Anda di halaman 1dari 7

Vol. 4 (2) Maret 2020, hlm.

158-164
p-ISSN: 2548 – 8856 | e-ISSN: 2549 - 127X

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA


GAMBAR PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS X
MIPA-4 SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Agustinus Purba
SMA Negeri 1 Lubuk Pakam
Surel: agustinus@gmail.com

Abstract: Improving Student Learning Outcomes Using Image Media in


English Language Learning in Class X MIPA-4 SMA Negeri 1 Lubuk Pakam.
This study aims to determine the increase in student learning outcomes by using
instructional media in English lessons. The research method is classroom action
research, the research subject is class X. The class studied consisted of 36 students.
Based on the learning outcomes of the first cycle the average results of 74 in the
second cycle, an increase to 90. In this study obtained the criteria for completeness
of the first cycle of learning 67% after the second cycle to 100%. Based on the
results of the study, it can be concluded that learning by using learning media in
class X SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.P 2019/2020 has increased student
learning outcomes.

Keywords: learning outcomes, learning media.

Abstrak : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Gambar


Pada Pelajaran Bahasa Inggris Di Kelas X MIPA-4 SMA Negeri 1 Lubuk
Pakam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
dengan menggunakan media pembelajaran pada pelajaran bahasa inggris. Metode
penelitian bersifat penelitian tindakan kelas, subjek penelitian adalah kelas X.
Kelas yang diteliti terdiri dari 36 siswa. Berdasarkan hasil belajar siklus I hasil
rata-rata 74 pada siklus II, terjadi peningkatan menjadi 90. Pada penelitian ini
diperoleh data kriteria ketuntasan belajar siklus I 67% setelah siklus II menjadi
100%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran di kelas X SMA Negeri 1 Lubuk
Pakam T.P 2019/2020 mengalami peningkatan hasil belajar siswa.

Kata kunci : hasil belajar, media pembelajaran.

PENDAHULUAN harus dikuasai, yaitu listening, speaking,


Bahasa tidak hanya berasal dari reading dan writing.
kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan Dalam proses pembelajaran
(vokal) namun juga menggunakan, sebagian besar siswa belum dapat
isyarat atau bahasa gambar. Peradapan mendengarkan, berbicara, membaca
manusia kuno sebelum mengenal tulisan dan menulis dengan baik meskipun
adalah menggunakan bahasa gambar. dengan kalimat-kalimat sederhana,
Kompetensi mata pelajaran bahasa banyak siswa yang tidak menyukai
Inggris adalah siswa dapat pelajaran bahasa Inggris, siswa belum
berkomunikasi baik lisan maupun mampu berkomunikasi karena
tertulis dengan menggunakan ragam kurangnya kosa kata yang dimiliki siswa
bahasa yang sesuai, lancar dan akurat meskipun dalam bahasa atau kalimat
(Diknas, 2003). Pelajaran bahasa Inggris sederhana, siswa enggan berkomunikasi
mempunyai empat keterampilan yang karena penguasaan vocabulary yang
sangat rendah. Berdasarkan nilai yang

Diterima pada: 29 Maret 2020; Di-review pada: 10 April 2020; Disetujui pada: 20 April 2020 158
diperoleh di kelas X dari ke empat pembelajaran vocabulary kemampuan
keterampilan tersebut, ternyata rata- untuk mengungkapkan ide merupakan
ratanya nilai rendah, yaitu 40 sedangkan hal yang paling mendasar dalam
ketuntasan belajar minimal di SMA N 1 kurikulum SMA mengatakan bahwa
Lubuk Pakam adalah 75. siswa harus menguasai minimal 4000
Sebagian besar siswa juga tidak kosa kata, sehingga mereka mampu
terlibat aktif dalam proses pembelajaran, mendengarkan, berbicara, membaca dan
baru sebagian kecil saja yang sudah menulis baik lisan maupun tulisan dalam
menyenangi pembelajaran bahasa bahasa Inggris dengan baik. Sementara
Inggris, umumnya mereka ini adalah itu pada saat peneliti mengambil tes
pebelajar yang memiliki vocabulary dan pendahuluan/penelitian pendahuluan,
kemampuan bahasa Inggris yang cukup kosakata siswa hanya mencapai 1683,
baik sehingga mendominasi kegiatan tidak ada satu siswa yang yang
pembelajaran. Pembelajaran selama ini menguasai 4000 kosa kata. Dalam
masih berorientasi pada teacher penelitian ini, peneliti hanya melakukan
centered, sehingga pelaksanaan penelitian pada vocabulary siswa saja
pembelajaran masih didominasi oleh karena vocabulary merupakan bagian
guru dan belum memanfaatkan media dari kemampuan mendengarkan,
pembelajaran untuk memudahkan berbicara, membaca dan menulis, dan
pemahaman siswa. Siswa cenderung vocabulary merupakan hal yang
tidak tertarik dan kurang memperhatikan bermasalah di SMA N 1 Lubuk Pakam,
guru ketika proses pembelajaran khususnya kelas X.
berlangsung, siswa sibuk dengan Berdasarkan hal yang sudah
temannya dan siswa lain kelihatan diam dipaparkan di atas mendorong penulis
saja. untuk melaksanakan penelitian tindakan
Proses evaluasi yang digunakan kelas sebagai upaya untuk meningkatkan
belum menggunakan rubrik penilaian kosakata siswa agar lebih baik atau lebih
yang tepat untuk mengukur kosakata dari 2500.
siswa, penilaian yang diberikan guru Pendekatan dengan
belum memperhatikan aspek-aspek yang menggunakan media gambar adalah
terdapat di dalam keterampilan keempat suatu pendekatan dimana siswa
keahlian tersebut dapat dipahami apabila mengaitkan materi yang diberikan
dalam proses pembelajaran bahasa dengan dunia yang nyata, media gambar
Inggris di SMA N 1 Lubuk Pakam, diuraikan bahwa pesan yang ditampilkan
kemampuan siswa dalam listening, melalui gambar juga dapat mendorong
speaking, reading and writing masih kemauan belajar siswa.
sulit dipahami dan dikuasai oleh siswa. Dalam pelaksanaan
Dalam kemampuan pembelajaran meningkatkan vocabulary
berkomunikasi misalnya terdapat dengan menggunakan media gambar
komponen yang harus dipertimbangkan diharapkan : (1) siswa berperan aktif
yaitu vocabulary. Di samping itu guru karena siswa berhadapan dengan
yang mengajarkan vocabulary perlu lingkungan yang nyata, (2) siswa
kesabaran yang lebih dalam memiliki keterampilan dan pemahaman
membimbing siswa untuk tentang pembelajaran kosa kata karena
mengeksplorasi ide-ide siswa yang di dalam pembelajaran menggunakan
beragam, karena di dalam proses media gambar diberikan pengertian yang

159
mendalam bukan berupa hapalan, (3) dalam pembelajaran diharapkan mampu
siswa kritis karena siswa memahami meningkatkan aktivitas belajar siswa
materi yang dipelajari sehingga sering yang pada akhirnya diharapkan dapat
bertanya, (4) pembelajaran berlangsung meningkatkan prestasi belajar siswa.
dinamis karena kelas aktif, dan siswa Terkait belum optimalnya hasil belajar
akan memahami materi pembelajaran. bahasa Inggris termasuk kosa kata siswa
Oleh sebab itu, guru dapat dengan SMA Negeri 1 Lubuk Pakam, maka
mudah mengatur proses pembelajaran, penulis berupaya untuk menerapkan
(5) pembelajaran memuat sharing pembelajaran dengan menggunakan
karena di dalam pembelajaran terdapat media gambar sebagai salah satu
masyarakat belajar (learning alternative pembelajaran bermakna yang
community), (6) proses evaluasi tidak bermuara pada pembelajaran yang aktif,
hanya pada hasil tetapi lebih kreatif, efektif dan menyenangkan.
menekankan pada proses pembelajaran.
Gagne dan Briggs (1975: 4) METODE
dalam Arsyad (2006: 4) media Jenis penelitian ini adalah
pembelajaran meliputi alat yang secara penelitian tindakan kelas (PTK) melalui
fisik digunakan untuk menyampaikan isi dua siklus pembelajaran. Pada setiap
materi pengajaran, yang terdiri dari: siklus dilakukan kegiatan perencanaan,
buku, tape recorder, benda nyata, video pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
camera, video recorder, film, slide Menurut Arikunto (2009) ada beberapa
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, ahli yang mengemukakan model
televise, dan computer. Berdasarkan penelitian tindakan dengan bagan yang
temuan dilapangan dan kajian teori pada berbeda, namun secara garis besar
uraian diatas, timbul suatu asumsi terdapat empat tahapan yang lazim
bahwa untuk meningkatkan aktivitas dan dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2)
prestasi belajar bahasa Inggris dapat pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4)
diupayakan dengan menggunakan media refleksi.
pembelajaran berupa gambar. Penelitian tindakan kelas ini
Pembelajaran dengan menggunakan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lubuk
media gambar dalam pembelajaran Pakam yang berlokasi Kabupaten
diharapkan mampu memperlancar Asahan Prop. Sumatera Utara.
pemahaman dan memperkuat ingatan Pelaksanaan penelitian ini berlangsung
siswa. Selain itu pembelajaran dengan dari bulan Mei-Juni 2015.
media pembelajaran adalah sebagai Subjek penelitian. Ini yaitu
salah satu upaya untuk mempertinggi siswa kelas X Pelajaran 2019/2020 di
proses interaksi guru dengan siswa dan SMA Negeri 1 Lubuk Pakam sebanyak
interaksi siswa dengan lingkungan 36 siswa yang terdiri dari 15 orang siswa
belajar. laki-laki dan 31 orang siswa perempuan.
Berdasarkan uraian diatas, Setelah proses belajar mengajar
peneliti mencoba memberikan berlangsung dengan menggunakan
pemecahan masalah atau solusi dengan media pembelajaran, dilakukan test
mengaplikasikan media gambar dan pada setiap siswa subjek belajar untuk
pegukuran kosa kata siswa di SMA setiap siklus dan diperoleh hasil test
Negeri 1 Lubuk Pakam, kelas X. setiap siswa. Nilai hasil belajar siswa
Dengan menggunakan media gambar dapat dilihat pada table 1 berikut ini.

160
Tabel Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
No Nama Siswa KKM Nilai Ketuntasan
1 X1 70 80 Tuntas
2 X2 70 80 Tuntas
3 X3 70 60 Tidak Tuntas
4 X4 70 60 Tidak Tuntas
5 X5 70 60 Tidak Tuntas
6 X6 70 90 Tuntas
7 X7 70 60 Tidak Tuntas
8 X8 70 80 Tuntas
9 X9 70 80 Tuntas
10 X10 70 80 Tuntas
11 X11 70 80 Tuntas
12 X12 70 60 Tidak Tuntas
13 X13 70 90 Tuntas
14 X14 70 90 Tuntas
15 X15 70 90 Tuntas
16 X16 70 80 Tuntas
17 X17 70 60 Tidak Tuntas
18 X18 70 85 Tuntas
19 X19 70 85 Tuntas
20 X20 70 60 Tidak Tuntas
21 X21 70 60 Tidak Tuntas
22 X22 70 90 Tuntas
23 X23 70 80 Tuntas
24 X24 70 80 Tuntas
25 X25 70 80 Tuntas
26 X26 70 85 Tuntas
27 X27 70 85 Tuntas
28 X28 70 60 Tidak Tuntas
29 X29 70 90 Tuntas
30 X30 70 80 Tuntas
31 X31 70 85 Tuntas
32 X32 70 60 Tidak Tuntas
33 X33 70 60 Tidak Tuntas
34 X34 70 60 Tidak Tuntas
35 X35 70 60 Tidak Tuntas
36 X36 70 60 Tidak Tuntas
Jumlah 2685
Rata-rata 74
Presentase Ketuntasan 67%

Berdasarkan tabel 4.1. menunjukkan dan pengamatan selama proses


bahwa nilai rata-rata siswa adalah 74. pembelajaran berlangsung serta melihat
Pada siklus pertama (I). Siswa yang aktivitas siswa maka Perlu dilaksanakan
tuntas belajar sebanyak 67% siswa pembelajaran pada siklus II dengan
sedangkan yang tidak tuntas belajar 33% melakukan perbaikan desain, cara
Siswa. mengajar, menyampaikan materi.
Perolehan nilai pada siklus I belum
Setelah melihat hasil analisis sesuai dengan yang diharapkan karena
Data hasil belajar siswa pada sisklus I belum mencapai ketuntasan belajar yaitu

161
pembelajaran dikatakan tuntas bila telah kelas dilanjutkan pada siklus II dimana
mencapi 75% jumlah siswa telah mencai pembelajaran tetap menggunakan media
nilai ≥ 75, sehingga penelitian tindakan pembelajaran.

Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus II


No Nama Siswa KKM Nilai Ketuntasan
1 X1 70 90 Tuntas
2 X2 70 90 Tuntas
3 X3 70 80 Tuntas
4 X4 70 80 Tuntas
5 X5 70 80 Tuntas
6 X6 70 95 Tuntas
7 X7 70 80 Tuntas
8 X8 70 85 Tuntas
9 X9 70 85 Tuntas
10 X10 70 90 Tuntas
11 X11 70 90 Tuntas
12 X12 70 80 Tuntas
13 X13 70 95 Tuntas
14 X14 70 95 Tuntas
15 X15 70 95 Tuntas
16 X16 70 90 Tuntas
17 X17 70 80 Tuntas
18 X18 70 90 Tuntas
19 X19 70 90 Tuntas
20 X20 70 80 Tuntas
21 X21 70 80 Tuntas
22 X22 70 95 Tuntas
23 X23 70 90 Tuntas
24 X24 70 90 Tuntas
25 X25 70 95 Tuntas
26 X26 70 90 Tuntas
27 X27 70 90 Tuntas
28 X28 70 80 Tuntas
29 X29 70 95 Tuntas
30 X30 70 90 Tuntas
31 X31 70 95 Tuntas
32 X32 70 80 Tuntas
33 X33 70 80 Tuntas
34 X34 70 80 Tuntas
35 X35 70 80 Tuntas
36 X36 70 80 Tuntas
Jumlah 3130
Rata-rata 90,1
Presentase Ketuntasan 100%

Berdasarkan tabel diatas apada kategori sangat rendah dan


menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kategori rendah sudah tidak ada lagi.
adalah 90,1 .Pada siklus II ini semua Jika ditinjau kembali presentasi hasil
siswa telah dinyatakan tuntas dalam belajar siswa dari siklus I dan silklus II
pembelajaran. Pada tabel diagram terdapat kemajuan terhadap penguasaan
presentasi hasil belajr siswa pada siklus siswa.
II terlihat bahwa siswa yang berada

162
Perolehan nilai pada siklus I Kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Pakam
sudah sesuai dengan yang diharapkan Tahun Pelajaran 2019/2020 dapat
karena telah mencapai ketuntasan meningkatkan ketuntasan belajar siswa
belajar yaitu pembelajaran dikatakan dimana pada saat siklus I ketuntasan
tuntas bila telah mencapi 75% jumlah belajar baru 67%, akan tetapi meningkat
siswa telah mencai nilai ≥ 75, sehingga menjadi tuntas 100% pada siklus II.
penelitian tindakan kelas pada siklus II Diharapkan guru dapat menerapkan
dimana pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran sebagai alternative
media pembelajaran, telah dapat dan variasi mengajarkan Bahasa Inggris
mencapai KKM. di Kelas X SMA.
Dengan memperhatikan analisis
Data hasil belajar siswa pada sisklus II DAFTAR RUJUKAN
dan pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung, maka dapat AECT (1977). The Definition of
dikemukakan hal-hal berikut: Media Eduational Technology,
Pembelajaran pada Pelajaran Bahasa Association for Education
Inggris ini dapat meningkatkan hasil Communication and Tehnology.
belajar siswa . Siswa sudah memahami Ag. Setyadi Bambang, 2006, Teaching
materi, dibuktikan dengan hasil English As a Foreign Language.
belajarnya secara rata-rata telah Yogyakarta. Graha Ilmu.
meningkat.
Anggowo dan Kosasih. 2007.
Hal ini juga menunjukkan Optimalisasi Media
bahwa menggunakan media Pembelajaran. Grafindo.
pembelajaran dapat meningkatkan hasil Jakarata
belajar siswa dengan demikian berarti Annurahman. 2009. Belajar dan
tepat bila digunakan media Pembelajaran. Alfabeta.
pembelajaran pada Bahasa Inggris di Bandung.
Kelas X SMA Negeri 1 Lubuk Pakam Aqib, Zainal 2007. Penelitian Tindakan
Tahun Pelajaran 2019/2020 untuk Kelas untuk guru. Yrama
meningkatkan hasil belajar siswa di
Widya. Bandung.
Kelas X Brunner, J. 1990. ACTS of Meaning.
Cambridge. Harvard University
KESIMPULAN Press.
Berdasarkan hasil penelitian dan Carr and Kemmis, 1986. Action
pembahasan penelitian dapat Research Principles and Practice
disimpulkan sebagai berikut : Lecture in Education. University
Pembelajaran yang dilakukan dengan of Bath.
Menggunakan Media Pembelajaran pada
Bahasa Inggris di Kelas X SMA Negeri Conny Semiawan, dkk, 1990,
1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran Pendekatan Keterampilan
2019/2020 dapat meningkatkan hasil Proses, Jakarta : Gramedia.
belajar siswa hal ini dapat dilihat dari Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
nilai rata-rata pada saat di siklus I 74 Pedoman Pengembangan
begitu juga pada siklus II, terjadi Silabus. Jakarta.
peningkatan 90. Menggunakan Media Harmer, Jeremy, 1993. The practice of
Pembelajaran pada Bahasa Inggris di

163
English Language Teaching. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
London. Longman Group. Republik Indonesia Nomor 22
Harrow, A. J. 1972. A taxomy of the Tahun 2006 tentang Standar Isi,
psychomotor domain : A guided Jakarta, 2006.
for developing behavioral
objective. New York : David Mc Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
Key Company. 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Jakarta : Fokus
I.S.P. Nation, 1990, Teaching and Media.
Learning Vocabulary,Heinle and
Heinle Publishers, Boston. Popham, W. J, 1990. Classroom
J. Ongkosaputro, 2009, English Assessment : What teachers
Vocabulary, PT Wahyu Media, need to know. Mass: Allyn-
Jakarta. Bacon.
J.B. Heaton, 1998, Writing English Sardiman. 2003. cooperative learning.
Lanuage Tests,Longman Group Grasindo. Jakarta.
UK Limited, England. Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan
Jean McNiff, 1995, Action Research motivasi Belajar mengajar. Raja
Principles and Practice, New Grafindo Persada. Jakarta.
York, NY 10001 Sagala, Saiful. 2005. Konsep dan Makna
Lexy J. Moleong,. 2006, Metodologi pemebelajaran. Alfabeta .
Penelitian Kualitatif, Remaja Bandung.
Rosdakarya Bandung Scott Thornbury, 2005, How to Teach
Mardapi, Dj. Dan Ghofur, A, 2004. Vocabulary, Pearson Education
Pedoman Umum Pengembangan Limited, England.
Penelitian kurikulum Berbasis Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-
Kompetensi SMA. Jakarta : Faktor yang Mempengaruhi,
Direktorat Pendidikan Menengah Jakarta : Rineka Cipta.
Umum. Sugiyono, 2003, Metode Penelitian
Mc. Taggart, R dan Kemmis, S. 1990. Kualitatif dan R&D Alfabeta,
The Action Research Planner. Bandung.
Melbourne. Deakin University. Sujana. 2000. Strategi Pembelajaran.
Falah Production. Bandung.
Nana Sudjana. 1995. Dasar-dasar Proses Sunyono. 2008. Penelitian Tindakan
Belajar Mangajar, Bandung : Kelas (PTK). Lampung.
Sinar Baru Algensindo. Suyanto, 1997. Penelitian Tindakan:
Nasib Sulhan, 2006, Pembangunan Guru Sebagai Peneliti. Bahan
Karakter Pada Anak Manajemen Penelitian PTK Guru SLTP dan
Pembelajarn Guru Menuju SMU. Malang. Lembaga
Sekolah Efektif, Surabaya : SIC. Penelitian. IKIP Malang.

Paul Nation, 1994, New Ways in Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
Teaching Vocabulary,Pantagraph Zain. 2006. Strategi Belajar
Printing, Blomingtoon, Illinois, Mengajar Jakarta : Rineka Cipta.
USA.

164

Anda mungkin juga menyukai