Anda di halaman 1dari 2

Pengertian puasa

Secara istilah puasa berasal dari bahasa arab saum atau siyam, yang artinya menahan atau
mencegah diri dari sesuatu.
Secara bahasa puasa berarti menghindari atau menahan diri dari makan, minum, dan segala
sesuatu yang dapat membatalkan puasa yang dilakukan secara sengaja mulai terbit fajar sampai
terbenamnya matahari.
Tujuan dilakukan puasa adalah untuk menjadikan manusia sebagai hamba yang bertaqwa dan
senantiasa mendekatkan diri kepada allah swt.

Macam-macam puasa
Puasa wajib
Puasa ramadhan, adalah puasa yang dilaksanakan selama bulan ramadhan dari awal bulan
sampai akhir.
Puasa nazar, adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang karena janji kepada allah, puasa nazar
hukumnya menjadi wajib dilaksanakan, setelah keinginan atau harapan orang yang bernazar
dikabulkan oleh allah.
Puasa kaffarah, puasa kafarah disebut juga dengan puasa tebusan. Jadi, puasa kaffarah adalah
puasa untuk menebus dosa atau membayar denda karena melanggar sesuatu yang dilarang
agama.
Ada pelanggaran yang dapat ditebus dg puasa kaffarah, yakni:
Mencelakakan orang lain
Melakukan pelanggaran yang dilakukan secara sengaja, dsb.
Puasa sunah
Yang termasuk puasa sunnah.
1. Puasa senin kamis, yakni puasa yang dilakukan pd hari senin & kamis
2. Puasa syawal, yaitu puasa yg dilakukan pd bulan syawal / puasa 6 hari setelah
idul fitri
3. Puasa asyura, puasa yg dilakukan pd tgl 10 muharram
4. Puasa ‘arafah, yakni puasa pd tgl 9 dzulhijjah, puasa ini bertepatan dg wuquf di
padang araffah oleh jamaah haji, puasa arafah disunahkan bagi umat islam yg tdk
menjalankan ibadah haji.
5. Puasa dipertengahan bulan hijriyah, yaitu puasa yg dilaksanakan setiap tgl 11, 12
dan 13 bulan hijriyah, kecuali bulan dzulhijjah.

Puasa wajib apabila dilaksanakan akan mendapat pahala, tetapi jika ditinggalkan akan
mendapatkan dosa. Berbeda dengan puasa sunnah, yaitu apabila dilaksanakan mendapatkan
pahala, tetapi apabila ditinggalkan tidak apa-apa.
Selain puasa wajib dan puasa sunnah, ada beberapa puasa yang dilarang oleh Allah sbb:
1. Puasa pada hari raya, yakni puasa hari raya idul fitri dan idul adha
2. Puasa pada hari tasyrik, yakni puasa pada tanggal 11,12 dan 13 bulan dzulhijjah.
3. Puasa wisal, yakni puasa yg dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti.

Syarat wajib puasa


 Beragama islam
 Baligh
 Berakal sehat
 Dalam keadaan suci
 Muqim ( berada di tempat tinggal, bukan sebagai musafir)
 Mampu (mengerjakan puasa)

Syarat sah puasa


 Beragama islam
 Dalam keadaan suci
 Tamyiz ( dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
 Berbuka pada waktunya, yakni tidak berpuasa pada hari-hari yg dilarang berpuasa.

Rukun puasa
Rukun puasa adalah hal-hal yang harus dilakukan saat akan berpuasa dan sedang berpuasa, jika
ada satu rukun puasa yang tidak dikerjakan , bisa menyebabkan puasa tersebut batal. Rukun
puasa adalah sebagai berikut:
 Niat puasa, niat puasa harus dilakukan pada malam hari atau menjelang sahur. Boleh
dilakukan dalam hati maupun lisan
 Menahan diri dari segala sesuatu yg membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari
terbenam.

Hal-hal yang membatalkan puasa:


 Makan dan minum dengan sengaja
 Muntah dengan sengaja
 Memasukan sesuatu ke dalam perut, kerongkongan, berupa makanan yg tidak
mengenyangkan, seperti garam.
 Dalam kadaan tdk suci
 Membatalkan niat puasa
 Hilang akal (pingsan, mabuk, gila)
 Melihat bulan yang menunjukan 1 syawwal.

Orang yang tidak diperbolehkan untuk tidak berpuasa:


Orang yang tidak diperblehkan puasa ramadhan, tetapi wajib membayar fidyah (pengganti puasa
berupa makanan/yg lainnya)
 Orang tua yang sangat renta dan tdk lagi mampu utk berpuasa
 Org yg sakit dan tdk ada harapan untuk sembuh
 Orang yg diperbolehkan tdk berpuasa ramadhan, tetapi wajib (mengganti pada hari lain)
 Orang yg sakit masih ada harapan sembuh
 Orang yg sedang dlm perjalanan
 Org yg dalam keadaan tdk suci
 Peremuan yg sedang hamil atau menyusui
Hikmah berpuasa:
Ada beberapa hikmah puasa yang dapat kita ambil, diantaranya sbb:
 Menyeimbagkan kebutuhan jasmani dan rohani
 Meningkatkan kesehatan tubuh
 Membiasakan diri untuk berdisiplin
 Sarana mendkatkan diri kepada allah swt
 Mengendalikan diri dari berbuat dosa
 Meningkatkan kepekaan sosial
 Sebagai tanda syukur kepada allah swt
 Melatih diri untuk menjauhi perbuatan yg dilarang agama
 Melatih kesabaran

Anda mungkin juga menyukai