HUKUM-HUKUM PUASA
Oleh :
NAMA NIM
DELA ANGRAENI :006.02.01.2021
FAISAL AFANDI :009.02.01.202
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya
menggucapakan banyak terimah kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
Takalar 11,Desember,2022
Penyusun
Kelompok IX
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASA .............................................................4
A. Pengertian Puasa ..............................................................................4
B. Macam-macam Puasa.......................................................................4
C. Hukum-Hukum Puasa.......................................................................6
D. Tujuan Dan Hikmah Puasa...............................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................10
A. Kesimpulan......................................................................................10
B. Saran................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puasa merupakanperbuatan sukarela dengan berpantang dari
makanan, minuman, perbuatan buruk dan dari segala hal yang dapat
membatalkan puasa. Puasa juga merupakan ibadah pokok di dalam ajaran
menjalankan agama islam, di samping sholat, membayar zakat, berhaji dan
mengikhlarkan dua kalimat syahadat. Puasa ialah wajib bagi tiap orang
yang sudah berakal bhalik laki-laki maupun perempuan, di amalkan
selama bulan ramadhan penuh.
Al-‘Allamah ibnul Qoyim menjelaskan tujuan puasa ialah untuk
membebaskan pikiran manusia dari cengkeraman hawa nafsu yang
menguasai tubuh guna mencapai tujuan kesucian dan kebahagiaan
abadi.Puasa bertujuan untuk membatasi intensitas hawa nafsu melalui rasa
lapar dan haus. Selain itu, puasa juga mendorong manusia untuk
merasakan betapa banyak orang di dunia ini harus pergi tanpa makan apa
pun, yang membuat setan sulit untuk menipunya dan menahan organ-
organnya agar tak berbelok ke arah yang berbahaya bagi dunia ini.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian puasa
2. Hukum-hukum puasa
3. Hikmah dan tujuan puasa
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian puasa
2. Untuk mengetahui hukum-hukum puasa
3. Untuk mengetahui hikmah dan tujuan puasa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian puasa
1. Pengertian puasa
puasa menurut istilah adalah menahan diri dari perbuatan (fi’li)
yang berupa dua macam syahwat (syahwat perut dan syahwat
kemaluan )serta menahan diri dari segala sesuatu agar tidak masuk
perut, seperti obat atau sejenisnya. Hal itu dilakukan pada waktu yang
telah ditentukan, yaitu semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari,
oleh orang tertentu yang berhak melakukannya, yaitu orang Muslim,
berakal, tidak sedang haid, dan tidak sedang nifas. Puasa harus
dilakukan dengan niat, yakni, bertekad dalam hati untuk mewujudkan
perbuatan itu secara pasti, tidak ragu-ragu. Tujuan niat adalah
membedakan antara perbuatan ibadah dan perbuatan yang telah
menjadi kebiasaan.
2. Rukun Puasa Dan Syarat Puasa
1. Rukun puasa
a. Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan
Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa (puasa
sunnah). Waktu berniat adalah mulai dari terbenamnya
matahari sampai terbit fajar.
b. Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit
fajar sampai masuk matahari.
2. Syarat sah puasa
a. Beragama islam
b. Berakal
c. Tamyiz
d. Suci dari haid dan nifas
e. Memasuki waktu puasa wajib dan sunnah
3. Hal yang membatakan puasa
1. Makan dan minum
2. Al-Huqnah, yakni memasukkan sesuatu kedalam rongga melalui
kemaluan dubur dan qubul
3. Muntah dengan sengaja
4. Bersetubuh, walaupun tidak sampai keluar mani
5. Keluar mani dengan sebab mubasyarah (bersentuhan kulit tanpa
alas), mencium dan sebagainya
6. Haid, ulama telah sepakat bahwa orang yang sedang haid haram
dan tidak sah berpuasa
7. Nifas, adalah darah haid yang terkumpul dan tertunda keluarnya,
hukumnya sama dengan haid
8. Gila
9. Murtad
B. Hukum-hukum Puasa
1. Hukum puasa
Puasa merupakan salah satu rukun islam yang ketiga setelah shalat
dimana hukumnya adalah wajib, perintah puasa sebulan penuh di bulan
Ramadhan tercantum dalam surah al- Baqarah ayat 183.
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ُك ِتَب َع َلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّلِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَّتُقْو َۙن
2. Macam-macam puasa
a. Puasa wajib
b. Puasa sunnah
c. Puasa makruh
d. Puasa haram
1. Hikmah puasa
Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang memiliki makna tinggi.
Puasa merupakan ibadah yang insentif. Menguji kekuatan iman dan
sekaligus mengendalikan hawa nafsu.Seorang yang berpuasa dapat
merasakan betapa lapar dan hausnya tidak makan dan minum karena
kemiskinannya. Dengan demikian puasa akan mendidik setiap orang
yang melakukannya berempati terhadap saudara-saudara yang berada
dalam kemiskinan
2. Tujuan puasa
Adalah untuk mencapai derajat taqwa, yaitu keadaan ketika
seorang muslim tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT. Dan
menjauhi larangannya.
Dalam melaksanakan puasa orang memerlukan keyakinan sehingga
lapar dan sakit dapat ditahannya. Oleh karena itu, wajarlah kalau orang
demikian da pandang memiliki salah satu keriteria bertaqwa.