Anda di halaman 1dari 76

ANALISIS RESPON ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN

JARAK JAUH PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH


DI 3 KECAMATAN KOTA BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

MULYANA
NIM. 160212079

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)


Prodi Pendidikan Teknologi Informasi

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM - BANDA ACEH

2021 M/1442 H
ANALISIS RESPON ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK
JAUH PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH
DI 3 KECAMATAN KOTA BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)


Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh
Sebagai Beban Studi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MULYANA

NIM. 160212079
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Pendidikan Teknologi Informasi

Disetujui Oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yusran, M.Pd Erlina Mariana Rosada Sari, M.A

NIP. 197196261997021003

i
ANALISIS RESPON ORANG TUA
TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA SISWA SEKOLAH
DASAR KELAS RENDAH DI 3 KECAMATAN KOTA BANDA ACEH

SKRIPSI
Telah Diuji Oleh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry dan Dinyatakan Lulus
Serta Diterima Sebagai Beban Studi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Dalam Ilmu Pendidikan Teknologi Informasi

Pada Hari/Tanggal : Kamis, 28 Januari 2021


15 Jumaidil Akhir 1442

Panitia Ujian Skripsi Munaqasyah

Ketua, Sekretaris,

Yusran, M.Pd Nurul Fajri, S.Pd


NIP. 197196261997021003

Penguji I, Penguji II,

Hendri Ahmadian, M.I.M Erlina Mariana Rosada Sari, M.A


NIP. 198301042014031002

ii
LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Mulyana

NIM : 160212079

Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Teknologi Informasi

Judul : Analisis Respon Orang tua Tehadap Pembelajaran Jarak Jauh


Pada Siswa Kelas Rendah di 3 Kecamatan Kota Banda Aceh

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mengembangkan dan


mepertanggung jawabkannya.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemiliknya.
4. Tidak memanipulasi dan memalsukan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.

Bila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui
pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan dan ternyata memang ditemukan
bukti bahwa saya telah melanggar persyaratan, maka saya siap dikenai sanksi
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN- Ar-
Raniry Banda Aceh.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

iii
ABSTRAK

Nama : Mulyana

NIM : 160212079

Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Teknologi Informasi

Judul : Analisis Respon Orang tua Tehadap Pembelajaran Jarak Jauh

Pada Siswa Kelas Rendah di 3 Kec Kota Banda Aceh

Pembimbing I : Yusran, S.Pd., M.Pd

Pembimbing II : Erlina Mariana Rosada Sari, S.Pd., M.A

Kata Kunci : Respons, Pembelajaran Jarak Jauh, Siswa Kelas Rendah.

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis respon orang tua

mengenai pembelajaran jarak jauh yang berisikan kelebihan dan hambatan dari

orang tua siswa kelas rendah. Informasi didapatkan dari hasil wawancara dan

angket sebanyak 85 orang tua. Metode yang digunakan pada penelitian ini

merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) belum fit for

purpose untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Rendah khususnya pada 3 kecamatan

Kota Banda Aceh (Baiturrahman, Kuta Alam, Ulee Kareng) karena banyaknya

biaya yang ditimbulkan dari pada manfaat. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh masih

perlu di edukasikan kepada Guru, Siswa dan Orang tua Siswa agar dapat

mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

Kata Kunci : Respon, Pembelajaran Jarak Jauh, Siswa Kelas Rendah.

iv
ABSTRACT

Name : Mulyana

NIM : 160212079

Faculty : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Teknologi Informasi

Title : Analysis of Parents' Response to Distance Learning in Low


Grade Students in 3 Districts of Banda Aceh City
Coach I : Yusran, S.Pd., M.Pd

Coach II : Erlina Mariana Rosada Sari, S.Pd., M.A

Keyword : Respons,Distance Learning, Low Grade Students.

This study aims to present the results of an analysis of parents' responses to

distance learning that contains the advantages and obstacles of parents of low-

grade students. Information obtained from interviews and questionnaires as many

as 85 parents. The method used in this research is a qualitative descriptive

research method. The results of this study showed that the application of Distance

Learning (PJJ) has not been fit for purpose for low-grade elementary school

students, especially in 3 sub-districts of Banda Aceh (Baiturrahman, Kuta Alam,

Ulee Kareng) because of the many costs incurred from the benefits. Distance

Learning System still needs to be educated to Teachers, Students and Parents in

order to realize an effective and efficient teaching and learning process.

Keyword : Respons, Distance Learning, Low Grade Students.

v
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT tuhan

semesta alam yang mana atas rahmat dan karunia-Nya kita diberikan sehat badan

serta pikiran dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam atas

pangkuan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menjadi penerang, panutan

bagi seluruh umat, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “Analisis Respon Orang Tua Terhadap Pembelajaran Jarak Jauh Masa

Pandemi Pada Siswa Sekolah Dasar Tingkat Rendah (Kelas 1-3) Banda Aceh”.

Penulis menyadari karya ilmiah ini terdapat banyak keluputan/kekurangan

sehingga jauh dari kata sempurna karena peneliti masih dalam tahap belajar, kritik

serta saran yang membangun sangat peneliti harapkan dari para pembaca agar karya

ilmiah ini dapat menjadi manfaat bagi bidang pendidikan dan dikembangkan lagi

untuk karya ilmiah selanjutnya.

Skripsi ini dapat terselasaikan karena adanya bimbingan, dukungan, arahan,

dari berbagai pihak. Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Orang tua tercinta, ayahanda dan ibunda dimana selalu memberikan doa

yang tak ada hentinya agar penulis menyelasaikan tugas akhir

perkuliahan.

2. Keluarga tersayang M.Fadhyl, Ahmad Dastur, Ilham Fadhli yang

memberi dukungan serta semangat.

vi
3. Bapak Dr. Muslim Razali, SH., M.Ag, sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Ar-Raniry.

4. Bapak Yusran, M.Pd. selaku pembimbing I dan Ibu Erlina Mariana

Rosada Sari, S.Pd., M.A selaku Pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu untuk membimbing penulis.

5. Bapak dan Ibu seluruh dosen serta staf pegawai pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan yang telah meluangkan waktunya dalam mendidik,

membimbing penulis selama proses belajar mengajar di UIN Ar-Raniry.

6. Anggota BTS, Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yonggi, Jung Hoseok,

Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, yang telah memotivasi dan

memberikan semangat bagi penulis.

7. Teman – teman seperjuangan penulis yang telah mendoakan dan

memberikan semangat, khususnya Angkatan 2016 Jeumala Amal dan

Pendidikan Teknologi Informasi.

Banda Aceh, 28 Desember 2020


Penulis

MULYANA

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

ABSTRACT ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiii

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan Masalah ................................................................................ 3

D. Batasan Masalah .............................................................................. 4

E. Manfaat ............................................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................ 6

A. Belajar ............................................................................................. 6

B. Pembelajaran ................................................................................... 6

C. Pembelajaran Jarak Jauh ................................................................. 6

viii
D. Penyampaian Pembelajaran Jarak Jauh........................................... 8

E. Jenjang Pendidikan .......................................................................... 9

F. Sekolah Dasar Kelas Rendah ........................................................... 10

G. Peran Keluarga Dalam Pendidikan ................................................. 11

H. Respon ............................................................................................. 11

I. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 16

A. Metode Penelitian ........................................................................... 16

B. Tahapan Penelitian .......................................................................... 16

C. Jadwal Penelitian ............................................................................ 18

D. Waktu Dan Tempat Penelitian ....................................................... 19

E. Populasi Dan Sampel ....................................................................... 19

F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 19

G. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 19

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 21

A. Deskripsi Data ................................................................................. 21

B. Deskripsi Hasil Wawancara ............................................................ 21

C. Deskripsi Hasil Angket ................................................................... 22

ix
D. Pembelajaran Jarak Jarak Jauh ........................................................ 22

E. Kekurangan/Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh ........................... 25

F. Saran Orang Tua ............................................................................... 30

BAB V KESIMPULAN ..................................................................................... 33

A. Kesimpulan ....................................................................................... 33

B. Saran.................................................................................................. 33

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 34

LAMPIRAN ....................................................................................................... 40

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tahapan-Tahapan Penelitian .............................................................. 16

Gambar 3.2 Metode Analisis Miles & Huberman.................................................. 20

Gambar 4.1 Populasi Dan Sampel .......................................................................... 22

Gambar 4.2 Pelakasanaan Pjj .................................................................................. 23

Gambar 4.3 Media Pembelajaran............................................................................ 24

Gambar 4.5 Kekurangan Pjj .................................................................................... 25

Gambar 4.6 Kelebihan Pjj ....................................................................................... 29

xi
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Penelitian Terdahulu............................................................................. 14

Table 2.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 18

xii
DAFTAR SINGKATAN

SE : Surat Edaran

PJJ : Pembelajaran Jarak Jauh

Plt : Pelaksana Tugas

Mendikbud : Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Permendikbud : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

Hp : Handphone

PC : Personal Computer

COVID-19 : Corona Virus Disease 2019

IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

xiii
DAFTAR ISTILAH

Google Form : Layanan dari Google untuk membuat survey, formulir,

tanya jawab

Snowball Sampling : Metode pengambilan sample melalui jaringan atau rantai

E- Learning : Proses belajar mengajar yang dilakukan secara elektronik

atau online

Pandemi : Penyebaran penyakit terjadi di wilayah yang luas

Gadget : Perangkat yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang


secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan
dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahun yang sangat mengejutkan bagi seluruh penjuru dunia adalah tahun

2020, terjadinya pandemi yang semakin luas, wabah penyakit Covid-19 telah

membawa perubahan yang signifikan hingga merubah tatanan dunia dan

memberikan dampak yang luar biasa di berbagai sektor pada suatu negara seperti

Sektor Pendidikan, Sektor Perekonomian, Kehidupan Sosial dan lain lain [1].

Sejak awal bulan Maret angka penularan akibat Covid-19 terus meningkat,

mengingat penyebaran virus sangat cepat, satu-satunya upaya penanganan agar

virus tidak menyebar semakin luas dan penderita tidak semakin banyak

terbentuklah upaya pencegahan [2].

Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Indonesia (Mendikbud) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No 4 tahun 2020

tentang Kebijakan Penanganan Pelaksanaan Pendidikan Masa Darurat Pandemi

(Covid-19) pada tanggal 24 Maret 2020, [3]. Kebijakan baru tersebut merubah

kebiasaan proses belajar mengajar secara tatap muka menjadi belajar mengajar

jarak jauh. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan opsi yang sangat tepat yang

dipilih oleh pemerintah kepada sekolah untuk meminimalisir laju penularan

pandemi Covid-19. Lembaga pendidikan sekolah dianggap belum mampu dalam

mengontrol atau mengakomodasi siswa didik [4].

1
Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang paling

dikhawatirkan terjadinya penularan karena jumlah siswa yang banyak di setiap

daerah Indonesia [5]. Aceh termasuk daerah di Indonesia yang memiliki tingkat

penularan Covid-19 yang tinggi dengan total kasus 7.482. Adapun daerah Aceh

yang memiliki tingkat terinfeksi tertinggi adalah Banda Aceh, menjadi wilayah

zona merah dengan total kasus 2.119 se wilayah Aceh berdasarkan Statistik

Covid-19 Aceh 28 Oktober 2020 [6], maka kebijakan pembelajaran jarak jauh

diterapkan kepada seluruh jenjang pendidikan mulai dari pendidikan anak usia

dini hingga perguruan tinggi sesuai dengan SE Plt. Gubernur.

Menurut psikologi, siswa sekolah dasar khususnya kelas rendah seringkali

lebih memilih untuk bermain daripada belajar, siswa kelas rendah merupakan

peralihan PAUD yang masih menikmati bermain. Proses pembelajaran kelas

rendah tidak hanya menghafal konsep dan fakta, tetapi juga menggabungkan

kedua hal tersebut untuk menghasilkan pemahaman yang lebih lengkap.

Pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi antara anak dengan

lingkungannya [7]. Siswa belajar dari hal-hal tertentu dan dapat diperolah hanya

dengan melihat, mendengar, menyentuh dan mencium [8].

Pembelajaran jarak jauh bentuk pembelajaran secara terpisah antar siswa –

guru, siswa-siswa, proses belajar yang mengharuskan siswa menggunakan

perangkat teknologi informasi yang tersedia. Pembelajaran jarak jauh akan

melibatkan orang tua, orang tua harus lebih peduli atas proses belajar mengajar,

menjadi motivator bagi siswa, mengontrol siswa dalam penggunaan Handphone,

pengajar sekaligus membimbing tugas dan materi yang diberikan guru agar siswa

2
mudah untuk dipelajari [9]. Meskipun pada dasarnya tidak semua orang tua

memiliki waktu luang untuk mengajarkan anaknya, perlu diketahui peran orang

tua siswa menjadi bagian terpenting pada proses pendidikan agar berjalan sesuai

dengan kurikulum dan tercapainya tujuan dari pendidikan [10].

Menurut latar belakang diatas penulis ingin menganalisi bagaimana respon

orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh pada siswa sekolah dasar kelas rendah

yang berdomisili di Banda Aceh, penelitian ini perlu dilakukan guna memberikan

masukan ulasan dari respon orang tua terhadap sistem PJJ, agar sekolah atau

pemerintah dapat menambah atau memperbaiki strategi masa daring menjadi lebih

efektif lagi, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah terkait dengan penelitian ini,

antara lain: Bagaimana respon orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh pada

siswa sekolah dasar kelas rendah di 3 kecamatan kota Banda Aceh.

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan dalam

penelitian ini, antara lain: Menganalisis respon orang tua terhadap pembelajaran

jarak jauh pada siswa sekolah dasar kelas rendah di 3 kecamatan kota Banda

Aceh.

3
D. Batasan Masalah

Batasan masalah yang diambil peneliti dalam penelitian ini, antara lain:

1. Subjek penelitian merupakan orang tua siswa sekolah dasar kelas rendah di 3

kecamatan kota Banda Aceh.

2. Data diperoleh dari penyebaran angket google form menggunakan teknik

snowball sampling.

3. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif.

4. Teknik analisis data menggunakan 3 teknik dari Miles dan Huberman.

5. Data diperoleh dari 85 Responden mewakili 3 kecamatan kota Banda Aceh.

6. Fokus penelitian pada kendala pelaksanaan pembelajaran jarak jauh siswa

kelas rendah.

E. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini, antara lain:

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk respon orang tua

terhadap pembelajaran jarak jauh pada siswa sekolah dasar kelas rendah di 3

kecamatan kota Banda Aceh.

2. Dapat memahami proses pembelajaran jarak jauh yang dilalui oleh orang tua

terhadap pembelajaran jarak jauh pada siswa sekolah dasar kelas rendah di 3

kecamatan kota Banda Aceh.

3. Mengetahui bentuk respon orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh

terhadap siswa sekolah dasar kelas rendah di 3 kecamatan kota Banda Aceh.

4
4. Dapat memberikan gambaran proses pembelajaran jarak jauh sehingga

meningkatkan kualitas belajar mengajar saat menjadi seorang guru kelak.

5. Dapat memberikan tambahan ilmu, motivasi yang dapat dijadikan sebagai

acuan terhadap penelitian lebih lanjut.

6. Bagi sekolah dan pemerintah, dapat bertambahnya informasi-informasi

mengenai pendidikan di Banda Aceh dan dapat memecahkan masalah yang

sedang terjadi serta meningkatkan sistem pembelajaran jarak jauh.

7. Bagi program studi, universitas dapat memberikan informasi, masukan,

referensi dan evaluasi terhadap kendala-kendala yang dirasakan selama

pelaksanaan penelitian di masa pandemi.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar

Menurut para ahli, Belajar adalah proses perubahan pada manusia,

perubahan kepribadian yang diwujudkan dengan meningkatkan kualitas dan

kuantitas perilaku atau etika, dari ilmu yang diperoleh agar dapat meningkatkan

keterampilan berbahasa, pengetahuan, perilaku, sikap, pandangan, keterampilan,

berpikir, dan keterampilan lainnya [11].

B. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dirancang untuk mendidik siswa

dengan mempertimbangkan lingkungan belajar, karakteristik siswa, karakteristik

bidang pembelajaran, dan berbagai strategi pembelajaran (penyampaian,

pengelolaan, dan organisasi pembelajaran). Pembelajaran pada hakikatnya

merupakan proses interaksi antara siswa dengan lingkungan, sehingga terjadi

kecenderungan perbaikan terus-menerus. Dalam interaksi ini banyak faktor yang

akan mempengaruhinya, baik dari faktor internal internal maupun faktor eksternal

dari lingkungan. Dalam pembelajaran, tugas utama guru adalah menyesuaikan

lingkungan untuk mendukung perubahan perilaku siswa [12].

C. Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh merupakan sistem pembelajaran terbuka yang

memungkinkan siswa untuk belajar dari jarak jauh melalui internet dan teknologi

6
berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses pembelajaran dan

pengetahuan melalui tindakan dan interaksi yang bermakna dimana pengajaran

jarak jauh dapat dilaksanakan tanpa ruang kelas secara fisik. [13].

Pembelajaran jarak jauh tidak hanya cocok untuk mahasiswa saja, tetapi

juga untuk siswa jenjang SMA, SMP bahkan SD/PAUD. Selama pandemi Covid-

19, pembelajaran jarak jauh dilakukan hampir di seluruh penjuru dunia, namun

selama ini sistem online belum pernah digunakan untuk pembelajaran secara

bersamaan. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran secara online, seluruh

elemen pendidikan dituntut untuk dapat menyediakan fasilitas belajar agar dapat

tetap aktif walaupun tanpa pendidikan tatap muka.

Tujuan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia antara lain

bukan untuk menggantikan sistem pendidikan tatap muka konvensional, karena

tujuan penerapan sistem tersebut adalah untuk memberikan layanan pendidikan

tinggi bagi masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan tatap muka karena

mewabah virus Covid-19 dan kendala lainnya, memperluas popularitasnya, dan

mempromosikan pada seluruh jenjang Pendidikan mengenai ketentuan

Permendikbud ke-109 yaitu “Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh pada

Pendidikan Tinggi 2013” [14] .

Jenis Pembelajaran Jarak Jauh

Ada beberapa cara berbeda dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, antara

lain:

7
1. Konferensi video, merupakan format yang paling umum, pembelajaran

dilakukan melalui panggilan konferensi, webinar melalui aplikasi Zoom, atau

seminar online. Dalam beberapa pembelajaran seperti ini biasanya dilakukan

oleh seorang pendidik, dan guru lain yang biasanya ditugaskan untuk

menjawab pertanyaan dan mengawasi siswa.

