A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan
dapat mengetahui dan memahami tentang pola hidup sehat untuk
kesehatan jantung serta diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari klien.
2. Tujuan Khusus
- Keluarga pasien mampu menyebutkan kembali tujuan pola hidup
sehat bagi penyakit jantung
- Keluarga pasien mampu menyebutkan cara hidup sehat bagi
penyakit jantung
B. Sasaran
Keluarga pasien yang berada di ruang sakura RSUD dr. Doris Slvanus
Palangka Raya
C. Pembahasan Materi
1. Pengertian pola hidup sehat
2. Tujuan pola hidup sehat bagi penyakit jantung
3. Cara hidup sehat bagi penyakit jantung
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
Leaflet
Poster
F. Kegiatan Penyuluhan
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN MEDIA
PESERTA dan
METODE
1. 2 Pembuka Ceramah
menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam. Mendengarkan
Memperhatikan
Memperkenalkan diri
respon klien
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Kontrak waktu
2. 10 Pelaksanaan Ceramah
menit Memperhatikan
Sasaran menyimak materi dari
perawat Mendengarkan
Sasaran mengajukan pertanyaan Bertanya dan
menjawab
Sasaran menyimpulkan
pertanyaan yang
diajukan
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan
Kesiapan SAP
Kesiapan media: Leaflet, poster
2. Evaluasi Proses
Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
Waktu sesuai dengan rencana (15 menit)
3. Evaluasi Hasil
Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali
mengetahui tentang tujuan pola hidup sehat bagi penyakit jantung
Klien mengetahui cara hidup sehat bagi penyakit jantung
Materi Penyuluhan
2. Aktivitas
Pembatasan aktivitas fisik yang ketat merupakan tindakan awal
yang sederhana namun sangat tepat dalam penanganan gagal jantung.
Tetapi harus diperhatikan jangan sampai memaksakan larangan yang tidak
perlu untuk menghindari kelemahan otot-otot rangka. Kini telah diketahui
bahwa kelemahan otot rangka dapat mengakibatkan intoleransi terhadap
aktifitas fisik. Tirah baring dan aktivitas yang terbatas juga dapat
menyebabkan flebotrombosis. Pemberian antikoagulansia mungkin
diperlukan pada pembatasan aktivitas yang ketat untuk mengendalikan.
Aktifitas untuk seseorang yang memiliki penyakit jantung, yaitu
dengan istirahat di tempat tidur dan mobilisasi (pergerakan) sesuai
toleransi.Selain itu, harus teratur dan terukur berolahraga serta awasi
tekanan darah
DAFTAR PUSTAKA