Anda di halaman 1dari 8

PUASA

ANISA NURHALIMAH

AYU WINDARSIH

INSTITUT AGAMA ISLAM PALANGKA RAYA

ABSTRAK
Penelitian ini memberikan pemahaman dan pengalaman tentang PUASA.Puasa perlu kita
perlu di pahamkan,pelajari,serta diamalkan karena puasa termasuk kewajiban yang
diperintahakan ALLAH bagi umat muslim. Seperti yang kita ketahui (Agama Islam) mempunyai
lima rukun islam yang salah satunya ialah puasa,yang diamana puasa termasuk rukun
keEmpat(4). Karena puasa itu termasuk rukun islam jadi,semua umat islam wajib
melaksanakannya namu pada kenyataannya banyak umat islam yang tidak
melaksanaknya,karena apa?karena itu semua mereka tidak mengetahui manfaat dan hikmah
puasa.Bahkan, umat muslim juga masih banyak yang tidak mengetahui pengertian puasa,dan
bagaimana menjakankan puasa dengan baik dan benar.

Banyak orang-orang yang melaksankannya puasa hanya sekedar melaksanakannya,tanpa


mengetahui syarat sahnya puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa.Hasilnya,pada saat mereka
berpuasa mereka hanyalah mendapatkan rasa lapar saja.Sangatlah rugi bagi kita jika sudah
berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala.Oleh karena itu,kita membahas tentang puasa yang
dimana menjadi kewajiban bagi kita sebagai orang yang beriman.

Kata kunci : Puasa

PENDAHULUAN
Puasa wajib dan sunah Ada beberapa macam puasa dalam agama islam , tetapi pasti diantara
kita masih bingung perbedaan puasa wajib dan puasa sunah?selama ini kita cuma tahu puasa
pasti di bulan ramadhan. Sebenarnya apakah ada puasa selain di bulan ramadhan ?
Pengertian puasa
Puasa adalah arti kata dari “shiyam”(bahasa arab) yang menurut bahasa Indonesia artinya
menahan diri.Menurut syara’puasa ialah menahan diri dari makanan minuman,jimak(hubungan
intim suami istri) yang dituntut oleh syara,dimulai dari terbit fajar sampai terbenam
matahari,dengan niat mengharap pahala dari ALLAH.Pasa pada bulan Ramadhan diwajibkan
oleh ALLAH SWT.bagi semua orang yang beriman,yang telah dewasa atau baligh dan
berakal.Dalam (Q.S AL-BAQARAH AYAT 183) yang berbunyi :

Artinya : Hai orang-orang beriman,diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

Dalam surah diatas menyatakan kewajiban puasa dilihat secara historis.Ayat itu menggunakan
kata “kutiba”, artinya telah ditulis dibawah ayat diatas. Dengan demikian, telah ditulis tentang
kewajiban melaksanakan puasa,yang historis,kewajiban tersebut ditetapkan pula keepada umat
islam.Kalimat”kama kutiba’alal-ladzina min qablikum”, ayang menjelaskan keadaan umat pada
msa sebelum datangnya islam,yang juga telah melaksankan puasa.

 MACAM-MACAM PUASA DARI SEGI HUKUM


Hukum puasa dibagi menjadi 2,yaitu wajib dan sunnah.
1. Macam-macam puasa wajib
a) Puasa Ramadhan
Puasa ramadhan yaitu puasa wajib yang dilaksanakan pada bulan ramadhan yang
hukumnya wajib bagi seluruh umat muslim yang sudah memenuhi syarat wajib
puasa
b) Puasa Nadzar
Puasa nadzar yaitu puasa yang diwajibkan sendiri oleh seseorang yang
mempunyanyai janji
c) Puasa Qodlo
Puasa qodlo yaitu puasa yang dilakukan diluar bulan ramadhan untuk mengganti
puasa ramadhan yang ditinggal karena sesuatu hal
d) Puasa Kafarah
Puasa kafarah juga merupakan puasa wajib,puasa kafarah yaitu puasa yang
dilakukan untuk membayar atau menggantikan sesuatu yang dilanggar
2. Macam-macam puasa sunnah
Ada beberapa puasa yang hukumnya sunnah,diantara lain yaitu :
a. Puasa senin dan kamis
Puasa senin dan kamis yaitu puasa yang dialakukanoleh seseorang pada hari
senin dan hari kamis yang merupakan sunnah ROSUL
Hadist tentang puasa senin dan kamis yang di riwatkan oleh
Tarmidzi”dariAisyah r.a” Bahwasannya Nabi Muhammad saw memiliki
waktu puasa hari senin dan kamis”( HRTARMIDZI)”
b. Puasa Syawal Puasa syawal juga merupakan puasa sunnah,puasa yang
dikerjakan selama 6 hari.Hadist tentang puasa syawal.
“Rosululloh bersabda:Barang siapa yang berpuasa pada bulan ramadhan dan
kemudian ia berpuasa 6 hari pada bulan syawal adalah seperti puasa satu
tahun.”(HR.MUSLIM)
c. Puasa Arofah
Puasa Arofah yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 9 dzulhijjah sehari
sebelum hari raya idul adha dan dilakukan hanya orang yang tidak sedang
melakukan ibadah haji.
 Syarat wajib dan sah serta rukun berpuasa
1. Syarat wajib berpuasa
Syarat wajib yaitu syarat yang harus ada pada diri seseorang yang akan
berpuasa.Jika sudah memenuhi syarat wajib puasa maka seseorang harus
melaksanakan puasa.
Yang termasuk kedalam syarat wajib berpuasa:
 Beragama islam
 Baligh atau dewasa
 Memiliki akal sehatSuci dari haid dan nifas
 Mumayyis / dapat membedakan baik dan buruk
 Tidak dalam keadaan menjadi musafir (melakukan perjalanan
jauh)
 Sanggup berpuasa
2. Syarat sah berpuasa
Syarat san berpuasa yaitu syarat yang mempengaruhi sahatau tidaknya
puasa yang dilakukan .
Syarat sah puasa antara lain :
 Islam sepanjang hari
 Suci dari haid dan nifas
 Berpuasa pada waktu yang telah di tentukan (bukan pada hari-hari
yang dilarang untuk berpuasa)
3. Rukun berpuasa
Rukun puasa dibagi menjadi 2 yaitu :
 Niat
Niat yaitu puasa yang harus dimulai dengan itikad
(niat,maksud atau kemauan yang baik dan jujur tanpa
merugikan diri sendiri) yang dilakukan dengan sungguh-
sungguh,terutama sejak melaksankan sholat berjamaah
tarawih sampai dengan terbenam matahari.
 Menahan diri
Yaitu menahan diri kita dari makan,minum ataupun dari
segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa,dimulai dari
terbit fajar sampai terbenam matahari.
 Hal-hal yang dapat membatalkan puasa
 Niat untuk berbuka puasa sebelum waktunya
 Makan dan minum sebelum tida magrib
 Muntah dengan sengaja (dengan memasukan apa saja
kedalam kerongkongan )
 Melakukan hubungan suami istri sejak dimulainya puasa
sampai sebelum magrib (atau melakukan nya pada siang
hari )
 Haid ketika sedang berpuasa dan perempuan yang sedang
nifas`
 Gila
 Murtad (keluar dari agama islam ) baik dengan
perkataan,perbuatan ataupun dengabn kepercayan(I’tikad)
 Orang-orang yang diperbolehkan untuk berpuasa
 Orang yang sedang melakukan perjalannan jauh kurang
lebih 81-84 km.Akan tetapi orang ini harus dan wajib
membayar puasa diwaktu lain atau mengqodo puasa yang
