Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIRNA SARI

NIM : 105441101720
TUGAS 3 PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DAN PUBLIKASI

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memasuki era persaingan global bangsa Indonesia tentu sangat
memerlukan manusia yang berkualitas. Kualitas manusia Indonesia tersebut
hanya bisa dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Salah
satu upayanya adalah dengan memperbaiki proses pembelajaran. Pembelajaran
merupakan hubungan timbal balik antara guru atau tenaga pendidik dan peserta
didik dalam situasi pendidikan. Jika dengan adanya proses pembelajaran maka
terjadi perubahan pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku.
Pendidikan adalah mutu proses yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, baik
kehidupan bermasyarakat berbangsa maupun bernegara.
Dalam proses ini sebagian besar guru berperan aktif menjelaskan materi
dan siswa yang mendengarkan, mencatat penjelasan dari guru serta
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Kenyataan yang banyak
dijumpai di suatu sekolah adalah pembelajaran konvensional yang hanya
menggunakan metode ceramah. Pembelajaran ini menjadikan guru sebagai pusat
pemberi pengetahuan (teacher centered) kepada peserta didik dan menyebabkan
peran aktif peserta didik kurang yang juga akan memengaruhi hasil belajar
peserta didik. Jika dalam proses belajar lebih terfokus pada guru dan kurang
terfokus pada siswa sehingga mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa
tergolong rendah maka selanjutnya proses belajar tersebut harus diupayakan
agar lebih memfokuskan pada siswa sehingga kegiatan pembelajaran benar-
benar dapat terlaksana dengan baik dan hasil yang diperoleh bisa mencapai hasil
yang optimal.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang diterapkan di
Indonesia saat ini. Pada kurikulum ini menekankan bahwa pembelajaran yang
berkembang harusnya berpusat pada siswa dengan pola pembelajaran aktif
mencari. Untuk mewujudkan kondisi tersebut banyak usaha yang perlu
ditempuh, sehingga memungkinkan terjadinya peristiwa belajar yang optimal
pada diri siswa. Salah satu usahanya adalah membuat siswa aktif terlibat dalam
kegiatan pembelajaran untuk berpikir, berinteraksi, berbuat untuk mencoba,
menemukan konsep baru atau menghasilkan suatu karya. Untuk mencapai hasil
tersebut maka perlu mencari model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan proses belajar mengajar, supaya hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan, diantaranya adalah model discovery learning (penemuan
terbimbing).
Penemuan (discovery) merupakan suatu model pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan pandangan kontruktivisme. Model ini menekankan
pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin
ilmu, melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Model
pembelajaran ini dalam peranan guru adalah menyatakan persoalan, kemudian
membimbing siswa untuk menemukan penyelesaian dari persoalan itu dengan
perintah – perintah atau dengan lembar kerja. Dalam penelitian Diana (2015)
mengungkapkan terdapatnya pengaruh model pembelajaran Discovery Learning
terhadap hasil belajar biologi baik itu dalam ranah pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Discovery Learning pengaruh karena siswa berperan secara aktif,
sehingga tidak merasa bosan dan jenuh selama proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran IPA, siswa tidak hanya mendengar, mencatat,
dan menghafal informasi yang disampaikan guru, melainkan adanya kesempatan
untuk memanipulasi dan memproses informasi. Pembelajaran IPA seharusnya
mampu mengembangkan keterampilan sains seperti percobaan atau eksperimen,
dimana siswa merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, pengambilan data,
pengolahan data dan mengkomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan
tertulis. Sebagian guru menganggap bahwa kegiatan di atas harus dilakukan pada
laboratorium yang dilengkapi alat-alat yang mahal ( Herawan 2007).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana keterampilan proses sains peserta didik SMA Negeri 1 Gowa
dengan penerapan model pembelajar Discovery Learning ?
2. Bagaimana hasil belajar peserta didik SMA Negeri 1 gowa dengan
penerapan model pembelajaran Discovery Learning ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui keterampilan proses sains peserta didik SMA Negeri 1
Gowa dengan penerapan model pembelajar Discovery Learning ?
2. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik SMA Negeri 1 gowa dengan
penerapan model pembelajaran Discovery Learning ?
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi guru: Diharapkan dapat bermanfaat memperbaiki metode mengajar
yang selama ini digunakan serta mengembangkan keterampilan guru,
khususnya dalam menerapkan penggunaan media untuk meningkatkan
kemampuan siswa.
2. Bagi siswa: Untuk membangkitkan minat siswa dalam pelajaran biologi agar
siswa tidak merasa bosan dengan materi yang guru ajarkan.
3. Bagi peneliti: Meningkatkan pengetahuan peneliti dibidang pendidikan
secara teori maupun praktek langsung.
E. HIPOTESIS PENELITIAN
Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan
model pembelajaran Discovery Learning terhadap keterampilan proses sains dan hasil
belajar siswa Biologi Sma Negeri 1 Gowa
F. KAJIAN PUSTAKA
Sains atau ilmu pengetahuan alam pada hakikatnya merupakan
pembelajaran yang lebih menekankan pada proses, dimana siswa aktif
selama pembelajaran untuk membangun pengetahuannya melalui
serangkaian kegiatan agar pembelajaran bermakna bagi siswa. Biologi
sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman
belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Kegiatan belajar yang
mengembangkan keterampilan proses penting dilakukan agar siswa
dapat memahami IPA secara utuh (Roheni dkk., 2020: 40).

Anda mungkin juga menyukai