HERDIANTI
SKRIPSI
i
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
MICROSOFT POWER POINT TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI SMP NEGERI 2 BANAWA TENGAH
Oleh
HERDIANTI
A 111 16 058
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana
Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulis : Herdianti
Disetujui oleh
Pembimbing
Mengetahui,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh
HERDIANTI
A 111 16 058
SKRIPSI
Telah disetujui oleh tim pembimbing pada tanggal yang tertera di bawah ini
Mengetahui
Dekan FKIP Universitas Tadulako
iv
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media power point
pada materi teks eksposisi terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental dengan desain penelitian one
group pretest posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis
berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis
data pretest dan posttest bahwa data tersebut berdistribusi normal. Setelah hipotesis
penelitian diuji dengan uji-t diperoleh t hitung = 73,10 sedangkan dari tabel distribusi
t di peroleh t tabel= 60,0 sehingga terlihat bahwa t hitung > t tabel. Oleh karena itu,
Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
powerpoint berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa indonesia siswa pada materi
teks eksposisi di kelas VIII SMP 2 Banawa Tengah.
v
ABSTRACT
Herdianti. 2022. The Effect Of The Use Of Microsoft Power Point Learning Media On
Student Learning Outcomes In Indonesian Lessons At Smp Negeri 2 Banawa Tengah.
Skripsi. Language and Art Education Study Program.Teacher Training and
Education Faculty. Tadulako University.
Supervised (1) Dr. H. Gazali, M.Pd
This study aims to determine the effect of using powerpoint media on exposition text
material on student learning outcomes. The method used in this study is a pre-
experimental method with one group pretest posttest design research design. The
research instrument used was a written test in the form of 20 multiple choice
questions. Based on the pre-test and post-test data analysis prerequisite test results,
the data were normally distributed. After the research hypothesis was tested by t-test,
it was obtained that t count = 73.10, while from the t distribution table it was
obtained t table = 60.0 so it can be seen that t count > t table. Therefore, Ho is
rejected and Ha is accepted. It can be concluded that the use of powerpoint media
has an effect on students' Indonesian learning outcomes in exposition text material in
class VIII of SMP 2 Banawa Tengah.
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Microsoft Power Point terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Jurusan Bahasa Dan Seni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tadulako.
Dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, tidak sedikit tantangan yang
peneliti hadapi. Namun, berkat doa dan ikhtiar semua bisa terlewati. Tentunya
semua tidak akan sampai pada tahap ini tanpa arahan dan dukungan moral
maupun finansial dari berbagai pihak dan orang-orang terdekat peneliti. Untuk
itu segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga, terutama kepada kedua orang tuaku Ayahanda Cepi dan ibunda
vii
dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran, keikhlasan, limpahan cinta,
kasih sayang, pengorbanan, serta untaian do‟a yang tiada henti-hentinya, dan
kebahagiaan yang tak bisa di gantikan oleh apapun, yang tak pernah merasa
penyelesaian studi. Semoga Allah SWT memberi umur panjang, kesehatan dan
ucapan terimakasih kepada Dr. Gazali, M.Pd. Selaku pembimbing yang dengan
sabar dan penuh keikhlasan membimbing, dan mengarahkan penulis mulai dari
1. Prof. Dr. Ir. H Mahfudz.,M. P., Rektor Universitas Tadulako, dan semua staf
2. Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.pd., M.Si Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Dr. H Nurhadi, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan
Keuangan.
viii
6. Dr Hj. Sriati Usman.,M.Hum. Selaku ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan
8. Dr. Sitti Harisah, S.Ag., M.Pd dan Arum Pujiningtyas, S.Pd., M.Pd Penguji
utama dan penguji 2 yang telah memberikan arahan dan masukan guna
9. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia yang
penulis.
10. Para Dosen dan seluruh Staf pengajaran di lingkungan Fakultas Keguruan dan
Ilmu pendidikan yang telah memberikan masukan, bantuan, dan melayani segala
11. Untuk keluargaku dan saudara-saudariku tercinta Abix Zayn, Zulfia, Amanah,
12. Sahabat-sahabat yang begitu saya cintai dan saya banggakan Lasmiyati,
Rarmawati, Fitri Febrianti, Siti Mardiahningsi, Israwati, Fitri serta teman yang
sudah banyak membantu dalam Penyusunan Skripsi Lutfi Ansari dan Hikmah
B (angsat) 2016 (Darah B dan Laki B ) yang saya cintai dan banggakan, terima
kasih atas semua dukungan, kebersamaan, semua cerita yang telah kita lewati
ix
bersama selama ini.
