v
PENERAPAN METODE ROLE PLAY DALAM
PEMBELAJARAN SKI DI MTS AL-ISTIQAMAH
PENGAMBANGAN BANJARMASIN
OLEH
AHMAD MUSYAFFA ZAKIRULLAH
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam
Oleh
AHMAD MUSYAFFA ZAKIRULLAH
1401210555
i
ii
PERSETUJUAN
Pembimbing Pembimbing
Bidang Konten dan Metodologi, Bidang Bahasa dan Teknik Penulisan,
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Antasari Banjarmasin
Surawardi, M.Ag.
NIP. 196801021998031002
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul: Penerapan Metode Role Play dalam Pembelajaran SKI di
Zakirullah, NIM: 1401210555, telah diujikan dalam Sidang Tim Penguji Skripsi
Dinyatakan : lulus
Nilai : 82 (A)
TIM PENGUJI
Nama Tanda Tangan
1. Dra. Hj. Masyitah,M.Pd.I
2. Mahmudah, M.Pd.I
3. Muhdi,M.ag
iv
ABSTRAK
v
Karya Ini Ku Persembahkan Untuk
Abah dan Mama tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi untukku.
Cinta dan kasihmu atas segala do’a, jasa pengorbanan yang kalian limpahkan, atas
kasih sayang dan restu yang kalian berikan, tetes keringat yang kalian cucurkan
sebagai rumah kedua, tempat belajar kedua selain bangku perkuliahan, yang sudah
Teman-teman PPL di MTs Al-Istiqamah dan teman-teman KKN grup Desa Pantai
Teman terdekat Dewi Sakti Handayani yang sudah menemani dan membantu dari
awal perjuangan dengan usaha dan doa, dan juga semua yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga yang selalu
memberikan semangat, motivasi, nasihat dan selalu ada saat suka dan duka, serta
skripsi ini.Semoga kita semua sukses dalam segala urusan baik di dunia dan
akhirat.Aamiin.
vi
MOTTO
(HR. Muslim)
vii
KATA PENGANTAR
َ َلََٰل
َ ُ الَ ََلا
َ ص ََلا ُ ََا ََ ِ ِّٰ اَب ُو ْل ُ َال
اَاال ا ا ُ َناَاَ ْه َد ُ َاَ ْ ََ اَلِِل ََلِا ا اَال ِّٰ ِ ََااَ ْه َد ُ َنَ ا ا
ََحَ ا ادْم ا ا ِ اَ َْلدْم ُ َلِِّٰ َِب ا
َ ْ َِالْ َاَلَدْم َ َْ
.َُ َناَن ا اَمََبَلَ ْا ِ ْ َنَويا ِنَََ َُح ا ادْم ٍ َالَٰ َاِلَِِااَصحَبَِِن ِ ِ ِ ِ
َ ْ َْجَا َْ َ ََ َ َ ََ ْ ٰنَ ْهَرفَاْألَنْبيََء ََاالْ ُدْم ْر َو
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
Dalam kesempatan ini tidak ada kata yang tertulis selain ungkapan rasa
terima kasih yang tak terbatas atas segala bantuan, bimbingan, serta perhatian
yang diberikan kepadapenulis selama pembuatan skripsi ini. Ucapan terima kasih
1. Ibu Prof. Dr. H. Juairiah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
2. Bapak H. Surawardi, M.Ag. dan Bapak M. Adli Nurul Ihsan, M.Pd.I., selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan
3. Ibu Dra. Hj. Masyithah, M.Pd.I., selaku Pembimbing skripsi bidang Konten
4. Ibu Laila Rahmawati, S.Ag, SS. M, Hum., selaku Kepala Pusat Perpustakaan
viii
5. Bapak Dr. Ahmad Syawqi, S.Ag., S.IPI., M.Pd.I., selaku Ketua Pengelola
6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari
Banjarmasin.
Pengambangan dan seluruh guru dan para staf TU yang telah memberikan izin
dilaksanakan.
8. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah
Swt. dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya, Aamiin.
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Definisi Operasional ........................................................... 5
C. Rumusan Masalah ............................................................... 6
D. Alasan Memilih Judul ......................................................... 7
E. Tujuan penelitian ................................................................ 7
F. Signifikasi Penelitian .......................................................... 7
G. Kajian Pustaka ..................................................................... 8
H. Sistematika Penulisan .......................................................... 11
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................... 78
B. Saran-Saran ........................................................................... 79
x
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81
LAMPIRAN -LAMPIRAN .............................................................................. 85
RIWAYAT HIDUP PENULIS ........................................................................
