Anda di halaman 1dari 7

Volume III, Nomor 1, April 2020 : 47-53

JURNAL PERSEDA
https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/perseda

Peningkatan Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Penggunaan


Media English Vocabulary Card
1
Muhammad Arief Rachmadhan 2 Aditia Eska Wardana 3 Luthfi Hamdani Maula
1,2 ,3
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sukabumi
1
ariefrch4@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa yang
terlihat dari hasil ulangan harian siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan
kemampuan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa melalui media English Vocabulary
Card materi buah-buahan dan bagian tubuh. Metode penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas dengan model siklus dari Kemmis dan Taggart. Penelitian ini
dilakukan selama dua siklus yang dilengkapi dengan penggunaan alat pengumpulan data
berupa hasil tes dan lembar observasi. Proses pembelajaran dengan menggunakan media
English Vocabulary Card memberikan pengaruh yang baik terhadap penguasaan kosakata
bahasa Inggris siswa. Hasil penelitian menunjukkan jika penggunaan media English
Vocabulary Card dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. Peningkatan
dapat dilihat dari nilai rata-rata tes pemahaman konsep siswa pada pra tindakkan yaitu 39,5
menjadi 59,3 pada siklus I, sehingga mengalami peningkatan sebesar 19,77 pada peningkatan
kemampuan. Nilai rata-rata penguasaan bahasa Inggris siswa pada siklus I yaitu 59,3 menjadi
76,02 pada siklus II, sehingga mengalami peningkatan sebesar 16,70.
Kata kunci: English Vocabulary Card, Peningkatan Kosakata, Siswa Sekolah Dasar

Abstract

This research is motivated by the low mastery of students 'English vocabulary which can be
seen from students' daily test results. The purpose of this study was to improve students' ability
to master English vocabulary through media English Vocabulary Card fruit material and body
parts. The research method used was Class Action Research with cycle models from Kemmis
and Taggart. This research was conducted in two cycles equipped with the use of data
collection tools in the form of test results and observation sheets. The learning process using
English Vocabulary Card media has a good influence on students' mastery of English
vocabulary. The results showed that the use of English Vocabulary Card media can improve
students' mastery of English vocabulary. The increase can be seen from the average value of
students' concept understanding tests at pre-action, which is 39.5 to 59.3 in the first cycle, so
that there is an increase of 19.77 in capacity building. The average value of mastery of English
in students in the first cycle was 59.3 to 76.02 in the second cycle, so that it increased by 16.70.
Keyword: English Vocabulary Card, Increase Student’s Vocabulary mastery, elementary
school

PENDAHULUAN vital dalam penentu kelancaran berkomunikasi.


Kosakata atau vocabulary adalah Berkomunikasi bisa melalui berbagai bahasa, di
perbendaan/kekayaan kata yang dimiliki oleh suatu antaranya bahasa Inggris. Keberadaan kosakata
bahasa (Soedjito dkk, 2011:3). Dalam belajar bahasa dalam bahasa Inggris merupakan salah satu syarat
pasti tidak akan terlepas dari belajar kosakata, untuk dapat menguasai bahasa Inggris. Penguasaan
karena vocabulary mempunyai peranan yang sangat
JURNAL PERSEDA VOL. III, NO. 1, APRIL 2020 | 47
bahasa Inggris bila ditingkatkan dengan cara pembelajaran juga dapat membantu peserta didik
menguasai kosakata secara baik karena pengusaan meningkatkan pemahaman.
kosakata yang baik akan berpengaruh terhadap Salah satu media yang dapat digunakan dalam
keterampilan seseorang dalam berbahasa. Tarigan pembelajaran bahasa adalah media kartu. Media
(dalam Bari’, 2003:1) menyatakan bahwa kualitas kartu merupakan media pembelajaran bahasa Inggris
keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung yang cukup efektif, mudah dibuat dan tidak
kepada kuantitas dan kualitas kosakata yang membutuhkan biaya banyak. Media kartu
dimilikinya. merupakan salah satu dari jenis media visual yang
Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan cenderung lebih mudah pengadaannya karena dapat
dan teknologi yang semakin maju, tuntutan untuk dibuat atau dipilih dari bahan-bahan yang relatif
dapat menguasai bahasa asing sebagai alat mudah didapat dan sering dijumpai dalam kehidupan
komunikasi adalah sebuah kebutuhan. Mempunyai sehari-hari, sedangkan harganya pun juga tidak
kosakata yang cukup merupakan salah satu syarat mahal atau bahkan terkadang tanpa memerlukan
untuk menguasai bahasa Inggris. Hal ini diperjelas biaya sama sekali. Media kartu bergambar adalah
bahwa komponen bahasa Inggris terdiri dari tigas, salah satu media yang efektif untuk pembelajaran
yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary (kosakata), bahasa inggris. Melalui media kartu bergambar ini
prenunciation (pelafalan) (Kasihani, 2010:43). peserta didik dapat mengisi waktu dengan hal-hal
Menyadari kenyataan pentingnya bahasa Inggris positif, secara tidak sadar mereka telah belajar
dimasa depan, maka pembelajaran bahasa Inggris sambil bermain.
sendiri mungkin harus diterapkan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa peneliti di SDN Cikundul yaitu ternyata guru bahasa
Internasional. Bahasa Inggris menjadi bahasa Inggris.di Sekolah ini telah menggunakan
komunikasi di dunia internasional sehingga hampir Kurikulum 2013, akan tetapi pelajaran bahasa
tidak ada negara yang tidak mempelajari sebagai Inggris di pakai sebagai muatan lokal dan untuk
bahasa komunikasi bagi para pelajar atau pebisnis. bahasa Inggris masih menggunakan KTSP. Alasan
Dengan demikian, perlu adanya pemahaman dan bahasa Inggris dimasukkan sebagai muatan lokal
mampu berkomunikasi dengan menggunakan karena adanya kesepakatan KKG gugus 3 sehingga
bahasa tersebut. Seperti yang telah dikatakan bahasa Inggris digunakan sebagai bekal untuk
sebelumnya, salah satu hal dasar yang penting untuk memasuki sekolah kejenjang berikutnya. Pada saat
\dikuasai dalam mempelajari bahasa inggris adalah wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa
penguasaan kosa kata. Semakin banyak kosa kata Inggris masih terdapat beberapa kendala, sebagaian
dalam bahasa inggris yang dikuasai, maka akan siswa masih kesulitan dalam menguasai kosakata,
semakin mudah pula dipelajari dan dipahami bahasa dari 22 orang siswa, terdapat 18 orang siswa yang
asing tersebut. Pada umumnya peserta didik yang masih mendapat nilai dibawah KKM dan juga
baru memulai belajar Bahasa Inggris sangat merasa kesulitan dalam memahami kosa kata.
membutuhkan pengetahuan mengenai kosa kata Penguasaan kosakata bahasa Inggris yang masih
yang baik dan memadai. Maka peserta didik akan menjadi kendala untuk siswa. Hal ini dikarenakan
mampu untuk mengerti maksud dari Bahasa Inggris bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang
tersebut. dipelajari siswa lalu struktur dan formatnya berbeda
Selama ini pembelajaran Bahasa Inggris masih dengan bahasa ibu dan bahasa sehari-hari yang
disampaikan dengan menggunakan metode ceramah digunakan siswa.
dan penggunaan media pembelajaran yang sangat Disamping itu masih kurangnya media
minim. Jika tersedia pun sebagian besar hanya pembelajaran yang bisa dimiliki masing-masing
berupa gambar-gambar dinding yang memuat kosa siswa. Di sekolah tersebut, terlihat bahwa guru
kata Bahasa Inggris. Salah satu penunjang bahan ajar belum menggunakan media dalam menyampaikan
dalam pembelajaran bahasa Inggris yaitu dengan materi. Guru memberikan arti kata mengenai
memanfaatkan media pembelajaran. Penggunaan kosakata yang diajarkan secara lisan dan siswa
media pembelajaran pada tahap orientasi secara acak diminta untuk menjawab pertanyaan dari
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan guru mengenai arti kata suatu kosakata secara lisan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi juga. Siswa diminta untuk membaca suatu kosakata
pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan yang tertera dalam buku paket secara sekilas dan
motivasi dan minat peserta didik, media belum ada pemahaman bagi siswa. Siswa melafalkan
kosakata sesuai yang dicontohkan guru dan telah

JURNAL PERSEDA VOL. III, NO. 1, APRIL 2020 | 48


tertera dalam buku paket, namun guru belum Kemampuan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui
melakukan melakukan pengecekan cara membaca Media English Vocabulary Card”.
siswa dengan memberi kesempatan kepada masing-
masing individu untuk melafalkannya. Siswa belum METODE
diberi kesempatan oleh guru untuk menuliskan a. Jenis Penelitian
kosakata yang baru saja dipelajari dalam buku Penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah
masing-masing selama proses pembelajaran sampai penelitian tindakan kelas (classroom action
akhir pembelajaran, sehingga belum ada latihan reseach). Peneliti berkolaborasi dengan guru
siswa atau pendalaman siswa mengenai suatu bahasa Inggris SD Negeri Surokarsan 2
kosakata. Yogyakarta untuk meningkatkan penguasaan
Melihat masalah yang terjadi, diperlukan kosakata bahasa Inggris siswa kelas 2 dengan
adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan menggunakan media English Vocabulary Card.
pemahaman penguasssan kosa kata pada anak, b. Tempat dan Waktu Penelitian
karena menggunakan media pembelajaran yang Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN
biasa dipakai oleh guru kelas dirasa kurang Cikundul dan waktu dalam penelitian ini
meningkatkan kemampuan kosa kata pada anak, dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
maka diperlukan media yang menarik perhatian anak 2018/2019.
untuk lebih ingin menguasai kosa kata bahasa c. Subjek Penelitian
Inggris, salah satunya dengan penggunaan media Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas IV
English Vocabulary Card, media ini seringkali SD Negeri Cikundul Sukabumi dengan jumlah
disebut juga dengan media flashcard, yaitu dengan siswa 22 orang. Adapun objek dari penelitian ini
menggunakan kartu bergambar untuk menarik minat adalah peningkatan penguasaan kosakata bahasa
siswa agar lebih antusias dalam memahami inggris melalui media English Vocabulay Card.
pengenalan kosa kata, karena media ini d. Prosedur
menggunakan kartu bergambar dan juga dilengkapi Model penelitian yang digunakan dalam
dengan kartu papan permainan, diharapkan dapat Penelitian Tindakan Kelas ini adalah model
lebih menarik minat siswa untuk lebih menguasai spiral dari Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian
kemampuan kosa kata dalam pelajaran bahasa tindakan ini terdiri dari: planning (perencanaan),
Inggris. action and observation (pelaksanaan dan
Berdasarkan latar belakang yang telah observasi), dan reflection (refleksi).
dijabarkan, maka penulis tertarik untuk mengadakan e. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengenai Data
upaya meningkatkan kemampuan kosa kata bahasa Dalam penelitian ini data yang diperlukan
Inggris siswa melalui media pembelajaran English diperoleh dengan menggunakan teknik
Vocabulary Card. Oleh karena itu, penggunaan pengumpulan data sebagai berikut.
media pembelajaran English Vocabulary Card ini 1. Soal tes unjuk kerja
diharapkan mampu untuk meningkatkan Soal tes unjuk kerja, digunakan untuk
kemampuan koasa kata siswa dalam pembelajaran mengukur jumlah penguasaan kosakata
bahasa Inggris kelas IV di Sekolah Dasar. Adanya siswa. Tes dikerjakan siswa secara
media pembelajaran dengan menggunakan media individual yang diberikan di akhir materi.
kartu bergambar ini, diharapkan dapat membantu 2. Catatan lapangan
siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris, Catatan lapangan dilakukan dengan
sehingga dapat mencapai hasil baik dan memberikan mendokumentasikanproses pembelajaran
kemudahan kepada guru dalam upaya memberikan kosakata baik dari aktivitas guru maupun
materi bahasa Inggris. Selain itu peneliti juga siswa serta lingkungan atau kondisi
berharap dengan adanya Media English Card pembelajaran dan foto kegiatan selama
Vocabulary dapat memberikan suatu media proses belajar mengajar baik sebelum
pembelajaran di Sekolah Dasar yang dapat maupun ketika dilaksanakan tindakan.
digunakan guru dalam pembelajaran kosakata f. Teknik Analisis Data
bahasa Inggris agar pembelajaran menjadi lebih Penelitian ini menggunakan teknik analisa data
menarik. Oleh sebab itu, peneliti bermaksud menggunakan deskriptif kuantitatif dan
melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan deskriptif kualitatif. data dikumpulkan
menggunakan instrumen soal tes unjuk kerja dan

JURNAL PERSEDA VOL. III, NO. 1, APRIL 2020 | 49


catatan lapangan. Adapun teknik analis data-data Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam dua
tersebut sebagai berikut: siklus pada siswa kelas IV SD Negeri Cikundul
a) Menghitung nilai penguasaan Sukabumi, penggunaan media English Vocabulary
kosakata pada pra siklus, siklus I, dan Card dalam meningkatkan kosakata dapat tercapai
siklus II baik peningkatan lisan maupun tulisan.
b) Menghitung nilai rata-rata (mean)
penguasaan kosakata siswa pada pra
siklus, siklus I, dan siklus II. Menghitung
nilai rata-rata (mean) dapat dilakukan 70
dengan rumus:

40

Pra tindakan
Keterangan :
X = Nilai rata-rata (mean) Gambar I. Diagram Batang Peningkatan
∑x = Jumlah nilai seluruh Penggunaan Kosakata Pratindakan, Siklus I
siswa dan Siklus II
N = Jumlah siswa
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat
c) Menghitung persentase siswa yang sudah bahwa peningkatan penguasaan kosakata siswa
berhasil mencapai KKM yang ditetapkan. meningkat dari pra tindakan, sklus I dan siklus II.
Persentase yang dicari dapat diperoleh
dari: Pembahasan
Penelitian peningkatan penguasaan kosakata
siswa kelas IV SD Negegi Cikundul Sukabumi
menggunakan media English Vocabulary Card
Keterangan : pada siklus I masih belum maksimal. Namun nilai
P = angka persentase rata-rata kelas sudah meningkat dari nilai pra
Selanjutnya nilai rata-rata (mean) dan tindakan. Siswa yang belum meningkat penguasaan
angka persentase ketuntasan yang kosakatanya dikarenakan pada saat evaluasi
diperoleh dibandingkan dari kegiatan penguasaan kosakata kurang fokus dalam
sebelum tindakan dan kegiatan sesudah mengikuti pembelajaran karena pada pembelajaran
tindakan untuk membandingkan apakah karena pada pembelajaran sebelumnya tidak dapat
sudah diperoleh peningkatan setelah melihat kosakata dalam English Vocabulary Card
diadakan tindakan atau belum. dengan jelas. Beberapa siswa sudah menunjukkan
kemajuan dalam penguasaan kosakata namun
HASIL DAN PEMBAHASAN karena dalam dua pertemuan awal kurang fokus
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam memperhatikan kosakata yang ditunjukkan
dalam dua siklus. Pelaksanaan penelitian dilakukan sehingga saat evaluasi masih bingung melafalkan
pada bulan April 2019. Setiap siklus dilakukan dalam kosakata tersebut dan akhirnya malah
dua kali pertemuan. Pada akhir siklus dilakukan melafalkannya dengan bahasa Indonesia dan
evaluasi tindakan. Berikut ini adalah hasil nilai rata- dengan lirih karena ragu akan jawabannya. Siswa
rata siswa: lain juga masih banyak yang berlarian keluar kelas
Tabel 1. Perbandingan Penguasaan Kosakata dan mengganggu teman lain sehingga kelas sulit
Pratindakan, Siklus I dan Siklus II dikondisikan. Saat evaluasi banyak siswa yang
ragu menjawab malah bertanya pada teman lain dan
Nilai Rerata
diberi jawaban yang salah sehingga akhirnya malah
Pra Siklus Siklus
menjerumuskan dan mendapat nilai yang belum
Tindakan I II
maksimal.
39,04 59,3 76,02
Penggunaan English Vocabulary Card dalam
siklus I menunjukkan adanya peningkatan

JURNAL PERSEDA VOL. III, NO. 1, APRIL 2020 | 50


penguasaan kosakata siswa dilihat dari hasil nilai siswa yang maju ke depan dan membacakan
rata-rata kelas yang meningkat dibandingkan kosakata yang ditempel di depan kelas juga sudah
dengan pra tindakan. Penggunaan media English dengan suara yang lantang dan pelafalan yang
Vocabulary Card ini sesuai dengan pendapat Mary cukup bagus walaupun terkadang guru juga harus
Slattery dan Jane Willis (2001: 72-74) yaitu dapat membantu mengkoreksi pelafalannya yang salah,
digunakan untuk mengajarkan kosakata baru bagi namun hal ini sangat membantu siswa lain untuk
siswa. Guru sebaiknya memberi contoh berulang- menirukan pelafalan yang dicontohkan di depan
ulang tentang pelafalan kosakata dan siswa kelas dengan baik daripada hanya guru yang
menirukan. Siswa juga diperkenalkan dengan cara mencontohkan di depan kelas. Kegiatan pelafalan
penulisannya. Setelah itu barulah siswa diajak kosakata ini lebih menyenangkan karena siswa
untuk mencocokkan antara tulisan dan gambar merasa lebih bebas dan bersemangat dalam
yang ada dalam English Vocabulary Card dan berbicara. Siswa juga lebih termotivasi berbicara
diajak untuk mencoba sendiri melafalkannya, hal aktif, hal ini sesuai dengan pendapat Kasihani
inilah yang mempengaruhi guru dalam pelaksanaan Suyanto (2010: 31) bahwa dalam suasana gembira
tindakan siklus I. Guru hanya fokus pada dan situasi belajar yang menarik, tujuan
pembelajaran saja dan kurang memperhatikan pembelajaran akan lebih mudah tercapai Kegiatan
siswa yang ternyata ada masih belum jelas melihat pembelajaran kosakata pada siklus II cukup
tulisan dalam English Vocabulary Card sehingga memuaskan dan siswa sudah mengalami
saat dievalusi masih bingung menuliskan peningkatan. Hal ini juga dapat dilihat dari proses
kosakatanya. siswa ketika di kelas mengikuti pembelajaran dan
Peran guru dalam kegiatan pembelajaran saat evaluasi. Siswa sudah lebih percaya diri dan
selain sebagai fasilitator juga sebagai pembimbing lantang dalam melafalkan kosakata. Bahkan karena
siswa, hal ini sesuai dengan pendapat Wina Sanjaya pertemuan sebelumnya sudah saling bersaing
(2010: 185) yang menyatakan peran guru dalam dengan teman satu kelompoknya, siswa sudah
kegiatan pembelajaran memberikan bantuan dan menghafalkan kosakata dan berlatih sendiri lebih
pelayanan pada siswa yang memerlukan. Guru giat sehingga saat dievaluasi banyak siswa yang
perlu melakukan kontrol pada siswa untuk sudah baik dalam penguasaan kosakata.
melayani setiap siswa, terutama siswa yang Peningkatan keterampilan berbicara pada
dianggap lambat dalam belajar. Namun, pada siklus II terjadi karena ada berbagai faktor antara
pelaksanaan tindakan siklus I, guru belum lain: 1) guru memberikan bimbingan secara
maksimal dalam memberikan bimbingan pada maksimal selama kegiatan pembelajaran, 2)
siswanya. Guru kurang dapat mengkondisikan motivasi dan penguatan dari guru membuat siswa
kelas yang ramai sehingga guru sulit membimbing percaya diri dan tidak takut melafalkan kosakata, 3)
siswa satu persatu saat pembelajaran. siswa belajar dari pengalaman pada pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus I, dan 4) teknik tentor sebaya yang
tindakan siklus II sudah berjalan dengan baik. memotivasi siswa untuk bersaing dalam menguasai
Siswa menjadi lebih siap mengikuti kegiatan kosakata. Secara umum, penguasaan kosakata
pembelajaran menggunakan English Vocabulary siswa kelas 4 SD Negeri Cikundul semakin
Card. Siswa juga dibagi dalam kelompok kecil meningkat dari pratindakan sampai siklus II. Aspek
untuk saling menjadi tentor sebaya bagi temannya penguasaan kosakata yang terdiri dari penulisan
karena dinilai cukup efektif. Pembentukan dan pelafalan dikuasai siswa secara bertahap.
kelompok ini menurut Helena Curtain dan Carol Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam
Ann Dahlberg (2010: 97-98) dapat memberi dua siklus pada siswa kelas 4 SD Negeri Cikundul,
kesempatan siswa untuk daling berinteraksi dan penggunaan media English Vocabulary Card
membangun komunikasi inerpersonal walaupun dalam meningkatkan kosakata dapat tercapai baik
jam pelajaran terbatas. Siswa termotivasi untuk peningkatan lisan maupun tulisan. Saat siswa
saling mencoba kosakata yang mereka pelajari belajar kosakata menggunakan English Vocabulary
dalam interaksinya dengan teman sekelompok. Card maka ia akan melihat contoh benda yang
Siswa juga diberi kesempatan untuk sedang dipelajari secara konkret lewat gambar dua
memainkan sendiri media English Vocabulary dimensi dan memudahkan siswa mengingat, maka
Card dan saling tanya jawab dengan teman satu hal ini juga membantu siswa dalam mengingat
kelompoknya sehingga siswa lebih tertarik untuk tulisan yang ada dalam flashcard yaitu susunan kata
bersaing dalam menguasai kosakata. Beberapa pembentuk kosakata tersebut, hal ini sesuai dengan

JURNAL PERSEDA VOL. III, NO. 1, APRIL 2020 | 51


pendapat Marry Slattery dan Jane Willis (2001: 47) pada siklus II dapat tercapai. Nilai rata-rata
bahwa ketika guru akan mengajarkan kosakata baru penguasaan kosakata pada siklus II telah mencapai
bagi siswa, guru dapat mengulang membacakan tujuan yaitu sebesar 76,02 dimana lebih dari 70%
kosakata dan siswa menirukan. dalam siswa mendapat nilai diatas 60 sehingga penelitian
mengenalkan kosakatanya juga dapat peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris
menggunakan gambar, suara, media, gestur, dan menggunakan media English Vocabulary Card
aksi. Jika menggunakan gambar juga sebaiknya siswa kelas 4 SD Negeri Cikundul telah berhasil.
berwarna, dan guru harus sering mengulang
kosakata tersebut agar siswa menjadi terbiasa. PENUTUP
Melalui penggunaan media English Simpulan
Vocabulary Card dan contoh dari guru, siswa dapat Penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa
mengerti bagaimana tekanan dan ketepatan kelas 4 SD Negeri Cikundul Sukabumi sebelum
pelafalan kosakata tersebut. Siswa yang melakukan penerapan pembelajaran denga media English
kesalahan dalam pelafalan juga dapat Vocabulary Card masih rendah, ditandai dengan
memperbaikinya saat media English Vocabulary nilai rata-rata kelas sebesar 39,05 dengan nilai
Card dibacakan berulang kali oleh guru, hal ini tertinggi 60 dan nilai terendah 32,5. Penggunaan
sesuai dengan pendapat Helena Curtain dan Carol media English Vocabulary Card dapat
Ann Dahlberg (2010: 60) meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata
“as the case with others errors, early siswa kelas 4 SD Negeri Cikundul Sukabumi.
pronounciation problems can effectively be dealt Melalui penggunaan media English Vocabulary
with when teacher restate student message Card siswa lebih tertarik dalam pembelajaran
correctly as a form of reflective listening rather kosakata bahasa Inggris sehingga lebih
than in a correction mode. Most learners tend to be memperhatikan pelajaran dan semangat untuk
good initators, so there is no serious danger of menguasai kosakata tersebut karena gambar yang
reinforcing poor pronounciation habits”. disediakan berwarna-warni dan mudah diingat.
Saat sudah mengerti bagaimana Penggunaan English Vocabulary Card di
mengucapkan kata tersebut, maka siswa akan lebih depan kelas dengan bantuan teman sekelas juga
berani dan lancar saat melafalkan kosakata dapat membantu siswa dalam berkonsentrasi
tersebut, hal ini sesuai dengan pendapat Helena melafalkan kosakata karena siswa merasa lebih
Curtain dan Carol Ann Dahlberg (2010: 60) yang bebas berbicara. Penulisan kosakata yang jelas dan
mengatakan dapat dibaca oleh seluruh siswa dengan jelas juga
“when students have gainde confidence and sangat membantu pemahaman siswa karena jika
comfort with the new language, and the emphasis tulisan terlalu kecil maka siswa sulit membacanya
on communication has been established, attention dan hanya mengingat dari pelafalan yang telah
to pronounciation becomes more appropriate. dicontohkan oleh guru saja. Pembentukan kelompok
Teacher can assist experienced students in kecil dalam pembelajaran juga sangat membantu
communicatingf more effectively and more siswa karena siswa akan lebih termotivasi dalam
preciesly by guiding improvement in menguasai kosakata.
pronounciation....” Peningkatan kemampuan penguasaan kosakata
Melalui penggunaan media English bahasa Inggris siswa dapat dilihat melalui nilai rerata
Vocabulary Card, siswa yang awalnya hanya kelas pada saat pratindakan sebesar 39,05 dan
mendengar dan menirukan, mereka akan mulai mengalami peningkatan sebesar 16,7 pada siklus I
melihat tulisan yang berhubungan dengan gambar menjadi sebesar 59,3. Sedangkan nilai dari siklus I
dalam flashcard dan belajar spelling kosakata juga mengalami peningkatan sebesar 19,7 pada
tersebut, hal inilah yang membantu siswa dalam siklus II menjadi sebesar 76,02. Siswa yang
mengingat penulisan kosakata tersebut. mendapatkan nilai ≥60 sudah mencapai 70%.
Penguasaan kosakata siswa kelas 4 SD Negeri
Cikundul dibuktikan dengan nilai rata-rata pada Saran
tiap siklus yang meningkat. Nilai rata- rata pada Berdasarkan simpulan penelitian di atas,
kondisi awal adalah sebesar 39,04 dan meningkat peneliti menyampaikan saran sebagai berikut.
menjadi 59,3 pada siklus I. Karena siklus I Sebaiknya guru lebih sering menggunakan media
dianggap belum maksimal maka dilakukan English Vocabulary Card dalam mengajarkan
perbaikan pada siklus II agar tujuan pembelajaran kosakata kepada siswa dan siswa diberi kesempatan

JURNAL PERSEDA VOL. III, NO. 1, APRIL 2020 | 52


untuk menggunakan sendiri media English Learnes, Grades K-8. United States:
Vocabulary Card. Siswa juga dapat saling menjadi Pearson.
tentor sebaya dengan dibentuk kelompok kecil agar
saling belajar satu sama lain dan tidak canggung
menggunakan media English Vocabulary Card.
Bagi kepala sekolah Sebaiknya kepala sekolah selalu
memberi dukungan penyediaan media pembelajaran
kosakata bagi guru agar dapat maksimal dan menarik
dalam mengajarakan kosakata kepada siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Izzan. 2011. Metodologi Pembelajaran
Bahasa Inggris. Bandung: Humaniora
Ahmad Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia
Dini: Pengantar dalam Berbagai
Aspeknya. Jakarta: Prenada Media
Grup.
Ali Mustadi. 2012. Peningkatan Active English
Achievement Melalui Metode “Total
Physical Response” Siswa Sekolah
Dasar .Jurnal.PGSD FIP Universitas
Negeri Yogyakarta.Diambildari https://
scholar. google. co.id/ citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=
dq4z5iAAAAAJ&cstar t= 20& page
size=
80&citation_for_view=dq4z5iAAA
AAJ:5nxA0vEk-is C padatanggal 1
Januari 2018.
________. 2012 . Speaking Skill Improvement
Melalui Role Playing PadaKompetensi
English for Instruction di
PGSD.Jurnal.PGSD FIP
UniversitasNegeri
Yogyakarta.Diambildari
https://scholar.google.co.id/citations?vi
ew_op=view
_citation&hl=id&user=dq4z5iAAAAA
J&cstart=20&pagesize=80&citation_
for_view=dq4z5iAAAAAJ:hqOjcs7Dif
8C pada 1 Januari 2018.
Purwoko.A. B.. 2012. “Efektivitas Penggunaan
Media Gambar Flashcard dalam
Meningkatkan Penguasaan Vocabulary
Bahasa Inggris Siswa Kelas II SDN
Salatiga 06 Kota Salatiga”.Skripsi.
http://repository.uksw.edu /bitstream/
123456789/2202/1 / T1_ 292008524
Judul. pdfpadatanggal 2 Januari 2018.
Azhar.Arsyad. 2011. Media
Pembelajaran.Jakarta:Rajawali Pers.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).2006.
SatuanStandar Isi Kurikulum
Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud
Ceranic, Helena. 2011. PanduanBagi Guru
BahasaInggris. Jakarta: Erlangga.
Curtain, Helena & Dahlberg, Carol Ann.
2010.Language And Children; Making
the Match : New Language for Young

JURNAL PERSEDA VOL. III, NO. 1, APRIL 2020 | 53

Anda mungkin juga menyukai