PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
sesuai dengan perkembangan dirinya.secara operasional pendidikan
SD,dinyatakan didalam kurikulum pendidikan dasar, yaitu memberi bekal
kemampuan dasar membaca,menulis, dan berhitung, pengetahuan dan
keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat
perkembanganya, serta persiapan untuk mengikuti pendidikan SLTP.
Dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan masih banyaknya siswa yang
belum menguasai materi pelajaran dan belum tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan, maka penulis mengadakan perbaikan pebelajaran sebagai upaya
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa yang maksimal. Kegiatan
perbaikan ini dilaksanakan melalui “penelitian tindakan kelas” (PTK). Menurut
Raka Joni, Kardiawarman,& Hadisubroto (dalam wardhani 2008) tujuan PTK
adalah memperbaiki praktik pembelajaran dengan sasaran akhir belajar siswa.
Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat dianalisis
dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan berlanjut. Jika kesalahan
dapat di perbaiki, hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.
1. Identifikasi Masalah
2
yang masih kurang ini, sebagai guru peneliti melakukan refleksi, dan
mengidentifikasi kekurangan guru untuk mencari akar penyebab dari persoalan
rendahnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA hasil evaluasi
menunjukkan dari 28 siswa hanya 12 orang yang mendapat nilai ≥ KKM (kriteria
ketuntasan minimal),sedangkan sisanya 16 orang mendapat nilai ≤ KKM. Jadi
siswa yang belum menguasai materi pmbelajaran sebanyak 57%
Dari hasil penelitian, peniliti dan supervisor dapat mengidentifikasi
sejumlah permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran, diantaranya:
a. Minat siswa untuk belajar masih kurang, mudah bosan dan malas.
b. Siswa kurang memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru.
c. Metode pembelajaran yang membosankan
d. Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan pada guru.
2. Analisis Masalah
Oleh karena itu penulis berupaya meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA materi struktur bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas IV
SD Negeri 114614 Teluk Pulai Dalam dengan menggunakan metode diskusi.
Menurut Roestiyah N.K (1991:5) berpendapat bahwa metode diskusi adalah satu
tekhnik belajar mengajar yang di lakukan oleh seorang guru disekolah, dimana
proses interaksi antar dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar
3
pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif
tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.
Jadi metode diskusi dalam proses belajar mengajar berarti metode mengajar
yang menekankan kepada adanya interaksi antar siswa dengan siswa, siswa
dengan guru dalam memecahkan masalah agae tercapai tujuan pembelajaran yag
telah ditetapkan sebelumnya.
A. Rumusan Masalah
Adapun tujuan dari perbaikan dan penelitian ini adalah sebagai berikut :
4
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode diskusi dapat
meningkatkan aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV
SD Negeri 114614 Teluk pulai dalam, dalam memahami struktur
bagian tumbuhan dan fungsinya ?
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
6
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan, serta
perubahan aspek-aspek lainnya yang ada pada individu-individu yang belajar.
Jadi dari pendapat para ahli di atas pengertian belajar dapat disimpulkan
sebagai suatu proses seseorang untuk mengetahui hal-hal yang belum pernah
diketahui melalui pengalaman serta interaksi dengan orang lain.
Pengertian hasil belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) ialah hasil
yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil
belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan
untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Abin
Syamsuddin Makmun dalam Agus Taufik (2016) mengemukakan ada tiga faktor
yang mempengaruhi proses hasil belajar siswa di sekolah yaitu faktor input, faktor
proses dan faktor output. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013) “hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Dari sisi
guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
Menurut Hamalik (2004) mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan
yang di capai oleh pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan
tujuan pendidikan yang ditetapkan. Berbeda denga Romizoskiki dalam Sri anitah
W, dkk (2013) menyebutkan dalam skema kemampuan yang dapat menunjukkan
hasil belajar yaitu: 1) keterampilan kognitif berkaitan dengan kemampuan
membuat keputusan memecahkan masalah dan berfikir logis. 2) keterampilan
psikomotor berkaitan dengan kemampuan tindakan fisik dan kegiatan perseptual.
3) keterammpilan interaktif berkaitan dengan kemampuan sosial dan
kepemimpinan.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
hasil yang dicapai peserta didik dari seluruh aktivitas belajar yang diwujudkan
dalam bentu angka-angka serta perubahan tingkah laku dan keterampilan siswa
menuju lebih baik.
7
C. Pengertian Metode Diskusi
8
b. Keunggulan metode diskusi
9
D. Materi struktur bagian tumbuhan dan fungsinya
Daun adalah bagian tumbuhan yang banyak mengandung zat warna hijau
yang disebut klorofil. Yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Biji adalah hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara
serbuk sari dan sel telur pada putik.jika biji di tanam akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Biji memiliki keeping. Biji ada yang berkeping satu da nada yang
berkeping dua,biji berkeping satu disebut monokotil dan berkeping dua disebut
dikotil.
10