13. Seluruh Kerabat dan Keluarga Besarku Di Desa Lumbudolo dan Desa Lampo
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
BAB 1 PENDAHULUAN 1
xi
2.3 Kerangka Pemikiran 27
3.4.1 Populasi 30
3.4.2 Sampel 31
3.7.1 Dokumentasi 32
3.7.2 Tes 32
xii
4.1.1 Validitas Instrumen 37
4.2 Pembahasan 42
BAB V PENUTUP 47
5.1 Kesimpulan 47
5.2 Saran 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
xiii
DAFTAR TABEL
xivxii
DAFTAR GAMBAR
xii
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Dokumentasi 51
xii
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Berhasil atau
tidaknya suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah peran guru. Guru
mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak
didiknya, dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-
pengajaran yang diharapkan, guru harus pandai memilih metode serta media
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik, agar anak didik
Indonesia saat ini memasuki era informasi, yaitu suatu era yang ditandai
dengan banyaknya media informasi, tersebarnya informasi yang makin meluas serta
informasi dalam berbagai bentuk yang bervariasi dalam waktu yang cepat. Penyajian
pesan pada era informasi ini akan selalu menggunakan media, baik elektronik
Di era perkembangan IPTEK yang begitu pesat saat ini, profesionalisme guru
pembelajaran. Hal ini akan memberikan pengaruh dan perkembangan terhadap proses
1
2
seperti buku teks, modul, overhead transparasi, film, video, televisi, slide, hypertext,
serta web.
Sehingga media pembelajaran sebagai alat bant u yang dapat digunakan bagi
seorang pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran dengan tujuan
Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh
sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana tetapi merupakan suatu
menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar sehingga mampu
membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang
Keadaan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banawa Tengah yang umumnya
menimbulkan kejenuhan siswa. Ketika belajar didalam kelas, siswa ada yang
mengetahui dan ada yang cuman pura-pura tau apa yang dijelaskan oleh guru.
perhatian siswa juga rendah karena dalam proses belajar mengajar terkadang siswa
mengantuk dan cepat bosan dengan proses pembelajaran yang monoton. Hal ini
menjadi PR bagi tenaga pendidik untuk lebih kreatif lagi dalam mengajar.
kegiatan pembelajaran agar hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar merupakan
perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses
perilaku pada setiap diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan terjadi sesuai
dengan tujuan pendidikan. Salah satu solusi pemecahanya adalah penggunaan media
pembelajaran. Media yang digunakan dapat menarik siswa untuk semangat belajar.
Media yang digunakan banyak sekali macamnya, salah satunya adalah media power
point, yang merupakan salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam menunjang
proses pembelajaran.
dengan materi yang akan disampaikan seperti animasi, audio, video, gambar-gambar,
point dilengkapi dengan animasi yang bukan hanya berlaku pada teks saja tetapi juga
4
pada gambar, garis, video, film, dan sebagainya. Microsoft power point diharapkan
dapat menggambarkan dan menyajikan materi pelajaran yang sesuai dengan “dunia
nyata” siswa.
diterangkan saja. Namun harus diperlihatkan secara nyata agar materi (ilmu) yang
didapat peserta didik akan selalu diingat dan dipahami. Penggunaan media Microsoft
power point diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Anak akan dapat
cepat memahami dan mengerti tentang materi yang diajarkan dengan menggunakan
media tersebut. Anak juga akan senang dengan pengalaman-pengalaman yang telah
dilihatnya melalui media Microsoft power point. Oleh karena itu, adanya penggunaan
media Microsoft power ponit pada pembelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan
agar siswa dapat melihat, dan memahami objek yang dipelajari, sehingga kesenjangan
yang ada dapat teratasi. Menurut Hamalik (1986) dalam Arsyad (2013:19)
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan
siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata
guru Bahasa Indonesia, dan dengan adanya media pembelajaran power point
mengingat materi yang disampaikan guru, maka berangkat dari latar belakang itulah
Point Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMP
dalam penelitian ini adalah: ”Apakah ada pengaruhnya penggunaan media microsoft
power point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di
Pembelajaran Microsoft Power point terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata
materi ajar Bahasa Indonesia menggunakan media Power point maka dapat
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah.
Penggunaan Media Microsoft Power point Terhadap Hasil Belajar Siswa sudah
Pembelajaran Microsoft Power point Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
penelitian dari hasil belajar siswa menunjukkan rata-rata 80,48% berada pada
kategori sangat baik. Dari hasil uji regresi dapat diketahui pengaruh
hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Anak
point berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, hal tersebut diperoleh dari
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,318 dengan h 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 1,833 dan taraf signifikansi α = 0,05 dan
7
8
adanya pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPS
antara nilai pre test dan post test. Nilai rata-rata Pretest yang diperoleh sebesar
55,47 nilai rata-rata tersebut berada pada interval 55-64 yang termasuk dalam
sebesar 81,94 yang berada pada interval 65-84 yang berarti berada pada
yang berbeda serta kajian yang berbeda. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di
SMP Negeri 2 Banawa Tengah. Penelitian ini akan mengkaji tentang pengaruh
penggunaan media power point dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terhadap hasil
belajar siswa SMP 2 Banawa Tengah. Metode dan teori yang digunakan dalam
bahwa terdapat persamaan penelitian dengan penggunaan media Power point yang
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif (Sukiman, 2012).
10
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa
media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media. Meskipun demikian, pada dasarnya fungsi utama
media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, dan lingkungan yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan
11
berpendapat bahwa “Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental
maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Materi harus dirancang secara sistematis dan psikologis dilihat dari segi
4) yang dikutip oleh Asyad (2013: 25-27) secara ringkas adalah sebagai berikut:
Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa menurut Sudjana dan
Rovai (1992:2) yang dikutip oleh Arsyad (2013: 28) mengemukakan bahwa:
4. Siswa dapat lebih benyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
Dari uraian dan beberapa pendapat para ahli diatas, dapatlah disimpulkan
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-
digunakan, ingin memberikan penjelasan yang lebih konkrit, merasa bahwa media
selanjutya adalah memilih salah satu atau dua media diantaranya atas dasar berbagai
2. Sesuai karakteristik.
perbaikannya.
pembelajaran yang baik agar dapat mendukung siswanya lebih mudah dalam
memahami dan menerima sebuah materi pelajaran. Proses belajar yang hanya
menggunakan metode ceramah akan membuat siswa cepat merasa bosan sehingga
tidak dapat berkonsentrasi dengan baik dalam menerima materi pelajaran yang
sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu, media audio, visual, dan audio visual.
a. Media audio
dalam proses pembelajaran dengan mendengar penjelasan materi atau contoh dari
materi yang dijelaskan lewat audio. Media audio sendiri meliputi radio, tape recorder,
telepon, dan laboratorium bahasa. Melalui audio, siswa dapat berpartisipasi langsung
b. Media visual
Media berbasis visual memegang peran yang sangat penting dalam proses
Media visual membantu para siswa untuk melihat langsung materi yang sedang
diajarkan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual
15
sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi
Bentuk visual bisa berupa :(a) gambar representasi seperti, gambar lukisan
atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda;(b) diagram yang
melukiskan hubungan-hubungan konsep, dan struktur isi materi; (c) peta yang
grafik seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran data atau
sebelumnya. Jadi, dalam media audio visual, siswa dapat merasakan pengalaman
mendengar dan melihat secara langsung terkait dengan materi pembelajaran yang
perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder,
dan proyektor visual yang lebar. Jadi, pengajaran melalui audio- visual adalah
pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-
simbol yang serupa. Contoh dari media audio-visual adalah film atau video pendek
16
yang tentu saja memiliki suara untuk mendukung siswa agar menjadi lebih
memahami materi pembelajaran. Media audio visual terdiri dari dua bagian yakni
media audio visual diam dan media audio visual gerak. Media audio visual diam
diantaranya adalah tv diam, dan halaman bersuara. Media audio visual gerak meliputi
Power point merupakan salah satu program dalam Microsoft Power point
adalah “sebuah program komputer untuk presentasi”. Microsoft Office Power Point
Program Microsoft Power point adalah salah satu software yang dirancang
dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relative murah karena tidak
point adalah perangkat lunak yang mampu menampilkan program multimedia dengan
classical learning, karena Microsoft Power Point merupakan program aplikasi yang
point pada pola penyajian ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk
Pakar Information Teknologi (IT) yang juga memberi pengertian yang tidak
jauh berbeda dengan pengertian yang terdahulu, yaitu Microsoft Power point adalah
dalam paket aplikasi kantoran, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, access
dan beberapa program lainnya. Power point berjalan di atas komputer PC berbasis
Sistem Operasi Microsoft Windows dan juga Apple Manchitos yang menggunakan
sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas
sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan
1. PPT (Power point Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia
2. PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam
3. POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam
Power point adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu aplikasi di
dalam classical learning, karena Microsoft Office Power Point merupakan program
yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa Microsoft Office Power Point yang
Microsoft Power Point pada pola penyajian ini digunakan sebagai alat bantu bagi
guru untuk menyampaikan materi dan kontrol pembelajaran terletak pada guru.
Jadi, media power point ini merupakan media yang sangat tepat digunakan
peserta didik.
19
adalah: (1) materi pembelajaran akan menjadi lebih menarik, (2) penyampaian
pembelajaran akan lebih efektif dan efesien, dan (3) materi pembelajaran
1. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan
slide proyektor, presentasi slide show, presentasi online, print out dan
handout.
4. Presentasi multimedia: clip art, gambar mati, gambar animasi, audio atau
2. Jika yang digunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka para pendidik
khusus tentang komputer pada umumnya dan power point pada khususnya.
5. Jika layar monitor yang digunakan terlalu kecil (14”-15”), maka kemungkinan
besar siswa yang duduk jauh dari monitor kesulitan melihat sajian bahan ajar
Dalam konteks pendidikan, kelemahan ini dapat disikapi dengan mudah yaitu
mengenai biaya dan sarana juga prasarana pemerintah telah memberikan bantuan
untuk fasilitas tersebut kepala sekolah yang mana sekolah mengoprasikan fasilitas
Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri atas dua kata yaitu “ hasil “
dan “ belajar “ yang memiliki arti yang berbeda. Oleh karena itu untuk memahami
lebih mendalam mengenai makna hasil belajar, akan dibahas dulu pengertian “ hasil “
dan “ belajar”. Kata hasil memiliki arti buatan, produk, rakitan, pendapatan, buah,
memperoleh kepandaian atau ilmu, berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang
meniru. Belajar mengajar merupakan suatu konsep yang tidak bisa dipisahkan.
pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau
yang sekarang ini dikenal dengan guru. Orang yang banyak pengetahuannya
diindentifikasi sebagai orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit
pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar, dan orang yang
Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang guru sebagai
pengajar. Belajar dan mengajar mengandung tiga unsur proses, yaitu tujuan
pengajaran, pengalaman belajar-mengajar, dan hasil belajar. Ada dua konsep belajar
22
mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara
keduanya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari
proses pembelajaran saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas
Hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan
pada stimulus yang ada dilingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi
kategori. Hasil Belajar merupakan proses dari seseorang, hasil belajar dipengaruhi
oleh intelegensi dan penguasaan siswa tentang materi yang dipelajarinya. Hasil
belajar siswa dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang biasanya disebut
kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah siswa
pengetahuan yang telah diperoleh pada proses pembelajaran dalam kehidupan sehari-
hari.
Hasil belajar menurut Benyamin S Bloom dalam Kiki (2016 :19) secara garis
besar pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga
1. Ranah Kognitif, dalam ranah ini berhubungan dengan hasil belajar intelektual
komunikasi antar anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia. Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi oleh
pembelajar untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulis, (Depdikbud, 1995). Bahasa
Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh warga Indonesia dan sebagai bahasa
yang sangat penting di sekolah. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar
siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat
menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa
Indonesia serta lebih mandiri dalam menentukan bahan ajar kebahasaan sesuai
pengalaman, saling belajar dari yang lain untuk meningkatkan manusia meningkatkan
kemampuan intelektual.
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya
benar serta dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien secara lisan mampu
dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara serta sastra
Indonesia sebagai hasil cipta intelektual produk budaya yang berkonsekuensi pada
Dengan mengetahui fungsi bahasa Indonesia, tentu kita akan selalu berusaha
dengan demikian secara tidak langsung kita telah berusaha untuk membina persatuan
Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Proses Pembelajaran
Analisis
Temuan / Hasil
ini, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Microsoft Power point terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata
METODE PENELITIAN
yaitu penelitian yang melibatkan data numerical dan analisa statistik termasuk
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
penilitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan Media Power
Point terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII
berupa pelajaran dengan menggunakan media presentasi power point pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan selanjutnya dilakukan tes kembali (posttest) setelah
satu kelas eksperimen tanpa menggunakan kelas kontrol. Desain penelitian dapat
29
30
A (Eksperimen) O1 X O2
Keterangan :
A : Kelas eksperimen
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 bertempat di SMP
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Banawa
Tengah, kelas VIII terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIII A berjumlah 29 siswa dan
VIII A 29
VIII
VIII B 29
31
3.4.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Banawa
1. Tahap persiapan
d. Observasi awal
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap akhir
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini mencakup data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah jenis data yang bersumber dari sampel dengan pemberian tes hasil
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini terdiri
3.7.1 Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
3.7.2 Tes
Mengumpulkan data hasil belajar penulis menggunakan teknik tes, tes yang
digunakan adalah tes tertulis. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data setelah
proses pembelajaran sehingga dengan demikian dapat diketahui hasil belajar yang
33
dicapai siswa. Post-tes dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan
bentuk dan jumlah soal yang sama. Bentuk soal adalah pilihan ganda yang masing-
masing berjumlah 20 butir soal. Untuk 1 soal Jawaban benar diberi skor 5 dan
jawaban salah diberi skor 0 sehingga total skor maksimal setiap post-test adalah 100.
Tes yang digunakan berupa pilihan ganda bertujuan untuk mengetahui hasil
belajar Bahasa Indonesia pada kelas yang menjadi sampel penelitian. Dalam
penelitian ini digunakan 2 kali tes yaitu pretest dan posttest. Disini Pretest diberikan
dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara murid yang sudah mengetahui
mengenai materi yang akan diajarkan. Pretest juga bisa di artikan sebagai kegiatan
dari diadakannya pretest adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai
Dengan mengetahui kemampuan awal siswa ini, guru akan dapat menentukan
adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan yang
mana seorang guru memberikan posttest dengan maksud apakah murid sudah
mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu.
Manfaat dari diadakannya posttest ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang
34
ini dibandingkan dengan hasil pretest yang telah dilakukan sehingga akan diketahui
seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, sekaligus
dapat diketahui bagian mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh
sebagian besar siswa. Jadi dalam penelitian ini dengan pemberian soal pilihan ganda
bahan ajar.
1. Uji Hipotesis
dkk (2009), uji-t tepat untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan
diantara dua kelompok. Uji t dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Asumsi dasar dari pengujian ini adalah normalitas dan homogenitas dari
kedua data sebagai persyaratan analisis harus terlebih dahulu. Rumus uji t terdapat
dua jenis yaitu uji t dengan polled varian dan uji t dengan separated varian, dimana
a. Hipotesis
H1: Ada perbedaan hasil belajar antara kelas siswa yang menggunakan
media pembelajaran presentasi dan kelas siswa yang tidak menggunakan media
b. Ketentuan
1) t hitung < t tabel, maka H1 ditolak, H0 diterima dan tidak ada perbedaan.
Data tes siswa yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis
a. Uji Normalitas
berkurva normal atau tidak. Jadi, untuk memastikan apakah sebuah data hasil
dikenai uji normalitas. Penghitungan dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan
b. Uji Homogenitas
varians yang sama atau tidak. Tes statistik yang digunakan adalah uji F, yaitu
data-data pretest dan posttest pada kelas eksperimen. Perhitungan uji homogenitas
dilakukan dengan bantuan komputer program statistic SPSS versi 23 for windows.
BAB IV
Instrumen dalam penelitian ini berupa test pilihan ganda sebanyak 20 butir
soal. Soal tersebut digunakan sebagai tes untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
Tengah, nilai pretest dan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data
37
38
40
70
DRA
40
80
DR
40
70
DA
40
70
EJ
30
80
FM
40
60
F
20
60
FS
30
70
FW
50
80
F
30
90
JN
60
90
M
70
100
MJ
40
90
Mir'
50
80
Mis Ja
50
90
Msdlf
20
70
NN
50
70
Nm
40
60
NNu
20
80
NI
50
80
Nfa
60
60
Pirka
50
80
RJ
39
60
60
SPW
1210
Jumlah 2120
41,72
Rata-rata 73,10
a. Kelas kontrol
Nzran 80 90
Nhi 90 100
PS 70 90
Rika 10 80
Jumlah 1120 1740
Rata-rata 38,62 60,0
mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Banawa Tengah, yang
terdiri dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas kontrol
sebanyak 29 siswa. Pada kelas kontrol dan eksperimen memiliki nilai pretest dan
Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai signifikan pretest dan Posttest
pada kelas eksperimen adalah 0,3 dan 0,3, sedangkan pada kelas kontrol adalah 0,2
dan 0,7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, sebab nilainya
bahwa nilai signifikannya lebih dari 0,05, maka dapat dipahami bahwa data tersebut
tidak homogen (bervariasi). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 7.
41
Uji hipotesis selanjutnya dilakukan setelah uji prasyarat terpenuhi, yaitu uji
5% (0,05) yaitu H0 ditolak apabila signifikasi probabilitas (sig) < 0,05 dan H1
diterima, sebaliknya apabila nilai signifikasi (sig) > 0,05 maka hipotesis (H0) diterima
dan H1 ditolak.
Uji t ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
yang signifikasi antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Uji
t ini menggunakan uji Independent Sample T-test dengan bantuan software SPSS 16
H0 : Tidak ada pengaruh penggunaan media microsoft power point terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Banawa
Tengah.
H1 : Ada pengaruh penggunaan media microsoft power point terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Banawa Tengah..
signifikasi 5% (0,05) yaitu apabila nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima,
yang artinya ada perbedaan penggunaan media microsoft power point dalam
Banawa Tengah. Sebaliknya, apabila nilai sig > 0,05 maka H0 diterima dan H1
42
ditolak, yang artinya tidak ada perbedaan penggunaan media microsoft power point
dalam pembelajaran bahasa indonesia terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 2
Banawa Tengah. Rangkuman hasil uji t terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat pada
Tabel 4.3
Terdapat Perbedaan
Hasil Belajar Siswa 56 0.001
yang signifikan
16.0 diperoleh data uji t hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol nilai sig.
(2.tailed) 0,001 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diberi perlakuan
menggunakan media microsoft power point dan yang tidak diberi perlakuan
pengaruh penggunaan media microsoft power point terhadap hasil belajar siswa pada
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai hasil belajar pada kelas VIII A
(eksperimen), pretest sebesar 41,72 dan posttest sebesar 73,10. Sedangkan pada
kelas VIII B (kontrol), pretest sebesar 38,62 dan posttest sebesar 60,0. Pretest
dilakukan pada kedua kelas tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan awal
43
memperoleh nilai hasil belajar siswa setelah dilakukan perlakuan yang berbeda.
Hasil evaluasi hasil belajar dapat dideskripsikan bahwa rerata nilai posttest pada kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan rerata nilai posttest pada kelas kontrol. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa beda rata-rata pada posttest dapat diasumsikan sebagai
Data nilai pretest siswa diambil sebelum diberi perlakuan, nilai pretest kelas
kontrol dengan nilai rata-rata 38,62 dan nilai pretest kelas eksperimen dengan rata-
rata 41,72 menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut memiliki kesamaan atau dapat
dikatakan homogen. Untuk memastikan kembali apakah kedua kelas yang digunakan
tidak, maka dilakukan uji normalitas atau homogenitas. Hasil uji diatas diketahui
bahwa data kemampuan awal siswa berdistribusi normal memiliki varians homogen
pembelajaran setelah diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas dari sekolah
tersebut. Hasil data posttest siswa SMP Negeri 2 Banawa Tengah diperoleh nilai rata-
rata kelas kontrol adalah 60,0 dan nilai rata-rata kelas eksprimen adalah 73,10. Hasil
tersebut memperlihatkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi
Berdasarkan analisis data posttest hasil belajar SMP Negeri 2 Banawa Tengah
pada uji t independent sample test diperoleh nilai sig (p) = 0,001 dengan kriteria
pengujian dengan α = 5% (0,05) sehingga 0,001 < 0,05 (hipotesis diterima) dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis “terdapat perbedaan hasil
belajar siswa yang menggunakan media micosoft power point dengan menggunakan
media microsoft power point berpengaruh terhadap hasil belajar siswa”. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh meri yolanda (2019),
hasil belajar siswa. Selain itu pula proses tersebut memperlihatkan bahwa
penggunaan media microsoft power point Lebih merangsang anak untuk mengetahui
Salah satu sarana untuk mencapai pemahaman konsep secara mendalam dalam
Gagne dan Briggs dalam Arsyad (2009) media pembelajaran yaitu alat yang secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku,
tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto,
Komputer (laptop) dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menyiapkan bahan
ajar maupun dalam proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Salah satu
program Komputer adalah Microsoft Power Point. Sebagai media aplikasi, Menurut
aplikasi presentasi yang populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai
lokakarya dan sebagainya. Melalui program Microsoft Power Point, di samping siswa
visual, program ini juga memberikan pilihan menu-menu yang dikemas secara
menarik dengan adanya gabungan unsur grafis, animasi, dan sound. Hal ini dilakukan
untuk menarik perhatian dan meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan
dipersiapkan secara khusus. Dengan demikian setiap model pembelajaran ini jangan
dianggap bertentangan, tetapi setiap model dapat saling melengkapi satu sama lain,
Perolehan data hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan media microsoft power point terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Banawa Tengah. Dapat dilihat dari hasil
belajar siswa yang mengalami peningkatan antara kelas eksperimen yang diberi
perlakuan menggunakan media microsoft power point dengan kelas kontrol yang
Hasil penelitian ini di dukung oleh miftahul rahman (2018) bahwa, penggunaan
media microsoft power point berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Demikian
penggunaan media microsoft power point berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Powerpoint memperoleh rata-rata skor post-test sebesar 73,10 sedangkan hasil belajar
memperoleh rata-rata skor post-test sebesar 60,0. Terdapat perbedaan hasil belajar
Powerpoint dengan hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan media
pengaruh penggunaan media microsoft power point terhadap hasil belajar siswa pada
5.2 Saran
power poin ini ke dalam proses belajar mengajar di kelas, sehingga siswa mudah
47
48
Ahmad Rohani, (2012). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Akhadia, Sabarti, dkk. (1991). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Dipdikbud.
Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Edisi Revisi 6. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kem, J.E. dan Dayton, D.K. (1985). “Planning and Producing Intructional Media “.
Cambridge: Harper and Row Publishers, New York
Nurul Hidayah. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Power Point terhadap hasil
belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Anak
Bangsa. Skripsi. Prodi Pendidikan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Oktavia, R. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Power Point terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VII MTs Negeri Lubuklinggau. Jakarta.
Pringgawidagda, Suwarn Yogyakarta:strategi penguasaan bahasa. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
49
50
Lampiran 1
Dokumentasi
Lampiran 2
l l nxs j nxj s nx
j
55
Lampiran 3
Soal Kelas Eksperimen
1. Teks yang memaparkan sesuatu atau menjelaskan sesuatu secara runtut
disebut teks…
a. Narasi
b. Eksposisi
c. Argumentasi
d. Deskripsi
2. Berikut ini ciri-ciri teks eksposisi, kecuali…
a. Menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana
b. Hanya memiliki satu argumentasi
c. Digunakan untuk menyajikan gagasan
d. Banyak menggunakan istilah yang sesuai dengan topik pembahasan
3. Teks eksposisi berfungsi untuk…
a. Menyampaikan gagasan atau pendapat
b. Memberi tahu pihak berwenang terkait suatu informasi
c. Menjelaskan kegiatan yang sedang dilakukan
d. Mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu
4. Teks eksposisi bertujuan…
a. Mencari sebuah kisah
b. Menyakinkan kebenaran pendapatnya
c. Mengajak membaca melakukan sesuatu
d. Memaparkan suatu informasi, pendapat, atau ide
5. Penulisan teks eksposisi bersifat…
a. Informatif
b. Menyakinkan
c. Menghibur
d. Fiktif
6. Sesuatu ( hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan ) yang akan
disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya disebut…
a. Saran
b. Pendapat
c. Gagasan
d. Fakta
7. Pendapat seseorang yang belum tentu benar disebut…
56
a. Fakta
b. Opini
c. Kritik
d. Saran
8. Kejadian yang benar-benar terjadi disebut…
a. Kritik
b. Fakta
c. Saran
d. Pendapat
c. Perbandingan
d. Berita
13. Pada pola ini terdapat kata, atau konsep yang dijelaskan artinya dan
penjelasan tersebut dapat berdasarkan kamus, penjelasan ahli, ataupun
pendapat penulis itu sendiri. Dalam pola ini, umumnya digunakan kata adalah,
ialah, merupakan, dan yaitu.
Pola yang dimaksud adalah pola…
a. Pengembangan proses
b. Khusus-umum
c. Pendefinisian
d. Klasifikasih
14. Perhatikan paragraf berikut!
Kebijakan pemerintah seringkali menyusahkan rakyat kecil. Misalnya saja,
kenaikan harga BBM membuat resah masyarakat menengah ke bawah.
Naiknya harga BBM membuat harga barang dan jasa naik. Kondisi seperti ini
menuntut rakyat harus berputar otak untuk memenuhi kebutuhannya.
Paragraf eksposisi tersebut merupakan contoh eksposisi…
a. Analisis
b. Proses
c. Definisi
d. Ilustrasi
15. Urutan struktur teks eksposisi yang tepat adalah…
a. Tesis, argumentasi, dan penegasan ulang
b. Penegasan ulang, argumentasi, dan pernyataan pendapat
c. Pernyataan pendapat, penegasan ulang, dan argumentasi
d. Tesis, penegasan ualang, dan argumentasi
16. Bagian teks eksposisi yang berisi pendapat penulis disebut…
a. Argumentasi
b. Pernyataan pendapat
c. Penegasan ulang pendapat
d. Pernyataan umum
17. Bagian teks eksposisi yang berisi argumen-argumen yang mendukung
penyataan penulis adalah…
a. Tesis
b. Penyataan pendapat
c. Pernyataan umum
d. Argumentasi
58
18. Kepaduan yang dicapai dengan penggunaan elemen dan aturan gramatikal
disebut…
a. Kohesi leksikal
b. Kohesi gramatikal
c. Sinonim
d. Antonym
19. Hohesi leksikal dapat terbentuk melalui…
a. Ellipsis
b. Pengacuan
c. Hiponim
d. Subtitusi
20. Kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih dan terdiri atas induk
kalimat dan anak kalimat disebut…
a. Langsung
b. Tidak langsung
c. Majemuk
d. Tunggal
11. Eksposisi ini berisi tentang proses penggunaan, pembuatan, atau cara
melakukan sesuatu, dan sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk
pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu. Jenis teks eksposisi yang
dimaksud adalah…
a. Eksposisi ilustrasi
b. Eksposisi definisi
c. Eksposisi proses
d. Eksposisi analisis
12. Perhatikan paragraf berikut!
Hukum di Indonesia ibarat pisau: tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas.
Pencuri sandal diancam hukuman penjara 5 tahun. Sebaliknya, koruptor yang
merugikan negara hanya dihukum 1 tahun penjara.
Sumber: diolah dari berbagai sumber
Paragraf di atas merupakan contoh eksposisi…
a. Pertentangan
b. Ilustrasi
c. Perbandingan
d. Berita
13. Pada pola ini terdapat kata, atau konsep yang dijelaskan artinya dan
penjelasan tersebut dapat berdasarkan kamus, penjelasan ahli, ataupun
pendapat penulis itu sendiri. Dalam pola ini, umumnya digunakan kata adalah,
ialah, merupakan, dan yaitu.
Pola yang dimaksud adalah pola…
a. Pengembangan proses
b. Khusus-umum
c. Pendefinisian
d. Klasifikasih
14. Perhatikan paragraf berikut!
Kebijakan pemerintah seringkali menyusahkan rakyat kecil. Misalnya saja,
kenaikan harga BBM membuat resah masyarakat menengah ke bawah.
Naiknya harga BBM membuat harga barang dan jasa naik. Kondisi seperti ini
menuntut rakyat harus berputar otak untuk memenuhi kebutuhannya.
Paragraf eksposisi tersebut merupakan contoh eksposisi…
a. Analisis
b. Proses
c. Definisi
d. Ilustrasi
61
Lampiran 4
b. Kelas Eksperimen
50
80
Mis Ja
50
90
Msdlf
20
70
NN
50
70
Nm
40
60
NNu
20
80
NI
50
80
Nfa
60
60
Pirka
50
80
RJ
60
60
SPW
1210
2120
JUMLAH
c. Kelas kontrol
Flah 20 40
FF 30 40
Fna 50 60
FE 20 70
Fi 50 60
GMZ 80 90
IDR 10 60
IA 30 60
MI 30 70
MJ.A 20 40
MA 10 40
MI 40 70
NBL 20 40
Nzran 80 90
Nhi 90 100
PS 70 90
Rika 10 80
JUMLAH 1120 1740
65
Lampiran 5
a. Uji Normalitas
Lampiran 6
67
68
Lampiran 7
69
Lampiran 8
70
RIWAYAT PENULIS
SMP Negeri 2 Banawa Tengah, dan lulus pada tahun 2012. Kemudian pada tahun
2013, penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Banawa Tengah dan lulus
pada tahun 2016. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi
kejenjang yang lebih tinggi yaitu Universitas Tadulako melalui jalur SBMPTN dan
diterima sebagai mahasiswa baru pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Seni,