Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha mencerdaskan bangsa agar menjadi manusia yang berkualitas
dan berkompeten dapat dicapai dengan memberikan pendidikan. Pendidikan
adalah suatu usaha yang sadar serta terencana untuk mewujudkan suatu
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri serta memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pengelolaan
pendidikan diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk
mengambil keputusan dengan mengacu pada Undang – Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk tercapainya tujuan
Pendidikan yang terdapat dalam Undang – Undang Sisdiknas di atas harus
mendapat dukungan dari semua pihak dalam penyelenggaraannya.
Sekolah dasar merupakan jenjang yang paling dasar dalam pendidikan
formal dan ditempuh dalam waktu 6 tahun. Sekolah masih menjadi tumpuan
utama sebagai Lembaga pendidikan khususnya dalam pendidikan dan
pembentukan sikap sosial karena adanya keterbatasan pada lembaga keluarga
dan masyarakat. Sekolah dasar adalah tempat pembelajaran untuk
mendapatkan pengetahuan dasar tentang konsep maupun prinsip
pengembangan sikap kritis dan kreatif. Hasil dari proses belajar terlihat dari
keberhasilan siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar dengan tujuan
pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan konsep pembelajaran alam dan
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia.
Pembelajaran IPA berperan penting dalam proses pendidikan dan juga
perkembangan teknologi karena Ilmu Pengetahuan Alam memiliki upaya
untuk membangkitkan minat siswa serta kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Adapun kompetensi dan tujuan pembelajaran IPA
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional No. 41 tahun 2007 yang
diharapkan antara lain, siswa mampu menggambarkan penguasaan
pengetahuan pengetahuan, sikap dan keterampilan, serta memahami alam
sekitar secara alamiah, siswa dapat memiliki pengalaman baru melalui
pengamatan, siswa juga dapat memiliki rasa ingin tahu atau berbuat,
kemampuan berkomunikasi secara efektif, serta dapat menemukan atau
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari – hari.
Pada pembelajaran IPA guru seharusnya dapat menggunakan media
pembelajaran yang akan lebih menarik minat siswa agar materi dapat lebih
mudah tersampaikan. Pada kenyataannya, penggunaan media pembelajaran
IPA tidak digunakan secara maksimal, sehingga aktivitas yang dilakukan oleh
siswa dalam pelajaran IPS menjadi monoton dan tidak menarik minat siswa.
Permasalahan yang terjadi di SD Negeri Depok Baru 1 Kecamatan
Pancoranmas Kota Depok adalah rendahnya hasil pembelajaran IPA di kelas
IV. Dari hasil ulangan yang dilakukan beberapa kali tentang Materi Siklus
hidup atau Daur Hidup Hewan hanya 30% jumlah siswa yang mendapatkan
nilai lebih dari 70. Sedangkan 70% siswa mendapat nilai kurang dari 75 atau
yang belum tuntas. KKM pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Depok Baru
1 telah ditetapkan 70. Jika permasalahan tersebut tidak diatasi, maka akan
berpengeruh terhadap prestasi siswa selanjutnya. Perlu adanya perbaikan pada
hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPA.
Upaya melakukan pendekatan dilakukan lebih intensif, untuk
menyelesaikan permasalahan – permasalan yang dihadapi dengan
menganalisis pembelajaran dan kemudian melakukan perbaikan pembelajaran
di kelas. Dalam hal ini penulis ingin melakukan perbaikan pembelajaran
dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Siklus
Hidup atau Daur Hidup Hewan Melalui Media Audio Visual Pada
Pembelajaran IPA Kelas IV di SD Negeri Depok Baru 1 Kecamatan
Pancoran Mas Kota Depok”.
1. Identifikasi Masalah
Penelitian dilakukan di SD Negeri Depok Baru 1 Kecamatan
Pancoranmas Kota Depok, khusus dilakukan di kelas IV pada semester
genap tahun pelajaran 2021 – 2022. Dari penelitian yang dilakukan
ditemukan beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran yaitu :
a. Kemampuan siswa dalam memahami tentang siklus hidup atau daur
hidup hewan masih rendah.
b. Kurangnya keaktifan siswa pada saat pembelajaran.
c. Banyaknya siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan.
d. Penggunaan metode pembelajaran yang masih monoton atau secara
konvensional.
e. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik
minat siswa.

2. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah diketahui bahwa faktor
penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah sebagai berikut :
a. Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru.
b. Siswa banyak yang tidak fokus data pemberian materi karena
penyampaian materi kurang bervariatif.
c. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, masih
menggunakan metode ceramah.
d. Pemakaian media pembelajaran belum maksimal, belum
menggunakan media pembelajaran audio visual.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Beberapa alternatif dan pemecahan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah diatas adalah sebagai berikut :
a. Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru menggunakan media
audio visual.
b. Pada kegiatan awal pembelajaran sebaiknya siswa diberikan motivasi
serta penekanan berupa peran siswa dalam menjawab pertanyaan
guru.
c. Guru dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami tentang
materi siklus hidup atau daur hidup hewan dengan menggunakan
media yang menarik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas diketahui bahwa
masalah yang muncul pada saat melakukan awal pembelajaran cukup banyak.
Sehingga masalah pokok dalam perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran
IPA ini adalah “bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa materi
siklus hidup atau daur hidup hewan melalui media audio visual pada
pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri Depok Baru 1 Kecamatan Pancoran
Mas Kota Depok?”.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan
adalah :
1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep materi siklus hidup
atau daur hidup hewan melalui media audio visual.
2. Mengetahui tingkat efektifitas media audio visual dalam menerapkan
konsep materi siklus hidup atau daur hidup hewan.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep materi siklus hidup atau
daur hidup hewan.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Hasil penelitiaan perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat
memberikan manfaat yang berguna baik secara teoritis maupun praktis.
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pendekatan dengan
media audio visual.
b. Meningkatkan hasil pembelajaran IPA terutama pada siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
c. Menigkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar
d. Agar siswa dapat belajar lebih menyenangkan sehingga lebih
bermakna

2. Bagi Guru
a. Sebagai masukan dalam mengembangkan kinerjanya yang kurang
maksimal dalam pembelajaran IPA.
b. Menambah kreatifitas dan kualitas guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
c. Meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar.
d. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran yang
menyenangkan.

3. Bagi Sekolah
a. Tercapainya target program pembelajaran di sekolah.
b. Sebagai salah satu masukan dalam meningkatkan mutu pendididikan
di sekolah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
sekolah SD Negeri Depok Baru 1.
c. Sebagai salah satu masukan dalam mengembangkan media
pembelajaran guna menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif,
efektif dan efisien bagi para guru di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai