Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“ TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA MENURUT SAINS &


ISLAM “

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah iad – ibd -isd

Oleh :

1. Abdullah Rasyid / J71217103


2. Brigitta Anastasya Indri Pratiwi / J71217115
3. Isna Maulidi Aulia / J01217023
4. Manestin Ni’matul Wafiroh / J01217027
5. Wahyu Indah Safitri / J71217099

Dosen Pembimbing :

Ika Mustika, M.Kes

NIP : 198702212014032004

PRODI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI & KESEHATAN

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai pedoman

hidup bagi manusia. Al-Quran tidak hanya berisi tentang bagaimana hidup di jalan yang

benar, Al-Quran juga berisi tentang kajian sains seperti proses terbentuknya alam

semesta dan tata surya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian alam semesta?

2. Bagaimana terbentuknya alam semesta?

3. Apa saja bagian alam semesta dan tata surya?

4. Bagaimana fenomena langit ke tujuh jika dikaitkan dengan Al Qur’an dan Sains?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alam Semesta

B. Terbentuknya Alam Semesta

Terbentuknya alam semesta dibagi menjadi 2 yakni:

1. Menurut Islam

Jika Allah menghendaki sesuatu, maka Dia tinggal katakan “Kun” (Jadilah), maka

jadilah sesuatu itu. Tepat pada waktu nol, berlakulah perintah Allah “Kun” (Jadilah).

Maka pada masa itu secara otomatis terciptalah ruang dan waktu melalui proses

penciptaan alam semesta ini.

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi

itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara

keduanya.” (QS. Al-Anbiyaa’/21:30). Berdasarkan ayat tersebut, langit dan bumi pada

mulanya adalah sesuatu yang padu (fatq), kemudian keduanya terpisah (fataqa) satu

sama lain. dengan kata lain, langit dan bumi uncul pertama kalinya menjadi ada melalui

peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari “fatq”. Titik tunggal itu meledak

sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya terpisah, dan

dalam rangkaian peristiwa tersebut, terbentuklah bangunan dan tatanan keseluruhan

alam semesta.

2. Menurut Sains

a. Steady state theory


Teori ini menyatakan bahwa alam semesta dimanapun selalu sama. Alam semesta

terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta

selalu tetap sama. Dalam teori ini dinyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk,

tumbuh dan menjadi tua akhirnya mati.

b. Big bang theory

Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Teori ini menyatakan bahwa adanya

massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena

adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat.

C. Bagian Alam Semesta Dan Tata Surya

1. Galaksi

adalah pengorganisasian bintang-bintang yang nyata. Miliaran bintang bergabung

menjadi satu kawasan dalam sebuah kawasan yang sangat besar sehingga membentuk

sebuah pola tertentu yang akan terlihat sama saat dilihat dari arah manapun, tidak hanya

dari bumi.

2. Matahari

adalah bintang terdekat dari bumi. Bersama seluruh bagian tata surya, matahari mulai

terbentuk 5 miliar tahun silam tatkala nebula mulai mengalami kondensasi. Matahari

adalah bintang yang garis tengahnya 1,392 juta km dengan massa 1.990 trilliun ton

sehingga densitasnya adalah 1,4 ton per3 .

3. Bumi

Adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan hingga saat ini. Sebagai anggota

tata surya, bumi mengorbit matahari dengan kecepatan relatif, rata-rata 29,8 km per

detik.
4. Bulan

Merupakan benda langit permanen terdekat dengan bumi dan merupakan satu-satunya

satelit alami bagi bumi.

D. Fenomena Lapisan Langit 7

Langit merupakan bagian atas dari permukaan bumi yang memiliki komposisi berupa gas

dan udara. Pada siang hari, langit cerah biasanya akan terlihat biru yang disebabkan adanya

pemantulan cahaya. Namun langit juga akan berubah warna jika menjelang sore dan

malam atau ketika akan turun hujan.

Langit tidak hanya menyajikan keindahan dan fenomena alam yang menakjubkan saja,

namun juga penuh dengan misteri. Salah satunya misteri tentang langit yang tidak hanya

terdiri dari satu lapis, namun memiliki tujuh lapisan dan mempunyai fungsi berbeda.

Sejak kemunculannya 1400 tahun silam, Al-quran sebagai kitab yang dibawa oleh Nabi

Muhammad SAW sudah menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan langit sebanyak

tujuh lapis. Bahkan dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW sudah

sampai ke sana untuk menerima perintah Shalat dari Allah.

Manusia terus mencari pembenaran ilmiah tentang ucapan Allah dalam Al-quran tersebut.

Hasilnya, mereka baru berhasil menemukan kebenaran bahwa langit memang memiliki

tujuh lapisan pada abad ke-20. Padahal kebenaran ini sudah ada dalam Al-Qur’an sejak

ribuan tahun yang lalu.

Allah menjelaskan dalam Surat 2 Al-Baqarah ayat 29 bahwa langit memiliki tujuh lapisan

dan memiliki fungsi yang berbeda. Arti ayat tersebut adalah sebagai berikut.
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak

(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan dia maha mengetahui segala

sesuatu. (Surat 2 Al-Baqarah ayat 29)

Ayat lain yang menyatakan bahwa Langit itu terdiri dari 7 lapis adalah dalam Surat 41

Fushshilat ayat 11, yang artinya:

Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap

langit urusannya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang

cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang

maha perkasa lagi maha mengetahui. (Surat 41 Fushshilat ayat 11).

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap lapisan langit memiliki urusannya sendiri-sendiri.

Hal ini berarti setiap lapisan langit memiliki fungsi masing-masing.

Barulah pada abad 20 ini, para ilmuan membuktikan kebenaran Al-Qur’an tentang adanya

tujuh lapisan dilangit. Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak

mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al

Qur’an 1.400 tahun yang lalu.

Para Ilmuwan telah menemukan bahwa bumi diselimuti 7 lapisan atmosfer yang dibedakan

berdasarkan kepadatan serta ketinggiannya dengan beragam manfaat masing-masing yang

dimiliki setipa lapisan tersebut.

1. Troposfer, lapisan terdekat bumi yang membentuk sekitar 90% dari keseluruhan berat

atmosphere.

2. Stratosfer, lapisan diatas tropospher.


3. Ozonosfer, lapisan yang mengembalikan sebagian besar sinar Ultraviolet dan radiasi

bahaya lainnya.

4. Mesosfer, lapisan diatas Ozonospher.

5. Termosfer, lapisan diatas Mesosfer.

6. Ionosfer, lapisan dimana gas-gas terionisasi membentuk lapisan ini.

7. Eksosfer, bagian terluar dari Atmosfer yang membentang


DAFTAR PUSTAKA

Tim penulis UIN Sunan Ampel.IAD-ISD-IBD.2017.Surabaya: UIN Sunan Ampel Press

Sudibyo, Muh. Ma’rufin, Ensiklopedia Fenomena Alam dalam Al-Quran.2012. Solo:Tinta

Medina

Asy-Syafrowi, Mahmud, Bumi Sebelum Manusia Tercipta.2014. Yogyakarta:Mutiara Media

Anda mungkin juga menyukai