Sejarah Artikel: This study examined the influence of the use of audiovisual media on the level of English
Diserahkan 26 Januari 2021 vocabulary mastery of grade 3 students at SDN 130 Tokesan Tana Toraja Regency.
Direvisi 15 April 2021 The approach used in this research is quantitative approach with one group pretest posttest
Disetujui 15 April 2021 design. Data analysis technique used in this study is using t-test formula.
Based on the results of the study obtained showed that with the value of significance of t-test
results less than 0.05 is 0.000, and the result of t calculate greater than t table is t count
Keywords: with a value of 6704 greater than the table t value of 2,093, it can be concluded that there is
an influence of the use of audiovisual media on the level of Mastery of English vocabulary
Audiovisual media, of grade III students sdn 130 Tokesan Tana Toraja
english vocabulary mastery level
Abstrak
Penelitian ini menelaah pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap tingkat
penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kelas III SDN 130 Tokesan Kabupaten Tana
Toraja.
Dengan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian ekperimen kelompok tunggal (one group
pretest posttest design). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
t test.
Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai signifikansi hasil uji t-test lebih kecil dari 0.05 yaitu
0.000, dan hasil t hitung yang lebih besar dari t tabel yaitu t hitung dengan nilai 6.704 lebih
besar dari nilai t tabel yaitu 2.093. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan media audiovisual terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa
kelas III SDN 130 Tokesan Kabupaten Tana Toraja.
49
Githa S.I. Fa Biola, dan Mersilina L. Patintingan
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ....
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 2, Nomor 1, Mei 2021, hlm. 48-54
digunakan dalam penelitian ini berisi dialog Teknik pengumpulan data menggunakan
interaktif pembelajaran kosakata yang teknik tes dengan instrument berupa soal pretest
memperkenalkan siswa kosakata baru. Selain itu, dan posttest. Teknik analisis data menggunakan
media audiovisual ini juga berisi instruksi dan uji t-test. Uji tersebut digunakan untuk
latihan bagi siswa melalui pengulangan bunyi, menghitung keefektivitasan perlakuan yang
pemaknaan leksikal dan aplikasi ragam bahasa diberikan kepada subjek penelitian. Hasil data
yang sangat memungkinkan siswa tidak hanya inilah yang kemudian dianalisis sehingga hasil
mendengar tetapi juga melibatkan aktivitas yang diperoleh dapat menunjukkan perlakuan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Hal yang diberikan efektif atau tidak. Teknik analisis
tersebut diharapkan dapat membuat siswa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
memiliki variasi aktivitas belajar yang beragam, menggunakan SPSS dan rumus t-test dengan
sehingga tidak hanya dapat meningkatkan rumus sebagai berikut:
penggunaan kosakata tetapi juga mendukung
keaktifan belajar siswa.
Tujuannya dalam penelitian ini adalah
menelaah pengaruh penggunaan media
audiovisual terhadap tingkat penguasaan kosakata
bahasa Inggris siswa kelas III SDN 130 Tokesan
Kabupaten Tana Toraja. Keterangan:
MD : Perbedaan rata-rata (jumlah perbedaan
METODE PENELITIAN dibagi jumlah data)
Penelitian adalah penelitian kuantitatif N : Jumlah data (individu)
dengan ariabel bebas dalam penelitian penelitian D : Jumlah nilai pretest
in adalah media audiovisual, sedangkan variabel D2 : Jumlah nilai posttest.
terikat dalam penelitian ini adalah tingkat
penguasaan kosakata bahasa Inggris. Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
ini menggunakan desain eksperimen kelompok Penelitian ini dilakukan dengan langkah-
tunggal (one group pretest posttest design). langkah atau skenario pembelajaran
Eksperimen kelompok tunggal (one group pretest menggunakan media audiovisual. Adapun
posttest design) menerapkan pretest dan posttest langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
pada satu kelompok dengan memberikan a. Mempersiapkan kelas, dalam hal ini siswa
perlakuan pretest kemudian mengamati efeknya/ terlebih dahulu dipersiapkan untuk mengikuti
posttest pada variabel terikat. pembelajaran.
Kelas eksperimen diberikan perlakuan b. Mempersiapkan alat bantu yang akan
yaitu pembelajaran dengan menggunakan media digunakan dalam pembelajaran (pengeras
audiovisual. Pretest (tes awal) diberikan sebelum suara, proyektor, layar proyektor, dan tempat
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana proyektor).
kemampuan atau penguasaan siswa terhadap c. Pemutaran media audiovisual
materi yang akan diberikan. Selanjutnta posttest (video/tayangan).
(tes akhir) diberikan setelah pembelajaran untuk d. Penguatan (tanya jawab, diskusi) terhadap
mengetahui pengaruh media audiovisual terhadap materi yang disediakan melalui
variabel terikat. video/tayangan.
Populasi dalam penelitian ini adalah e. Kesimpulan.
semua siswa kelas III SDN 130 Tokesan yang
berjumlah 20 orang. Sampel dalam penelitian ini Setelah pembelajaran dengan
adalah purposive sampling. Purposive sampling menggunakan media audiovisual, siswa
adalah teknik penentuan sampel yang berdasarkan diberikan tes untuk menguji penguasaan
pertimbangan pelaku riset atau dengan maksud kosakata selama empat kali pertemuan. Adapun
dan tujuan penelitian (Sukandarrumidi, 2012). rekapitulasi hasil tes siswa selama empat kali
Lebih lanjut Sukandarrumidi (2012) menjelaskan pertemuan disajikan dalam Tabel 1 berikut ini.
bahwa purposive sampling disesuaikan dengan
tujuan penelitian dan jumlah atau ukuran sampel
tidak dipersoalkan. Sampel penelitian ini yaitu Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Tes siswa kelas III
siswa kelas III SDN 130 Tokesan yang berjumlah SDN 130 Tokesan
20 orang. Pertemuan
No Nama
I 2 3 4
50
Githa S.I. Fa Biola, dan Mersilina L. Patintingan
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ....
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 2, Nomor 1, Mei 2021, hlm. 48-54
51
Githa S.I. Fa Biola, dan Mersilina L. Patintingan
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ....
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 2, Nomor 1, Mei 2021, hlm. 48-54
berdistribusi normal, maka data harus kurang besar dari t tabel, maka perbedaan tersebut
dari nilai 0.294. Pada kolom Most Extreme signifikan pada taraf tertentu.
Differences Absolute, data nilai pretest bernilai Berdasarkan tabel hasil uji t-test, diketahui
0.144 dan data nilai posttest bernilai 0.153. Nilai t hitung bernilai negatif yaitu sebesar -6.704. T
kedua data tersebut kurang dari 0.294. Dengan hitung bernilai negatif tersebut disebabkan karena
demikian maka persyaratan atau asumsi nilai rata-rata pretest lebih rendah dari nilai rata-
normalitas sudah terpenuhi. rata posttest. T hitung dalam tabel tersebut
Setelah uji normalitas berhasil atau bermakna positif yaitu 6.704.
terpenuhi, maka dilakukan t-test untuk Setelah mengetahui t hitung, selanjutnya
mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan adalah tahap mencari nilai t tabel yang sesuai. Dari
media audiovisual terhadap tingkat penguasaan tabel hasil uji t-test di atas, dapat dilihat bahwa df
kosakata bahasa Inggris siswa kelas III SDN 130 adalah 19. Pada t tabel, nilai dari signifikansi
Tokesan Kabupaten Tana Toraja. Uji t-test dengan df 19 adalah 2.093. Dengan demikian,
dilakukan melalui aplikasi SPSS. karena nilai t hitung yaitu 6.704 lebih besar dari
Menurut Santoso (2014:265), pedoman nilai t tabel yaitu 2.093, maka H0 ditolak dan H1
pengambilan keputusan dalam uji t-test diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
berdasarkan signifikansi (Sig.) hasil output SPSS pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap
adalah sebagai berikut: tingkat penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0.05, kelas III SDN 130 Tokesan Kabupaten Tana
maka H0 ditolak dan H1 diterima. Toraja.
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0.05, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
maka H0 diterima dan H1 ditolak. terdapat peningkatan dari nilai pretest dan posttest
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai siswa. Peningkatan penguasaan kosakata Bahasa
berikut. Inggris siswa ini dikarenakan penerapan media
H0 : Tidak ada pengaruh penggunaan media audiovisual. Hal tersebut sejalan dengan
audiovisual terhadap tingkat penguasaan kosakata pendapat Lubis (2019) bahwa penggunaan media
bahasa Inggris siswa kelas III SDN 130 Tokesan audiovisual dapat meningkatkan peningkatan
Kabupaten Tana Toraja. kosakata anak. Menurut Haryoko (2019) media
H1 : Ada pengaruh penggunaan media audiovisual membantu siswa dalam
audiovisual terhadap tingkat penguasaan kosakata meningkatkan retensi (ingatan) karena
bahasa Inggris siswa kelas III SDN 130 Tokesan kemampuan media audiovisual menyajikan
Kabupaten Tana Toraja. gambar dan suara yang memberinya daya tarik
sendiri sehingga menarik perhatian siswa dan
Hasil uji t-test disajikan pada Tabel 4 berikut. melekat dalam ingatan siswa.
Dari hasil penelitian diatas memberikan
Tabel 4. Tabel Hasil Uji T-Test informasi bahwa peningkatan tingkat penguasaan
Paired Samples T-Test kosakata siswa yang dari hasil analisa soal yang
Paired Differences hanya dapat menebak dan melengkapi kata yang
95%Confidence Interval
tidak sempurna menjadi dapat memahami makna
Std.DeviaStd. Errorof the Difference
Mean tion leksikalnya. Hal ini dibuktikan dengan hasil
Mean jawaban soal yang ingin mengungkapkan
Lower Upper
Pair 1 Pretest- -16.350 10.908 2.439 -21.455 -11.245
bagaimana siswa dapat memaknai kata tersebut
Posttest dalam penggunaanya pad sebuah kalimat. Hal ini
diindikasi dan dibuktikan dengan adanya
T Df Sig.(2-tailed) perlakuan di tahap 3. Pemutaran Media
audiovisual (interaktif) yang diikuti dengan
-6.704 19 .000
adanya tahap 4. Penguatan dalam bentuk tanya
jawab dan diskusi yang disediakan melalui
Hasil uji t-test pada Tabel 4 diketahui video/tayangan tersebut memberi pengaruh yang
bahwa Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0.05 signifikan terhadap peningkatan kosakata.
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Selain Indikatornya siswa dapat membaca, menerka
membandingkan antara nilai signifikansi (Sig.) makna dari hasil simakan, menggunakannya
probabilitas 0.05, dapat pula dilakukan dalam kalimat. Hali ini meningkatkan daya
perbandingan antara t hitung dan t tabel untuk retensi (ingatan). Hal ini sejalan dengan pendapat
pengujian hipotesis. Suharsaputra (2014) Darma (2008) yang mengatakan jika dalam
mengatakan bahwa apabila hasil t hitung lebih pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk
52
Githa S.I. Fa Biola, dan Mersilina L. Patintingan
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ....
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 2, Nomor 1, Mei 2021, hlm. 48-54
53
Githa S.I. Fa Biola, dan Mersilina L. Patintingan
PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ....
WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 2, Nomor 1, Mei 2021, hlm. 48-54
54