Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Media Flashcard Terhadap Kosa Kata Bahasa Inggris

Siswa Kelas III SDN Gebang Raya 01 Kota Tangerang

Maulida Utami Putri, Asih Rosnaningsih, Ina Magdalena

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang

Email: maulidautami8@gmail.com , asihrosna@gmail.com , inapgsd@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran Bahasa Inggris yang begitu penting bagi siswa
dijenjang pendidikan dasar mengingat sekarang telah memasuki era globalisasi. Pembelajaran
Bahasa Inggris merupakan salah satu pembelajaran yang dirasa sulit oleh siswa dikarenakan tidak
adanya pembiasaan dalam sehari-hari karena Bahasa Inggris diperlukan bagi siswa untuk bekal
mereka dalam menghadapi tantangan global bukan hanya untuk Pembelajaran di SD namun juga
sebagai dasar untuk kehidupan bermasyarakat. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui : 1)
pengaruh media flashcards terhadap kosakata siswa kelas III SDN Gebang Raya 01 Kota
Tangerang. Penelitian ini termasuk penelitian Kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1)
dari hasil uji t didapatkan data postest sebesar 8.684 pada taraf signifikasi α = 0.05 dengan
diperoleh t tabel1.994 pada data postest t hitung > t tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima, yang
berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai tes hasil belajar penguasaan kosa kata Bahasa
Inggris siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, dengan demikian adanya pengaruh media
flashcards terhadap penguasaan kosa kata Bahasa Inggris pada siswa kelas III SDN Gebang Raya
01 Kecamatan Priuk Kota Tangerang.
Kata Kunci : Media Flashcard, Kosakata, siswa kelas III, SDN Gebang Raya 01

Abstract
The background of this research is that English learning is very important for students in basic
education since now has entered the era of globalization. Learning English is one of the lessons
that is felt difficult by students because there is no habituation in everyday life because English is
needed for students to equip them in facing global challenges not only for Elementary School
Learning but also as a basis for social life. This research aims to find out: 1) the influence of
media flashcards on the vocabulary of third grade students at SDN Gebang Raya 01, Tangerang
City. This research is a quantitative research. The results of this study indicate: 1) the t test results
obtained posttest data of 8,684 at the significance level α = 0.05 with t_ (table) 1,994 obtained in
the posttest data t_count> t_ (table) then H_o is rejected and H_1 is accepted, which means that
there are differences the average test scores of students learning English vocabulary mastery
between the control class and the experimental class, thus the influence of media flashcards on the
mastery of English vocabulary in class III students of SDN Gebang Raya 01, Priuk District,
Tangerang City.
Keywords: Flashcard Media, Vocabulary, class III students, Elementary School Gebang Raya 01

1
Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan
karena pendidikan merupakan suatu kebutuhan. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan
cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap Negara di dunia. Jenjang pendidikan adalah tahapan
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkmebangan peserta didik, tujuan yang
akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Jenjang pendidikan adalah tahapan
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkmebangan peserta didik, tujuan yang
akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan kurikulum yang dilakukan dikenal


dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang diterapkan dalam pembelajaran di SD lebih
menekankan pengajaran pada tematik-integratif. Pengajaran tematik-integratif merupakan
pengajaran yang dilakukan berdasarkan pada tema yang berkaitan dengan kehidupan dunia
nyata. Satu tema dalam pembelajaran terintegrasi menjadi beberapa mata pelajaran pokok di
antaranya PPKN, Bahasa Indonesia, matematika, dan pendidikan agama.

Kedudukan Bahasa Inggris dalam kurikulum 2013 dijadikan sebagai ekstrakurikuler,


namun tiap-tiap sekolah diberi kewenangan untuk menyelenggarakan pembelajaran Bahasa
Inggris untuk dimasukkan dalam pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Inggris sangat penting
untuk diterapkan dalam suatu sekolah. Peroses pembelajaran dari mulai pengenalan,
pemahaman, penerapan dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan guna mencapai
pembelajaran Bahasa Inggris yang ideal. Maka dari itu pembelajaran Bahasa Inggris
sebaiknya mulai diterapkan pada usia siswa SD. Terdapat empat keterampilan awal yang
dibutuhkan untuk mempelajari Bahasa Inggris yaitu menulis, membaca, berbicara dan
mendengarkan. Pembelajaran Bahasa Inggris dimulai dari belajar kosakata yang sering
digunakan dalam sehari-hari, misalnya yang berhubungan dengan anggota tubuh, hewan, dan
lainnya. Hal ini akan mempermudah siswa karena siswa belajar tentang hal konkret yang
sering siswa temui. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu pembelajaran yang
dirasa sulit oleh siswa.

Menurut hasil observasi dan wawancara awal dengan guru mata pelajaran Bahasa
Inggris pada SDN Gebang Raya 01, penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas 3 masih
rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai siswa saat diberikan evaluasi kosakata pada pelajaran
sebelumnya. Siswa diminta menulis kosakata yang tepat pada sebuah gambar. Kosakata
tersebut adalah kosakata pada tema yang sudah dipelajari sebelumnya. Siswa masih saja
kesulitan dalam mengingat kosakata baru mereka. Selain itu juga ada beberapa faktor yang
menjadi penghambat pencapaian hasil belajar seperti: 1) Siswa sulit meningkatkan kosakata

2
Bahasa Inggris karena jarang menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. 2) Siswa kesulitan
dalam mengingat kosakata baru mereka. 3) Pembelajaran Bahasa Inggris yang kurang
menarik minat dan perhatian siswa. 4) Kurangnya perhatian orangtua terhadap peroses belajar
siswa dirumah. 5) Kurangnya maksimalnya pemanfaatan media yang ada oleh guru.

Sebagai alternatif pemecahan masalah tersebut digunakan suatu metode yaitu kartu
bahasa atau flashcard. Penggunaan media flashcard sebagai salah satu metode dalam
membiasakan siswa berbahasa Inggris, diasumsikan dapat meningkatkan jumlah kosakata
siswa

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Media Flash Card terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas III
SD Negeri Gebang Raya 01”.

Tinjauan Teoritis

Pembelajaran Bahasa Inggris di SD adalah muatan lokal yang berisi empat keterampilan
berbahasa yaitu, mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis yang diajarkan mendasar
untuk mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan yang menyertai
tindakan siswa dan membantu menyadarkan pentingnya Bahasa Inggris sebagai bahasa
global.

Menurut Keraf (2009) kosakata adalah Kata-kata dijalin satukan dalam suatu konstruksi
yang lebih besar berdasarkan kaida-kaidah sintaksis yang ada dalam suatu bahasa. Dari
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kosakata merupakan suatu aspek bahasa yang
dimiliki seseorang yang mengacu pada kaidah-kaidah tertentu, dan digunakan untuk memberi
dan menerima informasi. Sedangkan menurut Ismantho (2016), Kosakata adalah semua kata
yang anda mengerti artinya dan digunakan dalam berkomunikasi baik secara lisan ataupun
tulisan. Jadi kosakata adalah hal yang paling mendasar dalam mempelajari suatu bahasa,
dengan memiliki banyak kosakata dan memahami artinya akan lebih mudah untuk
berkomunikasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian penguasaan kosakata Bahasa Inggris adalah
kemampuan siswa untuk mengetahui kata yang diketahui maknanya dan dapat digunakan
oleh siswa dalam suatu bahasa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kosakata menurut Suyanto (2010) adalah: 1) bahasa


Ibu, 2) interaksi sosial, 3) bahan ajar, 4) media pembelajaran, 5) latar belakang keluarga.

3
Menurut Hamdani (2011), Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik
yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa
untuk belajar. Jadi media yang bersifat visual dan konkret bagi siswa akan membuat mereka
lebih mudah mengahafal kosakata melalui media tersebut.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat fisik
yang dapat menyajikan pesan-pesan pendidikan digunakan sebagai salah satu sumber belajar
yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.

Susanto (2011) yang mengemukakan bahwa Flashcard adalah kartu-kartu bergambar


yang dilengkapi kata-kata. Gambar-gambar pada flashcard dikelompokkan antara lain: seri
binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dan sebagainya. Latihan untuk
pengayaan kosakata sangat dianjurkan dengan menggunakan flashcard agar siswa dapat
menambah kosakata dan mengingat dengan mudah karena sambil melihat gambarnya.
Sedangkan menurut Arsyad (2011) definisi flashcard biasanya berukuran 8 x 12 cm, atau
dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. Adapun manfaat penggunaan
flashcard menurut Riana (2009) antara lain: 1) Meningkatkan kemampuan anak dalam
menghafal dan menguasai kosakata Bahasa Inggris dalam waktu cepat. 2) Memudahkan
orangtua dan guru dalam mengajar dan mengenalkan kosakata pada anak sejak dini. 3) Anak
akan mendapatkan dua manfaat sekaligus yakni, mengerti Bahasa Inggris dan mengenal
jenis-jenis binatang, buah dan lain lain.

Latihan untuk penambahan dan pengayaan kosakata menurut Suyanto (2010) sangat
dianjurkan menggunakan media flashcard agar Siswa dapat menambah dan mengingat
kosakata dengan mudah sambil melihat gambar. Flashcard lebih banyak digunakan untuk
seluruh tingkatan kelas dan untuk seluruh siswa di kelas. Guru dapat berkeliling untuk
menunjukkan flashcard yang sedang dipegang. Biasanya guru memegang beberapa buah
flashcard dan digerakkan dengan cara memindahkan kartu yang depan ke tumpukan paling
belakang setelah kartu digunakan dan dilihat oleh siswa. Gerakan memindah kartu dilakukan
dengan relatif cepat sehingga itulah mengapa disebut flashcard (flash: cepat atau singkat).

Metode

Penelitian ini dilakukan di SDN Gebang Raya 01 Kota Tangerang pada tahun ajaran
2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen
dengan disain Pretes Postes grup. Menurut Sugiyono (2015) metode penelitian eksperimen
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

4
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Dengan populasi sebanyak 74
siswa dan sampel 37 siswa.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi,
menurut Lusi dan Nggili (2013), observasi adalah kegiatan dimana peneliti melakukan
pengamatan secara detail terhadap peroses pembelajaran dalam kelas. Selain observasi teknik
pengumpulan data juga dilakukan dengan cara wawancara, tes, dan dokumetasi.
Dokumentasi menurut Arikunto (2014) adalah suatu metode penelitian untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen, rapat, lengger, dan agenda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes. Sebelum digunakan instrumen terlebi dahulu diuji validitas dan reabilitas.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan, adanya


perbedaan signifikansi antara nilai pretes dan nilai postes pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Jadi dengan demikian terdapat pengaruh media Flashcard terhadap penguasaan
kosakata Bahasa Inggris sisswa kelas III SD Negeri Gebang Raya 01
Berbeda halnya dengan kelas yang penerapannya dengan menggunakan model
pembelajaran konvesional, siswa terlihat kurang tertarik dan kurang bersemangat dalam
belajar. Selain itu, siswa kurang terlihat aktif karena tidak ditemukan siswa yang antusias
bertanya tentang materi pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran konvesional guru
lebih mononton. Dalam proses pembelajaran pun ditemukan beberapa siswa yang mengobrol
dengan teman sebangku dan ada pula siswa yang mengganggu temannya sehingga proses
pembelajaran tidak efektif.
Setelah penilaian tes hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan serta
dinyatakan lulus uji persyaratan maka dilakukan uji-t, untuk mengetahui diterima atau
ditolaknya hipotesis. Berdasarkan hasil pretes penelitian dengan menggunakan uji-t diketahui

bahwa t hitung = 0.910 maka didapat t tabel = 1.994 sehingga t hitung < t tabel (0.910 < 1.994) ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan penguasaan kosa kata Bahasa Inggris antara
siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dipengaruhi karena guru yang hanya
menggunakan model pembelajaran konvesional saja ketika pembelajaran. Berdasarkan hasil

postes penelitian dengan menggunakan uji-t diketahui bahwat hitung = 8.684 maka didapat

t tabel = 1.994 sehingga t hitung > t tabel (8.684 > 1.994) ini menunjukkan bahwa terdapat

5
perbedaan penguasaan kosa kata Bahasa Inggris dengan siswa yang mendapat pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran konvesional.
Dengan demikian hasil pengujian membuktikkan bahwa terdapat pengaruh media
flashcards terhadap kosakata Bahasa Inggris pada siswa kelas III SDN Gebang Raya 01
Kecamatan Priuk Kota Tangerang.
Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh media
flashcards terhadap kosa kata Bahasa Inggris pada siswa kelas III SDN Gebang Raya 01
Kecamatan Priuk Kota Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian ini menggunakan dua kelas
yanitu kelas III-A sebagai kelas kontrol dan kelas III-B sebagai kelas eksperimen. Pada kelas
eksperimen menggunakan media flashcards dengan jumlah sampel 37 siswa begitu juga
dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvesional dengan jumlah sampel 37
siswa.
Positif efek pada saat penelitian pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
flashcards ditemukan beberapa fakta yang diantaranya siswa lebih berantusias dan
bersemangat dalam belajar. Hal itu juga membuat siswa lebih mudah mengingat dan
menyerap materi pelajaran. Media flashcards juga mudah dibawa dan praktis cara
penggunaanya, sehingga memudahkan siswa untuk saling bergantian melihat gambar. Karena
karakteristik media flashcard adalah menyajikan pesan-pesan pendek dapat memudahkan
siswa untuk mengingat pesan tersebut karena kombinasi teks dan gambar memudahkan siswa
untuk mengenali suatu konsep. Pembelajaran menggunakan media flashcards juga terbilang
menyenangkan karena dengan menggunakan media flashcards pembelajaran dapat
diterapkan melalui permainan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Oktavia
Triami Putri,Janu Arseto, dan Emi Sri Kurniawati, menunjukan bahwa penerapan belajar
menggunakan media flashcards efektif digunakan pada materi yang berbentuk hafalan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan metode
pembelajaran konvensional tidak dapat mempengaruhi kosakata Bahasa Inggris pada siswa
kelas III SDN Gebang Raya 01 Kecamatan Priuk Kota Tangerang. Kemudian peneliti
melakukan penelitian yang dilakukan pada dua kelas yang berbeda, dimana kelas III-B
diberikan perlakuan yang berbeda dengan kelas III-A. Untuk kelas III-B pembelajaran
dilaksanakan menggunakan media pembelajaran flashcards, sedangkan kelas IV-A
pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran konvesional.

6
Berdasarkan penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif
dan lebih tinggi terhadap nilai tes hasil belajar penguasaan kosa kata Bahasa Inggris siswa
yang menggunakan media flashcards dibandingkan dengan model pembelajaran konvesional,
maka dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosa kata Bahasa Inggris untuk siswa yang diberi
pembelajaran melalui media flashcards mencapai peningkatan.

Saran

Sekolah diharapkan dapat ikut serta menciptakan kondisi yang aktif bagi guru agar
dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media khususnya media
flashcards sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jika guru ingin
mendapatkan hasil tes belajar yang optimal maka harus menggunakan variasi-variasi dalam
pembelajaran salah satunya menggunakan media-media pembelajaran khususnya media
flashcards.

Daftar Referensi

Ahmad Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya.
Jakarta: Prenada Media Grup.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar . Bandung: Pustaka Setia.
Janu, A. Pengaruh Penggunaan Flash Card Terhadap Penguasaan Vocabulary Siswa Sekolah
Dasar Kelas V SDN Muarareja 01 dan 02 Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009.
DIscribd.com (diakses17 Desember 2018).
Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.

Suyanto K.K.E. 2010. English for Young Learners: Melejitkan Potensi Anak Melalui English
Class yang fun, Asyik, dan Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Arsyad, A. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Lusi, S.S & Nggili, R.A. 2013. Asyiknya Penelitian Ilmiah dan Penelitian Tindakan Kelas,
Panduan Praktis dengan Pendekatan Ilmiah untuk Melakukan Transformasi
Pembelajaran. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Sugiyono. 2015. Metode penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Susilana, Riyana. 2008. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan
Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.

7
8

Anda mungkin juga menyukai