PUASA
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 1
HASLINDA
HERNAWATI
MUSNAENI
A. DEFINISI PUASA
Shaum (puasa) berasal dari kata bahasa arab yaitu صام يصوم
صيامshaama-yashuumu, yang bermakna menahan atau sering
juga disebut al-imsak. Yaitu menahan diri dari segala apa yang
membatalkan puasa.
– Beragama Islam
– Baligh (telah mencapai umur dewasa)
– Berakal
– Mumayyiz
– Berupaya untuk mengerjakannya.
– Sehat
– Tidak musafir
D. Syarat Sah Puasa
Syarat sah puasa dalam islam:
– Beragama Islam
– Berakal
– Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan
anak) bagi kaum wanita
– Hari yang sah berpuasa.
E. Rukun-rukun puasa
Makan sahur
Nabi saw bersabda yang artinya “ sahurlah kalian, karena pada sahur itu terdapat
berkah” (HR. Jama’ah kecuali abu Daud, dari Anas ra). Dari riwayat tersebut sudahlah
jelas bahwa sahur pada saat akan berbuasa sangatlah dianjurkan.
Sedangkan waktu makan sahur yang disunatkan dan yang paling baik menurut Nabi
saw yaitu diakhir malam.
Menjahui hal-hal yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi nilai
puasa.
Selain yang telah disebutkan di atas berkumur secara berlebihan saat
berwudu juga termasuk salah satu hal yang bisa mengurangi nilai puasa.
Seperti sabda Nabi saw yang artinya “ sempurnakanlah dalam berwudhu,
sela-selailah diantara jari-jemarimu dan smpikanlah (ke dalam-dalam)
dalam berkumur, kecualai kamu berpuasa”. ( HR. Imam yang lima, dari
Laqith bin Shabirah).
Khawatirnya wanita hamil dan wanita menyusui terhadap bahaya bila berpuasa.
Apabila wanita hamil dan wanita menyusui merasa khawatir ditimpa bahaya akibat
berpuasa yang kelak akan menimpa pada diri mereka dan anak mereka sekaligus, atau
pada dirinya saja, atau pada anak mereka saja, maka mereka diperbolehkan tidak
berpuasa(berbuka).
I. Hal-hal yang disunnahkan dalam
berpuasa
Disunnahkan bagi orang yang berpuasa itu beberapa hal, yaitu:
Bersegera untuk berbuka setelah nyata-nyata matahari terbenam. Dan berbuka
itu dilakukan sebelum shalat. Dan disunnahkan berbuka itu dengan kurma
basah, atau kurma kering, atau manisan atau air. Hendaknya yang dibuat
berbuka itu ganjil, yaitu tiga atau lebih. Berdo’a setelah berbuka dengan do’a
yang telah diajarkan oleh Nabi SAW. Makan sahur dengan sesuatu makanan
walaupun sedikit. Meskipun hanya seteguk air. Seperti sabda Nabi SAW yang
menjelaskan tentang makan sahur itu adalah berkah. Mencegah lisan dari
omongan yang tidak berfaidah. Sedangkan mencegah lisan dari hal yangharam
seperti menggunjing (ghibah) dan adu domba, maka hal itu adalah wajib setiap
saat, dan hal itu lebih dikukuhkan pada bulan Ramadhan. Memperbanyak
sedekah dan berbuat baik kepada sanak saudara, kaum fakir dan miskin.
Menyibukkan diri dalam menunutut ilmu, membaca Al-Qur’an, berzikir,
membaca shalawat atas Nabi SAW. Bilamana ada kesempatan untuknya baik
siang hari maupun malamnya. Beri’tikaf.
J. Hikmah puasa
Puasa memiliki hikmah yang sangat besar terhadap manusia, baik
terhadap individu maupun social, terhadap ruhani maupun jasmani.
Terhadap ruhani, puasa juga berfungsi mendidik dan melatih manusia
agar terbiasa mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam diri setiap
individu. Puasa juga mampu melatih kepekaan dan kepedulian social
manusia dengan merasakan langsung rasa lapar yang sering di derita oleh
orang miskin dan dituntunkan untuk membantu mereka dengan
memperbanyak shadaqah. Sedangkan terhadap jasmani, puasa bisa
mempertinggi kekuatan dan ketahanan jasmani kita, karena pertama,
umumnya penyakit bersumber dari makanan, dan kedua, sebenarnya
Allah SWT menciptakan makhluq-Nya termasuk manusia sudah ada
kadarnya. Allah memberikan kelebihan demikian pula keterbatasan pada
manusia, termasuk keterbatasan pada soal kadar makan-minumnya.
Kesimpulan
Puasa adalah salah satu rukun islam, maka dari itu wajiblah
bagi kita untuk melaksanakan puasa dengan ikhlas tanpa
paksaan dan mengharap imbalan dari orang lain. Jika kita
berpuasa dengan niat agar mendapat imbalan atau pujian dari
orang lain, maka puasa kita tidak ada artinya. Maksudnya
ialah kita hanya mendapatkan rasa lapar dan haus dan tidak
mendapat pahala dari apa yang telah kita kerjakan. Puasa ini
hukumnya wajib bagi seluruh ummat islam sebagaimana telah
diwajibkan kepada orang-orang sebelum kita. Sebagaimana
firman Allah swt yang artinya: “Wahai orang-orang yang
beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertaqwa”(Q.S Al-Baqarah).
TERIMAKASIH