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan seorang guru dengan serta menuangkan sesuatu dalam benak para
siswanya, banyak hal yang kita ingat akan hilang dengan mudah, hanya dalam
Untuk dapat mengingat apa yang telah diajarkan, siswa harus mengolahnya
atau memahaminya sendiri. ini berarti bahwa proses berhasil atau gagalnya
pencapaian tujuan pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang
dialami oleh siswa. Dalam hal ini guru memegang peran penting dalam
ِ يا أَيُّها الَّ ِذين آمنواْ اتَّ ُقواْ اللّه وب ت غواْ اِلَي ِه الْو ِسيلَةَ وج
اه ُدواْ ِِف َسبِْيلِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْون َ َ َ ْ ُ َْ َ َ َُ َ ْ َ َ
1
Nana Sudjana dan Ahmad Rifa‟i, Teknologi Pengajaran. (Bandung: Sinar Baru Al-gesindo,
2007), h. 1113
1
2
Menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam Tafsir Marah Labid, surat al-Maidah [5]
ayat 35 memuat dua hal, yakni perintah menjauhi larangan dan perintah
perintah mencari wasilah menuju Allah swt artinya titah untuk melaksanakan hal
Melalui wasilah ketaatan dan menjauhi larangan, seseorang akan mampu menggapai
keridaan Allah swt. Karena pada dasarnya – secara umum – hukum taklif meliputi
dua hal utama, yakni menjauhi larangan dan melaksanakan perintah Allah
swt. Dalam hal ini, K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus
Baha pernah menerangkan bahwa pada hakikatnya tidak ada sesuatu yang mubah
Kata wasilah pada surat al-Maidah [5] ayat 35 mirip maknanya dengan washilah,
yakni sesuatu yang menjadi perantara terhadap sesuatu yang lain. Dengan
dengan sesuatu yang lain atas dasar keinginan yang kuat untuk mendekat. Dalam
2
Syekh Nawawi al-Bantani dalam Tafsir Marah Labid, surat al-Maidah [5] ayat 35
3
tanggung jawab yang sangat berat untuk mengantarkan siswa pada arah dan
yaitu suasana belajar yang melibatkan siswa aktif baik sebagai subjek maupun
dan menyimpan data, fakta, teori atau informasi saja. Aktivitas belajar pada
serta mengerjakan latihan soal, hal tersebut menjadikan siswa merasa bosan
dan tidak tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar. Materi hafalan yang
siswa pun rendah, terutama untuk materi sejarah. Kenyataan ini menunjukkan
bahwa pembelajaran sejarah selama ini selalu terpusat pada guru dan peran
siswa hanya penerima informasi. Kondisi seperti ini terkesan monoton, karena
tidak ada kreativitas siswa untuk mengembangan kemampuan yang ada pada
dirinya.
yang diterapkan yang penting adalah dapat menarik dan memotivasi siswa
untuk giat belajar, sehingga minat untuk mempelajari SKI pun tinggi. Tidak
hanya sebatas pada ranah afektif yang bisa membuat siswa bisa
temannya.
dan metode-metode lain yang berpusat pada guru, serta lebih menekankan
pada interaksi dengan peserta didik. Penggunaan metode yang bervariasi akan
Pengalaman belajar di sekolah harus fleksibel dan tidak kaku, serta perlu
arah kedewasaan.3
mengajarkan mata pelajaran SKI, ternyata hanya satu metode saja yang
digunakan yaitu metode ceramah dan melihat beberapa siswa di kelas tidak
dan juga sibuk sendiri. Siswa banyak yang kurang menyukai mata pelajaran
pelajaran SKI.
3
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2008), h. 108
6
mata pelajaran SKI. Mengingat sedikitnya minat siswa pada mata pelajaran
B. Definisi Operasional
istilah yang ada, maka penulis tegaskan beberapa hal sebagai berikut:
memberikan penilaian.4
2. Pembelajaran SKI
4
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Eduktif, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2014), h. 404
7
terjadi, apa sebenarnya yang telah terjadi dan kemana arah kejadian-
kejadian itu. Yang dimaksud dengan Pembelajaran SKI penulis yaitu pada
Banjarmasin
SKI pada materi Dinasti Bani Umayyah kelas VII di MTs Al-Istiqomah
Pengambangan Banjarmasin.
C. Rumusan Masalah
berikut :
Banjarmasin ?
8
E. Tujuan Penelitian
Banjarmasin.
F. Signifikansi Penelitian
1. Sebagai sarana yang dapat menampung kreatifitas siswa dan guru yang
selanjutnya.