2. Pembelajaran Asynchronous, dalam pembelajaran ini siswa dididik untuk

belajar secara mandiri. Tidak ada kelas kelompok, hanya tugas mingguan dan

tenggat waktu pribadi. Metode belajar mandiri ini memungkinkan siswa

untuk secara fleksibel memahami struktur dan jadwal mereka sendiri, tetapi

mengurangi interaksi kelompok dan komunikasi dengan guru.

3. Jadwal terbuka, pembelajaran ini serupa dengan pembelajaran asinkron, tetapi

memiliki batasan yang jauh lebih sedikit. Tidak ada deadline mingguan dalam

pembelajaran, sehingga siswa dapat mengerjakan sesuatu pada waktunya

sendiri dan lebih menyeimbangkan kegiatan ekstrakurikuler. Ini adalah

pilihan pertama bagi pekerja penuh waktu, orang tua, atau siapa pun yang

ingin belajar tetapi tidak memiliki jadwal untuk mengikuti pembelajaran tatap

muka.

D. Penyampaian Pembelajaran Jarak Jauh

Proses pembelajaran jarak jauh dapat dicapai dengan menggunakan

berbagai teknologi dan metode salah satunya ialah E-learning. E-Learning

merupakan proses pembelajaran dimana proses transformasi pembelajaran antara

peserta didik dan pendidik menggunakan teknologi informasi dan komunikasi

8
[15]. E-learning dapat diartikan sebagai bentuk teknologi informasi yang

diterapkan dalam pendidikan dalam bentuk ruang kelas virtual, guru tidak harus

saling berhadapan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti di dalam

kelas, tetapi mereka berinteraksi secara tidak langsung melalui Handphone atau

Personal Computer (PC) yang terkoneksi dengan internet dalam penyampaian

materi melalui group chat, broadcast, video conferencing, dll [16]. Media

Pembelajaran yang digunakan agar berlangsungnya kelancaran pembelajaran jarak

jauh diantaranya adalah:

1. Whatsapp

2. Rumah Belajar

3. Google Classroom

4. Zoom

5. Google Meets

6. Email

E. Jenjang Pendidikan

1. Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar diselenggarakan untuk pengembangan sikap dan

keterampilan siswa serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar

yang diperlukan agar dapat hidup dalam masyarakat dan mempersiapkan

siswa agar memenuhi persyaratan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Sekolah dasar mempunyai 2 pembagian kelas yaitu kelas rendah (1-3) dan

kelas tinggi (4-6).

2. Pendidikan Menengah

9
Pendidikan Menengah diselenggarakan untuk melanjutkan studi,

memperluaskan ilmu yang telah didapat pada masa sekolah dasar serta

mengajarkan cara bersosial budaya pada masyarakat, dan alam sekitar,

mengadakan hubungan timbal balik, mengasah kemampuan untuk jenjang

pendidikan tinggi hingga dunia kerja.

3. Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah

diselenggarakan agar dapat menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat

yang kreatif memiliki bakat atau kemampuan akademik sehingga dapat

diterapkan dan dikembangkan pada ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian

terhadap anggota masyarakat lainnya [17].

F. Sekolah Dasar Kelas Rendah

Siswa kelas rendah merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak atau

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saat ini, sebagian besar dari siswa masih

belum dapat beradaptasi dengan model belajar pendidikan formal. Oleh karena

itu, sistem pembelajaran kelas satu hingga tiga menggunakan Tema. Dalam

pembelajaran berbasis mata pelajaran, siswa diajak belajar sambil bermain. Materi

pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sebaiknya pembinaan

karakter dan pengenalan siswa pada jenjang ini merupakan pengenalan langsung

dengan lingkungan sekitar [18].

10
G. Peran Keluarga Dalam Pendidikan

Keluarga khususnya orang tua merupakan lembaga terpenting dan utama

yang menjamin kehidupan anak, meletakkan landasan agama, menanamkan

landasan nilai-nilai moral, pengalaman pertama masa kanak-kanak, dan

menanamkan landasan pendidikan sosial [19]. Keluarga merupakan kelompok

inti, karena keluarga merupakan masyarakat pendidikan pertama dan wajar.

Tahapan perkembangan yang harus dilalui anak dalam mempersiapkan diri

untuk memasuki dunia orang dewasa, bahasa, adat istiadat, dan segala muatan

budaya, menjadi tugas yang harus diselesaikan oleh keluarga dan masyarakat

dalam perkembangan anak [20]. Sebagaimana perubahan pembelajaran yang

terjadi akibat wabah Covid-19, Orang tua dituntut untuk dapat membimbing

anaknya belajar di rumah dan dapat menggantikan guru sekolah, oleh karena itu

orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan

pembelajaran online dan membimbing anak untuk belajar di rumah.

H. Respon

Respon menurut KBBI merupakan tanggapan atau reaksi seseorang

terhadap sesuatu [21]. Respon merupakan jawaban, terutama jawaban atas

pertanyaan, kuesioner, atau jawaban atas berbagai perilaku, baik yang terlihat

dengan jelas, di luar, disembunyikan atau disamarkan [22].

Macam-macam respon menurut Agus Sujanto yang merupakan ahli Psikologi:

1. Respon berdasarkan perasaan yang diamati yaitu:

11
a. Respon auditori, yaitu respon terhadap respon suara, kekuatan, dan

bentuk lainnya.

b. Reaksi visual adalah reaksi terhadap sesuatu yang dilihat.

c. Reaksi emosional, yaitu reaksi terhadap sesuatu yang dialami.

2. Respon menurut kejadian yaitu:

a. Reaksi ingatan, yaitu reaksi terhadap sesuatu yang diingat.

b. Reaksi fantasi, yaitu reaksi terhadap sesuatu yang imajinatif.

c. Reaksi psikis, yaitu reaksi terhadap lingkungan sekitar.

3. Respon lingkungan terdiri dua yaitu:

a. Respon objek, yaitu respon terhadap objek yang mendekati atau

mendekati objek.

b. Respon terhadap kata, yaitu respon terhadap kata yang didengar atau

dilihatnya.

Pada penelitian ini, Penulis meneliti bagaimana respon orang tua terhadap

pembelajaran jarak jauh yang terjadi pada siswa sekolah dasar kelas rendah,

dengan kebijakan pemerintah belajar online di rumah, peran guru yang biasanya

dilakukan oleh lembaga pendidikan kini telah berubah fungsi pada lembaga

keluarga dalam kata lain keluarga khususnya orang tua merupakan pusat kegiatan

seluruh anggota keluarga. Ini mungkin berdampak positif karena pusat aktivitas di

akomodasi oleh orang tua. Namun apabila semua aktivitas hanya dilakukan di

rumah maka akan menimbulkan pula penyakit psikosomatis, yaitu gangguan fisik

dan penumpukan emosi yang disebabkan oleh faktor psikologis, emosi tersebut

dapat berdampak pada masyarakat seperti kecemasan, stres, dan berbagai dampak

12
negatif lainnya seperti lingkungan sosial pemikiran: Berita terkait Covid-19 dan

Protokol Kesehatan serta social distancing yang harus dipatuhi.

13
I. Penelitian Terdahulu

Terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan penulis, referensi dari

penelitian sebelumnya sangatlah penting untuk menghindari adanya duplikasi atau

plagiarisme. Hal ini bertujuan agar karya ilmiah dengan tema yang sama akan

semakin berkembang dengan kontribusi baru yang dikerjakan oleh penulis.

Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu 2020:

Table 1.1 Penelitian Terdahulu


No Judul Pengarang Hasil

1. Respon Pendidikan Sri Yunita Respon siswa:

Dasar Terhadap Simanjutak Sangat Menyukai: 45,81%

Kebijakan dan Tidak Menyukai: 54,19%

Pembelajaran Jarak Kismartini Respon orang tua:

Jauh Selama Pandemi Menyukai: 61,49%

Covid-19 di Jawa

Tengah [23]

2 Efektivitas Anggy Giri Efektif diterapkan pada siswa.

Pembelajaran Jarak Prawiyogi, Saran peneliti:

Jauh Terhadap dkk Guru menjalin kerjasama dengan orang tua

Pembelajaran Siswa mengenai PJJ.

Di SDIT Cendekia

Purwakarta [24]

3. Efektivitas Nurdin dan Tidak efektif.

Pembelajaran Online La Ode

Pendidik PAUD di Anhusdar

14
Tengah Pandemi [25]

4. Dampak Pandemi Rodame Tidak efektif

Covid-19 Terhadap Monitorir

Kepuasan Napitupulu

Pembelajaran Jarak

Jauh [26]

5 Persepsi Guru Sonia Tidak efektif

Terhadap Anggianita,

Pembelajaran Daring dkk

di Sekolah Dasar

Negeri 13 Kumantan

[27]

15
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif deskriptif yaitu pengumpulan data untuk karya ilmiah dengan maksud

memberikan keterangan fenomena atau kejadian yang sedang terjadi, proses

penelitiannya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, gambar atau diagram

[28].

B. Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar di bawah ini:

Menentukan Tinjauan Pustaka dan Menentukan


Rumusan Masalah Penelitian Terdahulu Metode Penelitian

Analisis Data
Miles & Huberman Pengumpulan Data Penyebaran Angket

Hasil Penelitian Kesimpulan

Gambar 3. 1 Tahapan-tahapan Penelitian

Berikut ini merupakan penjelasan pada gambar tahapan-tahapan penelitian:


1. Menentukan rumusan masalah: Observasi didapat dari penelitian terdahulu.

16
2. Tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu: Menyiapkan kumpulan referensi

berupa teori dan penelitian terdahulu yang dapat digunakan untuk penyusunan

angket dan skripsi.

3. Menentukan metode penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini

merupakan metode kualitatif deskriptif.

4. Penyebaran angket: Menggunakan metode snowing ball dari google form

disebar luas melalui bantuan keluarga, saudara, tetangga, teman-teman, dan

bantuan media sosial.

5. Pengumpulan data: Setelah peneliti berhasil mengunggah angket atau

menyebarkan angket, maka peneliti akan menunggu angket mencapai target

data yang diperlukan sehingga dapat dilakukan pengunduhan data.

6. Analisis data: Menggunakan analisis model Miles & Huberman

7. Hasil penelitian dan diskusi: Peneliti akan memperlihatkan hasil akhir dari

kumpulan beberapa angket yang telah disebarkan menggunakan google form

dalam sebuah tulisan dan gambar.

8. Kesimpulan: Hasil yang diperoleh dari seluruh penelitian yang telah dilakukan.

17
C. Jadwal Penelitian

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Table 2.1 Jadwal Penelitian


Waktu Penelitian (2020/2021)
No Kegiatan Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menentukan Permasalahan
Mengajukan Topik
2
Penelitian
Mengajukan Judul
3 Penelitian Kepada Dosen
Pembimbing
4 Penyusunan Proposal
5 Konsultasi BAB 1
6 Konsultasi BAB 2
7 Konsultasi BAB 3
Pengajuan Seminar
8
Proposal Skripsi
9 Seminar Proposal
10 Pengumpulan Data
11 Analisis Data
12 Konsultasi BAB 4
13 Konsultasi BAB 5
14 Pengajuan Sidang Skripsi
15 Sidang Skripsi

18
D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 Oktober 2020 s.d. 06 Januari

2021 di 3 kecamatan kota Banda Aceh.

E. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua siswa SD kelas rendah

(kelas 1-3). Sampel penelitian ini bersifat umum, perwakilan orang tua siswa SD

kelas rendah di 3 kecamatan kota Banda Aceh (Baiturrahman- Kuta Alam- Ulee

Kareng). Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipakai penulis kepada responden adalah

wawancara dan angket.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan angket. Wawancara

dilakukan melalui pertemuan dua orang untuk saling bertukar informasi atau ide

melalui tanya jawab sehingga dapat dibangun makna pada topik. Wawancara

dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang memungkinkan responden

memberikan jawaban yang beragam.

Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengungkapkan kehidupan,

reaksi, pendapat, peran, kegiatan dan kejadian responden, serta fokus perhatian.

Angket disebarkan oleh peneliti secara online pada responden, peneliti telah

19
meminta izin terlebih dahulu pada ketua program studi mengenai izin

diperbolehkannya penelitian terbuka menggunakan google form karena melihat

angka penularan virus covid-19 semakin tinggi.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini diperoleh dari wawancara dan data

angket. Penyusunan data diperoleh dengan sistematis, pengelompokan data

menjadi beberapa kategori, memilih mana yang diperlukan untuk dipelajari

sehingga menjadi kesimpulan yang bisa dipahami oleh semua orang. Model

analisis data yang dipakai penelitian ini, Model analisis 3 (tiga) tahap Miles dan

Huberman.

Pengumpulan data Penyajian data

Kesimpulan :
Reduksi data Penarikan / Verifikasi

Gambar 3. 2 Metode analisis Miles & Huberman

20
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Perolehan data pada penelitian ini melalui wawancara, dokumentasi, dan

angket. Dalam hal ini wawancara merupakan data utama sebelum penyebaran

angket, karena merupakan bagian penting dalam kegiatan analisis data, dan hasil

yang di lapangan merupakan data pendukung yang diperoleh peneliti.

B. Deskripsi Hasil Wawancara

Keseluruhan responden yang peneliti wawancarai sebanyak 18 responden

dan selebihnya menggunakan angket. Dari hasil wawancara tersebut sebagian

besar menjadikan kendala biaya sebagai tanggapan tidak efektif pembelajaran

jarak jauh. Kemudian ada yang menyampaikan masalah waktu dan selebihnya

yang mengaitkan hal tersebut kepada sistem dan kebijakan yang berlaku.

Adapun persentasenya sebagai berikut: Biaya (50%) seperti: Biaya kuota

internet, waktu untuk mengajarkan anak, memberi pemahaman belajar kepada

anak, dan membagi pekerjaan pribadi dengan menemani anak belajar. Waktu

(16%) seperti: Waktu yang fleksibel membuat anak lalai sehingga tidak belajar,

belum bisa menerima perubahan. Sistem (16%) seperti: Mekanisme belajar dalam

jaringan yang belum efektif dan efisien serta guru yang tidak proaktif dalam

melakukan pembelajaran, Kebijakan (2%) seperti: Penghindaran pembelajaran

anak. Namun ada juga yang menanggapi PJJ sebagai Manfaat (16%) seperti:

Kemudahan akses informasi dan terjaga kesehatan anak.

21
C. Deskripsi Hasil Angket

Pemerolehan data yang diperoleh melalui penyebaran angket dapat dilihat

pada gambar berikut ini :

(a) (b)

Gambar 4.1: Populasi dan Sampel

Dari gambar diagram 4.1 (a) dapat dilihat bahwa pemerolehan data angket

didapat dari 3 Kecamatan di kota Banda Aceh dengan Persentase Ulee Kareng

(34,3%), Kuta Alam (32,8%), Baiturrahman (32,8%). Pada gambar 4.1(b) jumlah

orang tua yang memiliki anak pada kelas 1 SD sebanyak (17,9%), pada kelas 2

SD 2 SD (17,9%) dan pada kelas 3 SD (64,2%).

D. Pembelajaran Jarak Jarak Jauh

Proses pembelajaran jarak jauh pada saat pandemi Covid-19 dimulai pada

awal bulan Maret dengan persentase 100%, sekolah menyesuaikan pembelajaran

dengan ketentuan pada SE Plt. Gubernur Aceh, dapat dilihat pada gambar 4.2 (a)

hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

22
(a) (b)
Gambar 4.2 : Pelaksanaan PJJ

Pada gambar 4.2 (a), jumlah persentase pelaksanaan pembelajaran jarak

jauh pada sekolah di Banda Aceh yaitu jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran

jarak jauh paling banyak dilakukan selama 6 hari dengan persentase sebanyak

64,2% sedangkan sebagian sekolah lainnya hanya melaksanakan pembelajaran

jarak jauh selama 5 hari yaitu sebanyak 35,8%.

Sedangkan pada gambar 4.2 (b) memperlihatkan hasil jumlah persentase

jam belajar siswa kelas rendah dengan sistem pemberian dan pengumpulan tugas

secara online, jam yang paling rendah yaitu 1 jam dengan persentase sebanyak

20.9% , jam belajar rata-rata siswa adalah 1-3 jam sebanyak 64,2%, 4 jam

sebanyak 11,9% , dan yang paling tinggi jam belajar siswa kelas rendah yaitu 5

jam dengan persentase sebanyak 23.9%.

Kemudian dari penggunaan jenis aplikasi pembelajaran yang digunakan,

dapat kita lihat persentase pada diagram di bawah. Pada gambar 4.3 (a)

menunjukan bahwa jenis aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh

yaitu Rumah Belajar, Google Classroom, Email, dan Whatsapp. Jumlah

persentase aplikasi yang paling banyak digunakan yaitu Whatsapp dengan

23
persentase sebanyak 64,2%, sedangkan aplikasi lainnya, Google Classroom

sebanyak 19,4%, Rumah Belajar sebanyak 11,9%, dan Email sebanyak 4,5%.

(a) (b)

Gambar 4.3 : Media Pembelajaran

Pada gambar 4.4 (b), menampilkan kemudahan pemakaian aplikasi

pembelajaran jarak jauh yang digunakan dengan persentase Mudah mencapai

86,6% dan yang mengisi Kurang Mudah pemakaian aplikasi sebanyak 13.4%.

Dari kedua diagram diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata guru di Banda Aceh

menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai media pembelajaran jarak jauh dengan

tingkat kemudahan dalam pemakaian yang cukup efektif.

24
E. Kekurangan/Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh

a) Kekurangan

Berikut ini merupakan kekurangan pembelajaran jarak jauh dari

hasil analisis data angket respon orang tua terhadap pembelajaran jarak

jauh pada siswa sekolah dasar tingkat rendah di 3 kecamatan kota Banda

Aceh.

Gambar 4.5 Kekurangan PJJ

Dari gambar dapat kita lihat bahwa hambatan-hambatan yang

paling banyak dialami Ketika melaksanakan proses pembelajaran jarak

jauh pada kelas rendah adalah sebanyak 29,9% responden mengatakan

kurangnya bimbingan secara langsung yang diberikan oleh guru terhadap

orang tua siswa pada mata pelajaran yang diajarkan, pembelajaran jarak

jauh ini juga menyebabkan interaksi guru dengan orang tua terbatas,

beberapa orang tua merasa sulit dalam berinteraksi dengan guru saat

25
memberikan tugas atau latihan, orang tua membutuhkan materi

pembelajaran berupa video pembelajaran agar siswa lebih mudah dalam

menerima materi, khususnya bagi siswa yang kurang cepat memahami

pemaparan materi yang bersifat motorik.

Hambatan lainnya adalah sebanyak 28,4% responden menyatakan

bahwa adanya pengeluaran biaya yang lebih untuk mengisi kuota internet

bahkan harus membeli Handphone bagi anak-anak mereka untuk

kelancaran pembelajaran jarak jauh ini. Pemerintah memang menyediakan

kuota bagi para siswa akan tetapi kuota yang diberikan merupakan kuota

belajar yang hanya dapat mengakses situs-situs tertentu pada search

engine, dan aplikasi pendidikan seperti Rumah Belajar, Google

Classroom, Ruang Guru dan lainnya. Akan tetapi kuota belajar ini tidak

dapat mengakses aplikasi YouTube yang menyajikan video pembelajaran

yang lebih bervariatif sebagai referensi belajar bagi orang tua. Sehingga

orang tua harus membeli sendiri kuota lainnya untuk dapat mengakses

YouTube untuk media pembelajaran.

Kemudian yang sangat meresahkan orang tua adalah ketidaktahuan

mereka menurunkan resolusi atau menyesuaikan kualitas video pada

aplikasi YouTube sehingga biaya kuota menjadi lebih tinggi. Bagi orang

tua yang kurang pemahaman IPTEK merasa kesulitan dalam penggunaan

kuota belajar, hal ini merupakan salah satu dampak dan hambatan dalam

belajar jarak jauh terutama bagi orang tua yang Tidak Mampu sebanyak

9,0% responden mengatakan bahwa menggunakan Hp yang terlalu sering

26
dalam pembelajaran jarak jauh ini dapat mengakibatkan siswa merasa

kecanduan dengan gadget.

Kecanduan ini akan berdampak negatif bagi siswa seperti emosi

yang tidak terkendali oleh siswa sehingga orang tua sulit dalam mengatur

anaknya, hal ini menjadikan belajar siswa tidak maksimal. Kemudian

ketidakdisiplinan siswa saat belajar dirumah dengan persentase sebanyak

13,4%, dan siswa lebih banyak bernegosiasi dengan orang tua sehingga

proses belajar menjadi lambat dan tugas terus menumpuk.

Kemudian sebanyak 14,9% waktu dan prioritas orang tua yang

terganggu akibat PJJ, bahwa orang tua tidak siap dalam menerima

perubahan seperti jadwal belajar siswa yang bersamaan dengan pekerjaan

rumah maupun kantor. Hal ini dapat menghambat pembelajaran siswa

sehingga materi yang diberikan guru terabaikan dan tugas latihan siswa

terus menumpuk.

Siswa cenderung lebih menyukai peragaan atau penjelasan yang

dapat mereka lihat secara langsung dari gurunya dan dapat mereka

jangkau, penjelasan yang diberikan orang tua tidak sama dengan apa yang

guru sajikan sehingga proses pembelajaran terasa kurang memuaskan,

karena siswa masih pada tahap belajar sambil bermain dan cenderung

terbiasa dengan sistem tatap muka, anak lebih menyukai peragaan atau

penjelasan yang dapat mereka lihat secara langsung dan dapat mereka

jangkau. Jika pembelajaran secara langsung, terjadinya interaksi antara

27
siswa dengan guru sehingga guru dapat mengetahui ekspresi siswa yang

paham dan yang tidak paham.

Siswa lalai dengan bermain disebabkan karena kurangnya inovasi

pembelajaran sebanyak 4,5%, Siswa merasa jenuh dan lelah karena

bertambahnya jam belajar yang biasanya siswa maksimal belajar 4 jam

dalam sehari menjadi lebih, hal ini dapat disebabkan oleh kelalaian siswa

itu sendiri maupun kesibukan orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya

sehingga mengakibatkan siswa kurang motivasi dalam belajar serta

berkurangnya keterampilan, aktif, kritis, dan kepedulian serta tanggung

jawab siswa dalam proses belajar.

28
b). Kelebihan

Berikut ini merupakan kelebihan pembelajaran jarak jauh dari hasil

analisis data angket respon orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh

pada siswa sekolah dasar tingkat rendah di 3 kecamatan kota Banda Aceh.

Gambar 4.6: Kelebihan PJJ

Selain adanya kekurangan dalam menjalankan pembelajaran jarak

jauh, pembelajaran ini juga memiliki beberapa kelebihan didalam

prosesnya. Sebagian besar orang tua merespon bahwa waktu dan tempat

fleksibel, anak dapat belajar sambil bermain tidak terikat ruang dan waktu

adalah dengan persentase sebanyak 38,8%. Waktu belajar anak yang di

dapat dari penelitian ini adalah anak cenderung belajar 1-3 jam sehari

dapat dilihat pada gambar 4.3(a), cocok diterapkan dalam keadaan

pandemi saat ini, siswa tidak harus datang kesekolah sehingga siswa

terhindar dari keramaian dan mencegah penularan, untuk mempercepat

29
pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19 dengan persentase sebanyak

7,5%.

Dengan adanya pembelajaran jarak jauh, anak kelas rendah lebih

terkoordinir oleh orang tua sebanyak 22,4%, orang tua mengerti IPTEK

sebanyak 10,4% karena pembelajaran jarak jauh ini juga mengandalkan

teknologi dalam prosesnya, sehingga orang tua dan anak dapat menambah

ilmu dan wawasannya melalui aplikasi-aplikasi media pembelajaran yang

digunakan untuk menambah materi guna proses pembelajaran berjalan

lancar.

Namun, masih terdapat sebagian orang tua yang menyatakan

pembelajaran jarak jauh tidak memiliki kelebihan dengan persentase

20,9%. Orang tua kurang berinteraksi dengan guru dikarenakan waktu dan

prioritas orang tua terganggu, siswa tidak disiplin dalam menjalani

pembelajaran jarak jauh, siswa tidak mengerjakan tugas, lalai bermain, dan

siswa kecanduan menggunakan gadget sehingga orang tua perlu

mengeluarkan biaya lebih untuk kuota internet.

F. Saran Orang Tua

Dari proses berjalannya pembelajaran jarak jauh terdapat berbagai

kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, ada beberapa saran untuk sekolah dari

orang tua, antara lain:

30
a. Jangan terlalu membebani siswa dengan memberi tugas atau catatan

setiap hari karena anak-anak cepat bosan dengan menulis setiap hari,

perlu sekali-kali dengan praktik yang dapat dilakukan secara virtual.

b. Guru sebaiknya lebih meningkatkan kreativitas dalam memberi tugas,

memilih metode pembelajaran online yang paling efektif agar siswa

dapat memahami pelajaran dengan baik.

c. Menyesuaikan penjelasan atau bahan pembelajaran dengan

kemampuan siswa secara umum, karena guru tidak dapat melihat

bagaimana kemampuan anak secara langsung.

d. Memberikan info sumber referensi belajar siswa berupa foto, video

atau materi bentuk lainnya, agar siswa dapat mencerna materi

pelajaran dengan baik dan memudahkan latihan soal.

e. Memastikan setiap siswa memiliki internet yang baik dan media untuk

mengikuti belajar online.

f. Mencari inovasi belajar yang baru dan kreatif supaya anak anak bisa

belajar dengan penuh semangat dan menyenangkan tanpa paksaan dari

orang tua.

g. Diharapkan untuk kedepannya sekolah dapat melakukan pembelajaran

secara langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan.

31
Hasil analisis respon orang tua terhadap proses pembelajaran jarak jauh

selama pandemi Covid -19 bahwa Respon orang tua dapat diklasifikasikan

sebagai berikut: Kebijakan, Sistem, Waktu, Biaya dan Manfaat.

Kebijakan penerapan Pembelajaran Jarak Jauh merupakan langkah tepat

yang dilakukan oleh Pemerintah dalam menangani pelaksanaan pendidikan masa

darurat pandemi, Manfaat dari kebijakan tersebut adalah Siswa berada dibawah

pengawasan langsung orang tua sehingga terhindar dari keramaian dan mencegah

penyebaran Covid-19. Namun, sebagian besar Siswa dan Orang tua Siswa belum

adaptif dengan Sistem PJJ, khususnya di 3 (tiga) kecamatan kota Banda Aceh

yang mengakibatkan keluhan baik dari segi waktu dan tempat yang fleksibel telah

membuat Siswa terabaikan dari pelajaran sekolah, sehingga mereka tidak belajar,

begitu pula dengan orang tua yang tidak dapat menerima perubahan. Adapun

biaya yang timbul akibat PJJ adalah orang tua harus mengeluarkan uang untuk

membeli gadget, kuota internet dan mempelajari teknologi sebagai media

pembelajaran, serta meluangkan waktu untuk menemani Siswa belajar dan

membantu Siswa dalam memahami materi pelajaran. Hal tersebut merupakan

dampak dan kendala dari PJJ, terutama bagi keluarga kurang mampu.

Tanggapan lainnya adalah mekanisme pembelajaran jarak jauh belum

efektif dan efisien, guru belum proaktif dalam melakukan pembelajaran jarak

jauh, kurangnya bimbingan langsung untuk mata pelajaran tertentu. Orang tua

merasa kurang siap karena gangguan prioritas, hal ini akan sangat mempengaruhi

pembelajaran Siswa, sehingga tugas menumpuk dan Siswa tidak mendapatkan

motivasi, mudah bosan dan lalai.

32
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Pembelajaran Jarak Jauh

(PJJ) belum fit for purpose untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Rendah khususnya

Siswa pada 3 Sekolah Dasar kelas rendah SD 1-3 di 3 kecamatan kota Banda

Aceh karena banyaknya biaya yang ditimbulkan dari pada manfaat.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sistem

Pembelajaran Jarak Jauh masih perlu di edukasikan kepada Guru, Siswa dan

Orang tua Siswa agar dapat mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif dan

efisien.

B. Saran

1. Guru dan Orang tua Siswa kelas rendah mengadakan pertemuan atau rapat

mengenai sistem pembelajaran jarak jauh minimal seminggu sekali untuk

mendapatkan evaluasi.

2. Guru dan Orang tua Siswa kelas rendah mendiskusikan jadwal

pembelajaran jarak jauh.

3. Guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode pembelajaran jarak

jauh.

33
DAFTAR PUSTAKA

[1] T. Hooley, "COVID-19: global impacts on graduate recruitment," London:

Institute of Student Employers., pp. 13-15, juli 2020.

[2] A. Susilo, "Coronavirus Disease 2019: Review of Current Literatures,"

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol. 7, no. 1, p. 45, 2020.

[3] Kemdikbud, "Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 Tentang

Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona

Virus Disease (Covid- 1 9)," Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 24 Maret 2020. [Online]. Available:

https://pusdiklat.kemdikbud.go.id/contact-us/. [Accessed 28 Oktober 2020].

[4] GTK DIKMEN DIKSUS, "Sekolah Inklusif Di TengahPandemi," Direktorat

Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan

Khusus, 23 Agustus 2020. [Online]. Available:

http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/sekolah-inklusif-di-tengah-

pandemi. [Accessed 28 Oktober 2020].

[5] K. Sri Yunita Simanjuntak, "Respon Pendidikan Dasar Terhadap Kebijakan

Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah," Jurnal

Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 6, no. 3, p. 309, 2020.

[6] Diskominfo, "Info Covid-19," Dinas Kesehatan Aceh, 19 September 2020.

[Online]. Available: https://covid19.acehprov.go.id. [Accessed 03 November

2020].

[7] D. A. N. N. H. Dewi Apriani Fr, "Sistem Pembelajaran Di Sekolah Dasar

34
Kelas Rendah Berbasis Paikem Gembrot Guru Sd Di Kecamatan Kramat

Kabupaten Tegal," CAKRAWALA: Jurnal Penelitian dan Wacana

Pendidikan, vol. 10, no. 1, p. 19, 2016.

[8] C. &. M. J. N. Rose, "Accelerated learning for the 21st century," in ter. Dedy

Ahimsa cara belajar cepat abad XXI, Bandung, Nuansa, 2020, pp. 130-131.

[9] Y. A. Anita Wardani, "Analisis Kendala Orang Tua dalam Mendampingi

Anak Belajar di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19," Jurnal Obsesi :

Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, p. 772, 2020.

[10] Kemkominfo, "Peran Orang Tua Penting Dampingi Anak Saat Pakai Gawai,"

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 03 Agustus 2020. [Online].

Available: https://www.kominfo.go.id/content/detail/28326/kominfo-peran-

orang-tua-penting-dampingi-anak-saat-pakai-gawai/0/berita_satker.

[Accessed 2 November 2020].

[11] T. Hakim, in Belajar Secara Efektif, Jakarta, Puspa Swara, 2005, p. 1.

[12] Pauddikmaskaltim, "Mengenal Makna Pembelajaran,"

Pauddikmaskaltim.kemendikbud, 26 September 2019. [Online]. Available:

https://pauddikmaskaltim.kemdikbud.go.id/mengenal-makna-pembelajaran/#.

[Accessed 10 Januari 2021].

[13] Y. F. Roida Pakpahan, "Analisa Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam

Pembelajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19,"

ISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting

and Researh), vol. 4, no. 2, p. 32, 2020.

35
[14] Syafnidawati, "Raharja.ac.id," Universitas Raharja, 17 November 2020.

[Online]. Available: https://raharja.ac.id/2020/11/17/apa-itu-pembelajaran-

jarak-jauh/#. [Accessed 28 Desember 2020].

[15] H. Pujiastutik, "Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Elearning

Berbasis Web Pada Mata Kuliah Belajar Pembelajaran I Terhadap Hasil

Belajar Mahasiswa," Jurnal Teladan, vol. 4, no. 1, 2019.

[16] K. Surendro, "Pengembangan Learning Content Management System yang

Mendukung Peningkatan Efektifitas Proses Belajar Jarak Jauh," Jurnal

Teknik Elektro, vol. 5, no. 1, p. 45, 2005.

[17] Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-

dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Raja

GrafindoPersada, 2008.

[18] S. S. I. R. F. P. Anesa Surya, "Finding Hots-Based Mathematical Learning In

Elementary School Students," in 1st National Seminar on Elementary

Education (SNPD 2018), Semarang, 2018.

[19] S. B. U. Perak, "Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan Sekolah dan

Keluarga," PPDB Online SMP Budi Utomo, 25 Desember 2014. [Online].

Available: https://smpbudiutomoperak.sch.id/fungsi-dan-peran-lembaga-

pendidikan-sekolah-dan-keluarga.html. [Accessed 10 Januari 2021].

[20] C. Pramana, "Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dimasa

Pandemi Covid-19," Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia

Anak Usia Dini, vol. 2, no. 2, p. 119, 2020.

36
[21] Lektur.id, "3 Arti Kata Respons di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),"

MRPK, 2020. [Online]. Available: https://lektur.id/arti-respons/. [Accessed 3

januari 2020].

[22] K. Kartono, " Patologi Sosial 2," in Kenakalan Remaja, Jakarta, Rajawali

Press, 2014, p. 431.

[23] K. Sri Yunita Simanjutak, "Respon Pendidikan Dasar Terhadap Kebijakan

Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah," Jurnal

Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 6, no. 2, pp. 308-318, 2020.

[24] A. P. Anggy Giri Prawiyogi, "Efektifitas Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap

Pembelajaran Siswa Di Sdit Cendekia Purwakarta," Jurnal Pendidikan

Dasar, pp. 94-101, 2020.

[25] L. O. A. Nurdin, "Efektivitas Pembelajaran Online Pendidik PAUD di

Tengah Pandemi Covid 19," Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1,

pp. 686-696, 2020.

[26] R. M. Napitupulu, "Dampak pandemi Covid-19 terhadap kepuasan

pembelajaran jarak jauh," Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, vol. 7, no. 1,

p. 31, 2020.

[27] Y. ,. M. S. R. Sonia Anggianita, "Persepsi Guru terhadap Pembelajaran

Daring di Sekolah Dasar Negeri 013 Kumantan," Journal of Education

Research, vol. 1, no. 2, pp. 177-182, 2020.

[28] Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka Cipta., 2015.

37
[29] L. Marinda, "Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dan Problematikanya

Pada Anak Usia Sekolah Dasar," Jurnal Kajian Islam Dan Gender, vol. 14,

no. 1, pp. 62-63, 2020.

[30] K. Sri Yunita Simanjuntak, "Respon Pendidikan Dasar Terhadap Kebijakan

Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah," Jurnal

Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 6, no. 3, p. 309, 2020.

[31] F. Mustafida, "Kajian Media Pembelajaran Berdasarkan Kecenderungan

Gaya Belajar Peserta Didik Sd/Mi," Madrasah, vol. 6, no. 1, p. 79, 2013.

[32] H. Yulita, "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Dan Motivasi

Mahasiswa Dalam Menggunakan Metode Pembelajaran E-Learning,"

Business & Management Journal Bunda Mulia, vol. 10, no. 1, p. 109, 2014.

[33] F. Tirtoni, in Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar, Sidoarjo, Umsida

Press, 2018, p. 18.

[34] Y. H. Rohmaul Listyana, "Persepsi Dan Sikap Masyarakat Terhadap

Penanggalan Jawa Dalam Penentuan Waktu Pernikahan (Studi Kasus Desa

Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2013)," JURNAL

AGASTYA, vol. 5, no. 1, pp. 121-122, 2015.

[35] S. W. Sarwono, "Pengantar Psikologi Umum," Jakarta, Rajawali Pers, 2010,

pp. 103-106.

[36] F. Hanurawan, in Psikologi Sosial :Suatu Pengantar, Bandung, PT Remaja

Rosdakarya, 2010, pp. 37-40.

[37] N. Mahnun, "MEDIA PEMBELAJARAN (Kajian terhadap Langkah-langkah

38
Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran)," Jurnal

Pemikiran Islam, vol. 37, no. 1, p. 33, 2012.

[38] E. S. Sabran, "Keefektifan Google Classroom sebagai media pembelajaran,"

in Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas Negeri

Makassar, Makasar, 2019.

[39] S. B. Juliana Kurniawati, "Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Bengkulu," Jurnal Komunikator, vol. 8, no. 2, p. 54, 2016.

[40] P. M. Muhammad Wildan Sahidillah, "Whatsapp Sebagai Media Literasi

Digital Siswa," Varia Pendidikan, vol. 31, no. 1, p. 53, 2019.

[41] A. Prajana, "Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Dalam Media Pembelajaran Di

Uin Ar-Raniry Banda Aceh," Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi

Informasi, vol. 1, no. 2, p. 122, 2017.

39
LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Keputusan

40
Lampiran II: Pedoman Wawancara

1. Apakah bpk/ibu mempunyai anak yang sedang bersekolah di SD?

2. Apakah anak bpk/ibu kelas 1-3 sd?

3. Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu mulai belajar online ?

4. Berapa hari dalam seminggu anak belajar online?

5. Sistem apa yang digunakan guru untuk pengumpulan tugas ? dikirim

online atau mengumpulkan ke sekolah?

6. Aplikasi apa yang bpk/ibu gunakan untuk berlangsungnya belajar online?

7. Apakah bpk/ibu mengalami kesulitan menggunakan aplikasi tersebut?

8. Apa hambatan/kekurangan yang bpk/ibu rasakan selama belajar online?

9. Apa kelebihan yang bpk/ibu rasakan selama belajar online?

41
Lampiran III: Pertanyaan angket

1. Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu mulai belajar online?

2. Berapa hari anak bpk/ibu belajar online dalam seminggu?

3. Berapa jam sehari anak bpk/ibu belajar online?

4. Sistem apa yang dipakai guru untuk pemberian/pengumpulan tugas pada

siswa ?

5. Aplikasi apa bpk/ibu gunakan sebagai media berlangsungnya

pembelajaran jarak jauh?

6. Bagaimana pemakaian aplikasi yang bpk/ibu gunakan tersebut?

7. Kekurangan apa yang bpk/ibu miliki selama pembelajaran jarak jauh

berlangsung ?

8. Kelebihan apa yang bpk/ibu miliki selama pembelajaran jarak jauh

berlangsung ?

9. Saran untuk sekolah yang ingin ibu/bpk ajukan

10. Saran untuk Pemerintah

42
Lampiran IV: Data Wawancara

Responden I

P: Apakah bpk/ibu mempunyai anak J: Punya

yang sedang bersekolah di SD?

P: Apakah anak bpk/ibu kelas 1-3 sd? J: iya, kelas 1

P: Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu J: Pertengahan maret

mulai belajar online ?

P: Berapa hari dalam seminggu anak J: 5 Hari

belajar online?

P: Sistem apa yang digunakan guru J: Dikirim Online

untuk pengumpulan tugas ? dikirim

online atau mengumpulkan ke sekolah?

P: Aplikasi apa yang bpk/ibu gunakan

untuk berlangsungnya belajar online? J: Google Classroom

P: Apakah bpk/ibu mengalami

kesulitan menggunakan aplikasi J: Kesulitan ga ada, tapi ga mudah juga

tersebut? , gak ada notif kalo ada materi baru, ya

lumayan rumit lah untuk saya,

penyimpanan HP terbatas.

P: Apa hambatan/kekurangan yang

bpk/ibu rasakan selama belajar online? J: Saya tidak bisa mengajar, lagi pula

saya juga sibuk ditoko jadi saya

P: Apa kelebihan yang bpk/ibu rasakan menyewa guru les khusus.

43
selama belajar online? J: Biasa aja, ga ada kelebihan, kalau

ada pun lebih dekat dengan anak itu aja.

Responden II

P: Apakah bpk/ibu mempunyai anak J: Punya

yang sedang bersekolah di SD?

P: Apakah anak bpk/ibu kelas 1-3 sd? J: Kelas 2 & 3

P: Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu J: Maret

mulai belajar online ?

P: Berapa hari dalam seminggu anak J: 6 Hari

belajar online?

P: Sistem apa yang digunakan guru J: Dikirim Online

untuk pengumpulan tugas ? dikirim

online atau mengumpulkan ke sekolah?

P: Aplikasi apa yang bpk/ibu gunakan

44
untuk berlangsungnya belajar online? J: Rumah Belajar

P: Apakah bpk/ibu mengalami

kesulitan menggunakan aplikasi J: mudah pemakaian nya, palingan

tersebut? Jaringan yang ga mendukung

P: Apa hambatan/kekurangan yang

bpk/ibu rasakan selama belajar online? J: Tergantung anak, kadang malas

P: Apa kelebihan yang bpk/ibu rasakan belajar online

selama belajar online? J: Ga ada Kelebihan

Responden III

P: Apakah bpk/ibu mempunyai anak J: Punya

yang sedang bersekolah di SD?

P: Apakah anak bpk/ibu kelas 1-3 sd? J: Kelas 1

P: Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu

mulai belajar online ? J: Maret

P: Berapa hari dalam seminggu anak J: 6 Hari

belajar online?

P: Sistem apa yang digunakan guru J: Dikirim Online

untuk pengumpulan tugas ? dikirim

online atau mengumpulkan ke sekolah?

P: Aplikasi apa yang bpk/ibu gunakan

45
untuk berlangsungnya belajar online? J: Whatsapp

P: Apakah bpk/ibu mengalami

kesulitan menggunakan aplikasi J: Mudah dikasih latihan halm berapa,

tersebut? kalo udah siap, foto, kirim

P: Apa hambatan/kekurangan yang J: HP rusak, jadi tugas tidak

bpk/ibu rasakan selama belajar online? terkumpulkan, anak juga tau nya main

aja, yaudah gitu terus sampe naik kelas.

P: Apa kelebihan yang bpk/ibu rasakan J: Ga ada kelebihan nya

selama belajar online?

Responden VI

P: Apakah bpk/ibu mempunyai anak J: Punya

yang sedang bersekolah di SD?

P: Apakah anak bpk/ibu kelas 1-3 sd? J: 1 SD

P: Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu J: Maret

mulai belajar online ?

P: Berapa hari dalam seminggu anak J: 5 Hari

belajar online?

P: Sistem apa yang digunakan guru J: Melalui Daring

untuk pengumpulan tugas ? dikirim

online atau mengumpulkan ke sekolah?

P: Aplikasi apa yang bpk/ibu gunakan

46
untuk berlangsungnya belajar online? J: Whatsapp

P: Apakah bpk/ibu mengalami

kesulitan menggunakan aplikasi J: Tidak ada kesulitan, kuota internet

tersebut? yang kurang

P: Apa hambatan/kekurangan yang

bpk/ibu rasakan selama belajar online? J: Tidak efektif, karena murid lebih

suka bermain ketimbang belajar, guru

tidak pro aktif dalam memberikan

P: Apa kelebihan yang bpk/ibu rasakan pengajaran melalui metode daring.

selama belajar online? J: Bebas waktunya

Responden V

P: Apakah bpk/ibu mempunyai anak J: Punya

yang sedang bersekolah di SD?

P: Apakah anak bpk/ibu kelas 1-3 sd? J: 3 SD

P: Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu J: Maret

mulai belajar online ?

P: Berapa hari dalam seminggu anak J: 6 Hari

belajar online?

P: Sistem apa yang digunakan guru J: Online

untuk pengumpulan tugas ? dikirim

online atau mengumpulkan ke sekolah?

P: Aplikasi apa yang bpk/ibu gunakan

47
untuk berlangsungnya belajar online? J: Whatsapp

P: Apakah bpk/ibu mengalami

kesulitan menggunakan aplikasi J: Gurunya tidak mempergunakan WA

tersebut? sebagai tempat memberi materi lebih

P: Apa hambatan/kekurangan yang J: Guru tidak menjelaskan pelajaran

bpk/ibu rasakan selama belajar online? hanya memberi tugas dg jumlah

lumayan bnyk .harus nya guru

mengirimkan vidio penjelasan

pelajaran ke grup WA, Bukan memberi

tugas nya saja yang banyak, kebelenger

otak anak saya

P: Apa kelebihan yang bpk/ibu rasakan J: Tidak ada kelebihan

selama belajar online?

48
Responden VI

P: Apakah bpk/ibu mempunyai anak J. Punya

yang sedang bersekolah di SD?

P: Apakah anak bpk/ibu kelas 1-3 sd? J. Ada 2

P: Bulan berapa sekolah anak bpk/ibu J. Akhir bulan 3

mulai belajar online ?

P: Berapa hari dalam seminggu anak J. 6 Hari

belajar online?

P: Sistem apa yang digunakan guru J. Awalnya Luring kemudian Daring

untuk pengumpulan tugas ? dikirim

online atau mengumpulkan ke sekolah?

P: Aplikasi apa yang bpk/ibu gunakan

untuk berlangsungnya belajar online? J. WA

P: Apakah bpk/ibu mengalami

kesulitan menggunakan aplikasi J. Tidak sama sekali

tersebut?

P: Apa hambatan/kekurangan yang

bpk/ibu rasakan selama belajar online? J. Anak anak mulai kewalahan karena

banyaknya tugas yang di kasih oleh

guru dan juga sulit untuk memahami

materi yang dijelaskan oleh guru

melalui online. Dan juga terkadang

jaringan tidak bagus sehingga membuat

49
anak saya terhambat dalam proses

pembelajaran. Mengenai kouta internet

pun saya juga harus membelinya

karena alasannya tidak bisa belajar

kalau tidak ada internet.

Sebaiknya sekolah mengadakan sekolah

tatap muka melalui online yaitu dengan

cara guru mempraktekkan atau

menjelaskan materi melalui vidio

ataupun live, agar anak saya bisa

memahami pelajaran yang ibu

jelaskan.jangan hanya menyuruh buat

tugas saja yang ada anak anak

bertambah bingung dan malah jadi

beban. Karena penjelasan youtube sama

google tidak sama dengan penjelasan

yang ibu guru jelaskan.

P: Apa kelebihan yang bpk/ibu rasakan J. Tidak ada kelebihan, Lebih dekat

selama belajar online? dengan anak mungkin

Lampiran V : Data Angket

50
Orang tua I

P: Bulan berapa sekolah siswa mulai J: Maret

belajar online?

P: Berapa hari siswa belajar online J: 6 Hari

dalam seminggu?

P: Berapa jam sehari siswa belajar J: 5 Jam

online?

P: Sistem apa yang dipakai guru untuk J: Online

memberikan tugas pada siswa ?

P: Aplikasi apa bpk/ibu gunakan J: WA

sebagai media berlangsungnya

pembelajaran jarak jauh?

P: Bagaimana pemakaian aplikasi J: Mudah

yang bpk/ibu gunakan tersebut?

P: kekurangan apa yang bpk/ibu miliki J: 1. jam belajar agak kesiangan krn

selama pembelajaran jarak jauh ada tugas rumah tangga yang hrus di

berlangsung selesaikan

2.Jam belajar yang tdinya perhari 4

jam, bisa jdi lebih, karena menghadapi

drama anak anak dlm proses belajar

3. apabila tidk ada vidio penjelasan

dari guru langsung, sya kebingungan

dlm menjelaskn pelajarannya dan si

51
ank pun bakal lebih susah menerima

pelajarannya

- beberapa materi terskip karena satu

dan lain hal pada hari itu harus

memprioritaskan yg lain, misal seperti

waktu ibu sy skit dna meninggal,

kemudian mertua sakit, sehingga harus

memprioritaskan yg lain dlu

P: Kelebihanapa yang bpk/ibu miliki J: Ibu jadi lebih tau kekurangan ank

selama pembelajaran jarak jauh dlm belajar

berlangsung

P: Saran untuk sekolah yang ingin J: Sampai saat ini baik sih, tapi bbrp

ibu/bpk ajukan pelajaran ad yg tidak menggunakan

vidio, jujur saja, sy tidak bisa

mengjaar, dengn ada vidio

memudahkn anak saya dlm belajar dan

juga memudahkn saya dalm

menjelaskn kepada ank

P: Saran untuk Pemerintah? J: Apa ya, yg pastinya mohon solusi

yg tepat dlm belajar daring ini,

sehingga memmudahkan anak dlm

belajar dan memhami pelajaran

52
dirumah sehingga memudhkan para

ibu seperti sya untuk mengajarkn anak

anak di sela sela kerjaan rumah yang

banyak juga

Orang tua II

P: Bulan berapa sekolah siswa mulai J: Maret

belajar online?

P: Berapa hari siswa belajar online J: 6 Hari

dalam seminggu?

P: Berapa jam sehari siswa belajar J: 1 Jam

online?

P: Sistem apa yang dipakai guru untuk J: Online

memberikan tugas pada siswa ?

P: Aplikasi apa bpk/ibu gunakan J: WA

sebagai media berlangsungnya

pembelajaran jarak jauh?

P: Bagaimana pemakaian aplikasi J: Mudah

yang bpk/ibu gunakan tersebut?

P: kekurangan apa yang bpk/ibu miliki J: Khawatir dengan ank2 pakai. HP

selama pembelajaran jarak jauh kadang kita tidak bisa mengotrol

berlangsung sepenuhnya

53
P: Kelebihanapa yang bpk/ibu miliki J: Gak ada

selama pembelajaran jarak jauh

berlangsung

P: Saran untuk sekolah yang ingin J: Somoga cepat ada solusi biar anak2

ibu/bpk ajukan sekolah normal balek kayak dulu

P: Saran untuk Pemerintah? J: Pemerintah harus segara ambil

tindakan biar anak2 penurus banggsa

tidak bodoh

Orang Tua III

P: Bulan berapa sekolah siswa mulai J: Maret

belajar online?

P: Berapa hari siswa belajar online J: 5 Hari

dalam seminggu?

P: Berapa jam sehari siswa belajar J: 3 Jam

online?

P: Sistem apa yang dipakai guru untuk J: Online

memberikan tugas pada siswa ?

P: Aplikasi apa bpk/ibu gunakan J: Google Classroom

sebagai media berlangsungnya

pembelajaran jarak jauh?

P: Bagaimana pemakaian aplikasi J: Mudah

54
yang bpk/ibu gunakan tersebut?

P: kekurangan apa yang bpk/ibu miliki J: Jaringan, ketepatan waktu yang

selama pembelajaran jarak jauh harus disesuaikan antara pekerjaan

berlangsung orangtua dan belajar online anak.

Pembelajaran menjadi tidak efektif

P: Kelebihanapa yang bpk/ibu miliki J: Langsung dari rumah

selama pembelajaran jarak jauh

berlangsung

P: Saran untuk sekolah yang ingin J: Berikan bahan belajar berupa video

ibu/bpk ajukan atau materi bentuk lain nya utk anak,

agar tidak membingungkan anak

dalam menjawab soal.

P: Saran untuk Pemerintah? J: Mohon kepada pemerintah agar

jujur dan transparan tentang segala

bentuk kondisi negara dalam masa

covid saat ini, untuk memutus mata

rantai covid, jika sekolah diliburkan,

tutup semua tempat wisata. Jangan

kayak buah ara dalam nampan, ke kiri

ke kanan sama saja, tiada hasil.

Pemerinrah jujur, rakyat akan segan.

Begitupun sebaliknya.

55
Orang tua IV

P: Bulan berapa sekolah siswa mulai J: Maret

belajar online?

P: Berapa hari siswa belajar online J: 5 Hari

dalam seminggu?

P: Berapa jam sehari siswa belajar J: 2 Jam

online?

P: Sistem apa yang dipakai guru untuk J: Online

memberikan tugas pada siswa ?

P: Aplikasi apa bpk/ibu gunakan J: WA

sebagai media berlangsungnya

pembelajaran jarak jauh?

P: Bagaimana pemakaian aplikasi J: Mudah

yang bpk/ibu gunakan tersebut?

P: kekurangan apa yang bpk/ibu miliki J: Anak susah di atur, jaringan kadang

selama pembelajaran jarak jauh lemot

berlangsung

P: Kelebihanapa yang bpk/ibu miliki J: Tidak ada kelebihan

selama pembelajaran jarak jauh

berlangsung

56
P: Saran untuk sekolah yang ingin J: Semoga cepat bisa sekolah seperti

ibu/bpk ajukan biasa kembali

P: Saran untuk Pemerintah? J: Semoga di bukakan pintu hati untuk

cepat mempersekolahkan kembali

para murid. Karena sebagian besar

sekolah sudah mulai belajar seperti

biasa.

Orang tua V

P: Bulan berapa sekolah siswa mulai J: Maret

belajar online?

P: Berapa hari siswa belajar online J: 5 Hari

dalam seminggu?

P: Berapa jam sehari siswa belajar J: 2 Jam

online?

P: Sistem apa yang dipakai guru untuk J: Online

memberikan tugas pada siswa ?

P: Aplikasi apa bpk/ibu gunakan J: WA

sebagai media berlangsungnya

pembelajaran jarak jauh?

P: Bagaimana pemakaian aplikasi J: Mudah

yang bpk/ibu gunakan tersebut?

57
P: kekurangan apa yang bpk/ibu miliki J: Orang tua terkadang kurang paham

selama pembelajaran jarak jauh mengenai teknologi

berlangsung

P: Kelebihanapa yang bpk/ibu miliki J: Belajar bareng ibu

selama pembelajaran jarak jauh

berlangsung

P: Saran untuk sekolah yang ingin J: Semoga tidak diperbanyak tugas

ibu/bpk ajukan sekolah

P: Saran untuk Pemerintah? J: Semoga pemerintah dapat mengatasi

bertambahnya covid 19

Orang Tua VI

P: Bulan berapa sekolah siswa mulai J. Maret

belajar online?

P: Berapa hari siswa belajar online J. 6 Hari

dalam seminggu?

P: Berapa jam sehari siswa belajar J. 3 Jam

online?

P: Sistem apa yang dipakai guru untuk

memberikan tugas pada siswa ?

P: Aplikasi apa bpk/ibu gunakan J. Dikirim Online

sebagai media berlangsungnya

58
pembelajaran jarak jauh? J. WA, Google Classroom, Email

P: Bagaimana pemakaian aplikasi

yang bpk/ibu gunakan tersebut? J. Mudah

P: kekurangan apa yang bpk/ibu miliki

selama pembelajaran jarak jauh J. Beli kuota nya mahal

berlangsung

P: Kelebihanapa yang bpk/ibu miliki

selama pembelajaran jarak jauh J. Gx ada yg ada nyusahin orang tua

berlangsung

P: Saran untuk sekolah yang ingin

ibu/bpk ajukan J. Sediakan kuota yg bisa diakses ke

semua aplikasi seperti google untuk

mencari informasi tentng tugas bukan

aplikasi yg hanya bisa diakses

diplikasi belajar saja ,karna sebagian

anak tidak mendapatkan buku.

P: Saran untuk Pemerintah?

J. Liat kondisi dari masing² keluarga,

kami orng tua tugas kami bukan hanya

membeli kuota internet kami jga

membantu anak mengerja kan tugas,

kami orang tua jgx tidak mengerti

akan tugas mereka ,bahkan anak²

59
sering mengeluh setiap hari dikirim

tugas dengn guru yg berbeda, mreka

juga bingung harus mengerjakannya

bagaimana.

60
Lampiran VI: Gambar Wawancara

Wawancara peneliti dengan orang tua I Wawancara peneliti dengan orang tua II

Wawancara peneliti dengan orang tua III Wawancara peneliti dengan orang tua IV

Wawancara peneliti dengan orang tua V Wawancara peneliti dengan orang tua VI

61

Anda mungkin juga menyukai