Anda di halaman 1dari 9

Tampani Nanda Pratama

No.BP 1510321037

Resensi Film Berkaitan dengan Kode Etik Psikologi

1. Resensi Film

 Identitas Film
Judul Film : The Stanford Prison Experiment
Tanggal Rilis : 17 Juli 2015
Genre : Biografi, drama, sejarah, thriller
Durasi : 122 menit
Sutradara : Kyle Patrick Alvarez
Penulis : Tim Taibott, Philip Zimbardo (berdasarkan buku “The Lucifer
Effect” yang dikarang oleh Dr. Zimbardo sendiri
Negara Asal : Amerika Serikat
Produksi : Abandon Pictures, Coup d’Etat Films, Sandbar Pictures
Rating IMDb : 6,9/10

(sumber : http://bioskop21.com )

 Sinopsis Film
Film ini berjudul Stanford Prison Experiment, film ini menceritakan tentang sebuah
eksperimen psikologi yang dilakukan seorang psikolog yang sekaligus sebagai profesor
psikologi di Universitas Stanford bernama Dr. Phil Zimbardo. Pada eksperimen tersebut
melibatkan dua kelompok partisipan yang harus menjalankan role sebagai tahanan dan penjaga
sipir. Penelitian ini direncanakan berlangsung selama 14 hari, namun karena kekacauan yang
terjadi, penelitian ini hanya bertahan dalam waktu enam hari.

 Review/Resensi Film

Film ini berjudul Stanford Prison Experiment, berdurasi kurang lebih 122 menit. Film
ini menceritakan tentang sebuah eksperimen psikologi yang dilakukan seorang psikolog yang
sekaligus sebagai profesor psikologi di Universitas Stanford bernama Dr. Phil Zimbardo. Pada
eksperimennya tersebut, ia melibatkan delapan belas mahasiswa yang dipilih dengan imbalan
masing-masing dari mereka mendapatkan lima belas dolar satu harinya, selanjutnya dilakukan
wawancara kepada masing-masingnya. Para subjek diwawancara dengan tujuan agar dapat
menyesuaikan role mereka dalam eksperimen yang akan dilakukan. Pada penelitian ini
partisan akan diminta untuk bermain peran sebagai tahanan dan penjaga sipir. Dr. Zimbardo
menciptakan sebuah setting berupa sebuah penjara yang telah dilengkapi kamera pada titik-
titik tertentu agar Dr. Zimbardo dan para asisten eksperimenter dapat melihat aktivitas yang
terjadi di dalam penjara. Pada penelitian ini ia mengatakan bahwa ekperimen ini bertujuan
untuk melihat tentang pengaruh penjara terhadap perilaku manusia yang merupakan penelitian
lanjutan dari penelitiannya terdahulu. Penelitian eksperimen ini melibatkan dua orang staf
pascasarjana sebagai asistennya yakni Paul, Kyle, dan Mike dan satu orang konsultan bernama
Jesee Fletcher yang sekaligus menjadi bagian dari observer penelitian ini dikarenakan ia
merupakan mantan tahanan, sehingga Dr. Zimbardo menganggap bahwa keberadaan Jesee
diperlukan dalam penelitian ini. Penelitian ini direncanakan berlangsung selama dua minggu.

Pada eksperimen ini,Dr. Zimbardo mengatakan pada Jesse bahwa semua partisipan
yang terlibat mewakili kehilangan kebebasan secara harfiah dan simbolis, eksperimenter juga
berusaha menanggalkan kepribadian asli mereka yang artinya menyeragamkan para partisipan
sesuai role yang ada yakni sebagai penjaga sipir dan tahanan. Hal ini cukup membuat siapapun
yang menonton merasa terbawa kedalam cerita dengan sensasi emosi yang bercampur aduk
disetiap penggalan adegan yang disajikan

Pada eksperimen ini, Dr. Zimbardo menjelaskan kepada partisipan yang menjadi
penjaga sipir untuk berhenti menganggap ini sebagai sebuah eksperimen atau sebuah studi,
namun menganggap ini adalah hal nyata agar partisipan dapat berperilaku sebagai mana
layaknya penjaga sipir. Namun Dr. Zimbardo tidak menjelaskan itu kepada partisipan yang
menjadi tahanan, bahwa mereka juga harus menganggap hal ini tidak lagi sebagai sebuah
eksperimen, sehingga muncul perbedaan pemahaman antara dua kelompok partisipan, dimana
partisipan yang bertindak sebagai tahanan merasa bahwa partisipan yang menjadi penjaga
sipir terlalu serius dan terlalu termakan oleh peran yang ia mainkan.

Pada film ini diperlihatkan bahwa para tahanan tidak layak mendapatkan hak-hak
mereka, hal pertama yang dilakukan ketika mereka sampai ke penjara adalah pakaian mereka
dilucuti didepan para penjaga sipir dan diberi seragam tahanan berupa baju yang panjangnya
diatas lutut dan tidak memakai dalaman apapun, selain itu hak-hak partisipan akan kebutuhan
dari penggunaan benda yang mendukung kegiatan sehari-hari seperti kacamata, pil vitamin,
dan menelpon keluarga para tahanan yang dirasa berlebihan untuk sebuah eksperimen karena
hal semacam itu tidak diberlakukan dipenjara sungguhan. Selain itu para tahanan diharuskan
mengikuti semua perkataan penjaga sipir, ikut kegiatan yang sangat menyita waktu istirahat,
mengambil kasur dan selimut, dan terdapat sebuah tempat yang disebut “lubang” dimana
ruangan tersebut sangat pengap dan sempit, dingin, dan tidak ada penerangan yang digunakan
untuk tahanan yang tidak mengikuti perintah penjaga sipir. Selain itu para tahanan juga
memperoleh kekerasan secara fisik dan verbal. Hal-hal ini melanggar kontrak yang disepakati
kepada partisipan tahanan bahwa mereka tidak akan mendapatkan kekerasan secara verbal
ataupun fisik, hal ini bahkan berlangsung sejak hari pertama eksperimen dilakukan. Bahkan
partisipan tahanan 5704 mengalami pelecehan seksual demi sebatang rokok oleh penjaga
sipir.

Para partisipan tidak diperkenankan keluar dari proses eksperimen yang berlangsung
meskipun sudah memohon untuk dipulangkan saja. Pada penelitian eksperimen ini para
asisten Dr. Zimbardo merasa ini sudah diluar tujuan awal dari dilakukannya eksperimen ini,
meskipun merasakan hal yang keliru, namun Dr.Zimbardo berusaha denial pada hal tersebut.

Pada eksperimen berlangsung, eksperimenter akan melakukan wawancara kepada


partisipan terutama pada partisipan tahanan, ketika mereka mulai mengeluh dengan kondisi
yang ada dalam eksperimen ini. Selain itu Jesee yang bertindak sebagai konsultan
menekankan pengalaman pribadi yang pernah ia rasakan menjadi seorang tahanan kepada
para partisipan sehingga para partisipan tahanan tidak bisa bersikeras untuk mendapatkan hak
mereka dan menyampaikan keluhan mereka karena intimidasi dari Jesee yang mengangap apa
yang mereka alami tidak seberat yang ia alami dipenjara selama tujuh belas tahun.

Tahanan yang paling mencolok adalah partisipan tahanan nomor 8612, dimana ia
mengalami tekanan selama di dalam penjara, meyakini bahwa eksperimen ini terlalu
berlebihan dan tidak sesuai dengan kontrak yang disepakati. Hingga akhirnya ia dikeluarkan
dari proses eksperimen oleh asisten Dr. Zimbardo karena mengikuti protokoler dari aturan
eksperimen tanpa sepengetahuan Dr. Zimbardo karena merasa bahwa partisipan tahanan
nomor 8612 mengalami krisis dan bisa menyakiti dirinya sendiri. Selain partisipan tahanan
nomor 8612, tahanan nomor 416, dan 1037 juga mengalami tekanan yang sama dan akhirnya
dibebaskan lebih dulu.

Selain itu partisipan tahanan juga diintimidasi untuk memberikan keterangan yang
diharapkan eksperimenter dalam waktu kunjungan bagi para tahanan oleh pihak keluarga dan
rekan yang berkunjung. Jawaban-jawaban yang diberikan tidak boleh menunjukan bahwa
mereka merasa tidak nyaman berada di penjara selama proses eksperimen berlangsung.

Variabel independen dalam penelitian eksperimen ini tidak tergambar dengan jelas,
terlihat pada saat seorang sejawat Dr. Zimbardo bertanya perihal variabel independen dari
penelitian yang ia lakukan, Dr. Zimbardo tidak bisa menjawabnya.

Pada saat eksperimen berlangsung, asisten Dr. Zimbardo pergi dan digantikan oleh
kekasihnya Christina yang merupakan seorang Psikolog dan calon Profesor dibidang
psikologi yang juga merasakan kejanggalan dalam penelitian eksperimen ini, ia menanyakan
pada Dr. Zimbardo akan kekeliruan ini, namun Dr. Zimbardo masih menyangkal dan tetap
denial meski ia juga merasakan bahwa penelitian yang ia lakukan tidak lagi pada koridor yang
benar, dan hanya memunculkan berbagai efek negatif dan memunculkan perilaku agresi pada
partispan yang menjadi penjaga sipir dan perasaan tertekan pada partisipan tahanan. Hingga
akhirnya, penelitian ini di hentikan dan hanya terlaksana selama enak hari.

2. Karakter Tokoh

Dalam film ini ada banyak tokoh yang melengkapi ceritanya, namun terdapat enam
tokoh yang mencolok, yaitu :

 Dr. Philip Zimbardo


Merupakan tokoh utama dalam film ini, penggambaran tokoh Dr. Phil Zimbardo dalam film ini
adalah seorang yang ambisius, sulit menerima kritik, memaksakan apa yang diyakininya pada
orang lain, otoriter, namun sebenarnya memiliki belas kasihan namun tidak di nampakan dan
selalu berusaha ia tekan

 Partisipan sebagai Kepala Penjaga Sipir “John Wayne”


Mahasiswa biasa, yang kemudian menjadi partisipan dari eksperimen ini sebagai kepala
penjaga sipir. Awalnya bersikap sebagai mana biasa, namun terlalu berimprovisasi dalam
menjalankan peran karena otoritas yang diberikan Dr. Phil Zimbardo kepadanya sebagai kepala
sipir yang akhirnya menjadikan dirinya tokoh yang penuh agresi dan tidak segan melakukan
kekerasan, namun dirinya tidak peka bahwa ada yang berubah dari dirinya dan selalu merasa
ini adalah aturan yang harus ia jalankan dalam eksperimen ini

 Partisipan Tahanan 8612


Sebelum menjadi partisipan dalam eksperimen ini, tokoh ini terlihat sebagai orang yang
penyayang, dimana sebelum “penangkapan” yang dilakukan padanya ia terlihat bermain
bersama adiknya sembari mencuci mobil. Namun berubah ketika ia mulai masuk kedalam
eksperimen, ia menjadi agresi dan memberontak, bahkan mengatur siasat bagaimana cara
keluar dari penjara bersama para tahanan lain

 Partisipan Tahanan 819


Tokoh ini adalah tokoh yang baik, tidak banyak bicara, dan lembut. Terlihat pada saat jam
kunjungan keluarga yang diberikan, ia sangat santun pada orang tuanya yang datang
berkunjung. Namun dalam masa eksperimen ia menjadi stres dan merasa sangat tertekan ketika
ia merasa bahwa ia benar-benar dilakukan seperti tahanan, sehingga ia melakukan banyak
sekali perilaku agresi kepada penjaga sipir
 Jesee Fletcher
Tokoh ini merupakan seorang mantan tahanan yang diminta oleh Dr. Phil Zimbardo menjadi
konsultan dalam penelitiannya. Merupakan orang yang keras, tegas, tidak banyak bicara,
cenderung mengintimidasi, dan memaksakan pengalaman pribadinya sebagai mantan tahanan
kepada semua partisipan tahanan yang terlibat

