Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH

Telaah Materi Fiqh BAB 3 dan 4 Kelas IX


Dosen pengampu :
Dr. Nasihatud Diniyah Jahro, S.Psi, M.Si

Di susun oleh :
Hairiah:19.42.021776
Tuti Fiani : 20.42.023585

SEMEATER VI

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Telaah Materi Fiqh Mts pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan materi “ Bab
III dan Bab IV”. Dalam riset kecil-kecilan ini, penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Palangkaraya, juni 2023

Penyusun
A.Isi buku

Penjelasan materi pada bab ini mengenai Ariyah(pinjam meminjam) dan


Wadiah(Titipan).untuk pengertian ariyah dan wadiah bisa di baca pada makalah kami.

sekarang kita bahas mengenai hukum ariyah yaitu:

A. Hukum pinjam meminjam dalam syariat Islam dibagi menjadi empat yaitu:

a. Mubah, artinya boleh. Ini merupakan hukum asal dari pinjam meminjam.

b. Sunnah, artinya pinjam meminjam yang dilakukan memenuhi suatu kebutuhan yang
cukup penting, misalnya meminjamkan sepeda untuk mengantarkan anak ke sekolah,
meminjamkan buku pelajaran dan sebagainya.
c. Wajib, artinya pinjam meminjam yang merupakan kebutuhan yang sangat mendesak
dan kalau tidak meminjam akan menemukan suatu kerugian.Misalnya meminjamkan
baju dan sarung untuk shalat wajib, apabila tidak dipinjami maka orang tersebut tidak
bisa shalat karena bajunya najis. Hal ini wajib bagi peminjam dan juga orang yang
meminjamkan.

d. Haram, artinya pinjam meminjam yang dipergunakan untuk kemaksiatan atau untuk
berbuat jahat. Misalnya seseorang meminjam pisau untuk mencuri,pinjam tempat
(rumah) untuk berbuat maksiat dan hal-hal lain yang dilarang oleh agama. Hukum
haram ini berlaku bagi peminjam dan orang yang meminjamkan.

B.Rukun pinjam meminjam (ariyah) ada lima yaitu:

a. Adanya mu’ir (‫ ) ْ ِيمع ر‬yaitu, orang yang meminjami.

b. Adanya musta’ir (‫ ) ْ ِي َعتمس ر‬yaitu, orang yang meminjam.

َ َ‫ ) ا‬yaitu, barang yang akan dipinjam.


c. Adanya musta’ar (‫عتمس ر‬

d. Adanya sighat ijab kabul.

C. Macam-macam Ariyah

a. Ariyah Mutlaqah

Yaitu pinjam meminjam barang yang dalam akadnya tidak dijelaskan persyaratan
apapun atau tidak dijelaskan penggunaannya. Misalnya meminjam sepeda motor di mana
dalam akad tidak disebutkan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan sepeda motor tersebut.
Meskipun demikian, penggunaan barang pinjaman harus disesuaikan dengan adat kebiasaan
dan tidak boleh berlebihan.

b. Ariyah Muqayyadah

Ariyah muqayyadah adalah meminjamkan suatu barang yang dibatasi dari segi waktu
dan kemanfaatannya, baik disyaratkan oleh kedua orang yang berakad maupun salah satunya.
Oleh karena itu,peminjam harus menjaga barang dengan baik, merawat, dan
mengembalikannya sesuai dengan perjanjian.

D. Hukum Wadi’ah dan Rukunya

Hukum akad wadi’ah merupakan akad yang diperbolehkan (mubah) menurut syariat.
Rukun Wadi’ah adalah hal pokok yang harus ada dalam akad wadi’ah. Jika ada salah satu hal
pokok tadi yang tidak terpenuhi maka akad itu menjadi tidak sah.Rukun wadi’ah ada empat
yaitu:

a. Orang yang menitipkan (al-mudi’ atau muwaddi’).

b. Orang yang dititip (al-muda’atau mustauda’).

c. Barang titipan (wadi’ah).

d. Sighat ijab kabul.

Adapun Jenis Barang Wadi’ah yaitu Jenis barang yang dititipkan adalah barang yang
termasuk kategori:

a. Harta benda.

b. Uang.

c. Dokumen penting (saham, surat perjanjian atau sertifikat)

B.kesesuaian Isi Buku Dengan Kurikulum

Dari hasil telaah kelompok kami pada buku mata pelajaran Fiqih pada BAB III sesuai
dengan kurikulum dimana materi dan pembelajaran pada buku ini sudah mencakup aspek
pengetahuan,keterampilan,sikap dan perilaku siswa.
C.Kesesuaian KI dan KD

Menurut penelaah KI dan KD sudah sesuai dimana pada point KI-1 berkaitan dengan KD
1.5,KI-2 dengan KD 2.5 dan seterusnya secara berurutan.

D.Kesesuaian Dengan Profil Belajar

1.Pendalam Karakter
Terdapat pada halaman 74

Terdapat pada halaman 79

2.Tugas Kelompok
Terdapat pada halaman 78

Terdapat pada halaman 73

3.Individu

Terdapat pada halaman 73


Terdapat pada halaman 80

4.motivasi

Terdapat pada halaman 80


E.kesesuaian Bahasa Yang Digunakan

Menurut penelaah untuk Bahasa yang di gunakan cukup mudah di pahami oleh siswa
karna menggunakan Bahasa baku dimana hal ini mudah untuk di pahami,dan setiap terdapat
istilah-istilah dalam Bahasa arab maka akan di artikan atau di jelaskan secara kamus besar
Bahasa Indonesia dimana hal ini akan mempermudah dalam memahaminya.

F.Referensi yang Digunaan

Referensi yang digunakan pada BAB ini jelas dan bisa di pertanggung jawabkan karna
mengambil materi pembelajaran dari suber terpercaya dan shahih

G.Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan

Adapun kelebihan pada BAB ini yaitu:pembahasan materinya di kemas dengan cukup
mudah untuk dipahami dengan kalimat atau Bahasa baku,dan di sertakan dalil berupa ayat-ayat
Al-Qur’an atau hadist sebagai penguat dalam penyampaian materi

Kekurangan

Terdapat kekurangan pada buku ini yaitu:

1) Pada BAB ini menurut penelaah kurang menarik karna kurang di cantumkan media atau
contoh gambar pada materi.karna dengan adanya media gambar akan mempermudah
siswa untuk memahami suatu materi,dan dengan di cantumkanya gambar akan menarik
minat siswa untuk belajar.
2) Tidak di cantumkan sanad hadit dengan jelas

H.Kesimpulan

Dari hasil telaah pada BAB ini dapat di simpulkan bahwa materi bahan ajar sudah baik
dan layak untuk di ajarkan,walau terdapat beberapa kekuragan namun masih bisa di tutupi
dengan beberapa kelebihan pada BAB ini.
1. Isi BAB
Bab ini membahasa tentang muamalah antar manusia yang sering terjadi diluar lingkup
jual beli. Seperti hutang piutang, gadai, dan hiwalah. Disini kami meringkas materi bab ini
sebagai berikut:
Utang-piutang disebut ad-dain. Utang-piutang menurut istilah syara’ ialah akad untuk
memberikan sesuatu benda yang ada harganya, atau berupa uang dari seseorang kepada
orang lain yang memerlukan dengan perjanjian orang yang berutang akan
mengembalikannya dalam jumlah yang sama. Orang yang berutang hukumnya mubah
(boleh), sedangkan orang yang memberikan pinjaman hukumnya sunah. Utang piutang
juga adalah menyerahkan harta dan benda kepada seseorang dengan catatan akan
dikembalikan pada waktu kemudian. Dengan cara tidak mengubah keadaannya. Contoh
muamalahnya adalah utang Rp 100 ribu di kemudian hari harus melunasinya sebesar Rp
100 ribu pula. Menurut agama Islam, memberi utang kepada seseorang dianggap sebagai
tindakan menolong yang sangat dianjurkan. Rukun utang-piutang ada tiga di antaranya
adalah yang berpiutang dan yang berutang, harta atau barang, dan lafadz kesepakatan.
Gadai menurut istilah syara’ ialah penyerahan suatu benda yang berharga dari
seseorang kepada orang lain sebagai penguat atau tanggungan dalam utang-piutang. Borg
(atau jaminan) ialah benda yang dijadikan penguat dalam utang-piutang itu. Hukum gadai
dan borg ialah sunah bagi yang memberikan utang (menerima borg) dan mubah bagi yang
berutang (menyerahkan borg/jaminan). Contohnya, seseorang berhutang sebesar
Rp1.000.000,00 kepada tempat gadai. lalu ia menyerahkan barang yang dapat dijadikan
jaminan untuk melunasi utangnya kepada tempat gadai.
Hiwalah secara harfiah berarti berpindah atau pengalihan. Yang maksudnya ialah
pengalihan utang atu piutang dari pihak kreditur kepada pihak yang menjadi penanggung
jwawab untuk meluasi hutang.
5. Rukun hiwalah:
a. Yang berutang (muhil).
b. Yang berpiutang (muhal).
c. Yang mendapat tanggung jawab membayar utang (muhal ‘alaih).
d. Utang muhil kepada muhal, dan
e. Akad, yaitu ijab qabul.
Skema hiwalah dalam perbankan syariah terbagi dalam dua jenis yaitu al-muqayyadah dan
al-mutlaqah. Adapun penjelasan skema hiwalah adalah berikut ini.
1. Hiwalah Al-Muqayyadah
Hiwalah Al-Muqayyadah adalah skema hiwalah yang memindahkan tanggung jawab
pembayaran hutang pihak pertama kepada pihak kedua.

Contoh hiwalah skema ini yakni seorang individu A berpiutang kepada pihak B sejumlah
Rp 2 juta. Sementara pihak B berpiutang kepada pihak C sebesar Rp 2 juta. Kemudian
pihak B mengalihkan haknya untuk menuntut piutangnya yang ada di pihak C kepada
individu A sebagai ganti pembayaran utang pihak B kepada A.

2. Hiwalah Al-Mutlaqah
Kebalikan dari contoh hiwalah sebelumnya, Hiwalah Al-Mutlaqah yaitu konsep hiwalah
dengan pengalihan utang secara tidak tegas sebagai pengganti pelunasan utang pihak
pertama kepada pihak kedua.

Contoh hiwalah al mutlaqah yaitu bank konvensional sebagai pemberi piutang kepada
pihak B sebagai peminjam. Kemudian hutang pihak B mengalihkan pembayaran utang
kepada pihak muhal'alaih. Sehingga yang membayar hutang pihak B kepada bank
konvensional adalah pihak muhal'alaih tanpa pihak B menegaskan pengalihan utang.

2. Kesesuaian antara KI, KD, CP dengan Kurikulum


Hasil telaah yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa Kesesuaian antara KI, KD, CP
sudah sesuai saling berkaitan satu sama lainnya. Namun terdapat perbedaan sedikit dari
segi redaksi penulisan pada KI poin 2 yang ada pada bab ini yaitu kata " Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya" sedangkan dalam kurikulum madrasah 2013 yang
dikeluarkan oleh kementrian agama RI "Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya". Perbedaan seperti ini sebenarnya bukanlah hal yang serius, namun
ini salah satu fungsi dari mata kulian ini yaitu melatih sikap kritis dalam memahami
kurikulum pendidikan. Jadi, menurut kami perbedaan Redaksi KI ini terjadi karena
penyesuaian materi, tapi secara subtansial KI itu sama semuanya secara mutlak
keseluruhan yaitu KI-1 tentang aspek spritual, KI-2 tentang aspek social, KI-3 tentang
aspek pengetahuan, dan KI-4 tentang aspek keterampilan.
3. Keseuaian materi dengan ilustrasi/gambar
Ilustrasi pada bab ini sudah relevan dengan materi yang dibahas. Karena gambar-gambar
di atas telah merangkum poin penting materi bab ini segingga mampu memeberikan
pengetahuan secara tidak langsung kepda peserta didik.
4. Kesesuaian materi dengan profil pelajar Pancasila
- Berakhlak mulia (hal. 104, 105, 106, 107, 108, 109, 111, 116, 117)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: Q.S. Al-Baqarah: 245

ُ ِ‫ّٰللاُ يَ ْقب‬
‫ض‬ ْ َ ‫ض ِعفَهٗ لَهٗ ٓٗ ا‬
‫ض َعافًا َكثِي َْرة ً َۗو ه‬ ٰ ُ‫سنًا فَي‬ ً ‫ّٰللا قَ ْر‬
َ ‫ضا َح‬ َ‫ض ه‬ ُ ‫ِي يُ ْق ِر‬ ْ ‫َم ْن ذَا الَّذ‬
ُ ُۖ ‫ْص‬
َ‫ط َواِلَ ْي ِه ت ُ ْر َجعُ ْون‬ ُ ‫َويَب‬
Hadis di atas terdapat pada kitab: sedekah, bab: memberi pinjaman, no hadist 2421,
dan derajat hadis ini dhoif.

َ ‫ضا َم َّرتَي ِْن ِإالَّ َكانَ َك‬


ً ‫ص َدقَتِ َها َم َّرة‬ ُ ‫َما ِم ْن ُم ْس ِل ٍم يُ ْق ِر‬
ً ‫ض ُم ْس ِل ًما قَ ْر‬
Derajat: shohih

Kitab: pengairan

Bab: berhutang sesuatu kemudian membayarnya dengan yang lebih baik


‫‪Derajat: Shahih, terdapat pada kitab: mencari pinjaman & melunasi hutang, pada bab: baik dalam pembayaran, no‬‬

‫'‪hadist 2395 pada fathul bari‬‬

‫عن أَبِي ه َُري َرة َ ـ رضى هللا عنه ـ قَا َل َكانَ ل َِر ُج ٍل َ‬
‫علَى النَّبِي ِ صلى هللا عليه وسلم س ٌِّن مِ نَ ِ‬
‫اإلبِ ِل‬ ‫عن أَبِي َ‬
‫سلَ َمةَ‪َ ،‬‬ ‫سلَ َمةَ‪َ ،‬‬ ‫َحدَّثَنَا أَبُو نُعَي ٍم‪َ ،‬حدَّثَنَا ُ‬
‫سفيَانُ ‪َ ،‬‬
‫عن َ‬

‫طوهُ "‪ .‬فَقَا َل أَوفَيتَنِي أ َوفَى َّ‬


‫َّللاُ بِكَ ‪ .‬قَا َل النَّبِ ُّ‬
‫ي صلى هللا عليه وسلم " إِ َّن‬ ‫طلَبُوا ِسنَّهُ فَلَم يَ ِجدُوا لَهُ إِالَّ ِسنًّا فَوقَ َها‪ .‬فَقَا َل " أَع ُ‬ ‫ضاهُ فَقَا َل " أَع ُ‬
‫طوهُ "‪ .‬فَ َ‬ ‫فَ َجا َءهُ يَتَقَا َ‬

‫ضاء‬ ‫ار ُكم أَح َ‬


‫سنُ ُكم قَ َ‬ ‫خِ يَ َ‬
-Derajat hadist pada poin d. adalah Shahih yang ada pada Kitab mencari
pinjaman&melunasi hutang dan no. 2388 pada fathul bari'
-Derajat hadist pada poin g. adalah Shahih yang ada pada Kitab pengalihan hutang
Derajat hadis diatas adalah shahih, pada kitab jual beli pada bab nabi memberi dengan cara
tempo dan no hadist pada fathul bari' 2068
- Berkebinekaan Global
- Mandiri (hal. 103 dan 122)
- Bernalar kritis (hal. 110, 115, 119, dan 123)
- Bergotong royong (hal. 110, 115, 121)
- Kreatif (hal, 115)
5. Kesesuaian Bahasa dengan pembaca
Kata-kata yang digunakan dalam bab ini sudah sangat jelas dan tepat sasaran untuk usia
anak kelasa 9 mts yang sudah meranjak dewasa.
6. Kelebihan
Bab ini sudah Konsisten dalam penulisan dalil naqli berupa ayat Al-Qur'an dan Al- Hadist
beserta terjemahannya baik dari segi formatnya maupun sanadnya. Selain itu, penulis
memberikan contoh yang sederhana namun jelas dan bagus yang mana hal ini sangat
membantu peserta didik dalam memahami setiap sub materinya. Bab ini juga membuat
peta konsep yang ada pada hal. 101 sudah sangat singgkat jelas dan padat untuk
memberikan gambaran kepda peserta didik mengenai materi/isi bab ini yang akan dibahas.
7. Kekurangan
Setelah dilakukannya telaah materi terdapat beberapa dalil naqli yang salah dalam
redaksionalnya dan terdapat 3 subbab (pemanfaatan barang gadai hal. 113, Biaya
perawatan barang Gadai, dan pelunasan hutang dengan barang gadai hal. 114) pembahasan
ttg gadai tetapi tidak tercantum dalam peta konsep. Kemungkinan besar hal ini terjadi
karena lupa atau kurang teliti dalam pembuatan peta konsep. Selain itu, ada pembahasan
yang kurang jelas pada hal. 118

8. Kesimpulan
Kami menyimpulkan bahwa bab ini sangat layak untuk dijadikan bahan ajar guru dan
menjadi sumber belajar peserta didik. Walaupun adanya sedikit kekurangan, maka itu
dapat menjadi saran ataupum masuk dalam evaluasi bab ini agar menjadi lebih bagus.
Sebab, Kesempurnaan pada sebuah karya adalah impian yang mustahil, karena manusia
tempatnya lupa, kesalahan dan kekurangan. Jadi Kesempurnaan sejatinya hanya milik
Allah Tuhan semesta Alam.

Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai