NAMA :YUSLIYATI
NIM : 823315725
ABSTRAK
PENDAHULUAN
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan hasil refleksi, maka
didapatkan beberapa penghambat proses keberhasilan KBM sebagai
berikut:
a. Pejelasan Guru terlalu cepat dan singkat
b. Guru hanya menggunakan satu metode yaitu ceramah.
c. Guru tidak menggunakan media peraga dalam menjelaskan
materi.
B. Rumusan Masalaah
Rumusan masalah yang kemudian muncul dalam penelitian ini
adalah : Bagaiaman caranya meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode diskusi yang baik dan benar pada siswa Kelas IV –
SD Negeri Pondokkelor II Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.
C. Tujuan penelitian.
4
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yakni :
1. Bagi guru
a. Pembelajaran ini memudahkan bagi guru dalam upaya menyampaikan
materi, karena setiap materi cukup disajikan dalam bentuk lembar
kerja (LK). Dari lembar kerja itu yang nantinya akan didiskusikan
dan dicari permasalahan dibantu sumber dengan bimbingan guru.
b. Dengan diskusi kelompok, siswa dapat menemukan kesulitan-kesulitan
belajar sendiri, karena sesuatu yang dialami dan ditemukan oleh
anak itu sendirilah yang akan dapat diingat selama-lamanya. Dari
sesuatu yang mereka peroleh dengan sadar itulah yang akan
meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan kemampuannya
masing-masing.
c. Setiap individu membutuhkan penghargaan, apalagi penghargaan itu
dari orang yang mereka hormati dan mereka kagumi. Penghargaan
yang bisa langsung diberikan oleh guru dalam pembelajaran diskusi
kelompok ini adalah dengan pemajangan hasil karya siswa, yang
menempatkannya sudah disiapkannya pada papan pajangan sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan.
2. Bagi Siswa
a. Melatih Berorganisasi
b. Belajar mengajar model kelompok sudah merupakan sebuah organisasi
kecil, dimana siswa diberi kebebasan untuk menentukan dan
memilih kelompoknya sendiri, mengatur dan memilih tempat
duduknya sendiri sesuai dengan kesepakatan di kelompoknya.
c. Melatih siswa berani menyampaikan ide dan gagasan
5
KAJIAN PUSTAKA
B. Metode Diskusi
Kata "diskussi" berasal dari bahasa Latin yaitu: "discussus" yang
berarti "to examine; "investigate" (memeriksa, menyelidik). Discutstre"
berasal dari akar kata dis + cuture. "Dis" artinya terpisah "cuture" artinya
menggoncang atau memukul "(to shake atau strike), kalau diartikan maka
discuture ialah suatu pukulan yang dapat memisahkan sesuatu. Atau dengan
kata lain membuat sesuatu itu jelas dengan cara memecahkan atau
menguraikan sesuatu tersebut (to clear away by breaking up or cuturing).
Dalam pengertian yang umum, diskusi ialah suatu proses yang
melibatkan dua atau lebih individu yang berintegrasi secara verbal dan Baling
berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui
cara tukar menukar informasi (information sharing), mempertahankan
pendapat (self maintenance), atau pemecahan masalah (problem solving).
Metode diskusi dalam pendidikan adalah suatu cara penyajian/
penyampaian bahan pelajaran, dimana guru memberikan kesempatan kepada
para peserta didik/kelompok-kelompok peserta didik untuk mengudakan
pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan
atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas sesuatu masalah.l)
Nana Sudjana (1989:79) mengatakan, “Metode diskusi adalah tuakr
menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur”.
Sedangkan Dalam buku Petunjuk Pelaksanaan KBM Kelas IV (1997:16)
dijelaskan bahwa, “Diskusi merupakan aktifitas dari sekelompok siswa,
berbicara saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik
atau masalah, dimana setiap anakingin mencari jawaban/penyelesaian
problem dari segala segi dan kemungkinan yang ada”.
9
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
- Siswa dapat Memahami peta konsep tentang sumber daya alam
- Memahami sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhah manusia meliputi tumbuhan, hewan dan bahan alam
tidak hidup.
Elaborasi
- Dalam kegiatan elaborasi, guru:
- membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
- memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
- memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
- Mengelompokkan benda yang berasal dari tumbuhan
- Bahan pangan (nasi, roti, terigu, kecap, tahu, tempe dan oncom)
- Bahan sandang (pakaian, kasur, banta, guling)
- Peralatan rumah tangga (kusen, pintu, meja, kursi, lemari, pensil)
- Produk kesehatan dan perawatan tubuh (jamu, sampo, sabun,
mandi)
- Mengelompokkan benda yang berasal dari hewan
- Bahan pangan (daging, telur, susu)
- Bahan sandang (kain sutera, wol, jaket, sepatu, tas)
- Produk kesehatan (susu kuda liar, daging biawak)
- Mengelompokkan benda yang berasal dari bahan alam tidak hidup
- Bahan bangunan (batu bata, pasir, semen, genteng, kayu, tiang
18
besi)
- Peralatan rumah tangga (kantong plastik, ember, baskom, kabel
listrik, gas, bensin, batu bara).
Konfirmasi
- Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru Memberikan penjelasan tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
3) Penutup
- Memberikan kesimpulan benda yang berasal dari tumbuhan, hewan
dan bahan alam yang tidak hidup dapat memenuhi kebutuhan
manusia
1) Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.
2) Rencana Pelajaran (RP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan
sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap
putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indicator
pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan
belajar mengajar.
3) Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk
membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen.
4) Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
a) Lembar observasi pengolahan metode
pembelajaran diskusi, untuk mengamati kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran Lembar observasi aktivitas
siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa selama
proses pembelajaran.
b) tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran.
Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif) 10
soal dan 5 soal esai.
4. Refleksi,
a. peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang
diisi oleh pengamat.
b. berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang
direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
20
Tabel 4.1
Jadwal Kegiatan
NO Hari/tanggal Kegiatan
2. Prasiklus
Pada pertemuan prasiklus ini berlangsung hari kamis tanggal 17 April 2014
dengan jumlah siswa 15 orang.
Setelah mengadakan proses belajar mengajar, maka diadakan tes untuk
mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Materi yang
disampaikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, pada
mata pelajaran IPA.
Adapun Hasil dari penguasan konsep pada mata Pelajar IPA masih
kurang. Ini dibuktikan dengan perolehan nilai yang kurang dari KKM yang
ditentukan yaitu 75
Dari hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran Prasiklus dihasilkan data
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Tes Prasiklus
No Nama Nilai
1 Anisa Siti Masyaroh 70
2 Anisa Maulidia Lestari 70
3 Dina Fitria Ningsih 70
4 Dimas Yova Fediyanto 65
5 Muhammad Gilang Romadoni 75
6 Muhammad Sofyan Miftah Arifin 65
7 Mohammad Rosi 65
8 Sinta Astutik 70
9 Siti Romla 80
10 Khairul Nisa 75
11 Fajar 75
12 Riki Ferdiyanto 75
13 Muhammad Jamil 70
14 Sindi Amelia Putri 70
15 Windiyawati 80
Jumlah 1075
Rata-rata 72
23
Dari data di atas baru 6 siswa yang tuntas atau 40 % dari 15 siswa. Sisanya
ada 9 siswa atau 60 % yang belum tuntas.
2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan
b. Tahap Tindakan
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Kelompok
No Keaktifan Siswa Jml Prosentase
I II III IV V
Keberanian siswa
dalam bertanya dan
1 1 2 2 2 1 8 53%
mengemukakan
pendapat
24
Motivasi dan
kegairahan dalam
mengikuti
2 pembelajaran 2 3 3 3 3 14 93%
( meyelesaikan tugas
mandiri atau tugas
kelompok )
Interaksi siswa
3 dalam mengikuti 3 3 3 3 3 15 100%
diskusi kelompok
Hubungan siswa
dengan guru selama
4 3 3 3 3 3 15 100%
kegiatan
pembelajaran
Hubungan siswa
dengan siswa lain
selama
5 2 2 3 2 2 11 73%
pembelajaran
( Dalam kerja
kelompok)
Partisipasi siswa
dalam pembelajaran
(memperhatikan),
6 ikut melakukan 1 1 1 2 2 7 47%
kegiatan kelompok,
selalu mengikuti
petunjuk guru).
Tabel 4.4
c. Tahap observasi
Dari data di atas ada 8 siswa yang tuntas atau 53 % dari 15 siswa.
Sisanya ada 7 siswa atau 47 % yang belum tuntas, kenaikan dari
perolehan prasiklus sebanyak 2 orang atau sekitar 13 %.
d. Tahap Refleksi siklus I
26
4. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif II, dan
libur Nasional. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
belajar mengajar.
digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada
Tabel 4.5
Lembar Observasi Diskusi Siklus II
Kelompok
No Keaktifan Siswa Jml Prosentase
I II III IV V
Keberanian siswa
dalam bertanya dan
1 2 2 3 2 1 10 67%
mengemukakan
pendapat
Motivasi dan
kegairahan dalam
mengikuti
2 pembelajaran 2 3 3 3 3 14 93%
( meyelesaikan tugas
mandiri atau tugas
kelompok )
Interaksi siswa
3 dalam mengikuti 3 3 3 3 3 15 100%
diskusi kelompok
Hubungan siswa
dengan guru selama
4 3 3 3 3 3 15 100%
kegiatan
pembelajaran
Hubungan siswa
dengan siswa lain
selama
5 2 3 3 2 2 12 80%
pembelajaran
( Dalam kerja
kelompok)
Partisipasi siswa
dalam pembelajaran
6 3 2 2 2 2 11 73%
(memperhatikan),
ikut melakukan
28
kegiatan kelompok,
selalu mengikuti
petunjuk guru).
Tabel 4.6
Dari data di Terdapat 13 siswa yang tuntas atau 87 % dari 15 siswa. Sisanya
ada 2 siswa atau 13 % yang belum tuntas. Berarti ada kenaikan dari perolehan
siklus I sebanyak 5 orang atau sekitar 33 %.
Tabel 4.7
Rekapitulasi hasil tes semua siklus
No Siklus Pra siklus Siklus I Siklus II
Tunta Tidak Tunta Tidak Tunta Tidak
1 Ketuntasan
s Tuntas s Tuntas s Tuntas
2 Jumlah 6 9 8 7 13 2
3 Prosentase 40% 60% 53% 47% 87% 13%
Dari hasil analisa data persiklus yang ada diatas, maka dapatlah
diinterprestasikan sebagai berikut :
Hasil penelitian siklus I masih kurang memuaskan karena keaktifan siswa
dalam memahami pendekatan pembelajaran Metode Diskusi .masih belum baik
Hasil penelitian Siklus II sudah mulai nampak terbukti dengan kenaikan
prosestase dalam pendekatan pembelajaran Metode Diskusi serta cara kerja
kelompok maupun cara melakukan pengamatan, kerja, pemahaman materi cara
menyusun laporan siswa sudah memahami dan termotivasi dan perlu
dikembangkan.
A. Simpulan
Dari hasil kegiatan Perbaikan Pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak
dua siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisa yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran dengan metode diskusi motivasi
30
dan hasil belajar siswa. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah ketuntasan
belajar dalam setiap siklus.
Dengan lembar kerja yang dibuat oleh guru, guru lebih dapat menguasai
siswa dan guru sebagai fasilitator tidak mendominasi jalannya pembelajaran,
sedang siswa menemukan sendiri melalui penelitian, pendekatan pembelajaran
Metode Diskusi.
Prestasi belajar siswa lebih meningkat karena situasi pembelajaran tidak
membosankan.
DAFTAR PUSTAKA