Di Susun Oleh :
Kelompok 7
Seperti yang sudah katakana di awal, bahwa puasa merupakan salah satu ibadah
yang dilakukan dengan cara menahan rasa lapar dan haus. Puasa sendiri memiliki
pengertian-pengertian lain baik pengertian secara umum dan pengertian puasa dalam
agama islam.
Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sebagai
kegiatan sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari makanan,
minuman atau juga bisa keduanya, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki
potensi untuk membatalkan puasa tersebut selama masih dalam periode pelaksanaan
puasa tersebut.1
Puasa yang murni biasanya dilakukan dengan menahan diri untuk makan dan
minum dalam kurun waktu tertentu, umumnya puasa dilaksanakan dalam kurun waktu
satu hari atau selama 24 jam, atau juga bisa beberapa hari. Lamanya periode puasa ini
bergantung pada ketentuan puasa. Perlu diketahui bahwa puasa ada puasa lain yang
hanya membatasi seseorang untuk mengkonsumsi zat atau makanan tertentu. Perlu
Grameds ketahui bahwa puasa juga dapat membatasi seseorang dari berbagai aktivitas
yang berhubungan dengan aktivitas seksual. Karena umumnya puasa dilaksanakan
untuk menunaikan ibadah dalam suatu agama, selain itu puasa juga kerap dilaksanakan
untuk menaikkan tingkat kespiritualan seseorang.2
Puasa dengan tujuan seperti itu biasanya dilakukan oleh seseorang yang sudah
sering bertapa atau rahib. Kesimpulannya, puasa dilakukan untuk menahan diri
dengan cara mengekang diri dari berbagai macam tujuan serta keinginan. Puasa
1
DRS. H. Mo. Rifa’i, Fikih Islam Lengkap, (Semarang: Pt. Karya Toha Putra,1978), h
2
Ibid.
kerap diartikan sebagai kegiatan yang sangat berguna untuk menekan nafsu duniawi
pada diri manusia.
Menurut agama islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal dari
Bahasa Arab : صومmerupakan ibadah yang bersifat wajib untuk dilaksanakan
ketika bulan Ramadhan telah tiba. Ibadah ini juga dilaksanakan selama satu
bulan penuh lalu akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.3
Dalam agama islam, ibadah puasa dibagi menjadi dua hukum, yaitu jenis
puasa dengan hukum wajib dan yang kedua adalah jenis puasa dengan hukum
Sunnah.
Puasa wajib atau shaum wajib merupakan jenis puasa yang harus
dilaksanakan oleh umat muslim. Apabila seorang umat muslim berhasil
3
Sayyid sabiq, Fiqih Sunnah,(Jakarta Timur: Tinta Abadi Gemilang, cet.2 ,2013), h. 190
4
Departmen agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya,Op.Cit h 28.
melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan pahala. Sebaliknya
apabila seorang umat muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan
mendapatkan dosa atau ganjaran. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam
puasa wajib.5
Puasa Sunnah atau shaum Sunnah merupakan jenis puasa yang apabila
dikerjakan maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak
mendapat dosa dan pahala. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa
Sunnah.
b. Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat
hari raya Idul Fitri.
c. Puasa sunah arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak
melaksanakan ibadah haji.6
d. Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak
melaksanakan ibadah haji.
e. Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk
meneladani puasa miliki Nabi Daud.
5
Departmen agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahan,Op.Cit h 28.
6
Zakariya al Ansari ,Op.Cit ., h. 432-436
g. Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
h. Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
j. Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan bulan yang diharamkan
berperang, yakni bulan Zulqaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.7
Umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pastilah memiliki beberapa syarat-
syarat wajib menurut syariat islam yang harus terpenuhi. Berikut ini syarat wajib
ibadah puasa menurut syariat islam.
5. Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang dan jauh.
3. Tidak dalam keadaan najis yang suci dari nifas dan haid (khusus wanita)
7
Sayyid Sabiq, Op.Cit,. h. 373
8
Abdulrahman al Jaziriy, Op.Cit, h. 574-575
4. Memiliki pengetahuan mengenai waktu diterimanya puasa.9
Ibadah puasa dalam agama islam memiliki beberapa rukun puasa yang diambil
dari syariat islam. Berikut ini rukun puasa dalam agama islam.
1. Islam
2. Membaca niat
Membaca niat serta doa puasa merupakan tahapan yang sangat penting
untuk dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa. Umat muslim akan
membaca niat sebelum mereka menjalankan ibadah puasa tepatnya setelah
mereka melaksanakan sahur atau juga dapat dilakukan sebelum fajar tiba. Ada
beberapa hadist yang menyatakan bahwa pembacaan niat dan doa dapat
dilakukan malam harinya sebelum tidur.
9
Abiy Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, (dar as Sahnun), h. 533
10
Prof. Wahbah Zuhaili,penterj, Abdul Haiyyie Al Kattani,dkk, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, ( Jakarta: Darul
Fikr,2013) cet ketiga, h. 125. ,
a. Melambatkan sahur
Ibadah berpuasa dalam agama islam ternyata memiliki waktu atau saat
yang melarang umatnya untuk melakukan ibadah tersebut. Berikut ini adalah
beberapa waktu umat islam dilarang atau bahkan sampai diharamkan untuk
melaksanakan ibadah berpuasa.
11
Ibid.
mereka juga dapat merasakan kebahagiaan serta kegembiraan mengkonsumsi
daging hewan qurban.
Selain itu ada waktu yang dianggap makruh bagi seorang muslim yang
ingin melaksanakan puasa, yaitu pada saat hari Jum’at, dengan keterangan
berpuasa tanpa didahului berpuasa di hari sebelumnya.
Ibadah puasa dalam agama islam memberikan beberapa hal yang dapat
membatalkan puasa menurut syariat puasa dalam agama islam. Berikut ini
beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dalam agama islam.
– Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau
rongga tubuh,
– Menyengajakan muntah,
12
Sayyid Sabiq, Op.Cit,. h. 380
Dalam pelaksanaan ibadah puasa ini tentunya ada umat yang akan
melakukan pembatalan puasa baik dikarenakan situasi atau memang tidak
dibolehkan berpuasa. Berikut ini akan kami sajikan beberapa jenis orang yang
membatalkan puasa beserta dengan jenis hal yang digunakan untuk mengganti
puasa tersebut.
2. Seorang musafir atau berpergian jauh dengan jarak minimal 89 km dari rumah,
Orang-orang dibawah ini adalah orang yang tidak berpuasa dan tidak
diwajibkan untuk menggantinya, namun mereka diwajibkan untuk membayar
fidyah (memberi makan fakir miskin di hari ia tidak berpuasa)
Berikut beberapa hikmah yang diperoleh dari melaksanakan ibadah puasa dalam
agama Islam.
13
Sayyid sabiq, Fiqih Sunnah,(Jakarta Timur: Tinta Abadi Gemilang, cet.2 ,2013), h. 190.