Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PUASA”

DOSEN PEMBIMBING
Dr.Saproni Samin,M.Ed

DISUSUN OLEH
1. M.IKHSAN MAULANA 226610434
2. ARZAMI GUNAWAN 226610472
3. RENDY APRIANDY 226610604

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENJASKESREK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................5
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................5
1.3 Tujuan......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................6
2.1 Puasa Dalam Aspek Kesehatan..............................................................6
2.2 Puasa Ditinjau Dalam Aspek Kesehatan..............................................8
2.3 Puasa Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit..............................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................14
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat
waktu.
Tak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul ‘Puasa” ini disusun guna menyelesaikan tugas dari
dosen mata kuliah ibadah muamalah dan akhlak dari berbagai tokoh. Setiap
tokoh memiliki pandangan terhadap hadist dengan keragaman pemikiran pada
zamannya yang berdampak bagi perkembangan Islam itu sendiri.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
kekurangan pada penyusunan serta penulisannya. Penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca supaya makalah ini dapat lebih sempurna, serta
menambah wawasan bagi penelitian selanjutnya.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Pekan Baru, 9 Oktober 2022

kelompok puasa
BAB I
PEMBAHASAN

1.1Latar Belakang Masalah


Puasa Telah dilakukan sejak zaman dahulu, tidak hanya oleh orang-orang
muslim saja tapi juga oleh orang-orang yang non islam dengan cara
masing-masing sesuai dengan agama yag di percayainya. Karena puasa
memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan Jasmani dan rohani.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum
muslimin di seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum
yang beriman, sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum
Muhammad saw. Puasa merupakan amal ibadah klasik yang telah
diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
Selain itu, Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam
menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi
nama ”Fasting Center International, Inc”. sebagaimna yang telah
dituturkan oleh salah satu ilmuwan bahwa puasa benar-benar memiliki
manfaat yang tinggi:

1.2 Rumusan Masalah


a. Menjelaskan Pengertian Puasa dari aspek kesehatan
b. Menjelaskan Manfaat Puasa dalam menyembuhkan berbagai
penyakit
c. Menjelaskan bahwa Puasa dapat membentuk pikiran yang positif

1.3Tujuan
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengetahui apa arti puasa dari aspek kesehatan
b. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui apa saja manfaat puasa dan bagaimana bisa
puasa dapat membentuk pikiran yang positif bagi yang melaksanakannya
BAB II
PUASA DAN KESEHATAN

2.1 Pengertian Puasa Dalam Islam


Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan,
minum, bicara dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah
menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat
berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu
dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya
fajar kedua sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu.
yang menjadi parameter antara sah atau rusaknya puasa seseorang. adalah:
Pertama, Nilai Formal yaitu yang berlaku dalam perspektif ini puasa
hanya tinjau dari segi menahan lapar, haus dan birahi. Maka menurut nilai
ini, seseorang telah dikatakan berpuasa apabila dia tidak makan, minum
dan melakukan hubungan seksual mulai dari terbit fajar sampai terbenam
matahari. Padahal Rasulullah SAW telah memberikan warning terhadap
umat muslim melalui sebuah haditnya yang berbunyi :
“Banyak orang yang puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa
melainkan hanya rasa lapar dan haus saja”. H.R. bukhari.
Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa hakekat atau
esensi puasa tidak hanya menahan rasa lapar, haus dan gairah birahi saja,
melainkan dalam puasa terkandung berbagai aturan, makna dan faedah
yang mesti diikuti.
Kedua, Nilai Fungsional yaitu yang menjadi parameter sah atau
rusaknya puasa seseorang ditinjau dari segi fungsinya. Adapun fungsinya
yaitu untuk menjadikan manusia bertakwa (laa’lakum tattaqun). QS. Al-
Baqarah 183
Adapun Aturan-Aturan Mengenai Puasa Dalam Islam Adalah :
1. Hukum Puasa
Hukum puasa terbahagi kepada tiga iaitu :
· Wajib – Puasa pada bulan Ramadhan.
· Sunat – Puasa pada hari-hari tertentu.
· Haram – Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.

2. Syarat Wajib Puasa


· Beragama Islam
· Baligh (telah mencapai umur dewasa)
· Berakal
· Berupaya untuk mengerjakannya.
· Sihat
3. Rukun Puasa
· Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan
Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa (puasa
sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari
sehingga terbit fajar.
· Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar
sehingga masuk matahari.

4. Syarat Sah Puasa


· Beragama Islam
· Berakal
· Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak) bagi
kaum wanita
· Hari yang sah berpuasa.
5. Sunat Berpuasa
· Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman
· Melambatkan bersahur
· Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
· Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
· Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
· Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air
· Membaca doa berbuka puasa
6. Perkara Makruh Ketika Berpuasa
· Selalu berkumur-kumur
· Merasa makanan dengan lidah
· Berbekam kecuali perlu
· Mengulum sesuatu
7. Hal yang membatalkan Puasa
· Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan
· Muntah dengan sengaja
· Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja
· kedatangan haid atau nifas
· Melahirkan anak atau keguguran
· Gila walaupun sekejap
· Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari
· Murtad atau keluar daripada agama Islam
8. Hari yang Disunatkan Berpuasa
· Hari Senin dan Kamis
· Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)
· Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji
· Enam hari dalam bulan Syawal
9. Hari yang diharamkan Berpuasa
· Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)
· Hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah)
· Hari syak (29 Syaaban)
· Hari Tasrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)
2.2 Puasa Ditinjau Dari Aspek Kesehatan
Pada dasarnya orang yang berpuasa itu hanya melewatkan saat
makan siang dan mempercepat waktu makan pagi. Orang yang berpuasa
juga hanya tidak minum selama 8 sampai 10 jam dan itu tidak
membahayakan kesehatan dan tidak menyebabkan dehidrasi yang buruk
bagi tubuh manusia. Sebaliknya, dehidrasi ringan dan penyimpanan air
dalam tubuh bisa meningkatkan kesempatan hidup.
Dampak positif lainnya bagi tubuh, puasa bisa menurunkan kadar
gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya,
puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit
diabetes, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang
pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit
diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.
Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan
adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit terutamanya
kegendutan yang menyebabkan timbulnya sub penyakit lain. Maka
puasalah satu-satunya cara yang dapat memelihara anggota badan daripada
semua penyakit kerana melaluinya unsur-unsur racun di dalam makanan
dapat dinetralkan setelah berpadu di antara satu sama lain. Sesungguhnya
kesan lapar di dalam perubatan adalah lebih baik daripada penggunaan
obat.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi
berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
· Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan, Pada hari-
hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh
bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi
istirahat.
· Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan
puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga
menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang
bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
· Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk
menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah
putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
NO NAMA PENDAPAT
AHLI
1. Allan Cott, Seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan
M.D., dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu
menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan
berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically
and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To
look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To
clean out the body (membersihkan badan) d. To lower blood
pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan
kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu
mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat
badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension
(mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses
(menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself
(memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow
the aging process (memperlambat proses penuaan).
2 Dr. Yuri Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai
Nikolayev kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang
bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu)
terbesar abad ini

3 Alvenia M. Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat


Fulton menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah
dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan
kelembutan pesona dan daya pikat.
4 Riyad Albiby Mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau
and Ahmed imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan
Elkadi peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T
yang secara significan bertambah, setelah puasa.
5 Sulimami Mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun
puasa ramadhan tidak akan berbahaya, malah memberikan
banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)
6 Jalal Saour Berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan
menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap
penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit
jantung.(Jalal, Riyad,1990)
7 Muzam MG, Berpendapat bahwa puasa juga aman untuk pasien yang
Ali M.N dan mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan
Husain oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap
efek puasa ramadhan terhadap asam lambung
2.3 Puasa Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta
benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk
istirahat. Puasa, yang mensyaratkan pelakunya untuk tidak makan, minum,
dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari
terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk
menjaga kesehatan jasmani dan rohani pelakunya.
Puasa dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit yang timbul
karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum
tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi
mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif
seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis
(diabetes mellitus), dan lain-lain.
FISIOLOGIS PUASA
Selama hari-hari pertama puasa, tubuh membakar simpanan gula yang
disebut glikogen. Setelah itu, tubuh mulai membakar lemak untuk bahan
bakar, sementara otak terus memerlukan gula darah. Di hari selanjutnya,
sejumlah jaringan otot dipecah menjadi asam amino yang kemudian diubah
oleh hati menjadi glukosa untuk makanan otak.
Setelah itu masuk kondisi yang disebut ketosis, ketika hati mengubah
simpanan lemak menjadi zat kimia keton, yang dapat digunakan oleh otak,
jantung, dan otot sebagai energi. Selama periode ini, mungkin berat badan
berkurang sekitar 1 kg karena pembakaran lemak meningkat, racun-racun
dari tumpukan lemak yang dilepaskan ke aliran darah dimetabolisme oleh
hati dan ginjal.
Umumnya, sepanjang periode inilah, ketika tubuh sudah beradaptasi
dan tidak lagi kelaparan, terjadi peningkatan energi dan kesadaran rasa
yang meningkat pula. Peningkatan ini juga mencakup pikiran dan jiwa
yang semakin cerah. (Kompas Female.htm/2010)
PUASA : TRILOGY NUTRISI
Menurut Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak
1984) .Dalam puasa (cleasing dan detoksifikasi) merupakan bagian
dari TRILOGY NUTRISI,balancing, building
(toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang
“missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang
di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein
yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula.
Manfaat puasa secara umum:
- Influeza - Obesitas
- Bronkitis - Kanker
- Diare - Epilepsi
- Konstipasi - Sakit pada punggung
- Alergi makanan - Sakit mental
- Astma - Angina pectoris (nyeri dada karena jantung),
- Aterosklerosis - Panas dan insomnia.
- Penyakit jantung
- Diabetes, dll.
koroner
- Hipertensi

o Mengistirahatkan Saluran Cerna


o Bisa Menurunkan Berat Badan
o Mencegah Hipertensi
o Meningkatkan Imunitas
o Menekan Kadar Kolesterol
o Mengendalikan Gula Darah
o Mempertahankan tubuh dari toksinasi
o Mencegah berbagai kemungkinan penyakit yg disebabkan oleh makanan
Puasa Dapat Membentuk Pikiran Yang Positif
Puasa sering dilaksanakan sebagai ibadah yang melatih manusia untuk
memperoleh kemampuan pengendalian diri. Kemampuan pengendalian diri
merupakan ciri unik manusia yang membedakan dirinya dengan binatang.
Kemampuan untuk dapat mengendalikan diri merupakan wujud dari sebuah
kharakter yang tangguh. Dengan demikian, sebuah tesis yang bisa diajukan
adalah bahwa puasa dapat menawarkan fungsinya sebagai pendidikan
karakter. Sebelum mengiluminasi kontribusi puasa dalam pendidikan
karakter, setidaknya dua terminologi memerlukan elaborasi,yakni;
pendidikan dan karakter.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu
Hurairah r.a , katanya Rasullullah bersabda ”Allah ’Azza wa Jalla
berfirman: ”Setiap amal anak Adam teruntuk baginya
kecuali puasa, puasa itu adalah untuk Ku dan Aku akan memberinya
pahala.
Puasa itu perisai. Apabla kamu puasa janganlah kamu rusa
k puasamu itu dengan sanggama dan jangan menghina
orang. Apabila kamu yang dihina atau dipukul orang, maka
katakanlah :”Aku puasa,” Demi Allah yang jiwa Muhammad berada
ditangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang puasa lebih harum disisi
Allah pada hari kiamat kelak dari pada bau kesturi. Dan bagi orang puasa
ada dua kegembiraan. Apabila dia berbuka dia gembira dengan
bukaannya dan apabila dia menemui Tuhannya (meninggal) dia gembira
dengan puasanya. (Muslim:hadist 1117)
Allah juga berfirman tentang puasa dalam beberapa ayat dalam Al-
Quran sebagai berikut: Bahwa Puasa adalah wajib hukumnya agar kita
dapat menjadi orang yang bertaqwa. Dalam Alquran Qs Al-Baqarah
2:183.Allah berfirman,” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa”
Menurut Quraish Shihab puasa yang dilakukan umat Islam digaris
bawahi oleh Al-Quran sebagai ”bertujuan untuk memperoleh taqwa”,
Tujuan tersebut tercapai dengan
menghayati arti puasa itu sendiri. Memahami dan
menghayati arti puasa memerlukan pemahaman terhadap
dua hal pokok menyangkut hakikat manusia dan kewajiban di bumi,
Pertama, manusia diciptakan Allah dari tanah, kemudian dihembuskan
kepadaNya Ruh ciptaan-Nya dan diberi potensi untuk mengembangkan
dirinyahinggamencapaisatutingkat yang menjadikannya wajar untuk
menjadi khalifah (pengganti) Tuhan dalam memakmurkan bumi ini,
menurut hadis pula bahwa tuhan menciptakan manusia menurut
”petanya”, dalam arti memberikan potensi untuk memiliki
sifat-sifat sesuai dengan kemampuannya sebagai mahluk.
Menurut Muhammad Ali As-Shabuni dalam ensiklopedia islam bahw
a puasa sedikitnya mempunyai empat hikmah yaitu:
o Sarana Pendidikan bagi manusia agar tetap bertaqwa, membiasakan
diri untuk patuh, terhadap perintah Allah SWT, penghambaan diri
terhadap Allah SWT.
o PendidIkan jiwa dan membiasakan diri untuk tetap sabar dan tahan
terhadap segala penderitaan demi menempuh dan melaksanakan
perintah Allah. Menahan diri dari segala keinginan dan hawa
nafsunya
o Merupakan sarana menumbuhkan sayang dan rasa persaudaraan
terhadap orang lain sehingga terdorong membantu dan menyantuni
orang yang tidak berkecukupan.
Dari beberapa hikmah dari puasa itu sendiri, puasa mampu
memberikan manfaat yang signifikan pada kemampuan mental atau jiwa
yang mana dari suplay positif itu puasa mampu mengelola cara berpikir
dalam otak sehingga memiliki pengendalian yang tinggi. Maka dari situlah
tercipta algoritma penikiran yang positif, yang terbangun kokoh. Ditambah
lagi, puasa dalam konteks agama memang dianggap memiliki nilai
spiritualitas yang tinggi.
Adapun beberapa manfaatnya adalah :
o Melatih Kesabaran
o Melatih diri untuk mengendalikan diri dari hal-hal negatif
(Amarah, dengki, dll)
o Menguatkan kemauan
o Mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri
o Mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri,
yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama. Firman
Allah Ta ‘ala : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertaqwa. ” (Al-Baqarah: 183)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa”
(Qs Al-Baqarah 2:183).
o Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan,
minum, bicara dan perbuatan.
o Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal
yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Sebagian
ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota
badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua
sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu.
o Menurut Jalal Saour bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan
menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap
penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit
jantung.(Jalal, Riyad,1990)
o Puasa mampu memberikan manfaat yang signifikan pada kemampuan
mental atau jiwa yang mana dari suplay positif itu puasa mampu
mengelola cara berpikir dalam otak sehingga memiliki pengendalian
yang tinggi. Maka dari situlah tercipta algoritma penikiran yang
positif, yang terbangun kokoh. Ditambah lagi, puasa dalam konteks
agama memang dianggap memiliki nilai spiritualitas yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai