2)
Universitas Negeri Medan
E-mail: wirafimansyah89@gmail.com
Keywords: Bahan ajar IPS, pendidikan multikultural, kearifan lokal, integrasi nasional
68
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. September 2021
globalisasi yang buruk bagi peserta didik menjadi warga negara yang baik.
didik. Salah satu hal yang perlu Salah satu hal yang perlu dipersiapkan
dikuatkan adalah Pendidikan dalam mata pelajaran IPS guna mencapai
Karakter yang tercermin dalam nilai- fungsi ini adalah bisa memilih dan
nilai Pancasila. Saat ini, sebagian menggabungkan materi sesuai dengan
besar generasi muda kurang local content masyarakat Indonesia.
menghayati nilai- nilai luhur yang Pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan
terkandung dalam Pancasila. Fakta masyarakat Indonesia yang beragam
ini didapatkan saat pengamatan akan menjadi rujukan peserta didik
dimana generasi muda lebih mudah untuk mempelajari berbagai keragaman
menerima pemikiran negara lain yang ada dalam masyarakat Indonesia.
yang masuk. Beberapa tawuran yang Sehingga bisa mencegah radikalisme di
terjadi antar mahasiswa, tawuran tengah tengah kehidupan bernegara.
antar siswa di Indonesia juga Bertolak dari beberapa uraian diatas,
mengindikasikan lemahnya peneliti melakukan penelitian dengan
pemahaman generasi muda tentang judul “ Analisis bahan ajar IPS berbasis
nilai nilai luhur Pancasila. Seolah- pendidikan multikultural dan kearifan
olah nilai luhur Pancasila tersebut lokal daerah dalam mewujudkan
hanya sebuah teori, dan tidak integrasi nasional.
menyentuh ranah sosial dalam
kehidupan sehari- hari. I. METODE
Hingga kini, karakteristik
masyarakat Indonesia disebut Penelitian ini menggunakan studi
masyarakat yang multi etnik yaitu literature dalam menganalisis bahan ajar
terdiri dari aneka ragam suku- IPS berbasis pendidikan multikultural
bangsa, adat, agama dan dan kearifan lokal daerah dalam
kebudayaan. Namun, bagai dua sisi mewujudkan integrasi nasional. Peneliti
mata uang yang bebeda namun menggali sumber dari beberapa buku dan
masih dalam satu kesatuan, kondisi jurnal untuk dianalisis lebih lanjut.
masyarakat yang majemuk tersebut
dapat dilihat dalam dua hal yang
berbeda pula, disatu sisi II. HASIL DAN PEMBAHASAN
kemajemukan tersebut dipandang
sebagai suatu kekayaan budaya
bangsa, disisi lain dengan keadaan Hasil penelitian Hanum & Rahmadona
masyarakat yang berbeda-beda adat, (2009) di Daerah Istimewa Yogyakarta
kebiasaan dan budaya yang diverse menghasilkan modul tentang
tersebut berpotensi menimbulkan Pendidikan Multikultural yang
radikalisme, intoleransi, dan terintegrasi dengan mata pelajaran IPS
diskriminasi SARA. Radikalisme dipandang cukup efektif untuk
antar etnis merupakan hal yang memberikan bantuan kepada guru
harus dicegah di tengah kondisi dalam lebih memahami pendidikan
masyarakat yang multikultur. multikultural.
Radikalisme antar etnis akan Peneliti telah melakukan penelitian studi
menimbuklan malapetaka, dan literatur tentang Penerapan Pembelajaran
sumber keruntuhan dalam PKn yang memberikan ruang bagi
masyarakat. peningkatan nasionalisme di Perguruan
Salah satu tujuan pembelajaran Tinggi. Penelitian ini pernah dimuat
IPS adalah mempersiapkan peserta dalam Jurnal JETL (Journal Of
69
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. September 2021
70
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. September 2021
71
Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845
FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 2. September 2021
III. KESIMPULAN
ACKNOWLEDGMENT
Penelitian ini terlaksana atas dukungan
STKIP Singkawang dan Unimed.
REFERENCES
72