Anda di halaman 1dari 13

Syarat dan Rukun

Puasa serta yang


Membatalkannya
Nama Kelompok :
1. Elhiyana
2. Nur Fadilla Hidayah
3. Rindi Antika 23
1. PENGERTIAN PUASA

"Şaumu" (puasa), menurut bahasa Arab adalah "menahan


dari sesuatu", seperti menahan makan, minum, nafsu,
menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.
Menurut istilah agama Islam yaitu "menahan diri dari
sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai
dari terbit fajar segala sampai terbenam matahari dengan
niat dan beberapa syarat."
Firman Allah Swt.:

‫وكلوا واشربوا حتى يتبين لكم الخيط األبيض من الخيط األسودم الفقي‬

187 : ‫البقرة‬

"Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar." (Al-
Baqarah: 187)

Sabda Rasulullah Saw.:

‫ رواه‬.‫ائم‬H‫ر الص‬H‫د أفط‬H‫س فق‬H‫ت الشم‬H‫ل وأدبرالنّهار وغاب‬H‫ل اللي‬H‫لم يقول إذا أقب‬H‫ه وس‬H‫ل هللا علي‬H‫بي ص‬H‫معت الن‬H‫ر قال س‬H‫ن عم‬H‫ن اب‬H‫ع‬
‫البخاری مسلم‬

Dari Ibnu Umar. Ia berkata, "Saya telah mendengar Nabi besar Saw. bersabda, Apabila
malam datang, siang lenyap, dan mata- hari telah terbenam, maka sesungguhnya telah
datang waktu ber buka bagi orang yang puasa'." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
2. MACAM – MACAM PUASA

A. Macam-Macam Puasa Wajib:

1. Puasa Nazar

Ketika memiliki keinginan yang tinggi, biasanya seseorang akan bernazar. Nazar secara bahasa
memiliki arti janji. Biasanya seseorang akan berjanji untuk berpuasa jika mendapatkan sesuatu
yang diingkan. Jadi saat sudah bernazar atau berjanji, puasa tersebut wajib untuk dilakukan.

2. Puasa Ramadhan

Satu di antara momen yang dinanti umat Muslim, yaitu puasa Ramadan. Puasa Ramadan
memiliki ketentuan dilaksanakan selama satu bulan.

3. Puasa Denda atau Kifarat

Puasa ini dilakukan untuk menggantikan dan atau denda atas pelanggaran berhukum wajib.
B. Macam-Macam Puasa Sunah
1. Puasa Senin-Kamis

Puasa yang satu ini mungkin sudah kerap Anda lakukan. Ya, puasa sunah di hari Senin dan Kamis
menjadi satu di antara yang diajarkan Rasulullah saw. Dua hari ini bukan sekadar hari biasa. Sebab,
Senin adalah hari kelahiran Nabi, sedangkan Kamis adalah hari pertama kali Al-Qur'an diturunkan.

2. Puasa Daud

Untuk mempertebal keimanan, lakukan juga puasa Daud. Puasa ini mudah untuk dilakukan karena
dilaksanakan secara berselang-seling. Jika hari ini Anda berpuasa, keesokan harinya tidak, lalu
melanjutkan puasa kembali di hari berikutnya. Pelaksanaan puasa daud bertujuan untuk meneladani
puasanya Nabi Daud AS. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah Swt.

3. Puasa Syawal

Setelah melewati bulan Ramadan, umat Muslim akan menyambut kedatangan bulan Syawal. Pada
bulan ini, umat Muslim bisa melaksanakan satu di antara jenis puasa sunah, yaitu puasa Syawal.
B. Macam-Macam Puasa Sunah
4. Puasa Arafah
Puasa arafah merupakan jenis puasa sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang
tidak sedang berhaji. Sementara itu untuk umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada
keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Satu di antara
keistimewaan yang dirasakan orang berpuasa arafah adalah akan dihapuskan dosa-dosa
pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
5. Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8
Dzulhijjah. Istilah tarwiyah berasal dari kata "tarawwa", yang berarti membawa bekal air.
Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam
untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
B. Macam-Macam Puasa Sunah
6. Puasa Sya'ban
Puasa sya'ban atau nisfu sya'ban tidak kalah istimewa. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat
Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya.

7. Puasa Ayyamul Bidh

Ayyamul bidh memiliki arti hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar
dengan sinar rembulannya yang putih. Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada
hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam.

8. Puasa Muharram

Seperti namanya, puasa sunah ini dilakukan saat bulan Muharram. Puasa Muharram biasanya
dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama Puasa Asyura. Puasa Muharram
memiliki keutamaan yang istimewa, yakni merupakan sebaik-baiknya puasa sunah, dapat menghapus
dosa setahun yang lalu dan mendapatkan pahala dari Allah Swt.
B. Macam-Macam Puasa Sunah
9. Puasa Awal Dzulhijjah
Puasa awal Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Atau ada
pula yang mengerjakannya hingga sepuluh hari berturut-turut.Jangan lewatkan
pelaksanaan puasa ini, sebab satu di antara keistimewaannya adalah mendapatkan pahala
berlimpah dari Allah Swt., dicintai Allah Swt. dan dijauhkan dari siksa api neraka selama
70 tahun.
10. Puasa 'asyura
Di dalam bulan Muharram, terdapat hari istimewa yaitu hari 'asyura, yang selalu
diperingati pada 10 Muharram. Mendapatkan pengampunan dosa satu tahun yang lalu
menjadi satu di antara keistimewaan puasa 'asyura.
3. SYARAT WAJIB PUASA

01 02 03 04 05

1 Berakal. 2. Balig (umur 3. Kuat 4. Mumayiz 5. Suci dari


Orang yang 15 tahun ke berpuasa. (dapat darah haid
gila tidak atas) Orang yang membedakan (kotoran) dan
wajib tidak kuat, yang baik nifas (darah
berpuasa. misalnya dengan yang sehabis
karena sudah tidak baik). melahir kan).
tua atau sakit,
tidak wajib
puasa.
4. FARDU (RUKUN) PUASA RAMADHAN

- Niat Untuk Berpuasa

Niat puasa diartikan sebagai sebuah - Menahan diri dari tindakan yang
penegasan untuk menjalankan ibadah puasa membatalkan puasa
Ramadhan. Niat puasa ini hendaknya dibaca Saat berpuasa hendaklah kita menahan
setiap malam di bulan Ramadhan, atau diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
sebelum waktu fajar. Adapun berikut bacaan dimulai sejak waktu fajar hingga
niat puasa: terbenamnya matahari. Adapun hal-hal
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri yang membatalkan puasa adalah makan,
romadhana hadzihissaanati lillahi ta’ala minum, keluar air mani yang disengaja,
muntah yang disengaja, nifas, menstruasi,
Artinya : Aku niat puasa berpuasa besok hari dan keluar dari islam (murtad).
untuk menunaikan kewajiban di bulan
Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.
5. YANG MEMBATALKAN PUASA

Makan dan minum. 01


02 Bersetubuh
Keluar darah haid
(kotoran) atau nifas
(darah sehabis melahir- 03
kan)
Gila. Jika gila itu
Keluar mani dengan sengaja 04 datang waktu siang
hari, batallah puasa
(karena bersentuhan dengan 05
perempuan atau lainnya).
6. BOLEH BERBUKA

1. Orang yang sakit apabila 3. Orang tua yang sudah


tidak kuat berpuasa. lemah, tidak kuat lagi
berpuasa karena tuanya,
2. Orang yang dalam atau karena memang lemah
perjalanan jauh (80,640 fisiknya, bukan karena tua.
km) boleh berbuka, te- tapi
ia wajib mengqada puasa 4. Orang hamil dan orang
yang ditinggalkannya itu. yang menyusui anak.
Thank You

Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai