AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS JAMBI
Segala puji bagi Allah SWT atas karunia nikmatnya yang telah memberikan kesehatan dan
melimpahkan rahmatnya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa sholawat serta salam
kita ucapkan kepada baginda Nabi besar Muhammad Saw. Yang mana telah membawa kita dari
zaman kegelapan yang penuh kebodohan hingga ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan. Ucapan
terima kasih untuk dosen pengampu mata kuliah Agama yang tim penulis hormati, Ibu Adila
Solida S.KM., MKM
Dengan disusunnya makalah yang berjudul “Thaharah 3” semoga dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan mengenai hal tersebut. Tim penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini maka segala kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca dan menjadi
referensi ataupun tambahan materi.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Thaharah merupakan perintah agama untuk bersuci dari hadas dan najis.
Kedudukan bersuci dalam hukum Islam termasuk amalan yang penting lantaran salah satu
syarat sah salat adalah diwajibkan suci dari hadas dan najis.Thaharah tak sekadar bersih-
bersih badan. Tak setiap yang bersih pun pasti sudah suci. Lebih dari itu, suci dari hadas
adalah melakukannya dengan berwudu, mandi, ataupun tayamum.1
Hukum thaharah itu sendiri wajib dan telah disampaikan oleh Allah melalui firmanNya:
"Hai orang-orang beriman, apabila kalian hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah muka dan tangan kalian sampai siku, dan sapulah kepala kalian, kemudian
basuh kaki sampai kedua mata kaki." (Al-Maidah:6).
"Dan, pakaianmu bersihkanlah." (Al-Muddatstsir:4).
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-
orang yang menyucikan diri." (Al-Baqarah:222).1
Pada makalah ini kita akan mebahas bagian dari thaharah yaitu “Tayamum”.Kita akan
membahas,apa itu tayamum,apa syarat tayamum,dan bagaimana cara melakukan tayamum.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Definisi Thahrah
2. Definisi Tayamum
3. Apa Syarat dilakukannya Tayamum
4. Tata Cara Melakukan Tayamum
5. Apa Rukun,Sunah,dan Hal yang mebatalkan Tayamum
6. Apa tujuan dan hikmah dari Thaharah?
C. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini berdasarkan uraian rumusan masalah diatas yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi Thahrah
2. Untuk mengetahui definisi Tayamum
3. Untuk mengetahui Syarat dilakukannya Tayamum
4. Untuk mengetahui tata cara Tayamum
5. Untuk mengetahui Rukun,Sunah,dan Hal yang mebatalkan Tayamum
6. Untuk mengetahui tujuan dan hikmah dari Thaharah
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI THAHARAH
Thaharah diambil dari bahasa arab yang berasal dari kata طهورartinya suci atau
bersih. Menurut istilah, thaharah adalah bersuci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas
kecil dan bersuci dari najis yang meliputi badan, pakaian, tempat, dan benda-benda yang
terbawa/terdapat pada badan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
النظافة من االيمان )رواه مسلم
) Artinya : “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.”)HR.Muslim)
Selain itu, Thaharah dinilai sangat penting karena merupakan anak kunci dan syarat sah
sholat. Disebutkan dalam hadits Nabi SAW,beliau bersabda:
َوتَ ِْحل ْي ُل َها، ِم ْي ُر:صال ِة أ ْ ِسل ْي َها التَّ ِ قال عليه الصالة والسالم
َ َّ ُ َوتَ ِْحر ْي ُم َ ُم ْفت َا ُح ال،ل َّط َََ َها َرة
التَّ ْكب
“Nabi Bersabda: Kuncinya shalat adalah suci, penghormatannya adalah takbir dan
perhiasannya adalah salam.” Hukum taharah ialah wajib di atas tiap-tiap mukallaf lelaki
dan perempuan. Dalam hal ini banyak ayat Al-qur`an dan hadits Nabi Muhammad saw,
menganjurkan agar kita senantiasa menjaga kebersihan lahir dan batin.2
Ada hal-hal yang harus diperhatikan sebagai syarat sah-nya berthaharah sebelum
melakukan perintah Allah SWT. Syarat wajib tersebut ialah :
1. Islam
2. Berakal
3. Baligh
4. Masuk waktu ( Untuk mendirikan solat fardhu ).
5. Tidak lupa
6. Tidak dipaksa
7. Berhenti darah haid dan nifas
8. Ada air atau debu tanah yang suci.
9. Mampu melakukannya sesuai kemampuan
B. DEFINISI TAYAMUM
Tayamum adalah cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil menggunakan debu
atau tanah sebagai pengganti air pada kondisi tertentu. Secara istilah, tayamum artinya
mengusap wajah dan kedua tangan dengan tanah atau debu sebagai pengganti wudu dengan
tata cara tertentu.Tayamum merupakan suatu kekhususan terhadap umat Islam dalam
menjalankan ibadahnya. Umat Islam diperbolehkan tayamum untuk mengganti wudu
ketika sedang tidak ada air sama sekali, sedang sakit, dan juga pada saat bepergian dan
tidak tersedia air di tempat tersebut.
Kemudahan yang Allah Swt. berikan kepada umat Islam tentunya jangan dilupakan dan
disia-siakan. Walaupun kamu mengalami kesulitan seperti apa pun ibadah harus
dijalankan. Allah Swt. telah memberikan banyak kemudahan untuk bisa beribadah, seperti
tayamum ini.Kemudahan tayamum yang diberikan oleh Allah Swt. termaktub dalam
firman Allah Swt. pada Al Quran Surat Al Maidah Ayat 6 yang berbunyi:
ْعلَىْ أَوْ َمرضَىْ كُنت ُمْ َو ِإن َ س َف ْر َ ْط ِمنَْ ِمنكُمْ أَحَدْ جَا َْء أَو ِْ سا َْء ََل َمست ُ ُْم أَوْ ال َغا ِئ ِ ْص ِعيدا فَتَ َي َّم ُموا َماءْ ت َ ِجدُوا فَلَم
َ الن َ َط ِيبا
س ُحوا َ ْۚمن ْهُ َوأَيدِيكُمْ بِ ُو ُجو ِهكُمْ فَام َّْ علَيكُمْ ِليَجعَ َْل
ِ ّللاُ يُ ِري ُْد َما َ ْعلَيكُمْ نِع َمت َ ْهُ َو ِليُتِ َّْم ِليُ َط ِه َركُمْ يُ ِري ُْد َولَ ِكنْ ح ََرجْ ِمن
َ ْلَ َعلَّكُم
َْتَشك ُُرون
Artinya: “Dan jika kalian kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan atau seseorang
di antara kalian baru saja membuang hajat atau menggauli wanita, kemudian kalian tidak
mendapatkan air maka kalian lakukanlah tayamum dengan tanah yang baik. Usaplah wajah
kalian dan tangan kalian dari tanah tersebut. Tidaklah Allah menghendaki untuk
menjadikan beban bagi kalian, melainkan Allah berkeinginan untuk membersihkan kalian
dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, agar kalian bersyukur”. )QS. Al Maidah:
6).
C. SYARAT DILAKUKANNYA TAYAMUM
Untuk melakukan tayamum, kamu harus memenuhi syarat-syaratnya agar tayamum
dapat dianggap sah sebagai pengganti air wudu. Berikut adalah syarat tayamum.
1. Diperbolehkan melakukan tayamum jika benar-benar tidak ada air. Ketiadaan air
ini harus dipastikan dan harus mengusahakannya sampai dapat. Jika sudah
mengusahakannya namun tetap tidak dapat, maka boleh melakukan tayamum.
2. Tayamum boleh dilakukan bagi orang yang sedang sakit. Namun hal ini harus ada
persyaratan juga dari dokter. Jika dengan menyentuh air dapat mengakibatkan
penyakitnya semakin parah maka boleh melakukan tayamum.
3. Saat kalian berada di daerah yang memiliki suhu air sangat dingin bahkan sampai
membeku, tentunya berwudu akan sangat sulit untuk dilakukan. Dengan demikian
seseorang diperbolehkan untuk tayamum.
4. Air yang tidak terjangkau. Artinya air yang dibutuhkan untuk berwudu ada, namun
ada risiko besar ketika ingin mengambil air tersebut. Misalnya risikonya berupa
harta maupun nyawa. Dengan demikian seseorang diperbolehkan untuk tayamum.
5. Jika kalian memiliki persediaan air yang sedikit maka wudu boleh digantikan
dengan tayamum. Misalnya air tersebut adalah persediaan untuk minum. Oleh
karena itu boleh mendahulukan untuk keperluan minum daripada berwudu.
6. Sudah masuknya waktu salat. Ketika waktu salat sudah masuk bahkan mepet
dengan waktu salat yang lain serta kamu kekurangan air maka diperbolehkan untuk
melakukan tayamum.
7. Ketika sedang dalam perjalanan yang sulit untuk menemukan air, kamu dapat
mengganti wudu dengan tayamum. Misalnya saat sedang berada di pesawat dan
kereta.
8. Tayamum diperbolehkan, namun juga harus memperhatikan kebersihan debu dan
tanah yang kita gunakan. Jangan sampai ada najis pada debu dan tanah tersebut.3
1. Gunakan debu atau pasir yang bersih, jangan pasir yang telah digunakan berkali kali.
2. Disunahkan menghadap kiblat. Jari-jari tangan dirapatkan pada saat menyentuh debu.
3. Saat menyentuh debu atau pasir, bacakan niat tayamum.
4. Setelah membacakan niat, usapkan debu di tangan ke permukaan wajah.
5. Telapak tangan kembali menyentuh debu. Kali ini jari tangan direnggangkan, lalu
tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.
6. Rapatkan jari-jari tangan dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari
kiri.4
7. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu,
balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan
hingga ke bagian pergelangan.
8. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya,
lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
9. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
2. Mengusap Wajah
Gunakan kedua telapak tanganmu untuk mengusapkan debu ke seluruh wajah.
Gunakan tangan kanan untuk mengusap wajah di sisi kiri, lalu tangan kiri
digunakan untuk mengusap wajah pada sisi kanan.
4. Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan tata cara tayamum sesuai
urutan, tidak boleh terbalik dan terlewat.3
2. Sunah Tayamum
Sunah tayamum berbeda dengan rukun tayamum. Sunah tayamum boleh
tidak dilakukan ketika melakukan tayamum. Namun hal ini hanya anjuran saja agar
tayamum lebih sempurna. Berikut adalah sunah tayamum.
Membaca Basmalah
Setiap melakukan kegiatan hendaknya kita membaca basmalah agar kegiatan yang
kita lakukan berjalan lancar. Dalam melakukan tayamum basmalah juga bisa
dibacakan sebelum membaca niat tayamum. Namun jika tidak juga tidak apa-apa.
1. Menemukan Air
Tayamum akan langsung batal jika kamu telah menemukan air sebelum melakukan salat.
Sesuatu yang digantikan sudah ada maka penggantinya tidak akan berguna. Seperti halnya
menemukan air sebelum salat maka kamu harus berwudu.Namun jika kamu menemukan
air setelah selesai salat, hal tersebut tidak membatalkan tayamum atau pun salat. Salat dan
tayamum tetap sah jika kamu menemukan air setelah salat. Oleh karena itu sebelumnya
seharusnya memastikan terlebih dahulu apakah air benar-benar tidak ada.
3. Murtad
Tayamum akan batal jika kamu keluar dari Islam atau agamamu bukan Islam. Tayamum
hanya diperbolehkan bagi umat Islam. Selain itu pastinya memiliki aturannya sendiri dalam
beribadah.
5. Tidur
Tidur adalah suatu aktivitas di mana beberapa fungsi anggota tubuh berhenti beroperasi
seperti telinga dan mata. Bagi orang yang sudah melakukan tayamum lalu tidur sehingga
telinga dan mata secara bersamaan tidak berfungsi maka tayamum dinyatakan batal.
Namun tidak bagi orang yang memiliki kecacatan fisik yang mana salah satunya memang
tidak berfungsi.
8. Kentut
Kentut adalah sebuah gas yang keluar melalui anus, hal ini sama saja seperti buang air kecil
dan buang air besar. Ketika kamu sudah tayamum lalu kentut maka tayamum dinyatakan
batal. Begitu juga saat salat maka salatmu harus batal juga.
9. Haid
Ketika wanita memasuki masa datang bulan atau haid saat sudah melakukan tayamum
maka tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama seperti buang air kecil, buang air besar, dan
juga kentut. Semua hal yang menimbulkan munculnya hadas di bagian tubuh maka
kegiatan dalam beribadah akan batal. Hadas harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum
beribadah.3
Tayamum merupakan cara bersuci umat Islam sebagai pengganti wudu dalam
membersihkan hadas kecil dan hadas besar, tayamum ini biasanya dilakukan ketika ingin
salat namun tidak ada air. Secara istilah tayamum artinya mengusap wajah dan tangan
menggunakan debu yang bersih. Tayamum ini juga sudah dijelaskan dalam Al Quran pada
firman Allah di QS Al Maidah ayat 6.
Tayamum memiliki tata cara tersendiri untuk membuat tubuh menjadi suci dari hadas besar
dan hadas kecil. Caranya mirip seperti wudu, namun hanya mengusap bagian wajah dan
tangan saja. Tayamum juga hanya menggunakan debu dan tanah berdebu yang bersih.
Setelah melakukan tayamum juga ada doanya tersendiri. Kalian dianjurkan untuk
membaca doa bersuci setelah tayamum.3
Dalam praktiknya, tayamum memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipastikan sebelum
melakukannya. Kalian harus memastikan bahwa daerah kalian benar-benar tidak ada air
dan jika ada pastikan dalam mendapatkannya itu sangat sulit. Bagi kalian yang sakit dan
tidak bisa terkena air juga diperbolehkan untuk tayamum. Dalam perjalanan jauh pun
kalian juga boleh bertayamum. Hal yang paling penting adalah debu untuk bertayamum
harus bersih dari najis.3
Tayamum memiliki rukun dan sunahnya. Rukun dalam tayamum seperti membaca niat,
mengusap wajah, mengusap tangan sampai siku, dan melakukannya dengan tertib. Lalu
sunah tayamum seperti, membaca basmalah, mendahulukan bagian kanan daripada kiri,
dan juga menipiskan debu.Ada hal yang harus diperhatikan setelah tayamum, yaitu hal
yang dapat membatalkan tayamum. Hal tersebut meliputi, menemukan air, bisa
menggunakan air, murtad, hilang akal dalam berpikir, tidur, buang air kecil, buang air
besar, kentut, dan juga haid.3
DAFTAR PUSTAKA
2.Mengusap wajah
Gunakan kedua telapak tanganmu untuk mengusapkan
debu ke seluruh wajah. Gunakan tangan kanan untuk
mengusap wajah di sisi kiri, lalu tangan kiri digunakan
untuk mengusap wajah pada sisi kanan.
RUKUN TAYAMUM
3.Mengusap Kedua Tangan Sampai Siku
4.Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan
tata cara tayamum sesuai urutan, tidak boleh terbalik
dan terlewat
SUNAH TAYAMUM
1.·Membaca Basmalah
2.·Mendahulukan Bagian Kanan daripada Kiri
3.·Menipiskan Debu
HAL HAL YANG
MEMBATALKAN TAYAMUM