Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PUASA

Dosen Pengampu:

Disusun oleh:

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala,


karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Thaharoh Wudhu Tayamum Dan Mandi. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah AIK

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi Mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Muara Bungo, 23 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
A. Pengertian Puasa
B. Ketentuan orang yang tidak berpuasa
C. Macam-macam Puasa
D. Hal-hal yang membatalkan puasa
E. Hal-hal yang mengurangi pahala puasa
BAB III PEMBAHASAN...............................................................................................
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Balakang
Setiap ibadah yang disyariatkan Allah kepada umatmanusia pasti
mengandung makna. Makna yang dimaksudadalah manfaat yang kembali
kepada orang yangmelakukannya, apakah itu manfaat yang
langsungdirasakan ataukah tidak langsung, apakah itu manfaat didunia
maupun di akhirat. Salah Satunya adalah ibadah puasa. Kewajiban puasabagi
umat muslim adalah kewajiban yang disampaikan oleh Allah melalui Nabi
Muhammad SAW.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian puasa?
2. Bagaimana ketentuan orang yang tidak berpuasa?
3. Apa Saja Macam-Macam puasa?
4. Apa Saja Hal-hal yang dapat Membatalkan Puasa?
5. Apa Saja Hal-hal yang mengurangi pahala puasa?
C. Tujuan
1. Dapat Mengerti dan memahami Pengertian Puasa
2. Dapat Mengerti dan Memahami Dan Hal-hal Yang Dapat Membatalkan
Puasa
3. Dapat Mengerti dan Memahami Macam-macam Puasa
4. Dapat Mengerti dan Memahami Hal-hal yang dapat mengurangi pahala
puasa
5. Dapat Mengrti dan Memahami ketentuan orang yang tidak berpuasa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Puasa
Puasa “saumu” menurut bahasa Arab adalah “menahan dari segala
sesuatu”, sedangkan menurut istilah agama Islam puasa adalah menahan dari
sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai
terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat.
a. Firman Allah: Wahai mereka yang beriman, diwajibkan kepadamu
berpuasa (Ramadhan) sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang yang
sebelum kamu, agar kamu bertaqwa (QS. Al- Baqarah-183).
b. Sabda Nabi Saw: Didirikan Islam atas lima sendi “mengakui bahwa tidak
ada Tuhan melainkan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat,
berpuasa Ramadhan dan naik haji ke Baitullah.” (H.R Bukhari dan Muslim
dari Ibnu Umar).
B. Ketentuan oran yang tidak berpuasa
Mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib untuk setiap
muslim, tetapi terdapat kelompok orang yang tidak wajib puasa. Golongan
orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan terdiri dari mereka
yang memang tidak kuat serta tidak mampu menjalankan puasa. Penyebabnya
cukup beragam mulai dari kendala usia, orang yang dalam perjalanan hingga
kesehatan yang sudah tidak memungkinkan.
1. Anak kecil
Anak kecil dengan usia dibawah 7 tahun tidak wajib menjalankan ibadah
puasa Ramadhan karena ia belum baligh. Namun, bila ia sudah haid, maka
wajib untuk berpuasa. Puasa yang dapat dilakukan oleh anak-anak seperti
berbuka ketika dzuhur atau yang sering disebut dengan puasa bedug,
kemudian di didik secara bertahap sampai ia dapat berpuasa full hingga
magrib.
2. Orang gila
Kedua, orang yang tidak wajib puasa Ramadhan yang lainnya adalah orang
gila atau orang yang hilang akal. Selain itu orang yang hilang akal tidak
berdosa ketika tidak puasa serta tidak menjalankan shalat.
3. Orang sakit
Salah satu syarat wajib puasa adalah mampu menjalankan ibadah puasa.
Sehingga, orang yang saskit tidak wajib meninggalkan puasa Ramadhan.
Namun, keterangan sakit ini juga harus diperhatikan.
Bila yang sakit merupakan anak muda dan hanya sakit biasa, ia wajib untuk
berpuasa, bila tida, ia wajib untuk membayar qodho, karena sakit yang
dimaksud ialah sakit yang menjadikan ia berat menjalankan puasa, mungkin
penyakitnya dapat bertambah menurut dokter.
4. Orang lanjut usia
Orang yang tidak wajib puasa berikutnya adalah orang yang sudah tua atau
lansia serta tidak dapat menjalankan puasa. Orang yang sudah lanjut usia
diberi kelonggaran tidak berpuasa. Dan sebagai gantinya, orang yang
meninggalkan puasa Ramadhan karena sudah lansia diwajibkan untuk
membayar fidyah yakni dengan memberi makan fakir miskin setiap ia tidak
berpuasa. Sedangkan, ukuran satu fidyah yang harus dibayar adalah
setengah sha’ kurma atau gandum. Dapat juga diganti beras sebesar 1.5 kg
beras.
5. Wanita yang sedang haid dan nifas
Beda dengan orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa, wanita yang
sedang dalam keadaan haid serta nifas bahkan dilarang untuk menjalankan
ibadah puasa serta menjalankan ibadah yang lainnya.
Wanita yang sedang haid serta nifas dilarang menjalankan ibadah puasa
selama masa haid serta nifas tersebut. Namun, mereka diwajibkan untuk
mengganti puasa di kemudian hari.
6. Musafir
Untuk orang yang sedang berada dalam perjalanan jauh atau yang bisa
disebut dengan musafir juga menjadi golongan yang diperbolehkan
meninggalkan puasa Ramadhan. Bahkan hal ini tercantum di dalam Surat
Al-Baqarah ayat 185. Sehingga, jika seseorang melakukan perjalanan jauh
ketika berpuasa, ia diizinkan untuk tidak berpuasa bila kondisinya sedang
berat serta menyulitkan. Akan tetapi, orang tersebut tetap diwajibkan untuk
mengganti puasanya di kemudian hari.
Menjalankan puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan. Namun,
seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, terdapat kelompok orang yang
tidak wajib puasa.
C. Macam-macam Puasa
1. Puasa Wajib
a. Puasa Ramadhan yakni puasa sebulan penuh dibulan ramadhan yang
hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh.
b. Puasa Nadzar yakni puasa yang disebabkan karena janji, oleh karena
itu puasa yang dinadzarkan hukumnya wajib.
c. Puasa kafarat atau kifarat yakni puasa yang dilakukan untuk
mengganti dam atau denda atas pelanggaran yang hukumnya wajib
2. Puasa Sunnah
a. Puasa Sunnah Senin Kamis
b. Puasa Sunnah Syawal
c. Puasa Sunnah Arofah
d. Puasa Sunnah Muharron
e. Puasa Sunnah dibulan Sya’ban
f. Puasa Sunnah Daud
1. Puasa Makruh
Jika melakukan puasa pada hari jum’at atau sabtu dengan
niatdikhususkan atau disengaja maka hukunya makruh kecuali
bermaksudmenggodho puasa Ramadhan, puasa karena nadzar ataupun
kifarat.
2. Puasa Haram
a. Hari Raya Idul Fitri yakni pada tanggal 1 syawal b.
b. Hari Raya Idul Adha yakni pada tanggal 10 Dzulhijjahc.
c. Hari Tasyrik yakni pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah
D. Hal-hal yang membatalkan puasa
1. Makan dan minum
2. Muntah yang disengaja
3. Bersetubuh pada siang hari
4. Keluar darah haid atau nifas
5. Gila
6. Keluar mani dengan sengaja
E. Hal-hal yang mengurangi pahala puasa
Tujuan puasa Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus. Lebih dari
itu, puasa melatih pengendalian diri, pengorbanan, rasa empati, serta diiringi
dengan perubahan diri yang konsisten untuk menjadi Muslim yang lebih baik.
Salah satu yang dilakukan yakni menghindari tindakan atau hal yang
makruh. Tujuannya tak lain agar tak mengurangi pahala puasa sehingga bisa
mendapatkan kesempurnaan ganjaran di bulan Ramadan.
Selain terdapat ketentuan yang bisa membatalkan puasa dan tindakan
yang diharamkan, ada pula hal lain yang harus dihindari karena dapat
mengurangi nilai ibadah puasa. Meski puasanya tidak batal, menjadi makruh
hukumnya jika tetap dilakukan. Oleh karena itu, sebagai Muslim hendaknya
kita menjalankan ibadah ini dengan penuh kehati-hatian, tanggung jawab, serta
dibarengi dengan rasa ikhlas agar bisa meraih kesempurnaan pahala puasa dan
mendapat berkah dari Allah SWT.
1. Mengeluh lapar dan haus
2. Memelik dan mencium suami atau istri
3. Tidur berlebihan dapat mengurangi pahala puasa
4. Tidak mejaga lisan
5. Mendengar music dan bermedia sosial
6. Makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa
7. Mencicipkan makanan hukumnya makruh
8. Terlalu bersering berkumur.
BAB III
PENUTUB
A. Kesimpulan
1. Puasa adalah menahan dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari
lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat
dan beberapa syarat”Dasar hukunya surat AL-BAQARAH ayat 183”
2. Jadi saya menyimpulkan Penyebab orang yang tidak berpuasa cukup
beragam mulai dari kendala usia, orang yang dalam perjalanan hingga
kesehatan
3. Macam-macam puasa yaitu, puasa wajib, sunnah, makruh, dan haram4.
4. Hal-hal yang membatalkan puasa yaitu, makan dan minum, muntah
yangdisengaja, bersetubuh pada siang hari, keluar darah haid atau nifas,
gila,keluar mani dengan sengaja
DAFTAR PUSTAKA

Rasjid, Sulaiman., 2018, Fiqih Islam. Bandung:Sinar Baru Algensindo

amartha.com/ada-6-orang-yang-tidak-wajib-puasa-siapa-saja

gaya-hidup/20200427200814-284-497848/8-hal-yang-mengurangi-pahala-puasa

Anda mungkin juga menyukai