Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“TAYAMUM”

Dosen Pengampu: Dra. Khermarimah, M.Pd

Disusun Kelompok 6: Asnani Elvi Syukaisi (2111240090)

Ririn Inda Anggun S (2111240106)

JURUSAN PGMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) BENGKULU


2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah


memberikan rahmat kesehatan sehingga kami penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, terima kasih juga kami
ucapkan kepada rekan- rekan yang telah membantu menyumbangkan
pikiran dan tenaga sehingga makalah ini bisa diselesaikan. Kami para
penulis mengakui bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
oleh karena itu diharapkan untuk kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini, wassalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.

Bengkulu, Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................2
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tayamum...................................................................3
B. Syarat Melakukan Tayamum.......................................................3
C. Hal-Hal Yang Membatalkan Tayamum.......................................4
D. Dasar Hukum Tayamum..............................................................5
E. Tata Cara Tayamum.....................................................................5
F. Hal Penting Dalam Tayamum......................................................6

BAB III PENUTUP

A. Simpulan......................................................................................iiii
B. Saran...........................................................................................iiiii

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam setiap dimensi kehidupan manusia, hidup bersih sudah
merupakan kebutuhan hidup. Apalagi bagi umat islam yang memang
ada syari’at yang mewajibkan umatnya untuk hidup bersih. Lebih
dari itu, kaum muslimin diperintahkan untuk mensucikan raganya
dari hadats besar dan kecil pada saat-saat tertentu, terutama ketika
mereka hendak menghadap Rabbnya dalam shalat. Yang dalam
istilah fiqihnya disebut “Thaharah (bersuci)”.
Ketika kita tidak bisa bersuci dari hadats dengan berwudhu atau
mandi karena sebab/keadaan darurat, maka kita masih dapat untuk
menghilangkan hadats dengan cara tayamum. Tayamum ini adalah
bentuk kecintaan Allah kepada umat Islam dengan memberikan
keringanan (rukhsah) dalam beribadah menurut kemampuan masing-
masing.
Semua rukhsah itu tidak bisa dilakukan jika kita tidak mengetahui
syarat, rukun dan tata caranya. Untuk itu kami susun makalah ini
yang memuat didalamnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan
thaharah dalam keadaan darurat, dalam hal ini tayamum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tayaamum ?
2. Apa sebab-sebab sehingga diperbolehkannya tayamum?
3. Apa syarat-syarat tayamum ?
4. Apa hal-hal yang membatalkan tayamum ?
C. Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui apa pengertian dari tayamum.
2.Untuk mengetahui apa saja sebab-sebab sehingga diperbolehkannya
tayamum.
3.Untuk mengetahui syarat-syarat tayamum.
4. Untuk mengetahui hal-hal yang membatalkan tayamum.
5. Untuk mengetahui beberapa masalah yang sering kita jumpai yang
bersangkutan dengan tayamum.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tayamum
Tayamum adalah praktik bersuci dengan menggunakan debu
sebelum menunaikan shalat dalam agama islam. Tayamum sebagai
pengganti wudhu adalah sebuah kemudahan yang disediakan oleh
islam untuk umatnya dalam bebarapa situasi tertentu. Pengertian
tayamum dalam terminologi islam adalah menyampaikan atau
meratakan debu terhadap wajah dan kedua telapak tangan dengan
niat tertentu . tayamum adalah cara menghilangkan hadas
pengganti wudhu.
B. Syarat Melakukan Tayamum
Tayamum tidak boleh dilakukan dengan asal- asalan. Berikut
beberapa syarat melakukan tayamum:
1) Sulit menemukan air
Ketika sedang melakukan perjalanan jauh dan tidak terdapat
sumber air, dalam keadaan sakit dan tidak kuat menyentuh
air, juga diperbolehkan melakukan tayamum. Termasuk
ketika sedang berada di gunung dengan cuaca sangat dingin
dan sulit menemukan sumber air.
2) Debu yang suci
Maksudnya adalah, debu yang digunakan harus bebas dari
najis seperti percikan kotoran hewan, bercampur kapur dan
lain sebagainya. Debu yang sudah di gunakan untuk
tayamum tak boleh digunakan lebih dari satu kali.
3) Mengerti tata cara tayamum
4) Dilakukan pada waktu shalat
Tayamum hanya boleh dilakukan ketika mendekati waktu
shalat saja, jika tayamum hendak ditujukan untuk
menyucikan diir dari najis, hal ini tidak terlalu dianjurkan.
5) Satu kali tayamum untuk satu kali salat fardu
6) Paham rukun tayamum
Bersuci dengan tayamum memiliki enam rukun, yakni niat
dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan
tertib. Berikut bacaan doa niat tayamum:
َّ ‫تَ َعالَى هللِ ال‬
ُ‫ص ََلةِ ِِل ْستِ َبا َح ِت التَّ َي ُّم َم و ََى ْيت‬
NAWAITU YATAMMUMA LISSTIBAAHATISH
SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat
karena Allah ta’ala.
C. Hal- Hal Yang Membatalkan Tayamum
a) Semua hal yang membatalkan wudhu
b) Menemukan air sebelum selesai melakukan sholat.
Apabila seseorang menemukan air setelah melakukan shalat
maka tayamumnya dan sholatnya tetap sah. Tetapi apabila
seseorang menemukan air di permulaan mengerjakan sholat,
maka ia boleh memutus shalatnya dan kembali berwudhu
menggunakan air.
c) Murtad
karena tayamum haya diperbolehkan bagi umat islam
D. Dasar Hukum Tayamum
Ketentuan yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara
tayamum, disampaikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surah An-
Nisa ayat 43, yang artinya:
“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari
tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah
baik(suci); sapulah mukamu dengan tanganmu.”
Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa setidaknya terdapat dua
sebab dibolehkannya bertayamum, yakni sakit dan ketiadaan air, abik
saat bepergian, sepulang dari buang air atau junub.
E. Tata Cara Tayamum
1) Siapkan debu yang bersih
2) Menghadap kiblat
3) Membaca niat
4) Usapan kedua telapak tangan pada seluruh wajah
5) Telapak tangan menyentuh debu
6) Telapak tangan menyentuh lengan hingga siku
7) Mengusapkan kedua telapak tangan
8) Membaca doa tayamum
ُ‫ إِ َِّل إِلًََ َِل أَ ْن أَ ْش َهد‬،ُ‫ ش َِريْكَ َِل َو ْحدَيُ هللا‬،ًَُ‫ َع ْبدُيُ ُم َح َّمدًا أَ َّن أَ ْش َهدُ َو ل‬،ًُُ‫س ْىل‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم َو َر‬
‫اجعَ ْلىِي‬
ْ َ‫ي ِمه‬ ْ ِ‫التَّ َّىاب‬، َ‫اجعَ ْلىِي ن‬
ْ ‫ط ِّه ِريْهَ ِمهَ َو‬ َ َ‫اجعَ ْلىِي ْال ُمت‬ ْ ‫صا ِل ِحيْهَ ِعبَادِكَ ِم ْه َو‬ َّ ‫ال‬
ُ ‫ اَللَّ ُه َّم‬، َ‫ إِ َِّل إِلًََ َِل أَ ْن أَ ْش َهدُ َوبِ َح ْمدِك‬، َ‫ب أَ ْستَ ْغ ِف ُركَ أَ ْوت‬
َ‫س ْب َحاوَك‬ ُ ‫إِلَيْكَ َوأَت ُ ْى‬
Artinya: aku bersaksi tiada tuhan selain allah semata yang tiada
sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai
orang- orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-
orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba- hamba-
Mu yang saleh. Maha suci engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-
Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain engkau. Dan dengan
kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.
F. Hal Penting Dalam Tayamum
Adapun ulasannya sebagai berikut:
 Bersuci dengan tayamum harus dilakukan setelah masuk waktu
shalat.
 Jika karena ketiadaan air, ketiadaan tersebut harus dibuktikan
setelah melakukan pencarian.
 Tayamum hanya boleh dilakukan sekali, saat kondisi terpaksa,
untuk waktu salat tersebut.
 Tanah yang digunakan harus bersih.
 Tayamum hanya sebagai pengganti wudhu dan mandi besar.
 Satu kali tayamum untuk satu kali fardu.
 Bersuci dengan tayamum memiliki empat rukun, yakni:
 Niat dalam hati
 Mengusap wajah
 Mengusap kedua tanagn
 Tertib
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Kita telah membaca dan memahami apa yg dimaksu dengan
tayamum, yaitu tayamum merupakan cara untuk mengganti wudhu
apabila itu memungkinkan untuk dilakukan, tayamum berarti
menyampaikan atau meratakan debu terhadap wajah dan kedua
telapak tangan dengan niat tertentu.
B. SARAN
Demikian lah makalah yang berjudul “tayamum” ini kami buat
berdasarkan sumber- sumber yang ada. Kami juga menyadari
makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Atas
perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih, wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com/jatim/doa-niat-tayamum-beserta-arti-dan-tata-
caranya-umat-muslim-wajib-tahu-kln.html

https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-tayamum-dan-tata-cara-
pelaksanaannya-1vV2vHH6kaq

https://galamedia.pikiran-rakyat.com/humaniora/pr-35711866/syarat-
dan-tata-cara-tayammum-yang-harus-kamu-ketahui

https://kumparan.com/berita-terkini/hal-hal-yang-membatalkan-
tayamum-1vViX8ZzlDs

Anda mungkin juga menyukai