Anda di halaman 1dari 8

Diversitas

sosio-kultural

Abdullah Rasyid – Nazlatur Rodhiyah


1. Individualisme

Individualisme adalah nilai yang menekankan


pada diri sendiri

Variasi Kultural
Dalam Pendidikan
2. Kolektivisme

Sedangkan kolektivisme menekankan pada


kelompok

Status sosio-ekonomi adalah kelompok
orang berdasarkan karakteristik ekonomi,
individual, dan pekerjaannya.
Status (Santrock,2017)
Sosio-Ekonomi
Anak-anak yang berada dalam keluarga
bertaraf ekonomi rendah seringkali
memiliki problem dirumah dan
sekolahnya



Prasangka adalah sikap negatif
yang tak adil terhadap orang lain
karena keanggotaan individu itu
prasangka dalam suatu kelompok. Kelompok
yang menjadi sasaran prasangka
mungkin didefinisikan
berdasarkan etnis, jenis kelamin,
atau perbedaan yang terlihat


Diversitas
&
Perbedaan

Pengalaman historis, ekonomi dan sosial telah melahirkan


prasangka dan perbedaan antar kelompok etnis. (Santrock, 2017)
Pendidikan
billingual

Pendidikan billingual bertujuan untuk mengajar para murid


untuk menguasai bahasa lain, selain bahasa mereka.

Para peneliti menemukan bahwa billingualisme memberikan


dampak positif pada perkembangan kognitif anak. Anak yang
lancar dalam dua bahasa bisa lebih baik dalam mengerjakan tes
kontrol atensional, formasi konsep, penalaran analitis,fleksibilitas
kognitif, dan kompleksitas kognitif ketimbang anak yang hanya
bisa satu bahasa. (Bialy-stok, 1999,2001)
4. Meningkatkan
1. Memberdayakan
Pendidikan kontak personal
Murid Multikultural dengan orang latar
kultur yang berbeda

5. Pemikiran kritis
2. Pendidikan yang
dan intelligensi
berpusat pada isu
emosional

3. Meningkatkan
hubungan antara 6.Meningkatkan
kelompok etnis yang toleransi
berbeda

Pendidikan multi kultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan


Dan mewadahi beragam perspektif dan berbagai kelompok kultural. Tujuan
Penting dari pendidikan ini adalah pemerataan kesempatan bagi semua
Murid. (Santrock, 2017)
Any
question ?

Anda mungkin juga menyukai