 Christina Maslach
Tokoh ini merupakan murid sekaligus kekasih dari Dr.Phil Zimbardo sekaligus seorang
Psikolog. Merupakan tokoh yang penyayang, lembut, berempati tinggi, peka pada perubahan
yang terjadi, memegang teguh etika dan memiliki rasa kemanusian yang tinggi dan cerdas.
Tokoh ini adalah tokoh yang dapat mempengaruhi tokoh Dr. Phil Zimbardo secara langsung

3. Kesalahan-kesalahan yang Tampak dalam Film

Pada film ini, terlihat berbagai bentuk tindakan agresif dan kejam dari para partisipan
yang berperan menjadi penjaga sipir. Hal ini dikarenakan perintah langsung dari Dr. Phil
Zimbardo yang memberikan mereka otoritas penuh untuk bertindak selayaknya penjaga sipir
sungguhan, namun karena latar belakang mereka yang hanya sebagai seorang mahasiswa, pada
akhirnya mereka melakukan improvisasi berlebihan dengan peran yang mereka mainkan.
Terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan dan tergambar dalam film ini.

 Penelitian psikologi yang dilakukan ini memberikan dampak negatif bagi partisipan, seperti
tekanan, mendapat kekerasan fisik, kekerasan verbal, bahkan pada satu kasus dilecehkan secara
seksual oleh penjaga sipir, dan perilaku ke arah negatif
 Perlakuan antara dua kelompok partisipan tidak setara, pada kelompok partisipan penjaga sipir
perlakuan yang diberikan sangat istimewa seperti seragam yang rapi, otoritas penuh, dan
diizinkan memperoleh berbagai fasilitas istimewa, seperti mandi, merokok dan lainnya. Namun
pada kelompok partisipan tahanan diperlakukan sangat tidak baik, mulai dari tindakan
kekerasan, pakaian seadanya, dan pencabutan hak-hak mereka dan tidak memperoleh hak dasar
seperti makanan yang layak dan tempat tidur yang layak. Meskipun kedua partisipan
memperoleh imbalan yang sama berupa uang limabelas dolar perhari namun tidak sebanding
atas perlakuan dan resiko yang diterima kedua kelompok partisipan ini
 Penelitian tetap melanjutkan penelitian yang sudah jelas memiliki efek buruk bahkan sejak
pertama kali penelitiain ini dilakukan.
 Peneliti tidak memberikan perlindungan pada hak-hak partisipan bahkan seringkali mendapat
perlakuan diluar kesepakatan yang ada didalam kontrak sebagai partisipan
 Pada penelitian ini, peneliti menempatkan partisipan terutama para partisipan yang menjadi
tahanan dalam kondisi bahaya dan mengguncang mereka secara psikis
 Pemilihan partisipan tidak melalui standart yang jelas, kedua kelompok partisipan hanya di undi
melalui “flip coin” sehingga tidak ada ketentuan penempatan masing-masing partisipan
 informed concent pada penelitian ini tidak tergambar dengan jelas. informed concent yang
diberikan hanya berupa kontrak kerja sehingga tidak sesuai dengan standart dari informed
concent yang digunakan dalam penelitian dan standar kode etik yang seharusnya berisi tujuan
penelitian, prosedur yang harus dijalani selama penelitian, perlakuan yang diterima, layanan
yang diperoleh selama penelitian, resiko dari penelitian, serta hak dan kewajiban selama
dilakukannya layanan yang dalam hal ini adalah penelitian
 Variabel independen dalam penelitian ini tidak jelas, terlihat ketika Dr. Phil Zimbardo ditanyai
sejawatnya yang kebetulan berada di lokasi penelitian, ia tidak dapat menjelaskan apa variabel
independen dalam penelitian yang ia lakukan.

4. Pelanggaran Berdasarkan Kode Etik HIMPSI

Berdasarkan beberapa kesalahan yang terjadi dalam proses penelitian eksperimen ini, ada
beberapa kode etik HIMPSI yang menurut saya dilanggar, diantaranya adalah :

a. Pasal 2
Pasal 2 ini berisi perinsip umum yang harus dipatuhi dan ditaati oleh psikolog maupun
ilmuwan psikologi, dimana pasal ini menekankan pada menghormati hak asasi manusia dan
menghormati hak-hak individu akan keleluasaan pribadi
Pada penelitian yang dilakukan dalam film ini, pelanggaran dilakukan karena psikolog yang
merupakan eksperimenter dalam penelitian ini melakukan hal-hal yang tidak menghormati hak
azazi manusia dari partisipan yang terlibat, seperti tidak adanya privasi pagi para tahanan
dengan di lucuti pakaiannya di depan para penjaga sipir lain dan memberikan hal-hal yang
membuat partisipan tahanan kehilangan hak mereka seperti tidak diberikan makanan yang
layak, tidak diberikan kasur dan selimut, tidak boleh menghubungi keluarga mereka dan harus
menyampaikan sesuatu sesuai dengan keinginan penjaga sipir dan eksperimenter dan hal itu
dilakukan dibawah tekanan.

b. Pasal 4
Pada pasal ini, tentang penyalahgunaan. Pelanggaran yang dilakukan peneliti dapat
digolongkan pelanggaran sedang, dikarenakan kelalaian mereka dalam melakukan proses dan
melakukan sesuatu yang menyimpang dari prosedur. Sehingga partisipan harus menanggung
banyak hal negatif dari penelitian eksperimen yang dilakukan
c. Pasal 13 terkait sikap profesional point c
“Melindungi pemakai layanan psikologi dari akibat yang merugikan sebagai dampak la-
yanan psikologi yang diterimanya.”
Pada penelitian ini terjadi pelanggaran pasal yang dimaksud karena psikolog tidak
dapat melindungi partisipan dari dampak negatif yang mereka terima, bahkan Dr. Phil
Zimbardo memberikan otoritas penuh pada partisipan penjaga sipir untuk bertindak lebih keras
pada partisipan tahanan

d. pasal 15
Penghindaran Dampak Buruk : Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi mengambil
langkah-langkah yang masuk akal untuk meng-hindari munculnya dampak buruk bagi
pengguna layanan psikologi serta pihak-pihak lain yang terkait dengan kerja mereka
serta meminimalkan dampak buruk untuk hal-hal yang tak terhindarkan tetapi dapat
diantisipasi sebelumnya. Dalam hal seperti ini, maka pemakai layanan psikologi serta
pihak-pihak lain yang terlibat harus mendapat informasi tentang kemungkinan-
kemungkinan tersebut.
Pelanggaran pada pasal ini dikarenakan psikolog yang menjadi eksperimenter tidak
mengambil langkah-langkah untuk menghindari partisipan dari dampak buruk yang
diterimanya, bersikap denial dari apa yang terjadi. Selain itu sebelum penelitian ini dilakukan
psikolog yang menjadi eksperimenter tidak menjelaskan terkait kemungkinan buruk yang bisa
saja terjadi dari rangkaian eksperimen ini.

e. Pasal 18 point A
“Pemanfaatan atau eksploitasi terhadap pribadi atau pihak-pihak yang sedang mereka
supervisi, evaluasi, atau berada di bawah wewenang mereka, seperti ma-hasiswa,
karyawan, peserta penelitian, orang yang menjalani pemeriksaan psikologi ataupun
mereka yang berada di bawah penyeliaannya.”
Pelanggaran pada pasal ini dikarenakan psikolog cenderung melakukan pemanfaattan
secara sepihak pada partisipan dan tim eksperimennya. Ia tidak mendengarkan masukan dan
bertahan dengan hal yang ia yakini. Sehingga dalam kondisi yang sudah sangat kacau pun, ia
masih tetap membiarkan