ditinggalkan
 Orang yang sakit,,orang ini juga wajib mengganti diwaktu
lain sejumlah yang ditinggalkan
 Orang tua renta,Orang ini tidak diwajibkan untuk
menggantikan puasa akan tetapi harus membayar
“FIDYAH” yaitu memberi fakir miskin sebanyak 1 mud
beras ( kurang lebih 575 gram ) untuk satu hari puasa
yang ditinggalkan
 Orang hamil dan dikhawatirkan akan membahayakan bagi
diri dan kandungannya
 Orang yang menyusui anak dan dikhawatirkan akan
membahayakan diri dan anaknya.
 Hari yang tidak diperbolehkan berpuasa
 Hari raya idhul Fitri
 Hari raya idhul adha
 Hari Tasyriq,yaitu tanggal 11,12,13 Dzulhijjah.
 Faedah Puasa
 Orang yang berpuasa menahan hawa nafsu dari
makan,minum dan segala yang membatalkannya,sejak dari
terbit fajar hingga terbenam matahari tentulah dapat
menimbulkan persaan dalam hatinya,ingin menolong fakir
miskin
 Menanam sifat sabar,karena orang yang berpuasa terdidik
menahan lapar,haus dan nafsu tentu akan berhati sabar
dalam menahan segala kesukaran dan kesengsaraan`
 Mendidik bersifat amanah,karena dengan berpuasa dapat
melatih diri menjadi orang yang dapat dipercaya.
 Mendidik bersifat shidiq (benar) ,karena dengan puasa
orang dapat menjaga diri dari sifat pendusta (pembohong)
sebab sifat pendusta itu dapat menghapus pahala puasa,dan
dilarang keras oleh ALLAH Ta’ala
 Menambahkan kesehatan ,karena orang yang berpuasa itu
menahan nafsunya dari makan,minum dan lai-lainnya,oleh
karena itu terjaga kesehatannya.
 Sunnah puasa
Sunnah puasa ada lima yaitu :
 Menyegerakan berbuka,jika telah jelas waktu magrib atau
berbuka
 Mengakhirkan waktu makan sahur (kira-kira beberapa
menit sebelum imsak )
 Mencoba doa ketika berbuka
Artinya ( Ya Allah,karena engkau aku berpuasa,kepada
engkau aku beriman dan deng rezeki engkau aku berbuka
dengan rahmat engkau wahai tuhanku Yang Maha
Penyayang )
 Memperbanyak ibadah,misalnya membaca
Al`quran,berdzikir,shalat tarawih dan sebagainya
 Memperbanyak shadaqah atau memberi makan dan
minum untuk berbuka bagi orang yang berpuasa.
 Perbuatan-perbuatan yang membatalkan pahala puasa
 Berbicara yang sia-sia,dengan perkataan yang tergolong
maksiat marah-marah tanpa terkendali
 Marah-marah tanpa terkendali
 Melakukan pertengkaran
 Membayangkan sesuatu yang jorok dan maksiat
 Menghasut,memfitnah,ghibah,dan ria.
 Seluruh jenis pekerjaan yang tidak pantas dilakukan oleh
orang muslim apalagi ketika sedang berpuasa,misalnya
mendatangi tempat-tempat maksiat.
 Hukum bersetubuh di siang hari puasa
Hukuman bagi orang yang bersetubuh dengan sengaja di siang hari puasa diwajibkan
baginya 2 perkara :
 Mengqadha ( membayar ) puasanya
 Membayar kafarat,yaitu memeedekakan seseorang
hamba sahaya yang beragama islam,jika tidak mampu
hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut,dan jika
tidak mampu juga,maka hendaklah bersedekah makanan
kepada fakir miskin sejumlah 60 orang,tiap-tiap seorang
satu ud.

 Kesimpulan
Puasa adalah salah satu rukun islam,maka dari itu wajiblah bagi kita untuk melaksankan
puasa dengan ikhlas tanpa paksaan dan mengharapkan imbalan dari orang lain,Jika kita
berpuasa dengan niat agar mendapat imblan atau pujian dari orang lain,maka puasa kita
tidak ada artinya.Maksudnya ialah kita hanya mendapatkan rasa lapar dan haus dan tidak
mendapatkan pahala dari apa yang telah kita kerjakan.Puaa ini hukummnya wajib bagi
seluruh umat islam.
 Daftar Pustaka
Hamid, “Abdul”. Saebani Ahmad,”Beni”.Fiqh Ibadah,Pustaka Setia Bandung.Februari
2019.
Abidin,”Zainal”.Kunci Ibadah,PT.Karya Toha Semarang. Agustus 2001

Anda mungkin juga menyukai