Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas / IDIK4008 Nama : Eva Novitasari

Tutor : Basuki Cahyo Nusantara, M.Pd NIM : 856971314


Pertemuan : 5 ( Lima )

A. JUDUL PENELITIAN
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi
Disertai Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Kecamatan Wonosobo
Materi Sumber Energi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021.

B. BIDANG KAJIAN
Materi Sumber Energi merupakan materi yang tidak cukup disampaikan hanya
dengan media buku sumber saja, karena peserta didik akan kesulitan untuk
memahami apa saja yang termasuk sumber energi yang berguna bagi kehidupan
manusia dan mahluk hidup lainnya dibumi. Untuk itu perlu adanya penyajian
melalui metode demonstrasi disertai alat peraga tentang Sumber Energi.

C. PENDAHULUAN
Dalam menjalankan tugasnya, guru mempunyai peran yang sangat penting yaitu
sebagai pemelihara, penerus, penerjemah dan penyelenggara. Di samping itu,
seorang guru juga harus menguasai materi pembelajaran atau mampu menyajikan
secara tepat sehingga materi pelajaran dapat dipahami oleh siswa dan hasil
belajarnya sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar
banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar. Keberhasilan dalam
melaksanakan tugas mengajar tentu menjadi harapan semua guru. Berdasarakan
uraian tersebut di atas, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk membantu
mengidentifikasi masalah dalam proses pembelajaran. Dari hasil diskusi terungkap
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Siswa tampak ragu-ragu dan bingung saat menjawab pertanyaan guru.
2. Siswa kurang menguasai materi pembelajaran.
3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
4. Hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam yang diperoleh masih sangat rendah.
Sebagai guru yang profesional merasa termotivasi untuk melakukan perbaikan,
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya perbaikan yang peneliti lakukan
dengan mengadakan Peneltian Tindakan Kelas (PTK)..

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH


Agar penelitian memiliki arah yang jelas, maka diperlukan suatu rumusan masalah
yang dijadikan penuntun terhadap pelaksanaan penelitian. Adapun rumusan
masalahnya adalah apakah melalui metode demonstrasi disertai alat peraga dapat
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Kalisari
Kecamatan Wonosobo Sumber Energi semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021.

E. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Siswa kelas IV SDN Kalisari pada materi
Sumber Energi semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021
2. Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Siswa kelas IV SDN Kalisari pada materi
Sumber Energi semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Guru SDN Kalisari
Beberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:
1. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran.
2. Guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara professional.
3. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri.
4. Dapat menghasilkan teori-teori dan praktik-praktik pembelajaran.
5. Guru akan merasa lebih percaya diri.
b. Siswa SDN Kalisari
1. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
2. Guru dapat menjadi model bagi siswa dalam meningkatkan prestasinya.
3. Sikap kristis guru yang akan dijadikan model bagi siswa untuk terus
merefleksi diri sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya.

c. SDN Kalisari
1. Perubahan atau perbaikan kinerja guru secara professional.
2. Sekolah tersebut akan berkembang pesat.
3. Membantu guru memperbaiki kualitas pembelajaran.

G. KAJIAN PUSTAKA LANDASAN


TEORI A. Aktivitas Belajar

Pembelajaran adalah integrasi dari proses dan produk. Hal ini mengindikasikan
bahwa proses pembelajaran yang baik akan berdampak baik pula pada produk
atau hasil dari pembelajaran tersebut. Proses pembelajaran tidak terlepas dari
peran pendidik dan perseta didik. Komunikasi yang lancar antar keduanya akan
membuat pembelajaran lebih hidup. Salah satu hal yang berpengaruh pada
proses pembelajaran adalah aktifitas belajar peserta didik.

Aktivitas belajar peserta didik adalah aktivitas yang bersifat fisik ataupun mental
(Sardiman, 2005:96). Aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan fisik atau
jasmani maupun mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga tercipta
belajar yang optimal. Dalam aktivitas belajar ini peserta didik haruslah aktif
mendominasi dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Dengan kata lain dalam
beraktivitas peserta didik tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang
dijumpai di sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran secara konvensional.
Djamarah (2007:67) mengemukakan bahwa belajar sambil melakukan aktivitas
lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan
oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan di dalam benak anak didik.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa:


Dalam belajar sangat diperlukan adannya aktivitas belajar. Aktivitas dalam
belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa
dalam mengikuti pelajaran atau layanan.
Belajar sambil melakukan aktivitas dapat menyebabkan kesan/pesan/konsep
yang didapatkan akan lebih tahan lama tersimpan di dalam benak anak didik.

Kegiatan aktivitas belajar siswa dalam layanan bimbingan konseling dapat


diamati dengan memperhatikan perilaku siswa yang meliputi:

1. memperhatikan penjelasan guru,


2. bertanya kepada guru,
3. mencatat/menyalin/ menulis hasil,
4. berdiskusi mengerjakan LKS,
5. menjawab/menanggapi pertanyaan,
6. merespon materi pembelajaran yang diberikan guru, dan
7. menyimpulkan kembali hasil diskusi.

B. PRESTASI BELAJAR
Prestasi belajar yaitu sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yakni prestasi dan
belajar. Pada kenyataan yang ada manusia selalu mengejar prestasi menurut
bidang dan kemampuan masing-masing orang. Dalam proses belajar dikelas
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran harus dilakukan evaluasi
yang hasilnya berupa prestasi belajar.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2012:23) prestasi belajar yaitu hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri
individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Hamdani (2011:138) yang mengatakan bahwa prestasi belajar yaitu
hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam
diri individu sebagai hasil dari sebuah aktivitas. Prestasi belajar merupakan
tingkatan sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar yaitu suatu
hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas yang mengakibatkan perubahan
perilaku. Prestasi disini ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan
guru sebagai hasil dari usahannya.

C. PEMBELAJARAN IPA
Pelajaran IPA berasal dari Kata sains yang berasal dari bahasa latin yaitu scienta
yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains berasal dari kata
science yang berarti “pengetahuan”. Science kemudian berkembang menjadi
social science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan
sosial (IPS) dan natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan
ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam kamus fowler (1951), natural science
didefinisikan sebagai: systematic and formulated knowledge dealing with
material phenomena and based mainly on observation and induction (yang
diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan
yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang
bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi). Sumber
lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai piece of theoretical
knowladge atau sejenis pengetahuan teoritis.

Pengertian IPA menurut Srini M. Iskandar (1997: 2) yaitu Ilmu Pengetahuan


Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara
observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan
aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa.

Pengertian IPA menurut Maslichah Asy'ari (2006: 7) Sains adalah pengetahuan


manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Penjelasan
ini mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga
sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai
proses yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA menurut hakikatnya adalah
suatu cara untuk memperoleh pengetahuan baru yang berupa produk ilmiah dan
sikap ilmiah melalui suatu kegiatan yang disebut proses ilmiah. Siapapun yang
akan mempelajari IPA haruslah melakukan suatu kegiatan yang disebut sebagai
proses ilmiah. Seseorang dapat menemukan pengetahuan baru dan menanamkan
sikap yang ada dalam dirinya melalui proses ilmiah tersebut.

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa
langkah-langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Iskandarwassid dan Sunendar


(2011, hlm. 56) yang mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara
kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau ditentukan.

Sementara itu, Sutikno (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa pengertian


“metode” secara harfiah berarti “cara”, metode adalah suatu cara atau
prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Adapun jenis-jenis metode pembelajaran, antara lain : metode ceramah,


metode tanya jawab, metode diskusi, metode tugas belajar dan resitasi,
metode kerja kelompok, metode demonstrasi dan eksperimen, metode
sosiodrama, metode problem solving, metode system regu, metode latihan,
metode karyawisata, metode resource person (manusia sumber), metode
survey masyarakat, dan metode simulasi.
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis
yang memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik
langkah-langkah konkret agar terjadi proses pembelajaran yang efektif
mencapai suatu tujuan tertentu seperti perubahan positif pada peserta didik.

2. METODE DEMONSTRASI
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu
peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang
dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara
nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008:210).

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan


barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan
dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin
Syah.2000:22)

Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah :


a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa

E. ALAT PERAGA
Alat peraga adalah semua atau segala sesuatu yang bisa digunakan dan dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang
bersifat abstrak atau kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian serta minat para siswa yang menjurus
kearah terjadinya proses belajar mengajar.

Alat peraga merupakan suatu alat yang dipakai untuk membntu dalam proses
belajar-mengajar yang berperan besar sebagai pendukung kegiatan
belajarmengajar yang dilakukan oleh pengajar atau guru. Penggunaan alat
peraga ini mempunyai bertujuan untuk memberikan wujud yang riil terhadap
bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat peraga yang dipakai
dalam proses belajar-mengajar dalam garis besarnya memiliki manfaat
menambahkan kegiatan belajar para siswa, menghemat waktu belajar,
memberikan alasan yang wajar untuk belajar, sebab dapat membangkitkan
minat perhatian dan aktivitas para siswa.

Menurut Estiningsih, alat peraga merupakan media pembelajaran yang


mengandung atau membawakan ciri-ciri konsep yang di pelajari (Sukayati,
2009).

Menurut Sudjana, pengertian alat peraga adalah alat bantu yang digunakan oleh
guru dalam proses belajar mengajar agar proses belajar mengajar siswa lebih
aktif.

Dari beberapa pendapat di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa alat peraga
adalah alat bantu sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan konsep yang
diberikan oleh guru.

1. Macam-macam alat peraga.

Ditinjau dari segi wujudnya alat peraga matematika dapat dikelompokkan


menjadi :
a. Alat peraga benda asli
Adalah benda asli yang digunakan sebagai alat peraga seperti :Buah,
bola, pohon, kubus dari kayu dan sebagainya.
b. Alat peraga tiruan
Adalah benda bukan asli yng digunakan sebagai alat peraga seperti
gambar tiruan jantung manusia dari balon dan selang plastik dan
sebagainya.
2. Sifat-sifat alat peraga
Dasar proses belajar adalah pengalaman dan proses belajar yang efektif serta
permanen diperoleh dari pengalaman yang bersifat konkret dan langsung.
Namun pengalaman yang demikian tidak selalu dapat diberikan kepada siswa,
harus dirancang sedemikian rupa untuk dapat memilih pengganti pengalaman
tadi dengan media pembelajaran,termasuk di dalamnya adalah penyajian
proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.Pemakaian alat peraga
dalam proses pembelajaran akan mengkomunikasikan gagasan yang bersifat
konkret, di samping juga membantu siswa mengintegrasikan
pengalamanpengalaman sebelumnya.Dengan demikian diharapkan alat
peraga dapat memperlancar proses belajar siswa serta mempercepat
pemahaman dan memperkuat daya ingat di dalam diri siswa.Selain itu alat
peraga diharapkan menarik perhatian dan membangkitkan minat serta
motivasi siswa dalam belajar. Dengan demikian pemakaian alat peraga akan
sangat mempengaruhi keefektifan proses pembelajaran yang diberikan
kepada siswa-siswa. Unsur metode dan alat juga merupakan unsur yang tidak
dapat dilepaskan dari unsure lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik
untuk mengantarkan bahan pengajaran agar sampai kepada tujuan.

3. Sifat-sifat atau fungsi alat peraga adalah sebagai berikut :


a. Membantu meningkatkan persepsi.
b. Membantu meningkatkan transfer belajar.
c. Membantu meningkatkan pemahaman.
d. Memberikan penguatan atau pengetahuan tentang hasil yang diperoleh.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rencana Penelitian


Objek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Kalisari
Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus dengan jumlah peserta didik 13
orang. Pertimbangan penulis mengambil subjek penelitian tersebut dimana
peserta didik kelas IV telah mampu dan memiliki wawasan yang cukup untuk
bias mengikuti metode demonstrasi di sertai alat peraga pada mata pelajaran
IPA.
B. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SDN Kalisari Kecamatan
Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Penulis mengambil lokasi ini dengan
pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam
mencari data.
C. Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alas an penulis menentukan waktu
penelitian selama 2 minggu dari tanggal 02 November 2020 sampai 16
November 2020.
D. Rencana Tindakan
Dalam penelitian tindakan kelas ini penilitian dilaksanakan beberapa siklus,
banyaknya siklus tergantung pada hasil refleksi. Pada setiap 1 siklus memilii
tahapan-tahapan:
1. Perencanaan :
a. menyusun RPP perbaikan
b. Memeriksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah
disusun.
c. memeriksa alat peraga dan prasarana lain yang akan digunakan sudah
tersedia
d. mencobakan alat peraga yang akan di pakai sehingga yakin benar
bahwa peragaan akan berjalan mulus
2. Pelaksanaan :
1. Guru melaksanakan perbaikan pembelajaran IPA di kelas IV SDN
Banjarsari dengan menjelaskan pokok bahasan Sumber Energi.
2. Guru melakukan Tanya jawab terhadap siswa tentang Sumber Energi
dan memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi
3. Guru meminta beberapa siswa secara acak untuk menyebutkan nama
Sumber Energi di kelas.
3. Observasi
a. mengobservasi aktivitas belajar siswa
b. mengobservasi pembelajaran guru
4. Refleksi
Setelah pembelajaran usai, guru tersirat ada rasa ingin tahu untuk Segera
mengumpulkan hasil latihan anak anak Kemudian memeriksa pekerjaan
siswa dan merangkum hasilnya. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji,
melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan dan
digunakan untuk kegiatan siklus berikutnya.

E. Teknik Dan Alat Pengumpul Data


Teknik Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen aktivitas belajar
siswa dan tes prestasi belajar IPA Alat Pengumpulan data:
1. Instrumen aktivitas belajar IPA
Tabel 3.1: Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa

Mata : Ilmu
Pelajaran Pengetahuan Alam
Kelas/Seme : IV/ Ganjil
ster
Hari, : Selasa, 10
tanggal Oktober 2020
Skor/a
spek
menjawa
Nama Siswa
Bertany b/ berdisk % Kateg
a menangg usi ori
api
Livkana Yudia
Chaenani
Naisya Aulia
Mambang
Najwa
Zahratun Nisa
Patdhan

Septa
Rahmadani
Banyak
siswa/aspek
Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Total

2. Tes pretasi IPA

Kisi-kisi soal ulangan IPA

1. Siswa dapat menyebutkan pengertian sumber energi


2. Siswa dapat memberi contoh pengaruh sumber energi terhadap benda
3. Siswa dapat memberi contoh pengaruh sumber energi terhadap gerakan
benda
4. Siswa dapat menyebutkan contoh Sumber Energi dapat mengubah bentuk
benda
5. Siswa dapat menyebutkan nama Sumber Energi yang terjadi pada suatu
kegiatan

F. Teknik Analisis Data


1. Penilaian aktivitas belajar IPA siswa kelas IV

Hasil penilaian aktivitas belajar IPA siswa setiap siklus dianalisis


menggunakan rumus berikut:

Persentase aktivitas belajar = X 100

Perhitungan tersebut diklasifikasikan berdasarkan kategori aktivitas


belajar sesuai Kategori aktivitas belajar
Persentase Kriteria Kategori
< 20 % 1 Tidak aktif
21 – 40 % 2 Kurang aktif
41 – 60 % 3 Cukup Aktif
61 – 80 % 4 Aktif
81 – 100 % 5 Sangat Aktif

1. Analisis hasil tes/ulangan IPA


Ketuntasan belajar
a.Perorangan

1. Jumlah peserta :13 siswa

2. Jumlah peserta yang telah tuntas :10 siswa

3. Jumlah peserta yang belum tuntas : 3 siswa

2. Jumlah soal: 5 butir


3. Jumlah soal yang telah tuntas: 4 butir 4. Jumlah soal yang belum
tuntas: 1 butir
5. Kesimpulana.
1. Perlu perbaikan secara klasikal soal nomor 3.
2. Perlu perbaikan secara perorangan soal, yaitu :1. Patdhan
2. Indikator Keberhasilan
Penilitian Tindakan kelas ini akan tercapai jika aktifitas belajar siswa telah
mencapai 75 % siswa aktif dan lulus KKM 70%.

I. JADWAL PENELITIAN a. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas IV SDN Kalisari
Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus dari tanggal 02 November 2020
sampai 16 November 2020 dengan waktu setiap siklus 1x40 menit.

b. Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran


No Tanggal Mata Pelajaran Siklus Perbaikan
1 02 November 2020 IPA Pertama

2 16 November 2020 IPA Kedua

J. BIAYA PENELITIAN
Photo copy test evaluasi 13 x Rp 500 Rp 6.500
Pembuatan dan penyusunan proposal Rp 50.000
Penggandaan dan penjilidan laporan Rp 30.000
Transportasi Rp 50.000 +
Jumlah Rp 136.500
K. PERSONALIA PENELITIAN 1. Nama Peneliti
Nama Lengkap : EVA NOVITASARI
NIM : 856971314
Jurusan / Prodi : S1 PGSD
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Terbuka

2. Teman Sejawat
Nama Lengkap : SAPTA KURNIAWATI, S.Pd
NIP : 19851105 201406 2 002
Instansi : SDN Kalisari Kecamatan Wonosobo

L. DAFTAR PUSTAKA
Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru.Surabaya:
Usaha Nasional.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Iskandarwassid dan Sunendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung:
Rosdakarya.
Sutikno, Sobry. (2014). Metode & model-model pembelajaran. Lombok: Holistica.
Sagala, Syaiful (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta: Alfabeta. Syah,
Muhibbin (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai