mengabaikan atau mengarah kepada praktik-praktikyang menjamin
ketidakberpihakan.
Prinsip E: Manfaat
1. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi berusaha maksimalmemberikan manfaat pada kesejahteraan umat manusia,
perlindungan hak dan meminimalkan resiko dampak buruk penggunaan layanan psikologi serta phak-pihak lain yang
terkait.

2. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi apabila terjadi konflik perlu menghindari serta meminimalkan akibat dampak
buruk; karena keputusan dan tindakan-tindakan ilmiah dan Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi dapat
mempengaruhi kehidupan pihak-pihak lain.

3. Psikolog dan/atau ilmuan Psikologi perlu waspada terhadap kemungkinan adanya faktor-faktor pribadi, keuangan,
sosial, organisasi maupun politik yang mengarah pada penyalahgunaan atas pengaruh mereka.
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai