Anda di halaman 1dari 3

Apa itu KKR?

Selamat pagi, sahabat sehat!


Kali ini aku mau menjelaskan apa itu KKR. Mulai dari definisi, dasar pembentukan, tujuan, dll.
Tujuan penulisan artikel ini adalah agar orang-orang terutama sahabat remaja dapat mengenali
KKR lebih dalam karena kebanyakan orang bilang kayak gini, "Apa sih KKR? Bukannya adanya
PMR ya?". Yup, sekarang ini kebanyakan orang terutama sahabat remaja gak tau KKR, atau ada
yang tau KKR tapi gak ngerti apa sih sebenarnya maksud organisasi itu. Nah, perlu kita tau dulu
nih bahwa KKR itu beda dengan PMR. Meskipun kedua organisasi ini sama-sama bergerak di
bidang Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat (terutama masyarakat sekolah), tapi kita memiliki
tujuan dan peran masing-masing ya..
Sebelum aku jelasin tentang KKR, aku mau kenalin diri aku dulu nih. Namaku Shabrina Alfath
Ramadhania. Biasanya sih, dipanggil Sheby. Aku adalah anggota sekaligus ketua dari Organisasi
KKR di MTs Negeri 4 Jakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Cukup segitu aja ya hehe..

Lanjut yuk..

1. Definisi KKR
KKR adalah singkatan dari Kader Kesehatan Remaja. Kader Kesehatan Remaja adalah peserta
didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap
diri sendiri, kelurga, teman peserta didik pada khususnya dan sekolah pada umumnya.
Kader Kesehatan Remaja atau Kader UKS (pada jenjang SLTP dan SLTA) adalah siswa yang
memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Kader Kesehatan Remaja adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas
1 dan 2 SLTP dan sederajat, murid kelas 1 dan 2 SMU/SMK atau sederajat yang telah
mendapatkan pelatihan Kader Kesehatan Remaja. Kader Kesehatan Remaja juga diartikan kader
yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan remaja yang mau membantu bersama-sama
memecahkan permasalah kesehatan khususnya pada remaja.

2. Dasar Pembentukan KKR


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan pasal 17,
dinyatakan bahwa kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan anak dan kesehatan anak dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam
kandungan, masa bayi, masa balita, usia pra sekolah dan usia sekolah. Selanjutnya dalam pasal
45 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh
dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Di samping itu kesehatan sekolah juga diarahkan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat agar
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat aktif
berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesehatan, baik di sekolah, rumah tangga maupun dalam
lingkungan masyarakat.
Konsep hidup sehat yang tercermin pada perilaku sehat dalam lingkungan sehat perlu
diperkenalkan seawal mungkin kepada generasi penerus dan selanjutnya dihayati dan diamalkan.
Peserta didik bukanlah lagi semata-mata sebagai obyek pembangunan kesehatan melainkan
sebagai subyek dan dengan demikian diharapkan mereka dapat berperan secara sadar dan
bertanggung jawab dalam pembangunan kesehatan.
Anak sekolah tingkat SMP dan SMA atau sederajat memasuki usia remaja di mana periode ini
terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun intelektual.
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia
remaja menurut WHO adalah 12 s/d 24 th. Namun jika pada usia remaja sudah menikah maka ia
sudah tergolong dalam kelompok dewasa. Sebaliknya jika usia remaja sudah dilewati tapi masih
tergantung pada orang tua maka ia masih digolongkan dalam kelompok remaja.

3. Tujuan KKR
Tujuan diadakannya pembentukan Kader Kesehatan Remaja adalah :

1. Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat

2. Agar peserta didik dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan
motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing.

3. Agar peserta didik dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar
sekolah yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

4. Peran KKR
Peran KKR dalam memelihara, membina, meningkatkan dan melestarikan kesehatan lingkungan
sekolah sangat menentukan. Untuk itu pihak sekolah dalam menunjuk dan menetapkan siswa
yang akan jadi KKR haruslah siswa yang berprestasi disekolah, memiliki watak pemimpin,
berperilaku sehat (PHBS), bertanggung jawab dan telah mendapat pelatihan dari petugas
kesehatan (puskesmas). Karena nantinya KKR tersebut akan bertindak, berbuat dan berperilaku
sehat tanpa menunggu perintah dari guru atau pihak sekolah dan juga akan menjadi contoh bagi
peserta didik lainnya.

5. Kriteria KKR
Kriteria kader kesehatan remaja sebagai berikut :

1. Telah menduduki kelas 1 dan kelas 2 SLTP/SLTA sederajat

2. Berprestasi baik di sekolah/kelas.

3. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.

4. Bersih dan berprilaku sehat

5. Bermoral baik dan suka menolong.

6. Bertempat tinggal di rumah sehat.

7. Di izinkan orang tua.


6. Pembinaan KKR
Dalam rangka menunjang peran kader kesehatan remaja tersebut perlu adanya pembinaan.
Pembinaan kader kesehatan remaja dilakukan bersama lintas sektor tekait yaitu Pihak
Kecamatan, Pendodikan, Puskesmas dan Depag. Pembinaan KKR meliputi kegiatan penemuan
dini, pemeriksaan kesehatan mata, gigi dan mulut, dan pelatihan kader kesehatan remaja.
Dalam pelatihan kesehatan remaja siswa diberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
sehat, berbagai penyakit menular, konsultasi bimbingan psikologis, P3K dan Narkoba.

7. Hasil yang Ingin Dicapai melalui KKR


Hasil yang ingin dicapai setelah terbentuknya kader kesehatan remaja yaitu para kader kesehatan
remaja menjadi rujukan teman-temannya yang kebetulan ada masalah kesehatan, permasalahan
yang sering timbul diantara remaja, maupun remaja dengan orang tuanya akan lebih banyak
dicurahkan pada teman sebayanya. Dengan adanya kader kesehatan remaja yang merupakan
temannya sendiri maka diharapkan permasalahan yang ada dapat dipecahkan dikalangan mereka
sendiri. Terutama disaat ada remaja yang membutuhkan pertolongan pertama dan pelayanan
kesehatan, maka KKR harus siap segera membantu dan menolongnya.

Anda mungkin juga menyukai