Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elmawati

Nim : 1801025452
Kelas : 5N

1. Pendidikan Multikultural dapat juga dimaknai ;“ is one response to the increasing


diversity of the school population as well as to the growing demand for equality of all
groups” Berikan analisis anda lima dimensi penting pendidikan multikultural menurut
James Banks agar memperoleh makna yang jelas dan komprehensif .
Jawab : Terdapat lima dimensi pendidikan multikultural, menurut Banks, yaitu: (1)
content integration, (2) the knowledge construction process, (3) prejudice reduction,
(4) an equity pedagogy, dan, (5) an empowering school culture & social structure.

1. Integrasi konten (content integration). Guru menggunakan contoh dan konten dari
berbagai budaya dan kelompok untuk menggambarkan konsep kunci, prinsip,
generalisasi, dan teori di wilayah topik mereka mengenai disiplin tertentu.
2. Proses konstruksi pengetahuan (the knowledge construction process). Guru
membantu siswa untuk memahami, memeriksa dan penentuan bagaimana asumsi
budaya implisit, kerangka acuan, berpandangan, dan bias dalam pengaruh disiplin
terhadap cara pengetahuan dibangun dalamnya.
3. Pengurangan prasangka (prejudice reduction). Dimensi ini fokus terhadap
karakteristik sikap rasial siswa dan bagaimana mereka dapat dimodifikasi dengan
metode dan materi pengajaran.
4. Pedagogi yang setara (an equity pedagogy). Guru mengubah pengajaran mereka
dalam cara yang memfasilitasi pencapaian akademik siswa dari kelompok ras,
budaya, dan sosial-kelas yang beragam. Termasuk dengan berbagai gaya mengajar
yang konsisten dengan gaya pembelajaran yang luas dan bervariasi dalam berbagai
kelompok budaya & etnik.
5. Pemberdayaan kultur sekolah dan struktur sosial (an empowering school culture &
social structure). Pengelompokan dan pelabelan praktik, partisipasi olahraga,
ketidakseimbangan dalam prestasi, dan interaksi staf dan seluruh siswa antar etnik dan
ras antara komponen budaya sekolah yang harus diperiksa untuk menciptakan budaya
sekolah yang memberdayakan siswa dari beragam ras, etnik, dan kelompok budaya.

Kelima dimensi tersebut akan menentukan keberhasilan pendidikan


multikultural yang dilaksanakan di sekolah. Dimensi-dimensi pendidikan
multikulutral itu akan mewarnai sistem pembelajaran dan pendidikan yang
berlangsung di sekolah, baik yang terkait dengan susbtansi atau isi pendidikan atau
kurikulum, metode, fasilitas termasuk media, maupun kerangka kerja.

2. Menurut pandangan Paul Gorski, bahwa pendidikan multicultural merupakan pendekatan


progresif untuk mengubah pendidikan secara holistik dengan mengkritik dan memusatkan
perhatian pada kelemahan, kegagalan, dan praktek diskriminatif di dalam pendidikan.
Jelaskan latar belakang, tujuan serta fungsi pendidikan multikultural.

Jawab :

Latar belakang pendidikan multikultural adalah karena maraknya konflik yang terjadi
dengan alasan perbedaan latar belakang budaya tersebut, perlu kiranya dicari strategi
Nama : Elmawati
Nim : 1801025452
Kelas : 5N

khusus dalam memecahkan persoalan tersebut melalui berbagai bidang; sosial, politik,
budaya, ekonomi dan pendidikan. Berkaitan dengan hal ini, maka pendidikan
multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konsep
pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat,
khususnya yang ada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama,
status sosial, gender, kemampuan, umur dan ras.

Tujuan pendidikan dengan berbasis multikultural dapat diidentifikasi untuk memfungsikan


peranan sekolah dalam memandang keberadaan siswa yang beraneka ragam;

a) untuk membantu siswa dalam membangun perlakuan yang positif terhadap perbedaan
kultural, ras, etnik, kelompok keagamaan;
b) memberikan ketahanan siswa dengan cara mengajar mereka dalam mengambil
keputusan dan keterampilan sosialnya;
c) untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya dan
memberi gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok.

Fungsi Pendidikan Multikultural :

1. memberi konsep diri yang jelas;


2. membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari
sejarahnya;
3. membantu memahami bahwa konflik antara yang ideal dan realitas itu memang
ada pada setiap masyarakat;
4. membantu mengembangkan pembuatan keputusan partisipasi sosial dan
ketrampilan kewarganegaraan; dan mengenal keberagaman dalam penggunaan
bahasa.

3. Multikulturalisme dan Pluralisme memeliki hubungan serta keterkaiatan yang dekat sehingga
hampir sulit untuk dipisahkan namun memiliki beberapa konsep perbedaan. Jelaskan
perbedaan kedua konsep tersebut dan berikan contohnya agar lebih terang perbedaan
pemaknaannya.

Jawab : Multikulturalisme hanya menerima ada perbedaan budaya dan tidak


mempelajari budaya lain atau mendalami budaya lain, contoh menghadiri undangan
dari kelompok suku lain dan suku yang diyakini. Sedangkan Pluralisme menerima
adanya perbedaan budaya lain dan mempelajari budaya lain yg gunanya untuk
menghindari timbulnya konflik, contoh pluralisme adalah keberagaman agama dalam
masyarakat Indonesia yaitu menghargai dan menghormati hak agama masing-masing
serta dapat mempelajarinya untuk menghindari konflik.

4. Kebudayan dapat artikan sebagai kompleksitas yang mencakup pengetahuan , kepercayaan,


kesenian, moral, adat istiadat dan lain kemampuan kemampuan serta kebiasaan kebiasaan
yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat sehingga kebudayaan ta bias
dipisahkan dengan kepribadian seseorang.

A. Jelaskan fungsi dan sifat dari suatu kebudayaan.


Nama : Elmawati
Nim : 1801025452
Kelas : 5N

B. Kebudayaan memiliki tipe umum (universalisme) dan tipe khusus ( sub culture ) Berikan
analisis dari kedua tipe tersebut sertakan contohnya.

Jawab :

A. Sifat-sifat dari kebudayaan adalah sebagai berikut:

1. Etnosentis.
Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing,
etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri.
2. Universal.
Kebudayaan universal adalah kebudayaan yang mencari jawab atas problematika
masyarakat, bukan apologi terhadap kesenian an-sich, tidak pula apriori terhadap politisasi
massa. Tetapi, lebih pada rasionalitas melihat dan menjangkau ke depan demi perkembangan
masyarakat majemuk Indonesia. Memang, kita tidak menafikan karya-karya besar
kesusasteraan yang memengaruhi masyarakat Eropa yang notabene reading mainded. Tetapi
untuk Indonesia, kebudayaan universal dituntut untuk mengempaskan diri ke keranjang
sampah masyarakatnya yang papa.
3. Alkuturasi.
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia
dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
4. Adaptif.
Kebudayaan adalah suatu mekansime yang dapat menyesuaikan diri. Kebudayaan
adalah sebuah keberhasila mekanisme bagi spesis manusia. Kebudayaan memberikan kita
sebuah keuntungan selektif yang besar dalam kompetisi bertahan hidup terhadap bentuk
kehidupan yang lain.
5. Dinamis (flexibel).
Kebudayaan itu tidak bersifat statis, ia selalu berubah atau bersifat dinamis. Tanpa
adanya “gangguan” dari kebudayaan lain atau asing pun dia akan berubah dengan berlalunya
waktu. Bila tidak dari luar, akan ada individu-individu dalam kebudayaan itu sendiri yang
akan memperkenalkan variasi -variasi baru dalam tingkah-laku yang akhirnya akan menjadi
milik bersama dan dikemudian hari akan menjadi bagian dari kebudayaannya.
6. Integratif (Integrasi).
Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan
bersikap komformitas terhadap kebudayaan msyoritas masyarakat, namun masih tetap
mempertahankan kebudayaan mereka masing- masing.

Kebudayaan berfungsi sebagai:


a. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok, contohnya: norma.
Normama adalah kebiasaan yang dijadikan dasar bagi hubungan antara orang-
Nama : Elmawati
Nim : 1801025452
Kelas : 5N

orang tersebut sehingga tingkah laku masing-masing bisa diatur. Norma sifatnya
tidak tertulis dan berasal dari masyarakat. Makan apabilsa dilanggar, sangsinya
berupa semoohan dari masyarakat.
b. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya, contoh:
kesenian.
c. Melindungi diri kepada alam. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau
kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi
masyarakat terhadap lingkungan alamnya.
d. Pembimbing kehidupan manusia
e. Pembeda antar manusia dan binatang

B. 1. kebudayaan tipe umum (Universalisme) : budaya yang bersifat meneyluruh,


masing-masing daerah memiliki budaya yang berbeda.
Contohnya : adanya “dominasi kultural” yang dilakukan oleh Barat terhadap
perspektif Timur. Dominasi kultural berarti bahwa mereka yang berasal dari
kelompok dominan berpendapat bahwa apa yang baik bagi mereka juga pasti
baik bagi seluruh isi planet.
2. kebudayaan tipe khusus (Subcluture) : sebuah kelompok dengan budaya yang
membedakan diri dari budaya yang lebih luas dari budaya yang mereka miliki.
Contohnya : bakti sosial dan kelompok hobi

5. Hasil karya "masyarakat" melahirkan teknologi atau"kebudayaan" kebendaan yang


mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi "masyarakat" terhadap lingkungan
dalamnya.
Silahkan simak pernyataan berikut; “Globalisasi di satu sisi menyadarkan kita adanya
kesamaan dalam kehidupan manusia di muka bumi, ada kesamaan kebutuhan dan keinginan,
sementara di sisi lainnya keanekaragaman budaya mengajarkan kepada kita semua ada
perbedaan diantara manusia sebagai pendukung kebudayaan”. Sepintas pernyataan tersebut
nampak kontradiksi antara perkembangan globalisasi saat ini dengan keragaman budaya
(Multikulturalisme)
A. Bagaimana tanggapan saudara atas pernyataan tersebut, berikan analisa anda berikut alasan
teoretiknya.
B. Jika saudara menjadi guru sikap pembelajaran semacam apa yang harus anda berikan pada
peseta didik anda.

Jawaban :
A. globalisasi memberikan dampak positif kepada manusia yaitu adanya kesamaan dalam
kehidupan manusia dimuka bumi tentang kesamaan dan keinginan sementara seperti
kebutuhan yang diperlukan dalam kehidupan dan keanaekaragaman budaya mengajarkan kita
bahwa sebagai manusia kita adalah sebagai pendukung kebudayaan, saya sangat setuju karena
manusia mempunyai peran penting dalam kemajuan kebudayaan yang dapat memberikan
dampak postif dan negatif.
B. saya akan memberikan sikap yang baik dengan mengajarkan peserta didik untuk mengikuti
kemajuan teknologi dengan membawa budaya masing-masing dan tidak lupa untuk
Nama : Elmawati
Nim : 1801025452
Kelas : 5N

mempelajari budaya lain dan menghormati serta menghargainya. Serta untuk kemajuan
globalisasi dengan budaya yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai