Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan 12

PUASA

Pendidikan Agama Islam 3


Universitas Pelita Bangsa
PENGERTIAN IBADAH PUASA SECARA
UMUM
Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sebagai
kegiatan sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari makanan,
minuman atau juga bisa keduanya, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki
potensi untuk membatalkan puasa tersebut selama masih dalam periode
pelaksanaan puasa tersebut.
PENGERTIAN IBADAH PUASA SECARA
SYARIAT ISLAM
Menurut agama islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal dari Bahasa
Arab : ‫ صوم‬merupakan ibadah yang bersifat wajib untuk dilaksanakan ketika bulan
Ramadhan telah tiba. Ibadah ini juga dilaksanakan selama satu bulan penuh lalu
akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Pelaksanaan puasa yang sesuai dengan syariat islam adalah dengan menahan
diri dari makan minum serta semua perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari
terbitnya matahari hingga matahari tenggelam dengan diawali niat yang sudah
tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an. Puasa ditujukan untuk dapat membentuk
serta menanamkan sikap-sikap teladan dan meningkatkan ketakwaan seorang
Muslim kepada Allah SWT.
PENGERTIAN IBADAH PUASA SECARA
BAHASA
Puasa sendiri merupakan terjemahan dari istilah aslinya yang berasal dari
Bahasa Arab, yaitu kata Shaum. Kata tersebut secara Bahasa memiliki arti mencegah
atau menahan.
JENIS PUASA DALAM AGAMA ISLAM
Dalam agama islam, ibadah puasa dibagi menjadi dua hukum, yaitu jenis puasa dengan hukum
wajib dan yang kedua adalah jenis puasa dengan hukum Sunnah.
1. Puasa dengan Hukum Wajib
Puasa wajib atau shaum wajib merupakan jenis puasa yang harus dilaksanakan oleh umat
muslim. Apabila seorang umat muslim berhasil melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan
mendapatkan pahala. Sebaliknya apabila seorang umat muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini
maka ia akan mendapatkan dosa atau ganjaran. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa
wajib.

a. Puasa wajib Ramadhan


b. Puasa yang disebabkan karena bernazar
c. Puasa denda atau kafarat
d. Puasa ganti atau qadha
JENIS PUASA DALAM AGAMA ISLAM
2. Puasa dengan Hukum Sunnah
Puasa Sunnah atau shaum Sunnah merupakan jenis puasa yang apabila dikerjakan
maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa dan
pahala. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa Sunnah.

a. Puasa senin kamis tiap minggu


b. Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari
raya Idul Fitri.
c. Puasa sunah arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak
melaksanakan ibadah haji.
JENIS PUASA DALAM AGAMA ISLAM
d. Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak
melaksanakan ibadah haji.
e. Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk
meneladani puasa miliki Nabi Daud.
f. Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.
g. Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
h. Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
i. Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban.
j. Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah,
Muharram, dan bulan Rajab.
SYARAT-SYARAT WAJIB DAN SAH PUASA
DALAM AGAMA ISLAM
Umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pastilah memiliki beberapa syarat-
syarat wajib menurut syariat islam yang harus terpenuhi. Berikut ini syarat wajib ibadah
puasa menurut syariat islam.
1. Syarat Wajib Puasa Menurut Syariat Islam
1. Beragama Islam dan menyembah Allah SWT.
2.Sudah baligh atau sudah cukup umur.
3. Kondisi akalnya sehat dan waras.
4. Keadaan rohani dan jasmani yang sehat.
5. Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang dan jauh.
6. Dalam keadaan yang suci dari hadas besar.
7. Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.
SYARAT-SYARAT WAJIB DAN SAH PUASA
DALAM AGAMA ISLAM
2. Syarat Sah Puasa Menurut Syariat Islam
1. Beragama islam dan tidak murtad.
2. Dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk (mumayyiz)
3. Tidak dalam keadaan najis yang suci dari nifas dan haid (khusus wanita)
4. Memiliki pengetahuan mengenai waktu diterimanya puasa.
RUKUN-RUKUN PUASA DALAM AGAMA
ISLAM
Ibadah puasa dalam agama islam memiliki beberapa rukun puasa yang diambil dari
syariat islam. Berikut ini rukun puasa dalam agama islam.
1. Islam
2. Membaca niat
3. Menahan serta mengontrol diri
HAL-HAL YANG DISUNNAHKAN KETIKA
MENJALANKAN PUASA DALAM AGAMA
ISLAM
Berikut ini hal-hal yang disunnahkan ketika berpuasa dalam agama islam.

a. Melambatkan sahur
b. Menyegerakan berbuka ketika sudah waktu berbuka
c. Membaca doa atau niat berbuka puasa
d. Ketika berbuka diawali dengan makanan/minuman yang manis
e. Bersedekah memberi makanan berbuka untuk sesame
f. Lebih giat dalam beribadah dan bersedekah
WAKTU-WAKTU DILARANG
MELAKSANAKAN PUASA DALAM AGAMA
ISLAM
Berikut ini adalah beberapa waktu umat islam dilarang atau bahkan sampai
diharamkan untuk melaksanakan ibadah berpuasa.
1. Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)
2. Hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)
3. Tiga hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)
4. Hari syak (30 Sya’ban)
5. Berpuasa selamanya
6. Wanita yang sedang haid atau nifas dan belum mandi besar
7. Seorang istri yang berpuasa Sunnah tanpa izin dari suami
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
DALAM AGAMA ISLAM
Berikut ini beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dalam agama islam.
– Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau
rongga tubuh,
– Melakukan kegiatan seksual,
– Menyengajakan muntah,
– Menyengajakan keluarnya air mani,
– Tiba-tiba haid atau nifas,
– Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan),
– Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai