MAKALAH

Tugas Pendidikan Agama

“Hikmah PUASA”

Dosen Pengampu:
NUR LAILI,M.PD

Di susun oleh :
ADIB ROFIUDIN
ABDUL MUTOLIP
 DAFTAR ISI

Daftar Isi III

Kata pengantar
Pembahasan
Macam-macam Puasa
Puasa Wajib
Syarat Wajib Puasa
Syarat Sah Puasa

Hal-hal Yang Membatalkan Puasa

Sunnat Puasa
Puasa Sunnah
Puasa Haram dan Puasa Makruh
Hikmah Puasa
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kita bisa berkumpul pada kesempatan kali ini dan kami bisa menyelesaikan tugas makalah
kami dalam waktu yang telah ditentukan. Sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya kelak diyaumul akhir,aamiin.

Pada kesempatan kali ini kita berdua ingin mempresentasikan tugas makalah kita yang berjudul Puasa .
Seperti yang kita ketahui agama islam mempunyai lima rukun islam yang salah satunya adalah puasa,
yang mana puasa termasuk rukun islam yang ketiga. Karena  puasa itu termasuk rukun islam jadi, semua
umat islam wajib melaksanakannya.

PEMBAHASAN
Pengertian puasa

Puasa menurut bahasa arab sendiri ialah ash- shaum yang artinya “menahan diri”.
Sedangkan Puasa menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum dan sesuatu yang
membatalkan puasa , sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari tidak lupa disertai dengan niat.

Macam-macam Puasa Menurut Agama Islam

1.Puasa wajib yaitu
a) puasa di bulan ramadhan yakni puasa sebulan penuh dibulan ramadhan yang hukumnya wajib
bagi setiap muslim yang sudah baligh.
b) puasa kafarat yakni puasa yang dilakukan untuk mengganti dam atau denda atas pelanggaran
yang hukumnya wajib.
c) puasa nazar yakni puasa yang disebabkan karena janji, oleh karena itu puasa yang dinadzarkan
hukumnya wajib

2.puasa sunah
a) berpuasa pada hari senin dan kamis
b) puasa daud
c) puasa enam hari pada Bulan Syawwal, dsb.

3. Puasa haram, yaitu puasa pada hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Haji, dan tiga hari sesudah Hari Raya Haji,
yaitu tanggal 11-12- dan 13
 Syarat dan rukun Puasa

Supaya puasa seseorang menjadi sah maka dari itu harus memenuhui syarat dan rukun puasa tersebut,
yaitu:
Syarat Puasa
Dalam puasa terdapat 2 syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang berpuasa
yaitu , syarat wajib puasa dan syarat sah puasa:
1.syarat wajib puasa
 Berakal
 Baligh
 Mampu / kuat berpuasa
 Mukim (sedang tidak bepergian atau seorang musafir)
2.syarat sah puasa
 Islam
 Mumayiz (dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik)
 Sudi dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah habis melahirkan)
 Dalam waktu yang diperbolehkan puasa padanya. dilarang puasapada dua hari raya dan hari
tasyrik (tiga hari setelah Hari Raya Idhuladha tanggal 11,12, 13 bulan haji)
3.Rukun puasa
 Niat
Niat puasa merupakan hal yang utama , karena tanpa niat, puasa kita tidak akan sah. Berbeda
dengan ibadah lain niat dalam ibadah puasa dilakukan sebelum puasa itu dilaksanakan biasanya
dilakukan pada malam harinya.

 Menahan diri
Saat berpuasa kita harus siap menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dan
harus dilakukan mulai dari fajar sampai terbenamnya matahari.
Sunah-Sunah dalam Berpuasa

Supaya puasa kita menjadi sempurna, alangkah baiknya kita melakukan hal –hal yang
disunahkan dalam berpuasa, Karena perbuatan ini jika dilakukan ini akan menambah pahala
puasa kita , Diantaranya adalah :

1. Berdo’a Ketika Berbuka

2. Menyegerakan Berbuka puasa
3. Berbuka dengan yang manis contohnya kurma
4. Makan sahur
5. Menjauhi hal – hal yang bertentangan dengan ibadah puasa

Hal - hal yang membatalkan puasa

Adapun beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seseorang, diantaranya :

1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Muntah disengaja
3. Berhubungan badan
4. Haid
5. Keluarnya air mani dengan sengaja
6. Keluar darah haid dan nifas
7. Murtad
8. Gila (hilang akal)
Hikmah Puasa
setiap kegiatan ibadah pastinya memiliki hikmah tersendiri begitu juga dengan puasa
mengandung banyak diantaranya sebagai berikut :

1. Melatih diri melawan hawa nafsu

2. Melatih kesabaran
3. Membersihkan diri dari dosa
4. Meningkatkan ketaqwaan
5. Mendekatkan diri kepada Allah