i
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah
hasil karya saya sendiri, dan sesuai sumber baik yang dikutip maupun yang
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Bila dikemudian hari ternyata
pernyataan saya terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang
Nim : 1747440008
iii
ABSTRAK
Sri Utami Nur Insani, 2021. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas V SDN 50
Lassang 1 Kabupaten Takalar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Rohana
dan Nurhaedah).
iv
ABSTRACT
Sri Utami Nur Insani, 2021. The Effect of Using Audio Visual Media on Student
Learning Outcomes in Class V Thematic Learning at SDN 50 Lassang 1 Takalar
Regency. Essay. Primary School Teacher Education Department. Faculty of
Science Education. Makassar State University (supervised by Rohana and
Nurhaedah).
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
skripsi dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil
Skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu BAB I Pendahuluan, BAB II Tinjauan
Pustaka, BAB III Metode Penelitian, BAB IV Hasil dan Pembahasan, dan BAB V
bahwa instrumen media Audio Visual dan Hasil belajar siswa yang dihasilkan
1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. Sebagai Rektor
2. Dr. Abdul Saman, M.Si., Kons. Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
vi
Dr. Pattaufi, M.Si. sebagai Wakil Dekan II, dan Dr. H. Ansar, M.Pd. sebagai
3. Drs. Latri Aras, S.Pd., M.Pd dan Hamzah Pagarra, S.Kom., M.Pd., sebagai
ketua dan sekertaris jurusan PGSD Universitas Negeri Makassar yang telah
memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan penulis ini dan atas
4. Muhammad Irfan, S.Pd., M.Pd sebagai ketua Program Studi Pendidikan Guru
proses perkuliahan.
Audi Visual dan Tes Hasil Belajar Siswa. Terimakasih atas segala arahan dan
bimbingannya.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf UPP PGSD Makassar FIP UNM
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat dan
7. Kepala Sekolah dan seluruh staf dewan guru beserta siswa kelas V SDN 50
vii
8. Teman-teman seperjuangan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
bantuan yang diberikan kepada penulis selama masih duduk dibangku kuliah
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis hanya dapat memanjatkan
terima kasih yang teramat tulus dari relung hati paling dalam kepada orangtua
tercinta Ayahanda Abd Hakim, S.Pd dan Ibunda Almarhumah St Nurhayati yang
saudara saya yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan perhatian yang
lebih. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
PERNYATAAN KEASLIAN iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS 7
A. Tinjauan Pustaka 7
B. Kerangka Pikir 22
C. Hipotesis Penelitian 23
BAB III METODE PENELITIAN 24
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 24
B. Waktu dan Tempat Peneiltian 24
C. Desain Penelitian 24
D. Populasi dan Sampel 26
E. Defenisi Oprasional Variabel 27
F. Teknik Pengmpulan Data 28
G. Instrumen Penelitian 30
H. Teknik Analisis Data 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35
A. Hasil Penelitian 35
B. Pembahasan Hasil Penelitian 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
A. Kesimpulan 53
B. Saran 54
DAFTAR PUSTAKA 55
LAMPIRAN 57
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran A Persuratan 58
A.1 Surat P ermohonan Izin Melakukan Penelitian Fakultas 58
A.2 Surat Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu 59
Pintu Provinsi Sulawesi Selatan
A.3 Surat Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu 60
Pintu Kabupaten Takalar
A.4 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian 61
Lampiran B Perangkat dan Instrumen Penelitian 63
B.1 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest 63
B.2 RPP Kelas Eksperimen 65
B.3 RPP Kelas Kontrol 71
B.4 Soal Hasil Belajar 77
B.5 Uji Validasi Instrumen 87
B.6 Lembar Observasi Keterlaksanaan Proses Pembelajaran 89
B.7 Lembar Tes Hasil Belajar 92
Lampiran C Data dan Analisis Data Penelitian 114
C.1 Daftar Nilai Pretest dan Posttes 114
C.2 Hasil Uji Deskriptif Data Pretest Kelas Kontrol 116
C.3 Hasil Uji Deskriptif eskriptif Data Pretest Kelas 117
Eksperimen
C.4 Uji Normalitas Pretest 118
C.5 Uji Normalitas Posttest 118
C.6 Uji Homogenitas Pretest 119
C.7 Uji Homogenitas Posttest 119
C.8 Uji Independent T-Test Pretes akaela Eksperimen 120
Dan Kelas Kontrol
C.9 Uji Independent T-Test Pretes akaela Eksperimen 121
Dan Kelas Kontrol
Lampiran D Dokumentasi
D.1 Kelas Eksperimen 122
D.2 Kelas Kontrol 124
Lampiran E Daftar Riwayat Hidup 137
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seperti sekolah, keberhasilan suatu pendidikan dan pengetahuan dapat dilihat dari
dengan perkembangan situasi dan kondisi lingkungan yang ada. Informasi dan
masyarakat Indonesia. Dengan adanya mutu pendidikan yang baik maka tujuan
Bab II pasal 3
Fungsi dan tujuan pendidikan tersebut dijabarkan pada visi dan misi
dapat mewujudkan suatu pranata sosial yang kuat dan bermartabat untuk semua
pendidikan secara optimal. Misi pendidikan ini harus didukung agar berhasil dan
Banyak hal yang mempengaruhi agar misi pendidikan dapat dicapai secara
suatu mata pelajaran yang dapat dilihat berdasarkan beberapa aspek, yaitu
kurikulum, mata pelajaran, siswa, guru, metode pengajaran serta sarana dan
prasarana yang digunakan. Guru merupakan salah satu aspek yang sangat
siswa, guru juga memerlukan alat bantu yang dapat memperjelas materi ajar. Alat
meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media yang dapat digunakan adalah
media audio visual (video pembelajaran). Arsyad (2019: 23) mengatakan bahwa
merupakan media yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik
3
nyata sesui dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan peserta didik.
menulis, dan berhitung semata, tetapi harus mengembangkan potensi pada siswa
masih rendah terlihat dari sikap perilaku pasif siswa dalam proses pembelajaran,
siswa lebih cenderung bercerita dan bersenda gurau dengan teman sebangkunya,
proses pembelajaran yang masih hanya sebatas transfer ilmu dari guru tanpa
dimana media yang digunakan hanya sebatas teks buku pelajaran. Tetapi, di sisi
lain guru memberikan cerita motivasi di jeda proses pembelajaran kepada siswa
pembelajaran belum tertata sesuai prosedur, media dan buku ajar pun juga masih
tidak teratur dengan baik sehingga pembelajaran di dalam ruang kelas menjadi
tidak kondusif dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada mata pelajaran
tidak tercapai secara optimal. Permasalahan terjadi ketika tidak ada media konkret
Media audio visual telah menjadi bahan penelitian oleh Ade Wardiman
(2016) yaitu Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar
Siswa Sekolah Dasar. Penelitian tersebut menyatakan bahwa hasil belajar IPA
Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
B. Rumusan Masalah
Takalar ?
Kabupaten Takalar ?
C. Tujuan Penelitian
2. Gambaran hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual pada
3. Pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa pada
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang di harapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat Teoritis
penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
b. Bagi Siswa
dari guru yang menggunakan media pembelajaran audio visual dan pengalaman
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam melakukan
penelitian selanjutnya dan memberikan hasil kajian terhadap media audio visual
A. Tinjauan Pustaka
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely
(Arsyad, 2019: 20) mengatakan bahwa jika diartikan secara umum adalah
manusia, materi atau kejadian yang menciptakan kondisi yang menjadikan siswa
dan sikap, sehingga media diartikan sebagai alat komunikasi dalam suatu
berupa apa saja yangdapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran.
7
8
Menurut Rudy Bretz (dalam Arief S. Sadiman, 2009: 20) jenis media
gerak, (2) media audio visual diam, (3) media audio semi-gerak, (4) media visual
gerak, (5) media visual diam, (6) media semi-gerak, (7) media audio, dan
(8) media cetak. Gagne (dalam Arief S. Sadiman, 2009: 23) membuat 7 macam
media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara dan mesin belajar.
perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi,
media tanpa proyeksi tiga dimensi, media audio, media proyeksi, televisi, video,
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang
b. Media visual : media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur
c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat. Misalnya: rekaman video, film,
9
slide suara. Kemampuan media ini dianggap lebih menarik sebab mengandung
media dengan daya liput luas serentak dan media dengan daya liput terbatas.
Media yang memiliki daya liput yang luas, dan serentak yaitu seperti radio,
televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian
yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruang khusus. Sedangkan
media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti
film slide, film, video. Dari cara teknik pemakaiannya, dibagi menjadi media yang
diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi. Jenis media ini
memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector, slide projector, OHP.
Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, dan radio.
ialah media pembelajaran audio visual. Audio dalam kamus bahasa Indonesia
artinya bersifat dapat didengar, visual artinya dapat dilihat dengan mata,
sedangkan audio visual bersifat dapat dilihat dan didengar. Saleh (2016: 26)
menurut
10
visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan dalam
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan
lebih banyak, materi audio dapat digunakan untuk menyampaikan suatu informasi
dari sumber kepada penerima. Bahan-bahan audio visual dapat diberikan banyak
manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru
dan siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan
modern saat ini. Rohana (2021) media audio visual dalam hal ini video
dan pendengaran atau dengan kata lain dapat lihat. Pada kasus sekolah dasar
media video pembelajaran sangat cocok dipilih oleh sesorang guru. Hal ini
alat bantu dalam pembelajaran yang dapat menyampaikan pesan berupa gambar
(visual) dan suara (audio), sehingga mempermudah proses penerima pesan dari
guru ke siswa.
Menurut Soedjarwono (Saleh, 2016 : 27-28) bentuk media audio visual yang
1) Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media
audio pada umumnya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
2) Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara,
komik dengan suara.
3) Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board;
4) Media visual gerak contoh, film bisu.
5) Media visual diam contoh, microfon, gambar, dan grafis, peta globe,
bagan, dan sebagainya.
6) Media seni gerak.
7) Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya;
8) Media cetak contoh, televisi.
visual tidak hanya satu macam saja akan tetapi memiliki beberapa klasifikasi
sesuai dengan bagaimana yang dibutuhkan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber belajar,
sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat bantu mengajar diakui
kelebihan dan kelemahan begitu pula dengan media audio visual. Menurut
media audio visual yang berupa film dan video bukan merupakan suatu kendala
1) Persiapan
Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu: a) membuat
rancangan pelaksaan pembelajaran, b) mempelajari buku petunjuk
penggunaan media, c) menyiapkan dan mengatur peralatan media yang akan
digunakan.