9
G. Kajian pustaka
pembelajaran SKI , sesuai dengan judul yang penulis tetapkan belum ada yang
Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
meningkatkan prinsip, prosedur, dan konsep materi SKI siswa kelas VII-A
Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IIS3 MAN Kediri 2 Kota Kediri”.
metode role playing untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Dan dari
apakah hasil baik atau tidak, dan ternyata banyak hasil baik yang didapat
cerita.
sama meneliti penerapan metode role play dalam pembelajaran SKI maupun
sejarah, akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Rizqi Laili Safitri lebih
11
siswa kelas VII pada mata pelajaran SKI di MTs Nurul Pule Trenggalek.
keaktifan siswa pada mata pelajaran Sejarah kelas X IIS3 MAN Kediri 2 Kota
Kediri. Sedangkan penelitian ketiga, yang dilakukan oleh Ulfah Nur Hidayati
tentunya memiliki banyak perbedaan dan bukan merupakan hasil plagiasi dari
skripsi manapun, karena penelitian yang dilakukan penulis ini tertuju kepada
samping itu, penelitian ini didasarkan pada fenomena yang ada di MTS Al-
dan keaktifan siswa dalam pnerapan metode Role Play pada pembelajaran
SKI.
12
H. Sistematika Penulisan
Metode Role Play (pengertian metode, pengertian role play, kelebihan dan
data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan
Bab IV, laporan hasil penelitian; yang terdiri dari gambaran umum
lokasi penelitian, penyajian data dan dilengkapi dengan analisis data yang
METODE PENELITIAN
masalah yang diteliti berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
1. Subjek
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang
Pengambangan Banjarmasin.
1
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003), Cet ke-2,
h. 36
50
51
2. Objek
Banjarmasin.
1. Data
Data yang digali dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data pokok
a. Data Pokok
a) Minat
b) Perhatian
c) Waktu
d) Kondisi kelas
52
b. Data Penunjang
2) Keadaan siswa, guru dan staf tata usaha, sarana dan prasarana di
2. Sumber Data
penelitian yaitu guru SKI dan siswa kelas VII MTs Al-Istiqomah
Pengambangan Banjarmasin
b. Informan, yaitu kepala sekolah, guru SKI yang mengajar di kelas VII
c. Dokumen, yaitu semua catatan atau arsip yang memuat data-data atau
dari guru maupun dari staf tata usaha yangberada di MTs Al-
berikut:
a. Observasi / PENGAMATAN
Banjarmasin.
Dr. H. Afifuddin dan Drs. Beni Ahmad Saebani, wawancara ialah metode
2
Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2009), Cet ke-1, h. 131
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta, 2014),
Cet. 20, h. 233
54
Pengambangan Banjarmasin.
c. Dokumentasi
data yang sudah jadi dan sudah diolah oleh orang lain. 4 Peneliti hanya
Pengambangan Banjarmasin.
4
Ihyaul Ulum, Klinik skripsi, (Malang: Aditya Media, 2011), Cet ke-1, h.97
55
Untuk lebih jelasnya, data, sumber data dan teknik pengumpulan data
Tabel I
Teknik Pengumpulan
No Data Sumber Data
Data
1 Data Pokok, meliputi:
a. Penerapan dari metode Responden Observasi, dokumentasi
Role Play dalam
pembelajaran SKI.
1) Pelaksanaan
pembelajaran di kelas
2) Deskripsi
pembelajaran di kelas
Banjarmasin.
1. Editing
sudah lengkap dan sesuai dengan kehendak dalam penelitian ini atau
tidak.
5
Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususnan Skripsi, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), h. 104
57
2. Klasifikasi Data
3. Interpretasi Data
F. Analisis data
G. Prosedur Penelitian
berikut:
1. Tahapan Pendahuluan
Banjarmasin.
2. Tahapan Persiapan
3. Tahap Pelaksanaan
direncanakan.
4. Tahapan Akhir
proposal.
jawabkan.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
dengan melakukan kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir yang
antara lain: Minat, perhatian, waktu, dan kondisi kelas. Dari segi minat,
78
79
kurang. Sehingga guru harus dapat menarik fokus siswa dari awal masuk
waktu yang tidak cukup, hal ini terlihat bahwa durasi waktu untuk mata
banyak. Dari segi kondisi kelas, pada ruangan kelas VII yang cukup luas
pencahayaan.
B. Saran
sebagai berikut :
2. Bagi guru mata pelajaran SKI agar lebih bervariasi dalam menggunakan
siswa, karena hal tersebut akan mendorong siswa ikut aktif dalam minat
80
dan ada respon perhatian yang lebih. Guru juga diharapkan lebih tegas
ketika mengajar, tugas guru tidak hanya menyampaikan materi saja tetapi