f. Bab IX Pasal 45
“Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dalam melaksanakan penelitian diawali dengan
me-nyusun dan menuliskan rencana penelitian sedemikian rupa dalam proposal dan
protokol penelitian sehingga dapat dipahami oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Psiko-log dan/atau Ilmuwan Psikologi membuat desain penelitian, melaksanakan,
melaporkan hasilnya yang disusun sesuai dengan standar atau kompetensi ilmiah dan
etika penelitian.”
Pelanggaran pasal ini dikarenakan, Eksperimenter tidak menjelaskan terkait variabel
independen dalam penelitian yang ia lakukan. Tidak adanya protokoler yang jelas bagi tim
penelitannya, bahkan tim eksperimennya tidak mengetahui dengan jelas dan tidak memiliki
otoritas dalam mengambil tindakan dan keputusan dan harus berdasarkan keputusan dari Dr.
Phil Zimbardo

g. Pasal 46 mengenai tanggung jawab point B


“Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi memberi perlindungan terhadap hak dan
kesejahteraan partisipan penelitian atau pihak-pihak lain terkait, termasuk kese-
jahteraan hewan yang digunakan dalam penelitian.”
Pelanggaran dalam pasal ini dikarenakan psikolog tidak memberikan perlindungan
terhadap hak dan kesejahteraan partisipan, dan cenderung mengintimidasi serta mengarahkan
partisipan oenjaga sipir untuk lebih keras dan otoriter kepada partisipan tahanan

h. Pasal 48
Partisipan Penelitian :
(1) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi meng-ambil langkah-langkah untuk melindungi

per-orangan atau kelompok yang akan menjadi partisipan penelitian dari konsekuensi
yang tidak menyenangkan, baik dari keikutsertaan atau penarikan diri/pengunduran
dari keikut-sertaan.
2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi ber-interaksi dengan partisipan penelitian hanya
di lokasi dan dalam hal-hal yang sesuai dengan rancangan penelitian, yang konsisten
dengan perannya sebagai peneliti ilmiah. Pelanggaran terhadap hal ini dan adanya
tindakan pe-nyalahgunaan wewenang dapat dikenai butir pelanggaran seperti tercantum
dalam pasal dan bagian-bagian lain dari Kode Etik ini (misalnya pelecehan seksual dan
bentuk pelecehan lain).
(3) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harus memberi kesempatan adanya pilihan
kegiatan lain kepada partisipan mahasiswa, peserta pendidikan, anak buah/bawahan,
orang yang sedang menjalani pemeriksaan psikologi bila ingin tidak
terlibat/mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam penelitian yang menjadi bagian
dari suatu proses yang diwajibkan dan dapat dipergunakan untuk memperoleh kredit
tambahan.
Pelanggaran pada pasal ini, terlihat pada tidak adanya perlindungan partisipan dari
konsekuensi yang tidak menyenangkan selama penelitian eksperimen berlangsung dan tidak
adanya pilihan bagi partisipan untuk mengikuti kegiatan lain serta mengundurkan diri dari
keikutsertaan dalam penelitian eksperimen yang berlangsung

i. Pasal 49
Pasal ini terkait Informed Consent dalam Penelitian
“Sebelum pengambilan data penelitian Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi
menjelaskan pada calon partisipan penelitian dengan menggunakan bahasa yang
sederhana dan istilah-istilah yang dipahami masyarakat umum tentang penelitian yang
akan dilakukan. Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi menjelaskan kepada calon
partisipan asas kesediaan sebagai partisipan penelitian yang menyatakan bahwa
keikutsertaan dalam penelitian yang dilakukan bersifat sukarela, sehingga
memungkinkan pengunduran diri atau penolakan untuk terlibat. Partisipan harus
menyatakan kesediaannya seperti yang dijelaskan pada pasal yang mengatur tentang
itu.”
Pelanggaran dalam pasal ini adalah partisipan tidak lagi merasa sukarela akibat tekanan
yang diterima selama eksperimen berlangsung, serta tidak diperkenankan keluar atau
mengundurkan diri dari keterlibatannya dalam eksperimen yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai