Anda di halaman 1dari 22

I.

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri I Lebung Itam untuk
meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun
tertulis.
Kemampuan Bahasa Indonesia mencakup empat aspek yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek kemampuan
Berbahasa Indonesia berkaitan erat dalam usaha seseorang memperoleh
kemampuan berbahasa yang baik, kemampuan berbahasa yang dimaksudkan
disini ialah kemampuan Berbahasa Indonesia khususnya kemampuan
membaca dan kemampuan menulis. Salah satu aspek pembelajaran Berbahasa
Indonesia di sekolah dasar adalah mendengarkan. Peranan pengajaran Bahasa
Indonesia khususnya pengajaran mendengarkan di Sekolah Dasar menjadi
sangat pentingyang diperkuat pendapat PICA ( dikutip Ruben 1995 : 7 )
menyatakan bahwa guru harus menyadari bahwa kegiatan mendengarkan
merupakan bagian penting dalam proses komunikasi karena ± 60 % waktu
seseorang digunakan untuk mendengarkan.
Sehubungan dengan ini ROST ( 1991 : 3 ) mengungkapkan bahwa
mendengarkan pada dasarnya sangat berpengaruh terhadap mata pelajaran
lain. Hal ini ditandai dengan nilai – nilai yang diperoleh peserta didik pada
setiap ulangan, seperti terlihat siswa kelas V SD Negeri I Lebung Itam
Kecamatan Tulung Selapan Tanggal 28 Januari 2009 yang lalu nilai yang
dicapai siswa dalam menyelesaikan latihan ( ulangan ) mata pelajaran Bahasa
Indonesia dalam aspek mendengarkan belumberhasil jauh dari apa yang
diharapkan oleh seorang guru terlihat dari jumlah 21 orang siswa yang
berhasil mencapai ketuntasan belajar hanya 9 orang siswa atau sekitar 43 %
dari keadaan inilah menyatakan penelitian ingin meningkatkan penguasaan
siswa pada materi pelajaran mendengarkan dan peneliti ingin melaksanakan
perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
Dalam melaksanakan perbaikan peneliti dibantu teman sejawat untuk
mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil
diskusi dengan teman sejawat terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran tersebut antara lain :

1
1. Pada saat pembelajaran siswa kurang perhatian terhadap materi pelajaran
2. Penggunaan metode oleh guru kurang bervariasi
3. Siswa kurang bergairah mengikuti pelajaran
4. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yangdiajukan oleh guru
5. Minimnya penggunaan alat Bantu pembelajaran
Berdasrkan masalah tersebut yang perlu dianalisis dan dianggap penting
bagi peneliti untuk segera dipecahkan adalah “ Dalam Pembelajaran metode
yang digunakan kurang bervariasi “ sehingga membuat anak kurang bergairah
dalam belajar dan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
serta kurangnya perhatian anak selama pelajaran berlangsung.

B. RUMUSAN MASALAH
Setelah berdiskusi dengan teman sejawat tentang hasil pembelajaran yang
diperoleh dari pertemuan sebelumnya ( Pra Siklus ) dimana sebagian besar
siswa belum dapat mencapai hasil yang maksimal direncanakan upaya
perbaikan pembelajaran dilakukan melalui penelitian tindakan kelas ( PTK )
yang berlangsung dalam 2 siklus. Dimana tindakan yang dilakukan pada tiap
siklus adalah “ Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam
mendengarkan isi cerita di kelas V SD Negeri I Lebung Itam.

C. TUJUAN PERBAIKAN
Adapun tujuan perbaikan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang
mendengarkan isi cerita dengan menggunakan metode pembacaan dan Tanya
jawab di kelas V SD Negeri I Lebung Itam.
D. MANFAAT PERBAIKAN
Manfaat dari perbaikan ini adalah :
- Untuk meningkatkan metode pembelajaran dikelas agar hasil pembelajaran
bisa tercapai secara optimal
- Dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih mudah
menerima pelajaran dengan menggunakan metode pembacaan dan Tanya
jawab.
- Sebagai pedoman dalam mencapai ketuntasan belajar siswa dalam proses
pembelajaran.

2
II. KAJIAN PUSTAKA

Salah satu aspek pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah


mendengarkan. Dalam kaitan ini Pica (dikutif Ruben, 1995:17 ) menyatakan, guru
harus menyadari bahwa kegiatan mendengarkan merupakan bagian penting dalam
proses komunikasi karena + 60% waktu seseorang digunakan untuk
mendengarkan.
Apabila dicermati, pembelajaran bahasa Indonesia SD merupakan
pembelajaran yang paling utama, dikatakan demikian, dengan bahasalah siswa
dapat menimba ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta informasi yang ditularkan
dari pendidik.
Kegiatan menyimak oleh Tompkins dan Hoskisson (dalam aminudin
1997:72), disebut sebagai Most Mysterion Language Process. Dinyatakan
demikian karena pelajar yang tampak dengan serius menyimak belum tentu
memahami isinya. Sementara itu pelajar yang menyimak sambil melakukan
antivitas lain, misalnya membaca, ketika diberi pertanyaan mampu menanggapi
secara tepat.
Sehubungan dengan itu, Rost (1991:3) mengungkapkan bahwa
mendengarkan pada dasarnya sangat berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa,
bahkan terhadap mata pelajaran lainnya.
Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai
tujuan pembelajaran, guru sebaiknya menentukan metode yang akan digunakan
sebelum melakukan proses belajar mengajar. Pilihan metode tentu harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek
pembelajaran, pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna menurut Puji
Santosa, dkk Cet.9 – Jakarta : Universitas Terbuka, 2008 adalah metode
pembacaan yang diberikan kepada siswa untuk melatih vocal, irama, intonasi,
lagu, kalimat, jeda dan nada tinggi rendahnya suara atau panjang pendeknya
suara, metode pembacaan anak- anak diberi tugas mendengarkan isi cerita dengan
gayanya masing – masing sesuai dengan pembawaannya.
Metode tanya jawab diberikan setelah terlebih dahulu siswa ikut terlibat
dalam suatu cerita secara langsung baru pertanyaan bisa diajukan. Tanya jawab
dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa dengan mengajukan pertanyaan

3
yang terarah siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir kemampuan
berpikir siswa dan berurutan dalam mengemukakan pokok – pokok pikiran dapat
terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi
siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut pada berbagai sumber belajar.
Metode ini akan lebih efektip dalam mencapai tujuan apabila sebelum proses
pembelajaran siswa ditugasi membaca materi yang akan dibahas.

4
III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. SUBJEK PENELITIAN
Identitas dari subjek penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Lokasi : Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Lebung Itam
Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir
2. Waktu : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ini dilakukan mulai 29
Januari sampai dengan 14 Februari 2009

Tabel I

Jadwal Pelaksanaan Perbaikan

No Waktu Materi Siklus

1 5 Februari 2009 Bercerita I

2 11 Februari 2009 Menanggapi isi cerita II

3. Mata Pelajaran : Penelitian ini dilakukan pada mata


pelajaran Bahasa Indonesi tentang
Bercerita
4. Kelas dan Kareteristik Siswa : Penelitian ini dilaksanakan dikelas V
dengan jumlah siswa terdiri dari 21 orang
siswa, 12 orang laki – laki dan 9 orang
perempuan. Kemampuan siswa sebagian
besar keluarga ekonomi lemah.

B. DISKRIPSI PERSIKLUS
1. PERENCANAAN
Pada tahap ini rencana disusun dalam bentuk rencanan perbaikan
pembelajaran, media pembelajaran, perangkat tes, hasil belajar dan
menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

5
Tindakan yang akan dilakukan mengacu pada lima langkah kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembacaan
dan Tanya Jawab yaitu :
1. Melakukan opersepsi dan motivasi dengan mengaktifkan pengetahuan
siswa sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan
2. Menjelaskan materi dan langkah – langkah pembelajaran secara
umum.
3. Memberikan contoh pembacaan cerita dan bercerita
4. Merangkum materi pembelajaran
5. Melakukan evaluasi dan memberikan pelajaran rumah
2. PELAKSANAAN TINDAKAN ( INPELEMENTASI )
1. Pelaksanaan Siklus I
Kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus ini dilaksanakan pada
tanggal 5 Februari 2009 dengan materi pokok bercerita
Sesuai dengan masalah yang dihadapi sedikit sekali siswa yang
berhasil dalam materi pelajaran, maka untuk meningkatkan hasil belajar
siswa tersebut dilaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembacaan dan Tanya Jawab, kemudian guru
melaksanakan kegiatan pembeajaran yaitu :
a. Pelaksanaan materi pelajaran yang terinci dan terarah
b. Memberikan contoh pembacaan cerita dan latihan pada siswa
c. Menugaskan beberapa orang siswa secara bergiliran kedepan kelas
untuk pembacaan cerita
d. Guru dan siswa mengadakan Tanya jawab tentang isi cerita
e. Guru dan siswa merangkum pelajaran
f. Di akhir pelajaran pada siklus I ini dilaksanakan tes tertulis kepada
semua siswa dengan jumlah soal 5 item yang hasilnya terlampir.
2. Pelaksanaan Siklus II
Perbaikan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada tanggala 11
Februari 2009 dengan materi pokok adalah menanggapi isi cerita
Masalah yang dihadapi pada siklus II ini hampir sama dengan siklus I
yaitu masih ada beberapa orang siswa yang belum berhasil terhadap materi
yang diajarkan. Tindakan pembelajaran pada siklus II ini hampir sama
dengan siklus I, masih tetap menggunakan metode pembacaan dan Tanya
jawab untuk menanggapi suatu cerita sehingga siswa telah terarah kepada

6
materi pokok pelajaran. Pada saat menyuruh siswa menanggapi ini cerita
dan menyebutkannya kedepan kelas dengan bahasa yang baik dan santun
melalui bimbingan guru hal ini berguna untuk membangkitkan minat
siswa, sehingga siswa yang tadinya enggan menjadi mau dan berbutan
untuk maju kedepan kelas menybutkan hasil tanggapan mereka masing –
masing. Pada akhir pelajaran siklus II ini dilakukan tes tertulis kepada
semua siswa dengan menuliskan tanggapannya masing – masing sebanyak
5 kalimat yang sopan dan santun yang hasilnya tersaji dalam tabel pada
lampiran.
3. OBSERVASI ( PENGAMATAN )
Pada tahapan ini dilaksanakan observasi ( pengamatan ) terhadap
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan lembar
observasi dan alat evaluasi yang telah dilaksanakan. Pengamatan dibantu
oleh salah seorang teman sejawat yaitu Idar Akwarida, A.Ma.Pd yang
merupakan salah seorang guru kelas V pada SD Negeri I Lebung Itam.
Hasil pengamatan terhadap perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan
dalam dua siklus perbaikan tersebut tersaji dalam lembar pengamatan pada
lampiran.
4. REFLEKSI
Refleksi ( perenungan ) dimaksudkan untuk mengetahui apakah
melalui pembelajaran yang menggunakan metode pembacaan dan Tanya
jawab pada pembelajaran bercerita telah dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi pelajaran Bahasa Indonesia .

7
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DESKRIPSI PERSIKLUS
1. Hasil Pengelolahan Data
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung baik pada siklus I maupun
pada siklus II dilakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa.
Pengamatan dilakukan teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi
yang disediakan peneliti. Adapun hasil penelitian terhadap aktifitas belajar
siswa tersebut disajikan dalam bentuk tabel beriku ini :

Tabel 2
Aktifitas belajar siswa kelas V SD Negeri I Lebung Itam
Pada Pelajaran Bahasa Indonesia

Pra Siklus Siklus I Siklus II


Tingkat
No Jumlah Jumlah Jumlah
Aktifitas % % %
Siswa Siswa Siswa
1 Terlibat Aktif 9 42,86 12 57,14 20 95,24

2 Terlibat Pasif 1 4,76 4 19,05 1 4,76

3 Tidak Terlibat 11 52,38 5 23,81 - -

Jumlah 21 100 21 100 21 100

Keterangan :
1. Terlibat
- Mengikuti pembelajaran dengan bergairah, aktif bertanya jika ada materi
yang kurang jelas dan tanggap merespon penjelasan guru serta menjawab
pertanyaan dengan baik.
2. Terlibat Pasif
- Mengikuti pelajaran dengan baik tetapi lebih banyak diam tidak aktif
bertanya apalagi merespon pertanyaan guru.
3. Tidak Terlibat
- Tidak mau bertanya maupun menjawab pertanyaan bahkan sering
melakukan aktifitas diluar materi pelajaran.

8
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah siswa dan persentasenya
yang aktif mengikuti pelajaran sebelum perbaikan dan setelah perbaikan
pembelajaran siklus pembelajaran siklus I dan siklus II menunjukan adanya
peningkatan, sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang terlibat aktif hanya
9 orang ( 42,86 % ), kemudian pada perbaikan pembelajaran siklus I naik
menjadi 12 orang ( 57,14 % ), dan pada siklus II naik menjadi 20 orang
( 95,24 % ), jadi tingkat keaktifan siswa mulai dari siklus I sampai siklus II
terus mengalami peningkataan terutama pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Peningkatan aktifitas belajar siswa tersebut akan lebih jelas terlihat pada
diagram berikut ini.
Diagram I
Aktifitas belajar siswa kelas V SD Negeri I Lebung Itam
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Jumlah Siswa
Pra Siklus, 9
Jumlah Siswa
Siklus II, 20

Jumlah Siswa
Siklus I, 12

Pra Siklus Jumlah Siswa Siklus I Jumlah Siswa Siklus II Jumlah Siswa

Selain mengamati aktifitas siswa pada saat proses pembelajaran


berlangsung, pada setiap akhir pembelajaran juga dilakukan tes dan hasil tes
dianalisis guna mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode
pembacaan dan tanya jawab. Hasil tes sebelum perbaikan dan setiap siklus
akan tersaji dengan jelas pada berikut ini :
Tabel 3
Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Lebung Itam
Pada Pelajaran Bahasa Indonesia
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Interval Skor Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Siswa Siswa Siswa
< 50 – 59 12 57,14 7 33,33 1 4,76
60 – 69 1 4,76 4 19,05 5 23,81
70 – 79 6 28,57 5 23,81 7 33,33
80 – 89 2 9,52 3 14,29 4 19,05
90 – 100 - - 2 9,52 4 19,05
Jumlah 21 100 21 100 21 100

9
Dari tabel diatas terlihat dengan jelas peningkatan penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum perbaikan siswa yang
mendapat nilai > 60 hanya 9 orang ( 42,86 % ) tetapi pada perbaikan
pembelajaran siklus I sudah terlihat peningkatan yaitu 14 orang ( 66,67 % )
bahkan pada perbaikan pembelajaran siklus II sudah menjadi 20 orang
( 95,24 % ) ini berarti perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V
SD Negeri I Lebung Itam secara umum sudah berhasil ditingkatkan.
Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus secara lebih jelas akan
terlihat pada diagram berikut ini :

Diagram 2
Ketuntasan belajar siswa kelas V SD Negeri I Lebung Itam
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Jumlah Siswa
Pra Siklus, 9
Jumlah Siswa
Siklus II, 20

Jumlah Siswa
Siklus I, 12

Pra Siklus Jumlah Siswa Siklus I Jumlah Siswa Siklus II Jumlah Siswa

2. Deskripsi temuan dan Refleksi


Berdasarkan analisis data dari hasil tes sebelum perbaikan pembelajaran
jumlah siswa yang memperoleh nilai > 60 baru 10 9 orang ( 42,86 % ) hal ini
menunjukkan lemahnya daya serap siswa sehingga hasil belajar tidak
memuaskan, dari hasil diskusi dengan teman sejawat diperoleh temuan anatara
lain :
a. Metode pembelajaran yang diterapkan kurang berpariasi
b. Penjelasan kurang terarah dan contoh yang diberikan sulit dipahami siswa
sehingga siswa kurang aktif mengikuti pelajaran
c. Guru mengajar kurang menggunakan media pembelajaran
Sehubungan dengan itu maka dilakukanlah upaya perbaikan pembelajaran
masalah yang menjadi fokus perbaikan adalah : “ rendahnya tingkat
keberhasilan siswa terhadap materi pelajaran Bahasa Indonesia “

10
Proses perbaikan pembelajaran dilakukan dua siklus melalui Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ). Pada siklus I dilaksanakan perbaikan pembelajaran
melalui metode pembacaan dan Tanya jawab.
Dari hasil tes terakhir pelajaran dan melalui observasi teman sejawat sudah
terlihat peningkatan aktifitas belajar siswa. Siswa yang mengikuti pelajaran
secara aktif 12 orang ( 57,14 % ) dan siswa yang mencapai ketuntasan
minimal sudah 14 orang ( 66,67 % ) walaupun aktifitas dan hasil belajar siswa
sudah menujukan peningkatan, masih perlu perbaikan karena hasil yang
dicapai belum maksimal.
Temuan yang didapat pada siklus I ini adalah
1. Aktifitas siswa sudah menunjukan peningkatan ditandai dengan
banyaknya siswa bertanya tentang materi yang diajarkan dan bersemangat
dalam menjawab pertanyaan guru.
2. Dengan menggunakan metode pembacaan dan Tanya jawab gairah siswa
mengikuti pelajaran lebih meningkat, jika disuruh kedepan untuk
mengerjakan soal latihan sebagian besar mengangkat tangan hal ini terjadi
karena metode pembelajaran lain dari hasil biasanya.

Tetapi dari beberapa siswa yang disuruh kedepan masih terdapat siswa
yang tidak mau kedepan kalupun mau tidak sampai habis berceritanya atau
tidak sempuran, oleh karena itu dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus
II dengan metode pembelajaran yang sama dengan siklus I, masih tetap
menggunakan metode pembacaan dan Tanya jawab sebagai metode
pembelajaran hanya saja guru lebih menekankan kepada siswa tentang metode
Tanya jawab sehingga siswa dapat menanggapi isi cerita dengan kalimat yang
mudah dipahami dan sopan. Hal ini menjadikan kretivitas dan keaktifan siswa
mengikuti pelajaran lebih meningkat pada tes akhir pelajaran hasil yang
dicapai cukup memuasakan karena sudah 20 orang ( 95,24 % ) siswa yang
mencapai ketuntasan minimal.

3. Pembahasan dari setiap siklus.


Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses perbaikan
pembelajaran dan hasil tes siswa , secara umum perbaikan pembelajaran sudah
tercapai, tetapi dari hasil refleksi dan diskusi dengan teman sejawat masih ada
kelemahan – kelemahan peneliti dalam proses pembelajaran.

11
Pada siklus I guru belum melakukan metode pembacaan dengan baik
dan sempurna sebab hanya 3 orang siswa saja yang disuruh kedepan kelas
untuk pembacaan cerita, walaupun keaktifan siswa sudah meningkat dari
biasa, tetapi masih ada siswa yang tidak dapat mengerjakan soal dengan baik.
Pada siklus II guru lebih meningkatkan strategi pembelajaran, tetapi
yang difokuskan pada metode Tanya jawab agar siswa dapat menanggapi isi
cerita dengan kalimat yang sederhana dan santun, guru juga melakukan
bimbingan kepada siswa yang kurang berani mengemukakan pendapatnya
sehingga siswa yang ragu – ragu maju kedepan menjadi berani, bahkan hampir
seluruh siswa berlomba untuk maju kedepan ini menunjukan bahwa keaktifan
siswa dalam mengikuti pelajaran sudah sesuai dengan harapan.

12
V. SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Siswa lebih mudah memahami materi pelajaran jika penjelasan yang
disampaikan lebih terarah dan terinci
b. Keaktifan siswa mengikuti pelajaran akan meningkat dengan pelaksanaan
pembelajaran lebih berpriasi.
c. Pelaksanaan pembelajaran melalui metode pembacaan dan Tanya jawab
lebih efisien dalam penggunaan waktu dan pembelajaran lebih terarah.
d. Memberanikan siswa untuk menceritakan kembali isi cerita yang
didengarkannya
e. Didalam melakukan metode Tanya jawab siswa lebih berani
mengemukakan pendapatnya.

2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas beberapa hal sebaiknya dilakukan guru
guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya peningkatan keaktifan
dan penguasaan siswa diantaranya adalah :
a. Penjelasan harus singkat, jelas, terinci, dan terarah
b. Dalam pembelajaran menggunakan bermacama – macam metode
c. Menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya demi
epektifitas, efisien waktu.
d. Dalam menyampaikan materi bercerita metode yang baik dan efisien untuk
digunakan adalah metode pembacaan dan Tanya jawab.

Sebagai tindak lanjut kiranya pihak sekolah dan pemerintah dapat


memberikan fasilitas prasarana yang memadai guna kepentingan proses
belajar mengajar sehingga hasil dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Andayani, dkk ( 2008 ). Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP )


Jakarta : Universitas Terbuka
Nurcholis, Hanif ( 2007 ) Saya Senang Berbahasa Indonesia
Jakarta : Erlangga
Rosdiana, Yusi ( 2008 ) Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
Jakarta : Universitas Terbuka
Wardani, I. G. A. K., Wihardit, K, Nasoetion,N. ( 2005 ) Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka
Winata Putra, Udin.S ( 2007 ) Teori Belajar dan Pembelajaran
Jakarta : Universitas Terbuka
Zahra, Ernaldi ( 2006 ) Pedoman Teknik Penulisan Laporan,
Pelembang : Universitas Terbuka.

14
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ANIE MARLIAH, A.Ma.Pd
NIM : 813929356
UPBJJ-UT : Palembang
Menyatakan bahwa :
Nama : IDAR AKWARIDA, A.Ma.Pd
Tempat Megajar : SD Negeri 1 Lebung Itam
Guru Kelas : VI ( enam )
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional ( PKP ).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Lebung Itam, 4 Februari 2009


Yang Membuat Pernyataan
Teman Sejawat Mahasiswa

IDAR AKWARIDA,A.Ma.Pd. ANIE MARLIAH,A.Ma.Pd.


NIM. 813863701

15
Tabel. 4

DAFTAR HASIL TES MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS V SD NEGERI I LEBUNG ITAM

Nomor
Siklus Siklus
Indu Nama Siswa Pra Siklus Ket
Urt I II
k
1 2 3 4 5 6 7
1 255 AL HAKIM 70 80 80
2 260 BAGAS TRI KURNIAWAN 60 60 70
3 319 ANDI OTAVIANSA 40 50 50
4 257 FEBI KASMAWATI 40 50 65
5 269 HASANA 75 80 90
6 261 HANIF. AS. ARI 50 60 70
7 267 INDRI NOVITA 50 70 75
8 262 ISMAIL MARZUKI 40 40 60
9 270 JJ. OKSHI 70 75 75
10 320 JEKSEN TIAGO 50 50 60
11 273 PUSPIKA 80 90 90
12 274 ROSITA 75 80 80
13 275 RAPIKA 75 75 80
14 276 RONI 40 60 70
15 277 SANDI 70 75 80
16 278 SUSI SUSANTI 50 60 70
17 281 SUHENDI 80 90 100
18 282 SUGIANTO 50 50 70
19 285 WIDIYA 40 50 50
20 286 WENI 50 50 60
21 287 WAWAN 50 70 90
Jumlah 1205 1365 1535
Rata – rata 57,38 65,00 73,09

16
Tabel. 5

DAFTAR KETUNTASAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS V SD NEGERI I LEBUNG ITAM
PRA SIKLUS

Nomor
Nama Siswa Pra Siklus Keterangan
Urt Induk
1 2 3 4 5
1 255 AL HAKIM 70 Tuntas
2 260 BAGAS TRI KURNIAWAN 60 Tuntas
3 319 ANDI OTAVIANSA 40 Belum Tuntas
4 257 FEBI KASMAWATI 40 Belum Tuntas
5 269 HASANA 75 Tuntas
6 261 HANIF. AS. ARI 50 Belum Tuntas
7 267 INDRI NOVITA 50 Belum Tuntas
8 262 ISMAIL MARZUKI 40 Belum Tuntas
9 270 JJ. OKSHI 70 Tuntas
10 320 JEKSEN TIAGO 50 Belum Tuntas
11 273 PUSPIKA 80 Tuntas
12 274 ROSITA 75 Tuntas
13 275 RAPIKA 75 Tuntas
14 276 RONI 40 Belum Tuntas
15 277 SANDI 70 Tuntas
16 278 SUSI SUSANTI 50 Belum Tuntas
17 281 SUHENDI 80 Tuntas
18 282 SUGIANTO 50 Belum Tuntas
19 285 WIDIYA 40 Belum Tuntas
20 286 WENI 50 Belum Tuntas
21 287 WAWAN 50 Belum Tuntas
Jumlah 1205
Rata – rata 57,38

17
Tabel. 6

DAFTAR KETUNTASAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS V SD NEGERI I LEBUNG ITAM
SIKLUS I

Nomor
Nama Siswa Siklus I Keterangan
Urt Induk
1 2 3 4 5
1 255 AL HAKIM 80 Tuntas
2 260 BAGAS TRI KURNIAWAN 60 Tuntas
3 319 ANDI OTAVIANSA 50 Belum Tuntas
4 257 FEBI KASMAWATI 50 Belum Tuntas
5 269 HASANA 80 Tuntas
6 261 HANIF. AS. ARI 60 Tuntas
7 267 INDRI NOVITA 70 Tuntas
8 262 ISMAIL MARZUKI 40 Belum Tuntas
9 270 JJ. OKSHI 75 Tuntas
10 320 JEKSEN TIAGO 50 Belum Tuntas
11 273 PUSPIKA 90 Tuntas
12 274 ROSITA 80 Tuntas
13 275 RAPIKA 75 Tuntas
14 276 RONI 60 Tuntas
15 277 SANDI 75 Tuntas
16 278 SUSI SUSANTI 60 Tuntas
17 281 SUHENDI 90 Tuntas
18 282 SUGIANTO 50 Belum Tuntas
19 285 WIDIYA 50 Belum Tuntas
20 286 WENI 50 Belum Tuntas
21 287 WAWAN 70 Tuntas
Jumlah 1365
Rata – rata 65,00

18
Tabel. 7

DAFTAR KETUNTASAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS V SD NEGERI I LEBUNG ITAM
SIKLUS II

Nomor
Nama Siswa Siklus II Keterangan
Urt Induk
1 2 3 4 5
1 255 AL HAKIM 80 Tuntas
2 260 BAGAS TRI KURNIAWAN 70 Tuntas
3 319 ANDI OTAVIANSA 50 Belum Tuntas
4 257 FEBI KASMAWATI 65 Tuntas
5 269 HASANA 90 Tuntas
6 261 HANIF. AS. ARI 70 Tuntas
7 267 INDRI NOVITA 75 Tuntas
8 262 ISMAIL MARZUKI 60 Tuntas
9 270 JJ. OKSHI 75 Tuntas
10 320 JEKSEN TIAGO 60 Tuntas
11 273 PUSPIKA 90 Tuntas
12 274 ROSITA 80 Tuntas
13 275 RAPIKA 80 Tuntas
14 276 RONI 70 Tuntas
15 277 SANDI 80 Tuntas
16 278 SUSI SUSANTI 70 Tuntas
17 281 SUHENDI 100 Tuntas
18 282 SUGIANTO 70 Tuntas
19 285 WIDIYA 50 Tuntas
20 286 WENI 60 Tuntas
21 287 WAWAN 90 Tuntas
Jumlah 1535
Rata – rata 73,09

19
Tabel. 8

REKAPITULASI KETUNTASAN
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS V SD NEGERI I LEBUNG ITAM
DARI 21 ORANG SISWA

Jumlah Siswa
No Kondisi Keterangan
Tuntas Belum Tuntas

1 Sebelum Perbaikan 9 12

2 Siklus I 14 7

3 Siklus II 20 1

20
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Kamis, 5 Februari 2009
Fokus Observasi : Kegiatan Guru dan Siswa

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ya Tidak
I Kegiatan Guru

1 Membuat Rencana Kerja  - Baik

2 Apersepsi  - Baik
Pemberian contoh oleh
Memberi contoh dengan siswa dengan metode
3  -
menggunakan metode pembacaan pembacaan lebih
diperbanyak.
4 Menjelaskan materi pelajaran  - Baik
Bimbingan perlu
Membimbing siswa membaca
5  terutama siswa yang daya
cerita
serap rendah
6 Memberikan Evaluasi  - Baik
Lebih difokuskan kepada
7 Merangkum pelajaran  -
siswa yang merangkum
8 Memberikan pekerjaan rumah -  -

II Kegiatan Siswa
Masih banyak siswa yang
1 Keaktifan mengikuti pelajaran  - belum aktif mengikuti
pelajaran
Pertanyaan masih
2 Mengajukan pertanyaan  - dimonopoli dari beberapa
siswa
3 Mengerjakan tugas  - Cukup

Lebung Itam, 5 Februari 2009


Pengamat

IDAR AKWARIDA
NIP. 132076535

21
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 11 Februari 2009
Fokus Observasi : Kegiatan Guru dan Siswa

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ya Tidak
I Kegiatan Guru

1 Membuat Rencana Kerja  - Baik

2 Apersepsi  - Baik
Memberi contoh dengan menggunakan
3  - Baik
metode Tanya jawab
4 Menjelaskan materi pelajaran  - Baik
Membimbing siswa untuk menanggapi
5  - Baik
isi cerita.
6 Memberikan Evaluasi  - Baik

7 Merangkum pelajaran  - Cukup

8 Memberikan pekerjaan rumah  - Cukup

II Kegiatan Siswa

1 Keaktifan mengikuti pelajaran  - Baik

2 Mengajukan pertanyaan  - Cukup

3 Mengerjakan tugas  - Baik

Lebung Itam, 11 Februari 2009


Pengamat

IDAR AKWARIDA
NIP. 132076535

22

Anda mungkin juga menyukai