2) Pelaksanaan/ Penyajian
Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media audio visual,
guru perlu mempertimbsngksn seperti, a) memastikan media dan semua
peralatan telah lengkap dan siap digunakan, b) menjelaskan tjujuan yang
akan dicapai, c) menjelaskan materi pelajaran kepada siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, d) menghindari kejadian-kejadian yang dapat
mengganggu konsentrasi siswa.
3) Tindak Lanjut
Aktivitas ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa tentang
materi yang telah disampaikan menggunakan media audio visual. Aktivitas
ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya diskusi, observasi ,
eksperimen, latihan dan tes adaptasi.
13
penggunaan media audio visual terbagi atas tiga tahapan, yaitu tahap persiapan
video dan tahap tindak lanjut yang merupakan aktivitas yang bertujuan untuk
4. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif dan
Menurut Winkle (dalam Purwanto, 2010: 45) hasil belajar adalah perubahan
mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang
pembelajaran melibatkan dua subjek, yaitu guru dan siswa yang akan
menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan
pembelajaran.
Hasil belajar ranah kognitif menurut Ari Widodo (2005: 2) yaitu ranah
kognitif yang merupakan revisi dari Taksonomi Bloom dibagi menjadi 6 dimensi,
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu
perubahan tingkah laku baik itu dalam aspek kognitif, afektif, atau psikomotor
belajar ini biasanya digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami
Menurut Tim Pengembang MKPD (2016, hlm. 140), secara umum hasil belajar
1) Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik. Yang
a). Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Seperti mengalami sakit, cacat tubuh, atau perkembangan yang tidak
b). Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang terdiri
atas :
15
(1) Faktor Intelektual, yaitu potensi dan kecakapan yang dimiliki oleh masing-masing
individu. Intelektif besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, dalam situasi yang
sama. Peserta didik yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih
c) Faktor kematangan fisik maupun psikis, kematangan dicapai individu dari pasca
sistem syaraf, akan menumbuhkan kapasitas mental seorang anak. Kapasitas mental
2). Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri peserta didik, yang
(1) Lingkungan keluarga. Peserta didik yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga yang berupa: cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang
kebudayaan.
(2) Lingkungan sekolah. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik
16
dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, keadaan
berpengaruh terhadap sikap dan reaksi individu dalam aktivitas belajarnya sebab
dalam mempengaruhi hasil belajar yang dicapai seseorang . karena adanya faktor-
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu
perubahan tingkah laku baik itu dalam aspek kognitif, afektif, atau psikomotor
belajar ini biasanya digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami
materi yang telah disampaiakan oleh gurunya. hasil belajar adalah segenap
perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa sebagai hasil mengikuti proses
pembelajaran. Hasil belajar pada penelitian ini dinyatakan dengan skor yang
diperoleh dari tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai mengikuti program
pembelajaran. . Dalam penelitian ini fokus pada hasil belajar ranah kognitif pada
5. Pembelajaran Tematik SD
berbagai macam muatan topik dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran terpadu
mengikat beberapa mata pelajaran menjadi suatu tema tertentu (Febrita & Harni,
2020). Sejalan dengan hal tersebut Basu (2020) mengatakan bahwa pembelajaran
memiliki makna kepada peserta didik. Rizki Ananda & Fadhilaturrahmi (2018)
ini mampu membuat siswa memahami konsep yang didapatkan di kelas melalui
itu akan membuat siswa mampu memecahkan masalah yang ada di kehidupan
sehari-harinya.
Pembelajaran akan lebih dinikmati oleh siswa apabila siswa merasa senang
belajar yang nyata dan menyenangkan. Menurut Febrita & Harni (2020)
pada siswa, memberikan pengalaman langsung pada siswa, tidak adanya batas
1) Berpusat pada siswa yang sesuai dengan pendekatan pembelajaran masa kini
yaitu student centered dimana guru hanya berperan sebagai fasilitator yang
konkret.
3) Pemisahan antar mata pelajaran tidak jelas bahkan di kelas rendah lebih
siswa.
5) Bersifat fleksibel yang artinya guru dapat dengan bebas mengaitkan satu mata
fokus utama dalam pembelajaran. dengan begitu menyusun tema tidak perlu
siswa untuk belajar lebih lanjut. Selanjutnya, tema harus sesuai dengan tingkat
berlaku serta harapan masyarakat serta mampu mewadahi minat belajar siswa.
perencanaan pembelajaran.
3) prinsip evaluasi
pembelajaran.
20
4) prinsip reaksi
guru harus merespon aksi siswa yang muncul akibat stimulus yang diberikan
kebermaknaan.
B. Kerangka Pikir
berdasarkan dari satu tema untuk beberapa mata pelajaran yang diajarkan dapat
ditinjau dari mata pelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia. Untuk itu
didesain semenarik mungkin dan efektif agar siswa dapat memahami materi
dengan baik, salah satunya dengan menggunakan media yang konkret atau
fenomena menjadi tidak seragam. Hal semacam ini dapat menimbulkan kesalahan
audio visual berupa video. Video merupakan gabungan dari dua atau lebih media
(gambar, suara, teks, dan video). salah satu solusi yang dianggap tepat untuk
fakta- fakta, konsep dan menyajikan materi yang memerlukan visualisasi yang
memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih nyata.
Selain itu, media audio visual dapat mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan
nyata dan akan lebih menarik perhatian dan minat siswa untuk belajar. dengan
1. Pengetahuan
2. Pemahaman
3. Penerapan
4. Analisis
Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil
belajar siswa pada pembelajaran tematik Kelas V SDN 50 Lassang 1
Kabupaten Takalar
C. Hipotesis Penelitian
penggunan media audio visual terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1 Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini adalah semester ganjil tahun ajaran 2021/2022
2 Tempat Penelitian
observasi awal saya meihat kurangnya penggunaan media dan rendahnya hasil
Takalar.
C. Desaian Penelitian
24
25
salah satu desain penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian pra eksperimen
dengan observasi sebanyak 2 (dua) kali yaitu sebelum eksperimen yang disebut
per test dan sesudah eksperimen yang disebut post test pada subjek penelitian.
digunakan satu kelompok subjek. Subjek yang dimaksudkan adalah siswa kelas V
Desain ini mengunakan dua kelompok subyek yang diberi perlakuan yang
berbeda. Kedua kelompok itu ditetapkan tanpa acak (misalnya diambil kelas yang
semua aspek yang relevan, yang berbeda hanyalah didalam pemberian perlakuan.
Eksperimen X1 Y1
Kontrol X2 Y2
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,
tetapi dibagi dua yaitu : setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi
perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan).
X O1
O2
Gambar 3.1
Paradigma Penelitian Intact-Group Comparision
Keterangan :
1 Populasi Penelitian
Hal ini berarti populasi merupakan keseluruhan dari objek atau subjek yang
Laki-laki 9
Perempuan 13
Total 22
2 Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas V dengan jumlah 22 orang siswa.
(sederhana) karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. artinya adalah anggota dari 22
siswa dibagi menjadi dua yaitu kelas A 11 orang siswa sebagai kelas eksperimen
dan kelas B 11 orang siswa sebagai kelas control yang pembagiannya secara acak.
suara, gambar, dan gerak sekaligus, sehingga media ini efektif untuk menyajikan
berbagai topik pelajaran yang sulit disampaikan melalui informasi verbal yang
2. Hasil Belajar
Pencapaian hasil belajar peserta didik berupa nilai yang diperoleh setelah
evaluasi atau penilaian pada pembelajaran. Hasil belajar yang diamati pada
penelitian ini difokuskan pada ranah kognitif, dalam penelitian ini adalah berupa
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
memperoleh data yang diperlukan untuk menjawab masalah yang terdapat dalam
a. Observasi
kejadian atau perubahan serta reaksi guru dan siswa selama mengikuti
pengamatan secara langsung kepada objek penelitian. Oleh karena itu, dilakukan
Teknik ini dilakukan agar memperoleh data tentang situasi dan proses
b. Tes
lembar kerja dan soal-soal yang sejenisnya yang dibutuhkan untuk mengukur
29
berupa tes digunakan untuk mengukur hasil belajar tematik siswa. Tes yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertlis dalam bentuk pilihan ganda yang
dibuat pretes dan postets sebanyak 20 soal yang akan divalidasi oleh dosen ahli
c. Dokumentasi
dokumen sebagai penunjang dalam penelitian ini, meliputi daftar jumlah siswa
baik laki-laki maupun perempuan, absensi siswa, lembar jawaban tes, gambaran-
a. Pretest
b. Pemberian Treatment
c. Posttest
Pada tahap ini, siswa diberikan sejumlah soal yang terstruktur setelah
G. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
observasi yang terkait dengan penerapan media audio visual berupa video
Skor maksimal
Catatan
Jika indikator terlaksana dengan sangat baik : 4
2. Tes
kemampuan anak dan tingkat penguasaan materi yang telah diajarkan. Instrument
tes pada penelitian ini yaitu soal pilihan ganda yang sebelum digunakaan akan
divalidasi oleh ahli dalam bidangnya. Tes ini berisi soal-soal pretest dan posstest
yang berjumlah 20 butir soal yang bertujuan mengukur hasil belajar peserta didik
setelah diberikan perlakuan. Skor untuk jawaban benar yaitu bernilai 1 dan untuk
Adapun teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis data statistic deskriptif dan analisis data inferensial, sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
hasil belajar . Data hasil belajar diperoleh dari data pre-test dan post-test setelah
dilaksankan pembelajaran. Skor hasil belajar siswa disajikan dalam bentuk nilai-
lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang.
Peningkatan hasil belajar pada penelitian ini rata-rata hasil uji N-Gain
2. Statistik Inferensial
terlebih dahulu dilakukan pengujian analisis prasyarat, yakni uji normalitas dan uji
homogenitas dimana semua data diolah pada sistem SPSS Statistic version 25.0.
33
a. Uji Normalitas
berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal akan digunakan
yang akan ditarik berdasarkan teori dapat dikatakan hipotesis tidak berlaku.
b. Uji Homogenitas
Uji asumsi yang dilakukan dari uji normalitas data. Jika uji normalitas data
telah dilakukan dan diperoleh data berdistribusi normal maka akan dilanjutkan
c. Uji Hipotesis
digunakan untuk melihat perbedaan hasil tes sebelum dan setelah diberikan
perlakuan (treatment) menerapkan media Audi Visual terhadap Hasil belajar siswa
1) Jika nilai P sig > 0,05 maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative
terhadap Hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas V SDN 50 Lassang
1 Kabupaten Takalar.
(Ho) ditolak terdapat pengaruh menerapkan media Audio visual terhadap Hasil
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tiga hal yaitu,
pertama untuk mengetahui gambaran penerapan media audio visual, kedua untuk
mengetahui gambaran hasil belajar dalam pembelajaran tematik dan ketiga yaitu
untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara penerapan media
perangkat yang akan digunakan selama penelitian dan terkhusus menguji validasi
instrumen soal (pretest dan posttest) sebelum digunakan dan dilanjutkan dengan
pemberian treatment melalui penerapan media audio visual. Validasi ini dilakukan
oleh dosen yang ahli oleh bidangnya yaitu bapak Sayidiman, S.Pd., M.pd dan
Data yang diperoleh dan dianalisis dalam penilitian ini meliputi pretest dan
posstest hasil belajar tematik yang diambil dari kelas V SDN 50 Lassang 1
dikatakan sangat efektif. Hal ini terlihat dari semangat siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Siswa lebih aktif dan bersemangat pada saat proses pembelajaran
dikatakan sangat efektif. Hal ini terlihat dari perhatian siswa dalam mengikuti
pembelajaran, semangat dan apresiasi siswa pada saat guru menyampaikan materi
dengan menerapkan media audio visual. Siswa dapat menganalisis video yang
proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan mudah dipahami oleh siswa.
skor indikator yang dicapai dengan skor maksimal dikali 100%. Dilihat dari
pretest dan posttest. pretest dan posttest merupakan soal pilihan ganda yang terdiri
dari 20 soal. Kemudian siswa di minta untuk mengerjakan soal dengan tepat dan
dilampirkan, maka rangkuman statistik hasil pretest dan posttest hasil belajar
mengetahui data deskripsi skor nilai pretest siswa pada kelompok ekspermen.
Data hasil pretest kelompok eksperimen dapat dilihat pada table berikut:
Berdasarkan table 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata (mean) pretest
kecenderungan data yang diperoleh dari hasil pretest kelas eksperimen, dengan
nilai standar deviasi sebesar 10.553 artinya hasil belajar siswa bervariasi karena
nilai sebenarnya menjauhi 0, data bersifat heterogen. Hal ini berarti nilai standar
deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata (mean) sehingga dapat disimpulkan bahwa
nilai rata-rata dapat mewakili smua data. Skor yang dicapai oleh siswa tersebar
dari skor terendah 25 sampai skor tertinggi 60 dengan rentang skor 35.
maka diperoleh daftar distribusi frekuensi dan persentase kategori hasil belajar
dilakukan dapat disimpulkan bahwa pretest pada kelas eksperimen berada pada
39
kategori sangat kurang. Hal ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata (mean) hasil
pretest hasil belajar tematik siswa kelas V pada kelompok kontrol dilakukan
mengetahui data deskripsi skor nilai pretest siswa pada kelompok kontrol. Data
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata (mean) pretest
data yang diperoleh dari hasil pretest kelompok kontrol. Nilai standar deviasi
sebesar 10,553 artinya hasil belajar siswa bervariasi karena nilai sebenarna
menjauhi 0, data bersifat heterogen. Hal ini berarti nilai standar deviasi lebih kecil
dari rata-rata (mean) sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata dapat
40
mewakili semua data. Skor yang dicapai oleh siswa tersebar dari skor terendah 20
maka diperoleh daftar distribusi frekuensi dan persentase kategori hasil belajar
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui jumlah siswa yang memperoleh nilai
dalam kategori sangat kurang yaitu 5 orang dengan presentase 45.45% . jumlah
siswa yang memperoleh nilai dalam kategori kurang yaitu 6 orang dengan
dapat disimpulkan bahwa pretest pada kelompok kontrol berada pada kategori
sangat kurang. Hal ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata (mean) hasil belajar
mengetahui data deskripsi skor nilai Posttest siswa pada kelompok ekspermen.
Data hasil Posttest kelompok eksperimen dapat dilihat pada table berikut:
Berdasarkan table 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata (mean) posttest
dengan nilai standar deviasi sebesar 7.447 artinya hasil belajar siswa bervariasi
karena nilai sebenarnya menjauhi 0, data bersifat heterogen. Hal ini berarti nilai
standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata (mean) sehingga dapat disimpulkan
bahwa nilai rata-rata dapat mewakili smua data. Skor yang dicapai oleh siswa
tersebar dari skor terendah 65 sampai skor tertinggi 90 dengan rentang skor 25.
maka diperoleh daftar distribusi frekuensi dan persentase kategori hasil belajar
54,54% dan yang memperoleh nilai kategori baik sebanyak 4 orang dengan
presentase 36,36% serta siswa yang memperoleh nilai kategori cukup 1 orang
pada kategori baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata (mean) hasil belajar
mengetahui data deskripsi skor nilai Posttest siswa pada kelompok kontrol. Data
Berdasarkan table 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata (mean) posttest
kecenderungan data yang diperoleh dari hasil posttest kelompok kontrol, dengan
nilai standar deviasi sebesar 5.839 artinya hasil belajar siswa bervariasi karena
nilai sebenarnya menjauhi 0, data bersifat heterogen. Hal ini berarti nilai standar
deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata (mean) sehingga dapat disimpulkan bahwa
nilai rata-rata dapat mewakili smua data. Skor yang dicapai oleh siswa tersebar
dari skor terendah 60 sampai skor tertinggi 80 dengan rentang skor 20.
maka diperoleh daftar distribusi frekuensi dan persentase kategori hasil belajar
memperoleh nilai kategori baik sebanyak 5 orang dengan presentase 45.45%. dan
45.45% serta siswa yang memperoleh nilai kategori cukup sebanyak 1 orang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa posttest pada kelompok kontrol berada pada
kategori cukup. Hal ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata (mean) hasil belajar
Dari data yang telah didapatkan dari hasil belajar siswa, kemudian
normal sehingga sebelum uji hipotesis, maka dilakukan terlebih dahulu uji asumsi
Uji normalitas untuk mengetahui apakah data pretest dan data posttest
IBM SPSS Statistic Versioan 25. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan
normal jika signifikansi yang diperoleh < 0,05. Berikut ini hasil uji normalitas
data pretest dan data posttes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 4.10 Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kelompok kontrol
Berdasarkan data pada tabel 4.10 hasil uji normalitas data pretest dan
kontrol yaitu data berdistribusi normal. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji
normalitas data, nilai signifikansi lebih dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
data pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
berdistribusi normal.
mengetahui apakah data dari kedua kelompok memiliki varian yang sama atau
tidak. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan IBM SPSS Statistic version 25
dengan kriteria ketika nilai signifikansi > 0,05 maka varian sampel dikatakan
homogen. Berikut data hasil uji homogenitas posstest kelompok eksperimen dan
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kelompok kontrol
Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji homogenitas data nilai pretest kelompok
eksperimen dan kontrol serta data nilai posttest kelompok eksperimen dan kontrol
47
yaitu data memeiliki varian yang yang sama. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
uji homogenitas data, nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa data pretest dan posttes kelompok eksperimen dan kelompok
3) Uji Hipotesis
Kontrol
Tabel 4.12 Hasil Uji Independent Sample T-Test Pretest Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel 4.12, diperoleh bahwa nilai probabilitas lebih besar dari
0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar pada
nilai t hitung sebesar 0.091 dibandingkan dengan nilai t tabel 1,725 dengan yang
48
tabel maka dapat disimpulkan bahwa data pretest kelompok eksperimen dan
Kontrol
Tabel 4.13 Hasil Uji Independent Sample T-Test Posttest Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh probolitas lebih kecil dari 0,05 yang
artinya ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar pada kelompok
masing kelas yaitu media audio visual pada kelompok eksperimen dan media
t hitung memiliki nilai > t tabel , hal ini berarti bahwa data posttest yang diperoleh
terdapat pengaruh yang signifikan penerapan media audio visual terhadap hasil
media audio visual terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 50 Lassang 1
Kabupaten Takalar.
yang terdiri dari 6 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki dan kelompok Vb
sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 11 orang yang terdiri dari 5
perempuan dan 6 laki-laki. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah intact group comparison Design yang melibatkan dua kelompok yaitu
kelompok Eksperimen dan Kontrol dimana diberikan tes awal berupa pre-test dan
merupakan teknik yang berguna memperoleh data tentang penerapan media audio
visual terhadap hasil belajar tematik. Tes yang disajikan bersifat tertutup,
(2) Lembar observasi yaitu berupa lembar keterlaksaan proses pembelajaran yaitu
pembelajaran. Pada penelitian data tes diperoleh setelah diadakan Uji Ahli yaitu
50
menguji isi tes berdasarkan kisi-kisi oleh Ahli. Setelah didapatkan hasil validasi
(3) dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data seperti nilai pretest dan
audio visual terhadap hasil belajar siswa diamati dengan dengan menggunakan
Takalar
penerapan media audio visual serta hasil belajar kognitif siswa. Analisis statistik
Namun pada uji normalitas yang telah dilakukan ditemukan bahwa semua data
belajar diketahui bahwa kelompok eksperimen pada hasil belajar tematik berada
pada kategori sangat kurang dengan rata-rata (mean) 43.18 dan kelas kontrol
berada pada kategori sangat kurang dengan rata-rata (mean) 42.73. selanjutnya
analisis deskriptif yang dilakukan pada data posttest hasil belajar tematik
diketahui bahwa kelompok eksperimen berada pada kategori baik dengan rata-rata
(mean) 81.36 dan kelompok kontrol berada pada kategori cukup dengan rata-rata
(mean) 70.91 dari hasil analisi deskriptif yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata (mean) posttest antara kelompok
eksperimen dengan media audio visual dan kelompok kontrol dengan media
konvensional. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ade
Selanjutnya dilakukan analisis statistik inferensial yang terdiri dari uji normalitas
0.974 dan pada kelompok kontrol 0.630 yang artinya lebih besar dari 0.05 dan
pengaruh yang signifikan penerpan penggunaan media audio visual terhadap hasil
belajar tematik siswa. Hal ini tersebut berdasarkan dengan dua cara yaitu
analisis menunjukkan nilai tes posttest hasil belajar menunjukkan nilai t hitung =
SPSS versi 25. Hasil uji Independent sample t-Test menunjukkan bahwa nilai
asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0.002 lebih kecil dari 0.005 sehingga Ho ditolak dan
Takalar.
53
Takalar. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Indri Rahayu
A. Kesimpulan
dikategorikan efektif.
perlakuan berupa media audio visual maka keadaan hasil belajar siswa
meningkat yaitu tidak terdapat siswa yang berada pada kategori sedang pada
mata pelajaran tematik. Hal ini menunjukkan ada peningkatan hasil belajar
3. Setelah dilakukan uji hipotesis dan dianalisis maka diperoleh hasil, terdapat
pengaruh yang signifikan penerapan media audio visual terhadap hasil belajar
54
55
B. Saran
audio visual adalah salah satu media pembelajaran yang dapat mendukung
3. Peneliti selanjutnya atau pihak lain dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
56
57
Lampiran
59
Kompetensi Dasar
IPA
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia
serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia
Bahasa Indonesia
3.3 Menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak
atau elektronik .
3.4.1
3 Mengidentifikasi Isi C3 3,6,11 PG A,C,B
iklan elektronik.
3.4.2 Menganilisi unsur-
unsur informasi
iklan elektronik C2 9,12,4 C,C,B
3.4.2Menjelaskan
keunggulan C2 7,8,9,4 D,A,C,B
produk/jasa produk
atau jasa yang PG
diiklankan .
(RPP)
Pertemuan I
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD) & Indikator
IPA
Bahasa Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pelajaran
1. Macam-macam penyakit yang mengganggu organ percernaan manusia.
2. Proses pencernaan pada manusia.
3. Iklan elektronik tentang keunggulan produk atau jasa.
kelompoknya
Konfirmasi
18. Guru mengumumkan perolehan poin yang
telah diraih masing-masing kelompok
19. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya tentang materi yang belum
dipahami
20. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi tentang materi yang telah dan
belum dipahami serta perasaan setelah
melakukan pembelajaran
(RPP)
PERTEMUAN 1
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) & Indikator
IPA
NO KOMPTENSI DASAR INDIKATOR
3.3.Menjelaskan organ pencernaan 3.3.1 menyebutkan fungsi organ
1 dan fungsinya pada hewan dan pencernaan manusia
manusia serta cara memelihara
keseatan organ pencernaan 3.3.2 identifikasi penyakit yang
manusia menyerang organ
pencernaan manusia
72
Bahasa Indonesia
NO KOMPTENSI DASAR INDIKATOR
1 3.4 Menganalisis informasi yang 3.4.1 Mengidentifikasi informasi
disampaikan paparan iklan dari penting dalam iklan
media cetak atau elektronik elektronik
3.4.2 Menganalisis unsur-unsur
informasi dalam iklan
elektronik
2 4.4 Memeragakan kembali informasi 4.3.1 menjelaskan keunggulan
yang disampaikan paparan iklan produk atau jasa yang
dari madeia cetak atau diiklankan
elektronik dengan bantuan lisan,
tulis, dan visual
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui teks bacaan, peserta didik dapat menjelaskan penyakit yang
menyerang organ pencernaan manusia dengan benar
2. Dengan mengamati contoh poster, peserta didik dapat membuat diagram
tentang system pencernaan manusia.
3. Dengan memperagakan iklan elektronik, peserta didik menjelaskan isi
iklan dan mendemonstrasikan keunggulan produk/jasa dari iklan tersebut
melalui poster.
4. Melalui poster iklan elektronik, peserta didik dapat menjelaskan
keunggulan produk/ jasa yang diiklankan
5. Melalui peragaan, peserta didik dapat memperagakan iklan elektronik.
D. Materi Pelajaran
1. Macam-macam penyakit yang mengganggu organ percernaan manusia.
2. Proses pencernaan pada manusia.
3. Iklan elektronik tentang keunggulan produk atau jasa.
73
Konfirmasi
16. Guru mengumumkan perolehan poin yang
telah diraih masing-masing kelompok
1. Siswa diberikan kesempatan untuk
75
(PRETEST)
Nama siswa :
Kelas/Semester :
No urut :
Hari/Tanggal :
Berilah Tanda Silang (X) pada Huruf a, b, c, atau d pada jawaban paling
benar
1. kandungan buah pisang yang dapat menjadi lapisan anti radang pada lambung
a. komunikatif c. persuasif
b. bertele-tele d. informative
4. Perhatikan iklan berikut !
78
9. perbedaan yang paling menonjol antara iklan media cetak dan elektronik adalah
adanya..
a. barang dan jasa yang diiklankan c. adanya gambar dan suara
b. melalui media massa d. informasi kepada konsumen
10. Hal-hal yang harus ditentukan dalam pembuatan iklan layanan masyarakat
berikut ini, kecuali..
a. penonton ilan
b. pemeran iklan
c. pencampuran budaya
d. budaya asing
11 Iklan televisi memberikan dampak dan pengaruh yang lebih kuat kepada
pemirsanya karena bersifat audio visual. Selain memiliki kelebihan iklan
televise juga memiliki kelemahan. Berikut ini yang termasuk kelemahan iklan
a. kentang
b. wortel
c. bayam
d. kangkung
13. Segala makanan yang dikonsumsi, akan dicerna oleh berbagai enzim
pencernaan. Salah satu enzim yang fungsinya memecah lmak menjadi asam
a. lipase
b. maltase
c. amylase
d. protease
80
14. Fungsi protein adalah membantu mengatur metabolism tubuh. Berikut ini
yang termasuk sumber utama protein adalah..
a. sayuran
b. daging
c. telur
d. nasi
15. agar pertumbuhan gigi dan tulang tetap baik, maka kita membutuhkan mineral
a. disentri
b. tifus
c. sembelit
d. maag
18. Penyakit gondok disebabkan karena kekurang..
a. zat besi
b. fosfor
c. kalsium
d. yodium
19. perhatikan keterangan berikut
1) mulut
2) hidung
3) kerongkongan
81
4) lambung
a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 3) dan 4)
c. 2), 3) dan 4)
d. 3), 2) dan 4)
20. Perhatikan gambar dibawah ini
.
Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada organ yang ditunjuk dengan angka
a. 4 c. 8
b. 1 d.
82
Nama siswa :
Kelas/Semester :
No urut :
Hari/Tanggal :
Berilah Tanda Silang (X) pada Huruf a, b, c, atau d pada jawaban paling
benar
1.
a. Magh
b. Diare
c. Sariawan
d. Apendistis
2. Mengapa manusia membutuhkan makanan
a. Benar semua
b. Tidak mudah lelah dalam beraktifitas
c. Dapar berkonsentrasi dalam belajar
d. Sumber energy bagi tubuh manusia
3. Sari-
a. Usus halus
b. Usus besar
c. Keeping darah
d. Darah
4.
a. Lidah
b. Tenggorokan
c. Lambung
d. Kerongkongan
83
Bakteri E-coli berfungsi untuk membantu pembusukan sisa makanan terletak pada
a. 8
b. 9
c. 7
d. 6
a. sumber energy
b. zat pembangun
c. sumber pengatur
d. membantu kesehatan
7. cara menjga kesehatan organ pencernaan dari penyakit maag yang tepat adalah
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
10. agar pertumbuhan gigi dan tulang tetap baik, maka kita membutuhkan mineral
b. poster
c. gambar karikatur
d. gambar ilustrasi
14. salah satu kekurangan iklan dikoran adalah
a. memungkinkan menjangkau sejumlah wilayah tertentu
b. iklan dapat disimpan
c. pengiklan dapat menentukan cerita yang akan dikomunikasikan
d. ruang iklan bisa mahal
a. cetak
b. hiburan
c. elektronik
d. masa
obat pereda nyeri saat anda maag, karena sangat aman bagi
EKSPERIMEN
Nilai siswa
No Nama (eksperimen)
Pretest Posttest
1 Aura Maghfira 40 85
2 Suci Ramadhani 50 80
3 Hazman Syaifullah 35 75
4 Husnaeni Syam 55 90
5 Muh Fikram 45 75
6 Karmila 25 65
8 Irwan 60 90
9 Samsani 40 80
10 Dhea Adelia 45 85
11 Ridho Saputra 50 85
115
Nilai siswa
No Nama (eksperimen)
Pretest Posttest
2 Muh Rizal 55 75
4 Fajria 50 75
5 Tania Arlim 30 70
7 Satrio 55 75
8 Sahrina 45 65
9 Muh Syahril 30 65
10 Naufal Januardi 35 70
11 Nurwahida Tais 50 70
116
C.2 Hasil Uji Deskriptif Data Pretes dan Posttes Kelas Eksperimen
N Valid 11
Missing 0
Mean 81.36
Median 85.00
Mode 85
Std. Deviation 7.447
Variance 55.455
Range 25
Minimum 65
Maximum 90
117
C.3 Hasil Uji Deskriptif Data Pretes dan Posttes Kelas Kontrol
N Valid 11
Missing 0
Mean 42.73
Median 45.00
Mode 30a
Std. Deviation 12.721
Variance 161.818
Range 40
Minimum 20
Maximum 60
a. Multiple modes exist. The smallest
value is shown
N Valid 11
Missing 0
Mean 70.91
Median 70.00
Mode 75
Std. Deviation 5.839
Variance 34.091
Range 20
Minimum 60
Maximum 80
118
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
*
pretest eksperimen .114 11 .200 .981 11 .974
*
pretest kontrol .171 11 .200 .949 11 .630
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
posttest eksperimen .233 11 .098 .897 11 .168
posttest kontrol .213 11 .176 .934 11 .449
119
C.8 Uji Independent T-Test Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
C.9 Uji Independent T-Test Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran D Dokumentasi
Lampiran E
Daftar Riwayat Hidup
pada tahun 2005 di SD Inpress Lassang 2 dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun
Pertama di Pesantren Tarbiyah dan lulus pada tahun 2014. Pada tahun yang sama
Negeri 3 Takalar dan lulus pada tahun 2017. Dengan izin Allah SWT, pada tahun
Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar Program
Strata Satu (S1) bertempat d UPP PGSD Makassar melalui jalur SNMPTN.