Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

THAHAROH WUDHU TAYAMUM DAN MANDI

Dosen Pengampu:

Disusun oleh:

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala,


karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Daftar
Pustaka dan Kutipan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia 1.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Muara Bungo, 6 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
1.
1.
1.

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................

BAB III PEMBAHASAN...............................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
Setiap kegiatan Ibadah umat Islam pasti melakukan membersihkan (thaharah)
terlebih dahulu mulai dari Wudhu, Mandi ataupun tayyamum dan tak banyak umat
Islam sendiri belum mengerti ataupun udah mengerti tapi dalam praktiknya
menemui sebuah masalah ataupunkeraguan atas hal yang menimpanya. Disini kami
ingin membahas serta mengulas lagi tentang hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Wudhu ?
2. Apa Syarat,Rukun,sunah, ataupun hal yang bisa membatalkan wudhu?
3. Apakah pengertian Mandi?
4. Apa Syarat,Rukun,sunah mandi?
5. Apakah pengertian Tayammum?
6. Apa sajakah syarat,sebab,rukun,sunah tayammum?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Tayyamum
2. Untuk mengetahui lebih detail tentang tayammum
3. Untuk mengetahui pengertian mandi
4. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Mandi
5. Untuk mengetahui lebih dalam tentang tayammum
D. Metode Penyusunan
Kita menggunakan metode kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan buku –
buku yang direkomendasikan serta mengkaji dan mencuplik makalah yang telah
kita kaji.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wudhu
Wudhu (Arab: ‫ الوضوء‬al-wuḍū’) adalah salah satu cara mensucikan anggota
tubuh dengan air. Seorang muslim dwajibkan bersuci setiap akan
melaksanakan shalat. Berwudhu bisa pula menggunakan debu yang disebut
dengan tayammum .
Dan secara garis umum diartikan , Wudhu adalah mensucikan diri dari
segala hadast kecil sesuai dengan aturan syariat islam .
B. Syarat – Syarat Wudhu
Syarat – syarat wudhu dibagi menjadi tiga bagian :
1. Syarat Wajib wudhu : adalah syarat yang mewajibkan orangmukallaf
untuk berwudhu, dimana apabila syarat itu atau sebagian padanya hilang, ia
tidak wajib melakukan wudhu.
Adapun syarat wajib wudhu, antara lain adalah :
1) Baligh (Dewasa)
2) Masuknya waktu shalat.
3) Bukan orang yang mempunyai wudhu.
4) Mampu melaksanakan wudhu.
2. Syarat Sah wudhu
A. Antara lain :
1) Air yang digunakan itu adalah thahur (mensucikan).
2) Orang yang berwudhu itu Mumayyiz
3) Tidak terdapat pengahalang yang dapat mengahalangi sampainya air ke
anggota wudhu yang hendak dibasuh.
3. Syarat Wajib dan Sahnya sekaligus
Adapun syarat wajib dan sahnya sekaligus, antara lain:
1) Akil
2) Sucinya perempuan dari darah haid dan nifas.
3) Tidak tidur atau lupa
4) Islam
C. RUKUN WUDHU
Antara lain :
1. Niat
2. Membasuh / mengusap anggota wajib wudhu.
Dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:
‫ق َوا ْم َسحُوا بِ ُر ُءو ِس ُك ْم‬ ِ ِ‫صاَل ِة فَا ْغ ِسلُوا ُوجُوهَ ُك ْم َوَأ ْي ِديَ ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬
َّ ‫يَاَأيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَى ال‬
َ‫ضى َأوْ َعلَى َسفَ ٍر َأوْ َجا َء َأ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمن‬ َ ْ‫َوَأرْ ُجلَ ُك ْم ِإلَى ْال َك ْعبَ ْي ِن َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم ُجنُبًا فَاطَّهَّرُوا َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم َمر‬
‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُوا بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوَأ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنهُ َما ي ُِري ُد‬ َ ‫ْالغَاِئ ِط َأوْ اَل َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم ت َِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
َ‫ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬ƒُ‫ج َولَ ِك ْن ي ُِري ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولَ ِك ْن ي ُِري ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَه‬
ٍ ‫هَّللا ُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِم ْن َح َر‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika
kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan ni`mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.
Dari ayat diatas dapat kita simpulkan bahwa anggota wajib wudhu antara
lain:
1. Seluruh bagian muka
2. Kedua tangan sampai kedua siku – siku
3. kepala, baik seluruhnya maupun sebagian dari padanya
4. kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki
• Tertib
d. Sunnat Wudhu
Adapun sunatnya wudhu ada 10 perkara yaitu :
1. Membaca Basmallah pada permulaanya
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pada pergelangannya
3. Berkumur sesudah membasuh kedua telapak tangan
4. Meratakan didalam mengusap kepala
5. Mengusap bagian kedua telinga
6. Memasukan air kedalam selah – selah rambut jenggot
7. Memasukan air pada selah – selah jari kedua tangan dan kaki
8. Mendahulukan anggota wudhu yang kanan daripada yang kiri
9. Mengulang tiga kali pada setiap anggota yang dibasuh atau diusap
10. Sambung – menyambung
E. HAL – HAL MAKRUH DALAM WUDHU
Adapun hal – hal yang makruh dalam wudhu antara lain:
Berlebih – lebihan dalam menuangkan air, misalnya , sampai lebih dari
cukup dan ini apabila air tersebut mubah (boleh dipakai) atau milik orang
yang berwudhu itu sendiri. Jika air itu jelas hanya tersedia untuk wudhu,
seperti air yang tersedia dimasjid, maka menggunakanya dengan berlebih –
lebihan adalah haram.
f. Hal- hal yang membatalkan Wudhu
Ada beberapa perkara atau hal yang dapat membatalkan wudhu, diantaranya
adalah:
1. Keluar sesuatu dari dua pintu (kubul dan dubur) atau salah satu dari
keduanya baik berupa kotoran, air kencing , angin, air mani atau yang
lainnya.
2. Hilangnya akal, baik gila, pingsan ataupun mabuk.
3. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrim.
4. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan bathin telapak tangan, baik
milik sendiri maupun milik orang lain. Baik dewasa maupun anak-anak.
Tidur, kecuali apabila tidurnya dengan duduk dan masih dalam keadaan
semula (tidak berubah)
2. Mandi
a. Pengertian Mandi Besar
Mandi besar, mandi junub atau mandi wajib adalah mandi dengan
menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan
mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai
ujung kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar
yang harus dihilangkan sebelum melakukan ibadah sholat
b. Hal – hal yang mewajibakan Mandi
1) Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja
2) Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
3) Selesai haid / menstruasi
4) Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
5) Meninggal dunia yang bukan mati syahid
Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah
mendapat hadas besar dengan najis yang harus dibersihkan. Jika tidak
segera disucikan dengan mandi wajib maka banyak ibadah orang tersebut
yang tidak akan diterima Allah SWT .
c. Rukun – rukun Mandi
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama mandi karena
wajib untuk dilakukan :
1. Membaca niat : “Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardlol lillaahi
ta’aalaa” yang artinya “AKu niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas
besar fardlu karena Allah”.
2. Membilas/membasuh seluluh badan dengan air (air mutlak yang
mensucikan) dari ujung kaki ke ujung rambut secara merata.
3. Hilangkan najisnya bila ada .
D. SUNAT – SUNAT MANDI
Berikut ini adalah hal-hal yang boleh-boleh saja dilakukan (tidak wajib
hukum islamnya) :
a) Sebelum mandi membaca basmalah.
b) Membersihkan najis terebih dahulu.
c) Membasuh badan sebanyak tiga kali
d) Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
e) Mandi menghadap kiblat
f) Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
g) Membaca do’a setelah wudhu/wudlu

Anda mungkin juga menyukai