“PUASA”
Disusun Oleh
UNIVERSITAS METAMEDIA
PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini, dan terus dapat menimba ilmu di Universitas METAMEDIA
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah
Pendidikan Agama Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari,
agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan
negara.
Demiikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi saya sendiri umumnya para pembaca makalah ini
Bab II Pembahasan
a. Pengertian Puasa
b. Pembagian Puasa Menurut Agama Islam
c. Syarat dan rukun Puasa
d. Cara Pelaksanaan Puasa
e. Hikmah Puasa
Puasa merupakan suatu tindakan menghindari makan, minum, serta segala hal
lain yang dapat memuaskan hasrat-hasrat psikis maupun fisik yang dilakukan
pada masa tertentu. Makna dan tujuannya secara umum adalah untuk menahan
diri dari segala hawa nafsu, merenung, mawas diri, dan meningkatkan keimanan
terhadap Allah SWT. Salah satu hikmah puasa ialah melatih manusia untuk
meningkatkan kehidupan rohani. Nafsu jasmani yang terdapat dalam diri tiap
individu harus diredam, dikendalikan, dan diarahkan dengan sungguh-sungguh
untuk mencapai tujuan yang mulia. Setiap orang yang menjalankan puasa pada
hakekatnya sedang memenjarakan dirinya dari berbagai nafsu jasmani. Puasa
juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf kehidupan, baik yang
duniawi maupun akhirat. Karena puasa telah dilakukan di setiap syariat agama.
Pada sebuah hadist dikatakan bahwa “Semua amal anak adam itu untuk dirinya
sendiri, kecuali puasa. Karena puasa itu dikerjakan untuk-Ku, maka Aku-lah
yang akan member balasannya”. Puasa merupakan salah satu bentuk ritual
agama yang dapat meningkatkan kualitas spiritual manusia dan sebagai wahana
pensucian diri guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pengaruh puasa bagi
diri umat islam terutama ketika bulan Ramadhan dapat dirasakan oleh fisik
maupun jiwa. Hal ini dapat dilihat dari berbagai segi. Dalam segi kesehatan,
justru sangat bermanfaat. Kalaupun ada yang menemui permasalahan kesehatan
pada saat berpuasa, maka permasalahan itu muncul akibat yang bersangkutan
tidak menjaga aturan kesehatan dalam mengkonsumsi makanan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang hendak kami bahas
adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari puasa
2. Bagaimana pembagian puasa menurut agama islam
3. Bagaimana syarat dan rukun puasa
4. Bagaimana cara pelaksanaan puasa
5. Apakah hikmah puasa bagi umat manusia
C. Tujuan Pembahasan
D. Batasan Masalah
Makalah ini hanya menulis / membahas tentang masalah yang berkaitan dengan
puasa menurut agama islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Puasa
3. Rukun puasa
a. Niat, yaitu setiap malam selama bulan ramadhan.
b. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak
terbit fajar hingga terbenam matahari.
D. Cara Pelaksanaan Puasa
1. Adab-adab berpuasa
a. Makan sahur
b. Menyegerakan berbuka
c. Berdoa ketika berbuka dan berpuasa
d. Menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan puasa
e. Menggosok gigi pada saat berpuasa
f. Murah hati dan mempelajari Al-Qur’an
g. Giat beribadah pada sepuluh hari terakhir
2. Boleh berbuka
Orang-orang yang diperbolehkan berbuka pada bulan
Ramadhan adalah sebagai berikut :
a. Orang yang sakit apabila tidak kuasa berpuasa
b. Orang yang dalam perjalanan jauh (80,640 km) boleh
berbuka, tetapi ia wajib mengqada puasa yang ditinggalkan
itu.
c. Orang tua yang sudah lemah, tidak kuat lagi berpuasa
karena tuanya, atau karena memang lemah fisiknya, bukan
karena tuanya.
d. Orang hamil dan menyusui anak
3. Hal-hal Yang Diperbolehkan Ketika Berpuasa
a. Memakai celak dan meneteskan obat ke dalam mata
b. Mencium, bagi orang yang sanggup menahan dan
menguasai syahwat atau nafsu seksualnya
c. Berbekam, yaitu mengeluarkan darah dari bagian kepala
d. Berkumur-kumur dan memasukkan air ke rongga hidung
dengan syarat tidak berlebih-lebihan
4. Hal-hal yang membatalkan puasa
a. Makan dan minum yang disengaja maupun tidak.
b. Muntah yang disengaja, sekalipun tidak ada yang
kembali kedalam.
c. Bersetubuh.
d. Keluar darah haid dan nifas.
e. Mengeluarkan mani dengan sengaja.
f. Gila. Jika gila itu datang waktu siang hari, batallah
puasa.
g. Murtad (keluar dari agama islam).
E. Hikmah Puasa
- melatih mental
- melatih kedisiplinan (taat pada aturan)
- memupuk keperdulian dan kepekaan social.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan