Mandi Wajib
Disusun oleh :
Kelompok 4
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Mandi Junub atau Mandi Wajib ?
b. Apa Saja Sebab – sebab mandi Wajib ?
c. Apa Saja Syarat Mandi Wajib ?
d. Apa Saja Rukun Mandi Wajib ?
e. Apa Saja Sunnah – Sunnah Mandi Wajib ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang mandi
besar atau mandi wajib ini, mulai dari definisi mandi wajib sampai Sunnah – Sunnah yang
dapat dilakukan saat mandi wajib.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mandi
Junub atau Mandi Wajib Dalam bahasa arab, mandi berasal dari kata Al-Ghuslu, yang
artinya mengalirkan air pada sesuatu. Menurut istilah, Al-Ghuslu adalah menuangkan air
ke seluruh badan dengan tata cara yang khusus bertujuan untuk menghilangkan hadast
besar. Mandi wajib dalam islam ditujukan untuk membersihkan diri sekaligus
mensucikan diri dari segala najis atau kotoran yang menempel pada tubuh manusia.1
Secara Umum Mandi wajib atau Mandi Junub atau Mandi Besar yakni merupakan
mandi yang dilakukan dengan menggunakan air bersih dan suci yakni dengan cara
khusus yang telah diatur dengan menyiramkan atau mengalirkan air ke seluruh bagian
tubuh dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki hingga bersih. Mandi disyariatkan
dalam islam berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surah Al Maidah ayat
6
۟
ِ ِٱلص@@لَ ٰو ِة فَٱ ْغ ِس@@لُوا ُوجُ@@وهَ ُك ْم َوَأيْ@@ ِديَ ُك ْم ِإلَى ْٱل َم َراف
@@ق َّ @@و ۟ا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَىٓ ُٰيََٓأيُّهَ@@ا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن
ْض@ ٰ ٓى َأو
َ ُْوا ۚ َوِإن ُكنتُم َّمر ۟ وس ُك ْم َوَأرْ ُجلَ ُك ْم لَى ْٱل َك ْعبَيْن ۚ َو ن ُكنتُ ْم ُجنُبًا فَ@@ٱطَّهَّر ۟ َوٱ ْم َسح
ِ ُوا بِ ُر ُء
ِ ِإ ِإ
۟ @وا م@@ٓا ًء فَتَيَ َّم ُم ۟ ٰ
ص@ ِعيدًا َ @وا َ َعلَ ٰى َسفَ ٍر َأوْ َجٓا َء َأ َح@ ٌد ِّمن ُكم ِّمنَ ْٱلغَٓاِئ ِط َأوْ لَ َم ْس@تُ ُم ٱلنِّ َس@ٓا َء فَلَ ْم تَ ِج@ ُد
ج َو ٰلَ ِكن ي ُِري@ ُدٍ @ر
۟ طَيِّبًا فَٱ ْم َسح
َ @ُوا بِ ُو ُج@@و ِه ُك ْم َوَأ ْي@ ِدي ُكم ِّم ْن@هُ ۚ َم@@ا ي ُِري@ ُد ٱهَّلل ُ لِيَجْ َع@ َل َعلَ ْي ُكم ِّم ْن َح
لِيُطَه َِّر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَ ۥهُ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah,
dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al –Maidah (5):6).
B. Sebab-sebab Wajib
Mandi Saab-sebab wajib mandi ada enam, tiga di antaranya biasa terjadi pada lakilaki
dan perempuan, dan tiga lagi tertentu (khusus) pada perempuan saja.
a. Bersetubuh, baik keluar mani ataupun tidak.
b. Keluar mani, baik keluarnya karena bermimpi ataupun sebab lain dengan
sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri atau bukan .
c. Mati. Orang Islam yang mati, fardu kifayah atas muslimin yang hidup
memandikannya, kecuali orang yang mati syahid.
1
Dalam Islam,“Mandi Wajib : Pengertian, Syarat, Rukun dan Cara Pelaksanannya” diakses dari :
https://dalamislam.com/info-islami/mandi-wajib pada tanggal 01 Maret 2020
d. Haid. Apabila seorang perempuan telah berhenti dari haid, ia wajib mandi
agar ia dapat shalat dan dapat bercampur dengan suaminya. Dengan mandi itu
badannya pun menjadi segar dan sehat kembali.2
e. Nifas. Yang dinamakan nifas ialah darah yang keluar dari kemaluan
perempuan sesudah melahirkan anak. Darah itu merupakan darah haid yang
berkumpul, tidak keluar sewaktu perempuan itu gmengardung.
f. Melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu cukup umur ataupun tidak, seperti
keguguran. 3
2
Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, jilid II, (Bairut: Dar al-Firk), 1994, h. 57
3
Ibid
3. Rambut dalam kondisi terurai/tidak terikat Untuk mandi besar, maka rambut harus
dalam kondisi terurai atau tidak terikat. Hal ini untuk benar-benar mensucikan seluruh
tubuh, sedangkan jika terikat maka tidak sempurna mandinya. Dikhawtirkan tidak
semua bagian dibasuh atau terkenai air. Hal ini bisa menambah kebersihan, dan tidak
banyak kotoran yang bersisa yang masih melekat dalam bulu di badan.
Hal-hal berikut adalah cara mandi yang baik menurut Rasulullah dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Muslim yang melaksanakannya maka akan sesuai
sebagaimana Rasulullah melakukannnya. Tahapannya adalah sebagai berikut : 9
1. Terlebih dahulu mencucui tangan sebanyak tiga kali, sebelum tangan tersebut
digunakan mandi, atau dimasukkan ke dalam tempat pengambilang atau
penampungan air
2. Untuk membersihkan kemaluan dan kotoran, maka hendaklah untuk menggunakan
tangan kiri, bukan tangan kanan. Tangan kanan digunakan untuk makan, sedangkan
tidak mungkin menggunakannya untuk membersihkan kemaluan.
3. Setelah membersihkan kemaluan, maka cucilah tangan dengan menggosokkannya
pada tanah, bisa juga dengan sabun agar hilang kotoran tersebut dari tangan.
4. Berwudhu dengan cara berwudhu yang benar sesuai aturan/rukunnya dalam islam,
selagi akan melakukan shalat.
5. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali
6. Mencuci kepala (keramas) mulai dari kepala bagian kanan ke bagian kiri dan
membersihkannya hingga sela-sela rambut, agar benar-benar bersih dan sempurna
7. Mengguyur air mulai dari sisi badan sebelah kanan lalu pada sisi sebelah kiri.
BAB III
4
Bincang Syariah,”Sunnah Mandi Wajib” diakses dari : https://bincangsyariah.com/ubudiyah/limahal-yang-
disunnahkan-ketika-mandi-besar/ tanggal 01 Maret 2020
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mandi wajib tidaklah seperti mandi yang biasa kita lakukan dalam keseharian kita.
Namun mandi untuk menghilangkan hadats besar yang ada pada diri kita dan dalam
sebuah moment yang khusus pula. Mandi wajib dapat dilakukan dengan berbagai macam
cara dengan tetap mengikuti madzhab yang baik dan benar juga tidak melenceng dari
syariat Islam serta yang melakukan pun merasa nyaman melakukannya.
B. Refleksi
Mandi junub atau mandi wajib merupakan mandi yang menggunakan air suci dan bersih yang
mensucikan dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Tujuan dari mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar yang harus dihilangkan sebelum
melakukan ibadah shalat. Maka, syariat mewajibkan mandi untuk membangkitkan semangat
umat muslim lagi. Itulah tiga hikmah melakukan mandi wajib dan sunnah dalam Islam.
Yakni, mendapatkan pahala, kebersihan badan dan menumbuhkan semangat.
C. Bukti Fisik
Sabiq sayyid, Fiqh al-Sunnah, jilid II, (Bairut: Dar al-Firk), 1994,
Ibid