Anda di halaman 1dari 3

Nama:Aisyah ramadani

Nim :105441101920
Kelas :Pendidikan biologi 20A

A.Pengertian puasa wajib


Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai
sebagai kegiatan sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri
dari makanan, minuman atau juga bisa keduanya, perilaku buruk, dan
semua hal yang memiliki potensi untuk membatalkan puasa tersebut
selama masih dalam periode pelaksanaan puasa tersebut.
Puasa yang murni biasanya dilakukan dengan menahan diri untuk
makan dan minum dalam kurun waktu tertentu, umumnya puasa
dilaksanakan dalam kurun waktu satu hari atau selama 24 jam, atau juga
bisa beberapa hari. Lamanya periode puasa ini bergantung pada ketentuan
puasa.

B.Jenis puasa dalam agama Islam


1.Puasa dengan hukum wajib
Puasa wajib atau shaum wajib merupakan jenis puasa yang harus
dilaksanakan oleh umat muslim. Apabila seorang umat muslim berhasil
melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan pahala.
Sebaliknya apabila seorang umat muslim tidak melaksanakan puasa jenis
ini maka ia akan mendapatkan dosa atau ganjaran. Berikut ini daftar puasa
yang termasuk dalam puasa wajib.

a.Puasa wajib Ramadhan


b. Puasa yang disebabkan karena bernazar
c. Puasa denda atau kafarat
d. Puasa ganti atau qadh

2.Puasa dengan hukum sunnah


Puasa Sunnah atau shaum Sunnah merupakan jenis puasa yang
apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak
dikerjakan tidak mendapat dosa dan pahala. Berikut ini daftar puasa yang
termasuk dalam puasa Sunnah.

a.Puasa senin kamis tiap minggu


b. Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal,
kecuali saat hari raya Idul Fitri.
c. Puasa sunah arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim
yang tidak melaksanakan ibadah haji.
d. Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat muslim
yang tidak melaksanakan ibadah haji.
e. Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini
dilaksanakan untuk meneladani puasa miliki Nabi Daud.
f. Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.
g. Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
h. Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
i. Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan
Sya’ban.
j. Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab.

C.Syarat-syarat wajib dan sah puasa dalam agama


islam
Umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pastilah memiliki
beberapa syarat-syarat wajib menurut syariat islam yang harus terpenuhi.
Berikut ini syarat wajib ibadah puasa menurut syariat islam.

1.Syarat wajib puasa menurut syariat Islam


1. Beragama Islam dan menyembah Allah SWT.
2.Sudah baligh atau sudah cukup umur.
3. Kondisi akalnya sehat dan waras.
4. Keadaan rohani dan jasmani yang sehat.
5. Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang
dan jauh.
6. Dalam keadaan yang suci dari hadas besar.
7. Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.
2.Syarat sah puasa menurut syariat Islam
1. Beragama islam dan tidak murtad.
2. Dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk (mumayyiz)
3. Tidak dalam keadaan najis yang suci dari nifas dan haid (khusus
wanita)
4. Memiliki pengetahuan mengenai waktu diterimanya puasa.

A. Pengertian Puasa Sunnah


Puasa sunnah adalah amalan yang dapat melengkapi kekurangan amalan wajib. Selain itu pula puasa
sunnah dapat meningkatkan derajat seseorang menjadi wali Allah yang terdepan (as saabiqun al
muqorrobun). Lewat amalan sunnah inilah seseorang akan mudah mendapatkan cinta Allah.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi,
‫ َويَ َدهُ الَّتِى يَ ْبطُشُ بِهَا‬، ‫ص ُر بِ ِه‬ ِ ‫ص َرهُ الَّ ِذى يُ ْب‬ ُ ‫ فَِإ َذا َأحْ بَ ْبتُهُ ُك ْن‬، ُ‫ى بِالنَّ َوافِ ِل َحتَّى ُأ ِحبَّه‬
َ َ‫ َوب‬، ‫ت َس ْم َعهُ الَّ ِذى يَ ْس َم ُع بِ ِه‬ َّ َ‫َو َما يَزَ ا ُل َع ْب ِدى يَتَقَرَّبُ ِإل‬
َُّ‫ َولَِئ ِن ا ْستَ َعا َذنِى ُأل ِعي َذنه‬، ُ‫ َوِإ ْن َسَألَنِى ُأل ْع ِطيَنَّه‬، ‫بِهَا‬  ‫َو ِرجْ لَهُ الَّتِى يَ ْم ِشى‬
“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku
mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran
yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk
melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk
pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku
mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya”
B. Pahala dan Keutamaan Berpuasa
Puasa merupakan salah satu amalan yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala yang mana Allah
menjanjikan keutamaan dan manfaat yang besar bagi yang mengamalkannya, Penyimpangan yang
bisa terjadi dalam berpuasa diantaranya:
1.      Berpuasa tidak dalam rangka beribadah kepada Allah.
Semisal seseorang yang berpuasa karena hendak mendapatkan bantuan dari jin/syaitan berupa sihir
atau yang lainnya, atau bernadzar puasa kepada selain Allah,  maka perbuatan ini termasuk
kesyirikan yang besar karena memalingkan ibadah kepada selain Allah subhanahu wa ta’ala. Adapun
seseorang yang berpuasa semata-mata karena alasan kesehatan, walaupun hal ini boleh-boleh saja
akan tetapi ia keluar dari pengertian puasa yang syar’i sehingga tidaklah ia termasuk orang yang
mendapatkan keutamaan puasa sebagaimana yang dijanjikan Allah subhanahu wa ta’ala.

2.      Menyelisihi tata cara Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, diantaranya:


Mengkhususkan tata cara tertentu yang tidak dituntunkan oleh Nabi saw., semisal puasa
mutih (menyengaja menghindari makan daging atau yang lainnya), puasa sehari semalam tanpa
tidur atau tanpa berbicara dengan menganggap hal ini memiliki keutamaan dan yang lainnya.
Mengkhususkan waktu tertentu yang tidak dikhususkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
semisal mengkhususkan puasa pada hari  atau bulan tertentu tanpa dalil dari al-Qur’an dan sunnah,
ataupun mengkhususkan jumlah hari yang tidak dikhususkan dalam syariat.
Maka seyogyanya kaum muslimin menahan diri dari beribadah tanda dasar ilmu atau tuntunan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Anda mungkin juga menyukai